Disusun Oleh :
Thomas Suselo, S.T.,M.T.
Th. Devi Indirasari, S.T.,M.Sc.
Puji sukur kepada Tuhan yang Maha Baik, atas segala berkat dan kasih sayang-
Nya, membimbing penulis dalam menyelesaikan penelitian dengan judul “Perancangan
Arsitektur Metropolitan Area Network Menggunakan Enhanced Interior Gateway
Routing Protocol” untuk diajukan sebagai penelitian di LPPM Universitas Atma Jaya
Yogyakarta.
Kesempatan ini penulis tidak lupa untuk mengucapkan terima kasih kepada :
Tidak lupa penulis memohon masukan dan saran agar tulisan penelitian ini dapat
menjadi lebih baik. Akhir kata, semoga tulisan ini dapat bermanfaat. Tuhan berkati.
HALAMAN PENGESAHAN i
INTISARI ii
KATA PENGANTAR iii
DAFTAR ISI iv
BAB 1. PENDAHULUAN 1
DAFTAR PUSTAKA 32
INTISARI
Mainframe pada saat itu berkembang dalam lingkup informasi bisnis dan
mainframedigunakan sebagai pusat proses komputasi dan penyimpanan data. Pada
teknologi mainframe pemakai menggunakan dumb terminal sebagai alat input dan
output dan untuk pengembangannya dirasa kurang efisien karena bergantung pada
spesialis teknik dan pemrogram
a. host yang akan menjadi terminal pengirim dan penerima disebut sebagai data
terminal equipment (DTE)
Merupakan piranti jaringan yang memiliki kemampuan untuk menerima atau mengirim
data dalam jaringan. Piranti tersebut memiliki alamat jaringan sehingga terminal lain
dapat menghubunginya dengan mengacu pada alamat tersebut
Jenis-jenis DTE :
a. Server
b. Client/workstation
c. Piranti lain
NIC berfungsi untuk mengirim dan menerima sinyal data ke/dari komputer,
melalui media transmisi. Biasanya NIC dipasang pada slot ekspansi di
motherboard atau sudah on board pada motherboard.
Jenis NIC tergantung dari slot ekspansi yang tersedia dalam komputer, jenis
kabel yang digunakan, dan metode akses yang dipilih.
b. Modem
Beberapa faktor yang perlu dipertimbangkan dalam memilih media transmisi antara
lain: kemudahan instalasi, biaya, jarak jangkauan, kecepatan transmisi, topologi
jaringan yang dirancang, daya tahan terhadap gangguan dari luar (seperti medan
magnet listrik, sumber panas dan sebagainya), throughput (efektivitas transmisi
informasi antara dua titik), lebar pita/bandwidth (range frekuensi saluran yang dapat
dipakai), dukungan terhadap multipleaccess, tingkat keamanan terhadap usaha
penyadapan.
i. digunakan untuk mengalirkan listrik dari satu titik ke titik yang lain
i. terdiri dari dua kawat tembaga yang diisolasi, yang dililitkan bersama
membentuk heliks, seperti DNA
iii. jenis: unshielded twisted pair (UTP) dan shielded twisted pair (STP)
(seperti terlihat pada Gambar 3)
iv. digunakan untuk Ethernet 10BaseT atau Token Ring
ii. sumber cahaya memancarkan pulsa cahaya dalam saluran dan alat
penerima mengenali pulsa ini dengan bantuan dioda foto
iii. sifat: kebal terhadap gangguan dari luar (karena yang mengalir
adalah sinyal cahaya, maka medan magnet listrik dan cuaca luar
tidak mempengaruhi data yang sedang dikirim), memiliki lebar pita
yang panjang (dapat menghubungkan komputer dengan jarak 800 km
tanpa bantuan repeater dan kecepatan transmisinya mencapai 500
Mbps)
ii. mudah dibuat dan dapat menjalar pada jarak yang jauh (terjadi
interferensi antara dua pengguna)
ii. frekuensi cukup tinggi, maka arah pancarnya lurus dan tidak
menembus ruangan dengan baik sehingga antena pengirim dan
penerima harus diatur posisi dan jaraknya secara teliti
ii. memiliki alat yang disebut dengan transponder yang berguna untuk
menerima maupun mengirimkan sinyal dari/ke bumi
EIGRP dan IGRP dapat di kombinasikan satu sama lain karena EIGRP adalah
hanya pengembangan dari IGRP. Dalam perhitungan untuk menentukan path/jalur
manakah yang tercepat/terpendek, EGIRP menggunakan algoritma Diffusing-Update
Algorithm (DUAL) dan EIGRP mempunyai 3 tabel dalam menyimpan informasi
jaringannya, yaitu :
b. Topology table, dibuat untuk memenuhi kebutuhan dari routing table dalam 1
autonomous system. DUAL mengambil informasi dari "neighbor table" dan
"topology table" untuk melakukan kalkulasi "lowest cost routes to each
destination". Setelah melakukan kalkulasi akan ada yang namanya "successor
route". Successor route tersebut juga disimpan di tabel ini.
