MITHA TUNGKIR
SMAN 11 PEKANBARU
Indikator:
Mengidentifikasi bencana yang terjadi di sekitar kita
Menjelaskan konsep bencana
Mengklasifikasikan jenis dan karakteristik bencana
Menjelaskan siklus penanggulangan bencana
a. Konsep bencana: Peristiwa atau kejadian pada suatu daerah yang mengakibatkan kerusakan
ekologi, kerugian kehidupan manusia, serta memburuknya kesehatan dan pelayanan kesehatan
yang bermakna sehingga memerlukan bantuan yang luar biasa dari pihak luar .
MITHA TUNGKIR
SMAN 11 PEKANBARU
Penanggulangan bencana
Banjir:
1. Berhenti membangun perumahan di tepi sungai, karena akan mempersempit sungai
dan sampah rumah juga akan masuk sungai.
2. Hindari penebangan pohon-pohon di hutan secara liar dan juga di bantaran sungai,
karena pohon berperan penting untuk pencegahan banjir. Sebenarnya menebang
pohon tidak dilarang bila kita akan menanam kembali pohon tersebut dan tidak
membiarkan hutan menjadi gundul.
3. Melakukan reboisasi tanaman khususnya jenis tanaman dan pepohonan yang dapat
menyerap air dengan cepat.
Gempa bumi
1. Apa bila berada di pantai maka jauhi pantai dan usahakan untuk menyelamatkan diri
tanpa ada bangunan di sekitar. Khawatir gempa berasal dari laut dan menyebabkan
Tsunami
2. Apabila berada dirumah Cari tempat berlindung di dalam rumah meski gempa terasa
kecil
3. Apabila berada diluar ruangan Menjauh dari bangunan tinggi, tiang listrik,
pepohonan tinggi, dan benda lain yang cukup tinggi
Gunung meletus
1. Tidak panik dan tetap tenang, selalu waspada dalam beraktivitas.
2. Gunakan masker dan kaca mata untuk antisipasi jika beraktivitas di luar ruangan
3. Pemberian pertolongan segera saat gunung meletus
MITHA TUNGKIR
SMAN 11 PEKANBARU
Kebakaran hutan:
1. Berikan jarak tempat pembakaran sampah dari bangunan sekitar 50 kaki dan sejauh
500 kaki dari hutan. Hal itu untuk menghindari risiko api menjalar ke tempat yang
tidak diinginkan
2. Lengkapilah tabel tentang jenis dan karakteristik bencana di bawah ini dengan
benar!
No Jenis Bencana Karakteristik Bencana
MITHA TUNGKIR
SMAN 11 PEKANBARU
PERNYATAAN JAWABAN
1. Hadirnya air di suatu kawasan luas sehingga menutupi a. Kebakaran
permukaan bumi kawasan tersebut(..E.)
2. Gelombang air yang sangat besar yang dibangkitkan b. Tornado
oleh macam-macam gangguan di dasar samudra (.J..)
MITHA TUNGKIR
SMAN 11 PEKANBARU
MITHA TUNGKIR
SMAN 11 PEKANBARU
Pertemuan 2
Indikator:
3.7.5Menganalisis persebaran wilayah bencana di Indonesia
Menggambarkan persebaran wilayah bencana di Indonesia
Menentukan daerah-daerah rawan bencana di Sumatera Barat
MITHA TUNGKIR
SMAN 11 PEKANBARU
8. Jambi 9. Sumatera utara
9. Bengkulu 10. Bengkulu
10. Lampung 11. Papua
11. Banten
12. Bangka Belitung
13. Sumatera utara
14. Sumatera barat
15. Sumatera selatan
16. Sulawesi utara
17. Sulawesi selatan
18. Sulawesi barat
19. Sulawesi tengah
20. Sulawesi tenggara
21. Kalimantan tengah
22. Kalimantan selatan
23. Kalimantan barat
24. Kalimantan timur
25. Kalimantan selatan
26. Maluku
27. Maluku utara
28. Jawa barat
29. Jawa timur
30. Jawa tengah
31. Papua barat
32. Papua
MITHA TUNGKIR
SMAN 11 PEKANBARU
Indonesia dikepung oleh tiga lempeng tektonik dunia yakni Lempeng Indo-
Australian, Eurasia dan Lempeng Pasific . Apabila ketiga lempeng tektonik itu
bertemu dapat menghasilkan tumpukan energi yang memiliki ambang batas
tertentu.
Selain itu, Indonesia juga berada pada Pasific Ring Of Fire (cincin api) yaitu jalur
rangkaian gunung api paling aktif di dunia yang membentang sepanjang lempeng
pasifik. Zona ini memberikan kontribusi hampir 90 persen dari kejadian gempa di
bumi dan hampir semuanya merupakan gempa besar di dunia.
Hujan lebat menyusul banjir melanda Sumatera Barat 21-22 Maret 2016,
menyebabkan kerusakan parah. Ribuan rumah terendam, puluhan hektar sawah
rusak, saluran irigasi dan Intake PDAM jebol dan empat orang dilaporkan
meninggal terbawa arus maupun tertimbun longsor. Ia terjadi di ketujuh
kabupaten/kota, yakni Padang, Bukittinggi, Pariaman, Padang Pariaman, Agam,
Pesisir Selatan dan Pasaman Barat.
BPBD menaksir kerugian bencana mencapai ratusan miliar rupiah, antara lain
Padang sekitar Rp45,8 miliar, Padang Pariaman (Rp25-Rp30 miliar), Pariaman
(Rp10 miliar), Pesisir Selatan (Rp5 miliar) dan Agam kerugian Rp638 juta.
