Anda di halaman 1dari 6

1.

Corn Hill, 1930 – Edward Hopper

2. Tropical Landscape, 1855 – Frederic Edwin Church


 3. Broad River, Georgia, 2009 – Anthony Shoals

4. Lukisan The Hay Wain (1812) karya John Constable

The Hay Wain menampilkan Sungai Stour yang membelah daerah Suffolk dan
Essex. Pondok yang berada di sisi kiri juga muncul di karya Constable lainnya,
The White Horse (1819).

Pemandangan yang ditampilkan adalah daerah pedesaan Inggris di musim


panas. Musim tersebut memiliki pencahayaan yang bagus sehingga
pemandangan alam Inggris terlihat hijau dan tidak lagi suram.

Secara keseluruhan, lukisan ini menonjolkan keindahan alam tanpa perlu


mendramatisir adegan yang ditampilkan. Hal ini mencerminkan prinsip
Constable yang ingin melukis berdasar apa yang ia lihat dan kejujurannya
kepada pengamat.

5. Lukisan Lake with Dead Trees (Catskill) (1825) karya Thomas Cole

Salah satu karya awal Thomas Cole untuk menggambarkan alam di


Pegunungan Catskill.

Komposisi lukisan ini berupa sebuah danau tenang yang dikelilingi hutan.

Di pinggiran danau berdiri batang pohon-pohon yang sudah mati. Di latar


depan terlihat 2 ekor rusa: yang satu berdiri waspada dan yang lainnya
melompat ke arah kanan. Jauh di latar belakang, sinar matahari menyinari
langit yang berawan.

Lukisan Lake with Dead Trees adalah penanda dimulainya hubungan antara
Thomas Cole dengan Lembah Sungai Hudson sebagai sumber inspirasinya. Ia
dianggap sebagai seniman pertama yang membawa perspektif Romantisme
Eropa ke alam Amerika.
6. Lukisan Fallen Monarchs (1886) karya William Bliss Baker

Fallen Monarchs  dilukis William Bliss Baker di dekat Danau Ballston, di sekitar
rumah musim panasnya.
Untuk karya ini, Baker tidak ingin sekedar melukis hutan yang indah di
sekeliling rumahnya, tapi juga menangkap siklus kehidupan dan kematian di
sana.

Siklus ini ditampilkan melalui pohon-pohon yang tumbang dan mati,


dikelilingi rerumputan dan lumut yang masih terus tumbuh.

Lukisan ini menampilkan suasana musim gugur, dengan dedaunan berserakan


di dasar hutan yang menunjukkan siklus kematian. Namun di latar belakang,
matahari masih bersinar dan membawa elemen kehidupan yang
menyeimbangkan adegan ini.

7. Lukisan Pantai Flores (1942) karya Basuki Abdullah


Salah satu lukisan Basuki Abdullah yang menjadi koleksi pribadi Presiden
Soekarno. Karya ini menampilkan pemandangan sebuah pantai yang dilihat
dari hutan di atasnya.

Lukisan Pantai Flores sempat menimbulkan kehebohan di tahun 2017. Kondisi


lukisan yang bernilai sekitar 1,5 milyar Rupiah ini sudah rusak 70%. Proses
konservasi yang cukup berat kemudian dilakukan sebagai upaya untuk
merestorasinya.

8. Lukisan Pemandangan Gunung (1935) karya Abdullah Suriosubroto

Disebut juga “Pemandangan di Sekitar Gunung Merapi” dan merupakan


koleksi pribadi Presiden Soekarno.

Secara keseluruhan, lukisan ini menggunakan komposisi yang seimbang.


Kepiawaian Abdullah Suriosubroto terlihat dari bagaimana komposisi yang
seimbang ini ditampilkan dengan cara yang tetap dinamis.

Gunung Merapi berada tepat di tengah lukisan, tapi dengan latar depan yang
menyeimbangkan satu sama lain. 

Sebelah kiri lukisan didominasi oleh garis pepohonan yang berlapis-lapis dan
menampakkan kesan “hutan”. Sementara di sisi kanan lukisan dipenuhi oleh
sawah yang miring ke bagian kiri bawah, memberi tempat untuk munculnya
pemandangan hutan.

Lukisan karya Abdullah Suriosubroto ini tidak hanya memainkan elemen garis,
tapi juga menggunakan warna untuk menunjukkan perspektif. Gunung Merapi
secara sengaja dibuat dengan warna yang lembut dan pudar. Secara otomatis
pengamat akan memahami bahwa objek tersebut berada di kejauhan.

9. Lukisan Flatford Mill (1816-1817) karya John Constable

10. Lake Singkarak, 1901 – Ernst Haeckel

Anda mungkin juga menyukai