Anda di halaman 1dari 7

Nama : Muhammad Ihsan

NIM : 8040190353

KASUS 1

‘’UJIAN TENGAH SEMESTER KECAKAPAN ANTAR PERSONAL

Rio adalah seorang mahasiswa semester akhir, saat ini Rio hanya tinggal menyelesaikan skripsi. Rio
telah mengontrak skripsi selama 3 semester. Orang tua Rio bertanya-tanya mengapa skripsi Rio tidak
kunjung selesai, padahal Rio adalah anak yang cukup pandai. IPK terakhir Rio adalah 3,25. Sejak SD-
SMA Rio selalu masuk peringkat 10 besar di kelasnya. Orang tuanya bersedia untuk memberikan
apapun yang dibutuhkan oleh Rio agar skripsinya cepat selesai. Orang tua Rio ingin secepatnya
melihat anaknya diwisuda sebagai sarjana. Ketika orang tua menanyakan kepada Rio, kapan akan
diwisuda, maka Rio menjawab “secepatnya, Pak, Bu sedang diusahakan”. Orang tua Rio mulai
merasa kesal karena sepertinya saat ini Rio kurang serius dan lebih konsentrasi pada pekerjaannya,
padahal itu hanya pekerjaan paruh waktu. Akhirnya orang tuanya mengultimatum Rio bahwa akhir
tahun ini Rio harus sudah sidang, jika tidak maka uang kuliah Rio semester selanjutnya tidak akan
dibayarkan lagi.

Rio mengatakan pada teman-temannya bahwa ia pusing memikirkan mengenai skripsinya yang tidak
kunjung selesai. Menurut Rio, bahan-bahan untuk skripsinya sulit dicari dan dosen juga sepertinya
menghambat penyelesaian skripsinya karena dosen pembimbingnya sangat sibuk dan susah ditemui.
Belum lagi tuntutan dari orang tua, Rio menghayati bahwa orang tuanya tidak mau mengerti kondisi
yang sedang dialaminya. Rio sangat tidak yakin bahwa ia akan dapat menyelesaikan skripsinya tepat
waktu. Rio putus asa dan tidak memiliki kemauan untuk mengerjakan skripsinya. Akhir-akhir ini Rio
sering sulit tidur di malam hari, maagnya sering kambuh dan uring-uringan. Teman-teman Rio
prihatin dengan keadaan Rio dan bersedia membantu untuk mencarikan bahan dan menjadi rekan
diskusi untuk penyelesaian skripsi Rio.

1. Menurut anda, Rio mengalami good stress atau bad stress? Jelaskan

Jawaban : Rio mengalami Bad Stress, karena stress ini dipicu oleh keadaan yang buruk, tidak
mampu mengontrol diri sehingga hasil yang didapatkan adalah perasaan gelisah, khawatir,
marah, kecewa dan emosi negative lainya.

2. Bantulah Rio membuat goal yang memenuhi kriteria SMART terkait dengan skripsi yang
sedang disusunnya dan bantulah Rio untuk membuat langkah-langkah perencanaan agar
goal tersebut dapat tercapai!

jawab:
Specifik : buat target secara detail, jelas dan dipaparkan dengan baik.

contoh : menjadwalkan waktu pengerjaan skripsi minimal 3 jam setiap hari, 1 jam
mencari bahan skripsi, mencoba menghubungi dosen dengan teratur untuk perbaikan dan
bimbingan, dikerjakan selama 6 hari (senin-sabtu) dan jangan lupa waktu untuk self healing
agar tidak stress di hari minggu

Measurable (terukur) : mengukur progress dari tujuan spesifik yang sudah dibuat, apakah
sudah semakin dekat dengan tujuan atau tidak. dan menentukan Langkah selanjutnya dari
fakta yang sudah ada.

contoh : saat sudah menentukan mencari bahan skripsi satu jam setiap hari rio harus
menentukan bahan dari mana saja yang sesuai dengan skripsinya, misalnya mencari data di
internet, atau membuka buku di perpustakaan, atau menyempatkan membaca jurnal skripsi
yang telah ada sebelumnya, mencari bahan bisa juga melalui sharing Bersama orang orang
yang sejalan skripsnya,

untuk mengerjakan skripsi 3 jam sehari harus di atur waktu terbaik, apakah sebaiknya pagi,
siang atau malam, tergantung kemampuan diri sendiri apa setelah istirahat, atau diselingi
antara mengerjakan, lalu istirahat 15 menit atau makan dan melanjukan penulisan.

