Anda di halaman 1dari 2

P2M KUSTA

No. Dokumen : 445/ /IV.03/UKP/I /2017


No. Revisi :
SOP
Tanggal Terbit : / /2017
Halaman :

UPT Kepala UPT


PUSKESMAS dr. Djohardi
KALIANDA NIP.198111222009021002

1. Pengertian Penyakit yang merupakan penyakit menular menahun yang disebabkan oleh
kuman Mycobactorium Leprae yang menyerang saraf tepi, kulit, organ lain
kecuali sususnan saraf pusat.

2. Tujuan Menemukan penyakit kusta secara dini, Memutus rantai penularan, mengobati
dengan lengkap, mencegah terjadinya kecacatan dan reaksi berulang.

3. Kebijakan Surat Keputusan Kepala Puskesmas Kalianda Nomor : 445/ /IV.03/SK/I/2017


tentang Program P2M Kusta

4. Referensi Sistem Manajemen Mutu ISO 90001-2008

5. Bahan dan 1. Kapas


Alat 2. Bulpoint
3. Buku pemeriksaan kusta
4. Buku penderita kusta

6. Langkah – 1. Penemuan penderita dan suspek dilakukan dengan melakukan kegiatan


langkah kontak penderita, survey case, RVS dan skrening pada anak sekolah
2. Pasien datang ke loket minta nomor antrian diarahkan ke BP umum.
3. Di BP umum dilakukan pemeriksaan pandang dan raba.
4. Diagnosis kusta didasarkan pemeriksaan pandang dan periksa. Pasien
dilihat ada kelainan kulit atau tidak, jika ada dilakukan tes semsifitas pada
bercak tersebut. Ada 3 tanda pasti kusta yang disebut Cardinal Sign yaitu
lesi (kelainan,bercak) kulit yang mati rasa, penebalan saraf disertai
gangguan fungsi, pemeriksaan hapusan darah ditemukan basil tahan asam.
5. Jika Sudah ditemukan maka pasien dibuatkan buku register pasien dan buku
pengobatan kusta.
6. Tipe kusta ada 2; Type PB dan MB
7. Type PB bila jumlah bercak mati rasa 1-5, hanya satu saraf yang
terganggu,dan basil tahan asamnya negative
8. Type MB bila jumlah bercak yang mati rasa lebih dari 5, saraf yang
terganggu lebih dari satu saraf, dan basil tahan asamnya positip.
9. Pengobatan type PB dengan MDT selama 6 -9 bulan, jika type MB dengan
MDT selama 12- 18 bulan.
10. Pasien sebelum pengobatan, selama, dan sesudah pengobatan bias terjadi
reaksi. Jika Timbul reaksi pengobatannya dengan system tapering off
prednisone 40 mg/hari selama 2 minggu, 30 mg/hari selama 2 minggu,20
mggg/hari selama 2 minggu,15 mg/hari selama 2 minggu, 10 mg selama 2
minggu dan 5 mg selama 2 minggu. Setiap ambil obat prednisone harus
dilakukan pemeriksaan POD, untuk mengetahui kemajuan terapi.
11. Pasien dinyatakan RFT jika sudah pengobatan MDT untuk PB selama 6
bulan, MB selam 12 bulan.

Pasien dinyatakan OOC jika sudah diamati selama 5 tahun dari awal
pengobatanPasien datang ke loket minta nomor antrian di arahkan ke BP umum
7. Bagan Alir -
8. Hal-hal
yang perlu
diperhatikan
9. Unit terkait 1. Loket,Klinik Umum,
2. Tim Mutu Puskesmas
3. Koordinator Pelayanan Puskesmas
4. Pengelola P2M Puskesmas
5. Apotek
10. Dokumen Laporan hasil penderita kusta
terkait
11. Rekaman No Yang dirubah Isi perubahan Tgl mulai
Historis diberlakukan
Perubahan

Anda mungkin juga menyukai