Policybrief Inkonsistensi Masa Karantina Perjalanan Internasional
Policybrief Inkonsistensi Masa Karantina Perjalanan Internasional
KARANTINA PERJALANAN
INTERNASIONAL
DISUSUN OLEH :
- Meliana Intani (18110248)
POLICYBRIEF (KEL 4) - Sindy Valenita (18110260)
- Yuke Ammalia (18110264)
- Nadya Ega Aviari (18110266)
RINGKASAN EKSEKUTIF
·Salah satu isu penting dalam kondisi pandemi
COVID-19 terutama monitoring masa karantina
bagi yang setelah bepergian dari luar negeri
ialah Peraturan yang terus berubah-ubah
terkait masa karantina
·Durasi karantina yang terus berubah tidak
menutup kemungkinan akan terjadi penyebaran
varian virus baru di Indonesia serta berdampak
pada Pelaku perjalanan internasional tidak
melaksanakan karantina sebagai mana mestinya
·Pemerintah perlu membuat peraturan yang
jelas dan konsisten terkait protokol kesehatan
perjalanan internasional.
PENDAHU
Penjelasan
Seiring dengan adanya perubahan kebijakan terkait karantina bagi pelaku perjalanan internasional tentu
menghadirkan keresahan tersendiri. Karena, tidak menutup kemungkinan akan terjadi penyebaran varian virus
baru di Indonesia. Organisasi kesehatan dunia yaitu WHO menyarankan bahwa masa karantina pasca
perjalanan internasional seharusnya dilaksanakan selama 14 (empat belas) hari atau minimal berada diatas 7
(Tujuh) hari. Hal ini dikarenakan Sebuah studi terkait periode inkubasi COVID-19 berdasarkan kasus
terkonfirmasi dari 4 Januari 2020 hingga 24 Februari 2020 menunjukkan bahwa meskipun masa inkubasi virus
dapat bervariasi untuk setiap orang, terdapat kecenderungan akan durasi inkubasi selama 5 hari.
Sekitar 97% orang yang terinfeksi akan menunjukkan gejala dalam 11 hingga 12 hari, dengan sekitar 99%
orang akan menunjukkan gejala dalam 14 hari. Sehingga, dapat disimpulkan bahwa angka 14 hari ini
ditetapkan atas dasar durasi inkubasi “aman” bagi sebagian besar orang.
Namun yang terjadi saat ini di Indonesia, pada 1 November 2021 Ketua Satgas Penanganan COVID-19
menetapkan Surat Edaran Nomor 20 Tahun 2021 tentang masa karantina pasca perjalanan internasional
dilaksanakan selama 3-5 hari namun durasi tersebut berubah dengan adanya Surat Edaran Nomor 23 Tahun
2021 menetapkan masa karantina menjadi 7-14 hari. Perubahan tersebut disebabkan menindaklanjuti
perkembangan situasi persebaran varian baru SARS-CoV-2 B.1.1.529 pada berbagai negara di dunia.
Sehingga aturan lama masa karantina bagi WNI yang berasal dari luar negeri karena imbas varian Omicron,
masa karantina diperpanjang menjadi 7 dan 14 hari.
2
Peningkatan pengawasan untuk WNI dan WNA
yang melaksanakan perjalanan luar negeri
sehingga tidak memungkinkan terjadinya
pelanggaran yaitu WNI/WNA yang tidak
melaksanakan masa karantina.
https://databoks.katadata.co.id/datapublish/2021/08/02/jak
arta-menjadi-pintu-masuk-utama-dari-luar-negeri-selama-
pandemi
http://rdk.fidkom.uinjkt.ac.id/index.php/2021/11/04/pro-
kontra-pemangkasan-karantina-bagi-penumpang-
internasional/