Achievable (Dapat tercapai) : penentuan target apakah dapat dicapai atau tidak, artinya
target ini tidak boleh terlalu mudah atau terlalu sulit, jika terllau sulit dapat menetapkan
tujuan lain.

contoh : karena ada tenggat waktu dari orang tua hanya sampai akhir tahun rio harus
menetapkan apakah target 4 jam sehari selama 6 hari cukup untuk mengerjakan skripsi
sampai selesai, jika sekirany belum bisa mencapai target maka bisa menambah waktu
mengerjakan maksimal 1 jam setiap hari.

Relevant (sesuai) : saat membuat target rio perlu memilih target yang sesuai, karena jika
target tersebut tercapai akan memiliki dampak terhadap yang lainya

contoh : jika ingin skripsi selesai tepat waktu maka dibuatkan jadwal pelaksanaan skripsi
(semacam table harian ) yang menunjukan target yang dilaksanakan, dandaftar kemajuan
yang telah dicapai dan daftar kekurangan yang belum dilaksanakan, sehingga tau
langkah0langkah yang akan diambil selanjutnya .

Timebound (Batas waktu) : batas waktu yang realistis sesuai dengan kemampuan diri, bukan
tekanan dan paksaan orang lain

contoh : Rio mendapat batas waktu samapai akhri tahun dari orang tuanya, sekiranya tinggal
6 bulan lagi rio harus melihat apakah waktu 6 bulan sesuai dengan kemampuan dirinya
dalam mengerjakan skripsi sampai selesai, jika memamng memungkinkan maka buat batas
waktu 6 bulan, jika sekiranya tidak memungkinkan jangan dipaksakan maka buatlah batas
waktu yang lebih Panjang, yang penting tetap dikerjakan setiap hari agar orang tua melihat
bahwa rio telah berusaha dengan sungguh-sungguh, sehingga orang tuanya mendukukung,
karena dukungan keluarga sangat penting Ketika berdada dalam tekanan dan masalah

KASUS 2 :

Buatlah tujuan jangka panjang, jangka menengah dan jangka pendek mengenai hidup Anda dengan
mempertimbangkan kriteria SMART !

jawab:

Jangka Pendek : Mennyelesaikan kuliah semester 5 dengan nilai memuaskan

S : menyelesaikan semua tugas mata kuliah pemberian dosen di semester 5 baik online dan offline,
mengerjakan semua ujian tengah semester dan semester dengan nilai memuaskan

M : mencatat semua tugas yang sudah dan belum dikerjakan dan tenggat waktu agar tidak terlewat

A ; waktu pengerjaan tugas diusahakan sebelum tenggat waktu yang ditentukan, agar dapat
diperiksa kebenaran atau salahnya, dan tidak mengerjakan Ketika tenggaw waktu sudah dekat.

R : jika tugas sudah selesai langsung dikumpulkan sehingga mengurangi beban fikiran

T : waktu mengerjakan ssampai batas akhir semester 5 yaitu bulan februari

Jangka Menengah : Menyelesaikan Kuliah dan mendapatkan gelar S.Kom

S : Mulai mengerjakan skripsi di semester 6 dalam waktu maksimal 1 tahun, dan menyelesaiakn
mata kuliah yang masih belum diambil sebelum semester 7

M: mengerjakan skripsi minimal 3 hari seminggu maksimal 6 hari per minggu selama 3-4 jam sehari
agar mencapai target.

A: targey skripsi harus selesai minimal semester 7 maksimal semester 8

R: skripsi harus dikerjakan mandiri dengan menggunakan refesrensi yang sesuai, jika sekiranya tidak
mencapai dapat diperbanyak waktu mengerjakan

T: batas akhir skripsi di semester 8 atau tahun 2023

Jangka Panjang : mendapat pekerjaan

S: setelah selesai mendpat gelar sarjana, maka saya akan mencari pekerjaan yang sesuai dengan
kemampuan saya, jika sudah mendapat pekerjaan saya akan melalukan yang terbaik yang saya bisa.

