Anda di halaman 1dari 4

HEMATHORAKS

Hematoraks merupakan akumulasi darah diruang pleura dan dapat terjadi akibat
trauma penetrasi maupun trauma tumpul. Seringkali diikuti oleh pneumothoraks,
pendarahan disebabkan laserasi pada intercostal, vena atau arteri mamae interna,
atau dari kerusakan parenkim paru secara langsung. Hemathoraks massif
dihasilkan dari akumulasi cepat lebih dari 1500 ml. darah pada rongga dada dan
menyebabkan kerusakan respirasi dan sirkulasi.

Tanda Gejala

 Tanda distress respirasi: dyspnea dan takipnea


 Nyeri pada saat inspirasi
 Pergerakan dinding dada asimetris
 Tanda klinik syok hipovolemik : takipnea, takikardi. Hipotensi, akral dingin,
penurunan capillary refill, gelisah dan kebingungan.
 Penurunan suara nafas pada sisi yang terkena
 Perkusi dullness pada sisi yang terkena

Prosedur Diagnostik

 Lakukan hitung darah lengkap serial: mungkin menunjukan penurunan


hemoglobin dan hemotokrit.
 Lakukan radiografi dada: mungkin menunjukan trauma tumpul pada sisi
krostofronikus pada posisi tegak.

Intervensi Trapeutik

 Dukung Airway, dan breathing; berikan oksigen tambahan


 Perbaiki volume darah yang bersirkulasi dengan kristaloid dan produk darah
intravena
 Bantu penempatan tube dada
- Tube ukuran besar (37-38 french) dimasukan pada ICS keempat atau
kelima pada linea midaksilaris.
- Hubungkan tube dengan suction
- Jaga unit drainase lebih rendah dari dada untuk membantu aliran drainase
- Jaga unit menghadap ke atas untuk mencegah hilangnya sistem water
seal.
- Kaji dan dokumentasikan fluktuasi drainase pada selang, termasuk output
warna drainase, ada atau tidaknya kebocoran udara, juga lakukan
pengkajian sesuai pengkajian FOCA
 Pertimbangan autotransfusi
 Siapkan pembedahan darurat jika drainase awal lebih dari 1500 ml atau
drainase awal 1000 ml, yang diikuti 200 ml drainase tiap 2 sampai 4 jam
Hematoraks

Pada cidera dada hebat, darah sering kali terkumpul pada rongga dada
(hemothoraks) karena robeknya pembuluh interkosta, laserasi paru-paru, atau
keluarnya udara dari paru yang cidera ke dalam ruang pleura..seringkali baik darah
dan udara ditemukan dalam rongga dada. Cedera dada dapat menggangu fungus
normal paru. Keseriusan masalah tergangtung pada jumlah dan kecepatan pada
pendarahan toraks. Rongga pleura dapat di kompresi dengan aspirasi jarum
torasentesis atau darinase selang dada darah dan dan udara. Paru kemudian mampu
untuk mengembangkan kembali dan kembali melakukan fungsinya dalam
pernafasan.

Dinding dada akan dibuka dengan tindakan bedah (torakotomi) bila lebih dari 1500
ml darah diaspirasi melalui torasentesis, bila 500 ml drainasse dikumpulkan selama
lebih dari satu jam, atau 200 ml per jam selama 5 sampai 6 jam. Torakotomi
darurat juga mungkin dilakukan pada bagian gawat darurat jika terdapat bukti
cedera kardiovaskuler sekunder gterhadap trauma dada atau tembus.

Penatalaksanaan Medis

Tujuan pengobatan adalah untuk mengevakuasi udara atau darah dari ruang pleura.
Untuk hemotoraks, selang dada dengan diameter besar dipasang biasanya melalui
ruang interkosta keempat sampai keenam antara garis anterior dan posterior. Untuk
pneumotoraks, selang dada yang kecil dipasang dekat ruang interkota kedua.
Ruang ini digunakan karena merupakan bagian tertipis dari dinding dada,
minimalkan bahaya menyentuh syaraf thoraks dan akan meninggalkan jaringan
parut lebih sedikit. Sekali selang dada terpasang, dekompresi ruang pleura yang
cepat dan efektif (drainase darah dan udara) biasanya terjadi. Jika terdapat jumlah
darah yang berlebihan dalam selang dada dalam waktu yang relative singkat
mungkin diperlukan atau transfuse. Teknik ini mencangkup mengambil darah
pasien sendiri yang telah dialirkan dari dada disaring, kemudian di transfusikan
kembali ke dalam sistem vaskuler pasien .

Anda mungkin juga menyukai