(JARINGAN EPITEL)
OLEH :
CHRISTVANDO RENDI LEBA TAGU BORE (2109010042 )
FAKULTAS KEDOKTERAN HEWAN
BAB1
PENDAHULUAN
A. TUJUAN
Untuk mengetahuhi gambar, keterangan lengkap epitel kelenjar serta mengetahui ciri dari
jenis jenis epitel kelenjar.
B. LANDASAN TEORI
KLASIFIKASI KELENJAR
Berdasarkan pemanfaatan hasil kelenjarnya secara garis besar dibedakan menjadi
kelenjar eksokrin dan kelenjar endokrin. Krin berasal dari kata krinos yang berarti
memisahkan atau menghasilkan. Kelenjar eksokrin dimaksudkan untuk kelenjar-kelenjar
yang biasanya mempunyai saluran keluar untuk mengangkut hasil kelenjarnya yang
selanjutnya bermuara pada permukaan dalam dan luar tubuh. Apabila hasilnya diangkut
oleh pembuluh darah atau pembuluh limfa, maka kelenjar demikian dimasukkan kedalam
kelenjar endokrin atau kelenjar hormon. Karena kelenjar hormon tidak memiliki saluran
keluar kadang-kadang dinamakan juga sebagai kelenjar buntu dan hasilnya dinamakan
hormon. Namun bagi beberapa kelenjar endokrin yang tidak mempunyai saluran keluar
tidak dapat dimasukkan sebagai kelenjar hormon.
Kedua jenis kelenjar yang disebutkan diatas kesemuanya berasal dari membran
epitel yang menutupi permukaan,yang pada suatu saat tumbuh masuk ke dalam jaringan
pengikat dibawahnya. Kelompok sel-sel epitel yang mengadakan invasi tersebut
selanjutnya memperbanyak diri dan berdiferensasi untuk membentuk kelenjar. Biasanya
dalam pembentukan kelenjar eksokrin masih tetap dipertahankan hubungannya dengan
epitel permukaannya, sedang untuk kelenjar endokrin sudah tidak lagi berhubungan.
Kelenjar eksokrin: kelenjar ini melepaskan sekret melalui saluran kelenjar (duktus
ekskretorius), misalnya kelenjar ludah atau langsung dalam rongga alat berdekatan,
misalnya pada kelenjar dinding usus. Sel penghasil sekret dinamakan eksokrinosit.
Kelenjar endokrin: kelenjar ini melepaskan sekret langsung ke dalam pembuluh
darah atau limfe, dan diangkut ke alat atau jaringan sasaran. Contoh pada kelenjar
thyroidea, kelenjar suprarenalis. Sel penghasil sekret atau hormon dinamakan endokrinosit.
Kelenjar Serous Pada Kelenjar Parotis Berikut keterangan 1. Memiliki asinus kelenjar
dari gambar di atas yang tersusun atas sel
dimana gambar ( berbentuk pyramid
1. A) Asinus dan dengan inti sel berbentuk
ductus interkalatus, bulat dan terletak di
(B) Asinus dan tengah sel
ductus striatus. 2. Memiliki ductus
1. Asinus interkalatus dan ductus
pyramid, stratus
2. Asinus kuboid,
3. Sel mioepital,
4. Jaringan ikat,
5. Ductus
interkalatus,
6. Ductus striatus,
7. Basal striatus,
8. Penjuluran
sitoplasma.