M: mencari pekerjaan dengan melamar perkerjaan yang sesuia dengan bakat dan kemampuan saya,
seperti yang berhubungan dengan system informasi
A: pekerjaan yang didapat jangan sampai tidak sesuai dengan bidang ilmu saya, karena akan
berpengaruh terhadap hasil kerja

R: jika sudah mendapat pekerjaan, saya juga bisa mulai membuat bisnis saya sendiri

T: batas waktu mendapat pekerjaan maksimal 6 bulan setelah saya mendapat gelar sarjana

jawaban

KASUS 3

Lena, 22 tahun, baru saja lulus dari sebuah universitas terkemuka di kotanya. Sebelum lulus, Lena
pernah magang di suatu perusahaan. Lena gembira sekali karena tidak lama setelah sidang ia
diterima di sebuah bank. Lena mulai bekerja di bank dengan tekad ingin membuktikan kepada pihak
bank bahwa mereka tidak salah memilihnya untuk menjadi pegawai di bank tersebut. Selama 6

bulan pertama, Lena bekerja amat keras. Ia menikmati pekerjaannya dan lingkungan pergaulan
disana.

Pada bulan ketujuh Lena bekerja, Lena mendapat proyek untuk mengembangkan sistem baru guna
meningkatkan kepuasan pelanggan sebab sistem yang ada sekarang hampir tidak memenuhi
kebutuhan pelanggan dan kurang efisien karena membutuhkan biaya yang mahal untuk
pelaksanaannya. Guna menangani proyek tersebut, bank tempat Lena bekerja membentuk tim.
Jumlah anggota tim 6 orang termasuk Lena, 2 orang berusia hampir sama dengan usia Lena yaitu
Viko dan Tiara dan 3 orang lainnya berusia jauh lebih tua dari Lena yaitu bapak Abi, ibu Andrina dan
bapak Dion. Selama beberapa minggu, Lena dan timnya dengan tekun membahas mengenai masalah
yang ada dan solusi-solusi untuk mengatasi masalah tersebut. Masalah mulai muncul ketika tugas-
tugas individual harus dikumpulkan.

Lena menghayati bahwa ada yang tidak beres dengan tim ini. Lena menghayati bahwa hanya dirinya
dan Viko yang menunjukkan keseriusan untuk menangani proyek ini. Sementara yang lainnya
terkesan kurang peduli. Bapak Abi, anggota tim yang paling senior, sebenarnya cukup membantu
dalam pembagian tugas di dalam kelompok dan penetapan deadline dari tugas-tugas yang ada,
namun sayangnya Bapak Abi tidak mengumpulkan tugas individual pada waktu yang telah disepakati
bersama. Ketika ditanya apakah sudah selesai, Bapak Abi malah meminta Lena dan Viko untuk
menyelesaikan tugas yang sebenarnya menjadi tanggung jawab Bapak Abi. Sedangkan Bapak Dion
dan Tiara sering sekali datang terlambat untuk menghadiri pertemuan tim dan menunda-nunda
pekerjaan mereka, sehingga pada waktu yang telah ditetapkan tugas yang seharusnya menjadi
tanggung jawab mereka belum selesai. Bapak Dion dan Tiara terlihat lebih sering mengobrol dengan
rekan-rekan kerja lain. Sedangkan ibu Andrina adalah orang yang sabar dan sangat fokus pada
keluarganya. Biasanya tugas-tugas ibu Andrina dapat selesai tepat waktu, namun bila ada acara
keluarga maka ibu Andrina lebih memilih untuk mengikuti acara keluarga tersebut daripada
menghadiri pertemuan tim. Ibu Andrina selalu menjadi pendengar yang baik dan mediator di dalam
tim tersebut. Lena menghayati bahwa Viko mirip dengan dirinya, dimana mereka adalah orang yang
sangat berorientasi pada tugas, mereka selalu berusaha menyelesaikan tugasnya tepat waktu. Ketika
bekerja mereka membutuhkan waktu yang lama untuk menyelesaikan tugas dan selalu merasa
ketakutan jangan-jangan ada bagian yang kurang dan belum ditambahkan dalam pekerjaan mereka.

Lena menyadari bahwa ada perbedaan kepribadian di antara anggota tim yang membuat kerja sama
tim tidak berjalan efektif. Lena sangat frustrasi dengan kurangnya kemajuan yang dibuat oleh tim
dan khawatir bahwa proyek tersebut tidak akan selesai tepat waktu, namun Lena enggan berbicara.
Dia merasa dia terlalu muda dan belum cukup lama di bank untuk mengambil alih proyek. Dia
bingung tentang mengapa tim mereka mengalami begitu banyak masalah. Dalam hati Lena berujar
"Mengapa mereka tidak bisa kompak? Mengapa semua anggota tim tidak seperti saya? Saya bekerja
keras agar proyek ini berhasil, tapi mereka tidak.