Diagram Topologi :
Tabel Pengalamatan
R1(config)#routereigrp1
R1(config-router)#
R1(config-router)#network172.16.0.0
R1(config-router)#
R1(config-router)#network192.168.10.40.0.0.3
R1(config-router)#
R1(config-router)#end
%SYS-5-CONFIG_I:Configuredfromconsolebyconsole
R1#
UseaprocessIDof 1.
R2(config)#routereigrp1
R2(config-router)#
R2(config-router)#network172.16.0.0
R2(config-router)#
%DUAL-5-NBRCHANGE:IP-
EIGRP1:Neighbor172.16.3.1(Serial0/0/0)isup:
newadjacency
R2(config-router)#network192.168.10.80.0.0.3
R2(config-router)#end
%SYS-5-CONFIG_I:Configuredfromconsolebyconsole
R2#
1. M enggunakan processID1.
R3(config)#routereigrp1
R3(config-router)#network192.168.1.0
R3(config-router)#network192.168.10.40.0.0.3
R3(config-router)#
%DUAL-5-NBRCHANGE:IP-
EIGRP1:Neighbor192.168.10.5(Serial0/0/0)isup:
newadjacency
R3(config-router)#network192.168.10.80.0.0.3
R3(config-router)#
%DUAL-5-NBRCHANGE:IP-
EIGRP1:Neighbor192.168.10.9(Serial0/0/1)isup:
newadjacency
R3(config-router)#end
%SYS-5-CONFIG_I:Configuredfromconsolebyconsole
R3#
Langkah1:Melihat neighbors.
R1#showipeigrpneighbors
IP-EIGRPneighborsforprocess1
H Address Interface HoldUptime SRTT RTO Q Seq
(sec) (ms) Cnt Num
0 172.16.3.2 Ser0/0/0 10 00:36:51 40 500 0 13
1 192.168.10. Ser0/0/1 11 00:26:51 40 500 0 4
R1#
R1#showipprotocols
RoutingProtocolis"eigrp1"
Outgoingupdatefilterlistforallinterfacesisnotset
Incomingupdatefilterlistforallinterfacesisnotset
Defaultnetworksflaggedinoutgoingupdates
Defaultnetworksacceptedfromincomingupdates
EIGRPmetricweightK1=1,K2=0,K3=1,K4=0,K5=0
EIGRPmaximumhopcount100
EIGRPmaximummetricvariance1
Redistributing:eigrp1
Automaticnetworksummarizationisineffect
Automaticaddresssummarization:
Maximumpath:4
RoutingforNetworks:
172.16.0.0
192.168.10.4/30
RoutingInformationSources:
Gateway Distance LastUpdate
172.16.3.2 90 4811399
192.168.10.6 90 5411677
Distance:internal90external170
R1#showiproute
Codes:C-connected,S-static,I-IGRP,R-RIP,M-mobile,B-BGP
D-EIGRP,EX-EIGRPexternal,O-OSPF,IA-OSPFinterarea
N1-OSPFNSSAexternaltype1,N2-OSPFNSSAexternaltype2
E1-OSPFexternaltype1,E2-OSPFexternaltype2,E-
EGP
i-IS-IS,L1-IS-ISlevel-1,L2-IS-ISlevel-2,ia-IS-
ISinterarea
*-candidatedefault,U-per-
userstaticroute,o-ODR P-
periodicdownloadedstaticroute
Gatewayoflastresortisnotset
172.16.0.0/16isvariablysubnetted,4subnets,3masks
D 172.16.0.0/16isasummary,01:16:19,Null0
C 172.16.1.0/24isdirectlyconnected,FastEthernet0/0
D
172.16.2.0/24[90/2172416]via172.16.3.2,01:16:20,Seria
l0/0/0
C 172.16.3.0/30isdirectlyconnected,Serial0/0/0
D
192.168.1.0/24[90/2172416]via192.168.10.6,01:06:18,Se
rial0/0/1
192.168.10.0/24isvariablysubnetted,3subnets,2masks
D 192.168.10.0/24isasummary,01:06:07,Null0
C 192.168.10.4/30isdirectlyconnected,Serial0/0/1
D
192.168.10.8/30[90/2681856]via192.168.10.6,01:06:07,Ser
ial0/0/1
R1#
172.16.0.0/16isvariablysubnetted,4subnets,3masks
D 172.16.0.0/16isasummary,01:16:19,Null0
C 172.16.1.0/2 isdirectlyconnected,FastEthernet0/0
D 172.16.2.0/2 [90/2172416]via172.16.3.2,01:16:20,Serial0/0/
