Anda di halaman 1dari 3

Tujuan pengobatan adalah untuk menstabilkan pasien, menghentikan pendarahan, dan menghilangkan darah dan udara dalam rongga

pleura6. Penanganan pada hemotoraks adalah3,5,6 1. Resusitasi cairan.

Terapi awal hemotoraks adalah dengan penggantian volume darah yang dilakukan bersamaan dengan dekompresi rongga pleura. Dimulai dengan infus cairan kristaloid secara cepat dengan jarum besar dan kemudian pemnberian darah dengan golongan spesifik secepatnya. Darah dari rongga pleura dapat dikumpulkan dalam penampungan yang cocok untuk autotranfusi.bersamaan dengan pemberian infus dipasang pula chest tube ( WSD )3. 2. Pemasangan chest tube ( WSD ) ukuran besar agar darah pada toraks tersebut dapat

cepat keluar sehingga tidak membeku didalam pleura. Hemotoraks akut yang cukup banyak sehingga terlihat pada foto toraks sebaiknya di terapi dengan chest tube kaliber besar. Chest tube tersebut akan mengeluarkan darah dari rongga pleura mengurangi resiko terbentuknya bekuan darah di dalam rongga pleura, dan dapat dipakai dalam memonitor kehilangan darah selanjutnya. Evakuasi darah / cairan juga memungkinkan dilakukannya penilaian terhadap kemungkinan terjadinya ruptur diafragma traumatik.3 WSD adalah suatu sistem drainase yang menggunakan air. Fungsi WSD sendiri adalah untuk mempertahankan tekanan negatif intrapleural / cavum pleura7. Macam WSD adalah : WSD aktif : continous suction, gelembung berasal dari udara sistem. WSD pasif : gelembung udara berasal dari cavum toraks pasien. Pemasangan WSD : Setinggi SIC 5 6 sejajar dengan linea axillaris anterior pada sisi yang sakit . 1. 2. Persiapkan kulit dengan antiseptik Lakukan infiltratif kulit, otot dan pleura dengan lidokain 1 % diruang sela iga yang

sesuai, biasanya di sela iga ke 5 atau ke 6 pada garis mid axillaris.

3. 4. 5.

Perhatikan bahwa ujung jarum harus mencapai rongga pleura Hisap cairan dari rongga dada untuk memastikan diagnosis Buat incisi kecil dengan arah transversal tepat diatas iga, untuk menghindari melukai

pembuluh darah di bagian bawah iga 6. Dengan menggunan forceps arteri bengkok panjang, lakukan penetrasi pleura dan

perlebar lubangnya 7. kulit 8. jahitan. 9. Tinggalkan 1 jahitan tambahan berdekatan dengan selang tersebut tanpa dijahit, yang Tutup kulit luka dengan jahitan terputus, dan selang tersebut di fiksasi dengan satu Gunakan forceps yang sama untuk menjepit ujung selang dan dimasukkan ke dalam

berguna untuk menutup luka setelah selang dicabut nanti. Tutup dengan selembar kasa hubungkan selang tersebut dengan sistem drainage tertutup air 10. Tandai tinggi awal cairan dalam botol drainage.

3.

Thoracotomy

Torakotomi dilakukan bila dalam keadaan3 : 1. Jika pada awal hematotoraks sudah keluar 1500ml, kemungkinan besar penderita

tersebut membutuhkan torakotomi segera. 2. Pada beberapa penderita pada awalnya darah yang keluar < 1500ml, tetapi perdarahan

tetap berlangsung terus. 3. Bila didapatkan kehilangan darah terus menerus sebanyak 200cc / jam dalam waktu 2

4 jam.

4.

Luka tembus toraks di daerah anterior, medial dari garis puting susu atau luka di daerah

posterior, medial dari scapula harus dipertimbangkan kemungkinan diperlukannya torakotomi, oleh karena kemungkinan melukai pembuluh darah besar, struktur hilus atau jantung yang potensial menjadi tamponade jantung. Tranfusi darah diperlukan selam aada indikasi untuk torakotomi. Selama penderita dilakukan resusitasi, volume darah awal yang dikeluarkan dengan chest tube dan kehilangan darah selanjutnya harus ditambahkan ke dalam cairan pengganti yang akan diberikan. Warna darah ( artery / vena ) bukan merupakan indikator yang baik untuk di pakai sebagai dasar dilakukannya torakotomi3. Torakotomi sayatan yang dapat dilakukan di samping, di bawah lengan (aksilaris torakotomi); di bagian depan, melalui dada (rata-rata sternotomy); miring dari belakang ke samping (posterolateral torakotomi); atau di bawah payudara (anterolateral torakotomi) . Dalam beberapa kasus, dokter dapat membuat sayatan antara tulang rusuk (interkostal disebut pendekatan) untuk meminimalkan memotong tulang, saraf, dan otot. Sayatan dapat berkisar dari hanya di bawah 12.7 cm hingga 25 cm8.

Anda mungkin juga menyukai