Jawablah pertanyaan-pertanyaan di bawah ini berdasarkan kasus di atas:

1. Mengapa Lena kesal?

jawab : karena dia merasa tidak bisa mencapai target yang diberikan kepadanya, target
berarti tanggung jawab, lena yang tipe orang bertanggung jawab dan berorientasi pada
tugas merasa kalau tidak bisa menyelesaikan target maka dia orang yang tidak bisa
dipercaya.

2. Ditinjau dari teori kode warna, kepribadian Lena dan anggota tim lainnya termasuk dalam

tipe kepribadian yang mana? Jelaskan jawaban anda !

jawaban: Lena : Biru , setia pada komitmen,berorintasi pada kualitas, penuh tekad dan
bertanggung jawab dengan tugas yang diberikan, mengerakhan segala efford untuk
tanggung jawab yang diberikan, orang yang sangat berorientasi pada tugas, mereka selalu
berusaha menyelesaikan tugasnya tepat waktu. Ketika bekerja mereka membutuhkan waktu
yang lama untuk menyelesaikan tugas dan selalu merasa ketakutan jangan-jangan ada
bagian yang kurang dan belum ditambahkan dalam pekerjaan mereka, kekurangan kurang
percaya diri dalam memimpin selalu mersa tidak enak mau mengatur karena ada anggota
tim yang lebih senior, sehingga masalah dipendam sendiri.

Viko : Biru , setia pada komitmen,berorintasi pada kualitas, penuh tekad dan bertanggung
jawab dengan tugas yang diberikan, mengerakhan segala efford untuk tanggung jawab yang
diberikan, orang yang sangat berorientasi pada tugas, mereka selalu berusaha
menyelesaikan tugasnya tepat waktu. Ketika bekerja mereka membutuhkan waktu yang
lama untuk menyelesaikan tugas dan selalu merasa ketakutan jangan-jangan ada bagian
yang kurang dan belum ditambahkan dalam pekerjaan mereka, kekurangan kurang percaya
diri dalam memimpin selalu mersa tidak enak mau mengatur karena ada anggota tim yang
lebih senior, sehingga masalah dipendam sendiri.

Tiara : Kuning, orang yang positif, bersahabat dan terbuka, tetapi tidak bertanggung jawab,
komitmen dan konsisten, terbukti ldari lebih bnyak mengobrol dengan rekan lain
dibandingkan menyelesaikan tanggung jawab pribadi

Bapak Abi : Merah, karena termasuk pekerja senior bapak abi sering tidak menyelesaikan
tugas dan melepaskan tanggung jawab kepada anggota tim junior, dia menganggap
senioritas penting sehingga terkadang lupa tanggung jawab pribadi dan tidak peka terhadap
orang lain dalam tim

Ibu Adriana : Putih, penjaga kedamaian, toleransi dan kebaikan, mengerjakan tugas dengan
baik dan benar, sesuai dengantugasnya, tetapi tidak mamu memberikan lebih dari yang
seperlunya.

Bapak Dion : Kuning, orang yang positif, bersahabat dan terbuka, tetapi tidak bertanggung
jawab, komitmen dan konsisten, terbukti ldari lebih bnyak mengobrol dengan rekan lain
dibandingkan menyelesaikan tanggung jawab pribadi

3. Ada 3 gaya berkomunikasi yaitu pasif, asertif, agresif. Dalam kasus di atas, gaya

berkomunikasi apa yang Lena gunakan? Jelaskan jawaban anda!

jawaban:

PASIF :

1. karena lena tidak mampu membuat permintaan kepada orang lain khususnya tim yang
lebih senior,

2. cenderung menyimpan keinginan dalam hati dan enggan mengungkapkanya,

3. tidak mampu berkata tidak atau menolak perminttan orang lain walaupun sebenarnya
tidak mau melakukanya

4. Jika anda menjadi Lena apa yang akan anda lakukan?

saya akan melakukan komunikasi asertif kepada anggota tim, seperti :

jawab:
1. membuat permintaan wajar kepada anggota tim untuk menyelesaikan tugas
individualnya tanpa menunjukan sikap kuasa atau perintah
2. mampu menolak permintaan orang laindengan sopan, wajar, dan tidak menyakiti
perasan orang lain dan diri sendiri
3. bercakap dengan intonasi sederhana, volume suara cukup dan lemah lembut namun
tetap tegas.

Anda mungkin juga menyukai