C 172.16.3.0/3 isdirectlyconnected,Serial0/0/0
192.168.10.0/24isvariablysubnetted,3subnets,2masks
D 192.168.10.0/24isasummary,01:06:07,Null0
C 192.168.10.4/30isdirectlyconnected,Serial0/0/1
D
192.168.10.8/30[90/2681856]via192.168.10.6,01:0
6:07,Serial0/0/1
R3#showiproute
<outputomitted>
D
172.16.0.0/16[90/2172416]via192.1
68.10.5,01:15:35,Serial0/0/0
[90/2172416]via192.168.10.9,01:15:22,S
erial0/0/1
C 192.168.1.0/24isdirectlyconnected,FastEthernet0/0
192.168.10.0/24isvariablysubnetted,3subnets,2masks
D 192.168.10.0/24isasummary,01:15:22,Null0
C 192.168.10.4/30isdirectlyconnected,Serial0/0/0
C 192.168.10.8/30isdirectlyconnected,Serial0/0/1
R3#
R1#showinterfaceserial0/0/0
Serial0/0/0isup,lineprotocolisup(con
nected) HardwareisHD64570
Internetaddressis172.16.3.1/30
MTU1500bytes,BW1544Kbit,DLY20000usec,rely255/255,load1/25
5
EncapsulationHDLC,loopbacknotset,keepaliveset(10sec)
Router R1:
R1(config)#interfaceserial0/0/0
R1(config-if)#bandwidth64
Router R2:
R2(config)#interfaceserial0/0/0
R2(config-if)#bandwidth64
R2(config)#interfaceserial0/0/1
R2(config-if)#bandwidth1024
Router R3:
R3(config)#interfaceserial0/0/1
R3(config-if)#bandwidth1024
R1#showinterfaceserial0/0/0
Serial0/0/0isup,lineprotocolisup(conn
ected) HardwareisHD64570
Internetaddressis172.16.3.1/30
MTU1500bytes,BW64Kbit,DLY20000usec,rely255/255,load1/255
EncapsulationHDLC,loopbacknotset,keepaliveset(10sec)
R2#showinterfaceserial0/0/0
Serial0/0/0isup,lineprotocolisup(conn
ected) HardwareisHD64570
Internetaddressis172.16.3.2/30
MTU1500bytes,BW64Kbit,DLY20000usec,rely255/255,load1/255
EncapsulationHDLC,loopbacknotset,keepaliveset(10sec)
R3#showinterfaceserial0/0/1
Serial0/0/1isup,lineprotocolisup(conn
ected) HardwareisHD64570
Internetaddressis192.168.10.9/30
MTU1500bytes,BW1024Kbit,DLY20000usec,rely255/255,load1/25
5
EncapsulationHDLC,loopbacknotset,keepaliveset(10sec)
R2#showiproute
10.0.0.0/30issubnetted,1subnets
C 10.1.1.0isdirectlyconnected,Loopback1
172.16.0.0/16isvariablysubnetted,subnets,3
masks
D 172.16.0.0/16isasummary,00:00:52,Null0
D
172.16.1.0/24[90/40514560]via172.16.3.1,00:00:52,Ser
ial0/0/0
C 172.16.2.0/24isdirectlyconnected,FastEthernet0/0
C 172.16.3.0/30isdirectlyconnected,Serial0/0/0
D
192.168.1.0/24[90/3014400]via192.168.10.10,00:00:11,Ser
ial0/0/1
192.168.10.0/24isvariablysubnetted,3subnets,2masks
D 192.168.10.0/24isasummary,00:00:11,Null0
D 192.168.10.4/30[90/3523840]via192.168.10.10,00:00:11,
Serial0/0/1
C 192.168.10.8/30isdirectlyconnected,Serial0/0/1
BAB 5
HASIL DAN PEMBAHASAN
Proses perancangan MAN telah dapat diterapkan dengan membuat topologi yang
dirancang dengan asumsi terdapat 3 router yang saling terkait. Dari hasil perancangan
tersebut kemudian diterapkan dengan menggunakan protokol EIGRP pada masing-
masing router. EIGRP yang diterapkan diujicoba dengan menggunakan beberapa
pendekatan, yaitu :
Ini menunjukkan bahwa EIGRP dapat membantu PC1 untuk mendapatkan jalur
keluar lebih baik pada gerbang 172.168.3.1 melalui koneksi serial ke router lain
pada interface serial0/0/0.