“Dua daerah lain, Bukittinggi dan Pasaman Barat, masih penilaian,” kata Kepala
MITHA TUNGKIR
SMAN 11 PEKANBARU
Bidang Kedaruratan dan Logistik BPBD Sumbar, Pagar Negara.
Data BPBD Sumbar, banjir terparah lima kecamatan di Padang, yakni, Kecamatan
Koto Tangah, Kuranji, Nanggalo, Padang Barat dan Padang Utara.
MITHA TUNGKIR
SMAN 11 PEKANBARU
Untuk mencegah banjir bandang, pascabanjir dan longsor Gubernur Sumbar, pada
24 Maret, mengeluarkan surat edaran kepada 19 kabupaten/kota untuk
membersihkan hulu dan daerah aliran sungai (DAS) minimal dua kali.
Penyebab banjir
Prof Isril Berd, Ketua Forum DAS Padang, mengatakan, topografi Padang terdiri
atas lereng bagian Bukit Barisan dengan luas 1.414,96 kilometer persegi. Dari
luas ini, hanya 30% layak huni, atau area pemukiman, selebihnya 70% perbukitan.
Kondisi topografi ini, menjadi salah satu faktor penyebab banjir. “Bentangan alam
Padang banyak landai, tempat air berkumpul atau cekungan kerendahan. Ini
tumpuan air mengalir dan sasaran banjir seperti Kuranji dan Koto Tengah,”
katanya. Total sekitar 3.600-4.000 hektar luasan rawan banjir.
MITHA TUNGKIR
SMAN 11 PEKANBARU
Selain itu, enam DAS terletak di Padang, menjadi salah satu pemicu. Enam DAS,
masing-masing Timbalun, Bungus, Arau, Kuranji, Air Dingin dan Kandis. DAS
ini berhulu dan bermuara di Padang, tak melintasi daerah lain.
Dengan kondisi ini, banyak hal mungkin terjadi di Padang, terkait hujan dan
banjir. Kalau hujan hulu perbukitan, air cepat mengalir ke Padang.
“Jika curah hujan tinggi di lereng, banjir dan longsor sulit dielakkan, contoh
longsor di Airdingin.”
Faktor penyebab lain, hutan di perbukitan tak lagi berkualitas. Dia mengatakan,
banyak hutan gundul karena penebangan, alihfungsi menjadi pertanian atau bekas
longsor perbukitan menjadi pemicu banjir dan longsor.
Sumber: http://www.mongabay.co.id/2016/04/04/menilik-banjir-longsor-sumbar-
dari-masalah-drainase-sampai-kerusakan-hutan/
a. Mengapa Sumatera Barat rawan mengalami bencanan banjir dan longsor?
Karena faktor topografi wilayah Sumatera barat , intensitas hujan yang cukup
tinggi, dan hutan di perbukitan yang tidak lagi berkualitas.
b. Apa yang dapat dilakukan oleh pemerintah untuk mencegah bencana alam, baik yang
bersifat klimatologis, geologis, maupun biologis yang terjadi di Sumatera Barat?
Dengan cara melakukan tindakan mitigasi dan adaptasi terhadap bencana alam
c. Menurutmu, sudah efektifkah langkah pencegahan dan penanggulangan bencana yang
dilakukan selama ini? Mengapa demikian?
Belum efektif karena sistematika pencegahan dan penanggulangan di indonesia
masih banyak yang belum menyeluruh, hali ini dikarenakan pemerintah sudah
menerapkan kebijakan serta arahan mengenai pencegahan dan menanggulangan
bencana
d. Sebagai pelajar dan generasi muda Indonesia, apa yang dapat kamu lakukan untuk
mencegah bencana alam terjadi di lingkunganmu?
Melakukan cara tindakan mitigasi bencana, melalui dari kesiapsiagaan , melakukan
pencegahan sedari dini dengan mengikuti berbagai aktivitas penyuluhan dan
penelitian bencana.
MITHA TUNGKIR
SMAN 11 PEKANBARU
Pertemuan 3
Indikator:
Menjelaskan lembaga-lembaga yang berperan dalam penanggulangan bencana alam
Menjelaskan partisipasi masyarakat dalam mitigasi bencana alam di Indonesia
1. Lengkapilah tabel lembaga dan tugasnya terkait dengan kebencanaan berikut ini!
No Logo Nama Lembaga Tugas
1. BNPB Memberikan pedoman dan pengarahan
terhadap usaha penanggulangan bencana
yang mencakup pencegahan bencana,
penanganan keadaan darurat bencana,
rehabilitasi, dan rekonstruksi secara adil
dan setara
Menetapkan standardisasi dan
kebutuhan penyelenggaraan
penanggulangan bencana berdasarkan
peraturan perundang-undangan
Melaporkan penyelenggaraan
penanggulangan bencana kepada
Presiden setiap sebulan sekali dalam
kondisi normal dan setiap saat dalam
kondisi darurat bencana
2 TIM SAR NASIONAL Lembaga Pemerintah Nonkementerian
yang bertugas melaksanakan tugas pe
merintahan di bidang pencarian dan
pertolongan, seperti mengevakuasi
korban bencana alam,dll.
MITHA TUNGKIR
SMAN 11 PEKANBARU
3 BMKG melaksanakan tugas pemerintahan di
bidang Meteorologi, Klimatologi, Kualitas
Udara dan Geofisika sesuai dengan
ketentuan perundang-undangan yang
berlaku.