C
3. Kelenjar Seromukous pada kelenjar A= Mucous Sel
1. Terdapat serous dan
mandibularis B = Serous Sel
mukous secara bersama
B. PEMBAHASAN
Berdasarkan pemanfaatan hasil kelenjarnya secara garis besar dibedakan menjadi kelenjar
eksokrin dan kelenjar endokrin. Krin berasal dari kata krinos yang berarti memisahkan atau
menghasilkan. Kelenjar eksokrin dimaksudkan untuk kelenjar-kelenjar yang biasanya
mempunyai saluran keluar untuk mengangkut hasil kelenjarnya yang selanjutnya bermuara
pada permukaan dalam dan luar tubuh. Apabila hasilnya diangkut oleh pembuluh darah atau
pembuluh limfa, maka kelenjar demikian dimasukkan kedalam kelenjar endokrin atau kelenjar
hormon. Karena kelenjar hormon tidak memiliki saluran keluar kadang-kadang dinamakan
juga sebagai kelenjar buntu dan hasilnya dinamakan hormon. Namun bagi beberapa kelenjar
endokrin yang tidak mempunyai saluran keluar tidak dapat dimasukkan sebagai kelenjar
hormon.
1. Kelenjar Serous Pada Kelenjar Parotis
Kelenjar |Serous memiliki asinus kelenjar yang tersusun atas sel berbentuk pyramid dengan
inti sel berbentuk bulat dan terletak di tengah sel dan memiliki ductus interkalatus dan
ductus stratus
Kelenjar Serous ditunjukan pada gambar ( A) Asinus dan ductus interkalatus, (B) Asinus
dan ductus striatus.
a. Asinus pyramid,
b. Asinus kuboid,
c. Sel mioepital,
d. Jaringan ikat,
e. Ductus interkalatus,
f. Ductus striatus,
g. Basal striatus,
h. Penjuluran sitoplasma.
2. Epitel kelenjar mucous pada kelenjar Esophagus
Ciri dari Epitel kelenjar mucous memiliki ductus dan inti selnya berbetuk lonjong dan
berwarna terang
Di dalam Epitel kelenjar mucous terdapat Duktus (A), Kelenjar Mucous (B) dan Mioepital
(C).
3. Kelenjar Seromukous pada kelenjar mandibularis
Kelenjar Seromukous pada kelenjar mandibularis terdapat serous dan mukous secara
bersama dan memiliki bentuk menyerupai bulan sabit.
Mucous Sel dan Serous Sel pada Kelenjar Seromukous di tunjukan dengan simbil A
(Macuos) dan B ( serous)
4. Epitel kelenjar holokrin pada kelenjar sebasea
Epitel kelenjar holokrin Terletak pada kelenjar sebasea dan semua Sel epitel kelenjar akan
menjadi secret
Epitel kelenjar holokrin memilki stratum corneum (A), stratum spinosum (B), epitelnya
(C), basalis membran (D), jaringan ikat (E), duktus (F)
5. Kelenjar apokrin pada kelenjar ambing mamae
Bentuk kelenjar apokrin lebih besar dari kelenjar ekrin.
Kelenjar apokrin terdiri dari tiga komponen, yaitu:
1) Duktus intraepithelial;
2) Duktus intradermal; dan
3) Coiled gland atau kelenjar yang melingkar pada dermis atau
perbatasan dermis dan lemak subkutan yang mengandung bagian
sekretori.
Epitel kelenjar holokrin pada kelenjar ambing mamae memilki epitel kolumnar (A), Asinus
Laktivferus (B), Duktus (C), Mioepital (D).
B. KESIMPULAN
Berdasarkan hasil pengamatan dan pembahasan di atas dapat disimpulkan bahwa epitel
kelenjar memiliki 7 epitel dan memiliki struktur atau bentuk yang berbada-beda serta
memiliki cirinya masing masing.
C. SARAN
Setelah menyelesaikan prekatek dan menuliskan laporan praktikum penulis menyarankan
agar dokter dan teman-teman dapat memberikan kritik dan masukkan tentang laproran di atas
yang tentunya bertujuan untuk terus memperbaiki laporan dengan mengacu pada sumber
yang dapat dipertanggung jawabkan.
DAFTAR PUSTAKA DAFTAR PUSTAKA
• https://ejurnal.undana.ac.id
• https://images.app.goo.gl/gUDg6oNrbUmoN8nt5
• William J. Bacha, Jr, Phd. Color Atlas Of Veterinary
Histology Second Edition.