172.16.0.0/16is variablysubnetted,4subnets,3masks
D 172.16.0.0/1 isasummary,00:42:59,Null0
C 172.16.1.0/2 isdirectlyconnected,FastEthernet0/0
D 172.16.2.0/2 [90/40514560]via172.16.3.2,00:43:00,Serial0/0/
C 172.16.3.0/3 isdirectlyconnected,Serial0/0/0
D
192.168.1.0/24[90/2172416]via192.168.10.6,00:42:26,Seri
al0/0/1
192.168.10.0/24isvariablysubnetted,3subnets,2masks
D 192.168.10.0/24isasummary,00:42:20,Null0
C 192.168.10.4/30isdirectlyconnected,Serial0/0/1
D
192.168.10.8/30[90/3523840]via192.168.10.
6,00:42:20, Serial0/0/1
R1#
R2#showiproute
10.0.0.0/30issubnette
d,1subnets
C 10.1.1.0isdirectlyconnected,Loopback1
172.16.0.0/16isvariablysubnetted,4subne
ts,3masks
D 172.16.0.0/16isasummary,00:00:52,Null0
D
172.16.1.0/24[90/40514560]via172.16.3.1,00:00:52,Ser
ial0/0/0
C 172.16.2.0/24isdirectlyconnected,FastEthernet0/0
C 172.16.3.0/30isdirectlyconnected,Serial0/0/0
D
192.168.1.0/24[90/3014400]via192.168.10.10,00:00:11,Ser
ial0/0/1
192.168.10.0/24isvariablysubnetted,3subnets,2masks
D 192.168.10.0/24isasummary,00:00:11,Null0
D
192.168.10.4/30[90/3523840]via192.168.10.10,00:00:11
,Serial0/0/1
C 192.168.10.8/30isdirectlyconnected,Serial0/0/1
R2#
Codes:P-Passive,A-Active,U-Update,Q-Query,R-
Reply, r-Replystatus
P172.16.2.0/24,1successors,
FDis28160
viaConnected,FastEt
hernet0/0
P172.16.3.0/30,1successors,FDi
s40512000
viaConnected,Serial0/
0/0
P192.168.10.8/30,1successors,FDis3011840
viaConnected,Serial0/0/1
P172.16.0.0/16,1successors,FDis28160
viaSummary(28160/0),Null0
P192.168.10.0/24,1successors,F
Dis3011840
viaSummary(3011840/0),
Null0
P172.16.1.0/24,1successors,FDis40514560
via172.16.3.1(40514560/28160),Serial0/0/0
P192.168.1.0/24,1successors,FDis3014400
via192.168.10.10(3014400/28160
),Serial0/0/1
via172.16.3.1(41026560/2172416
),Serial0/0/0
P192.168.10.4/30,1successors,FDis3523840
via192.168.10.10(3523840/2169856),Serial0/0/1
R2#
Langkah2:Melihat lebih detil informasi topologi EIGRP
6.1. Kesimpulan
Dari penelitian yang dilakukan maka dapat ditarik kesimpulan sebagai berikut :
6.2. Saran