Anda di halaman 1dari 7

PENCATATAN KEGIATAN INSTALASI

LABORATORIUM KLINIK

No. Dokumen No. Revisi Halaman

1/1

Tanggal Terbit Direktur Rsud Solok


PROSEDUR

TETAP
Drg. Ernoviana, MKes

Pengertian Administrasi dan pengelolaan pencatatan kegiatan Instalasi


Laboratorium Klinik adalah cara pelayanan, penerimaan, pencatatan
pasien dan spesimen untuk pemeriksaan terhadap pasien rawat
jalan, rawat inap, dan IGD yang berlaku di Instalasi Laboratorium
Klinik.

Tujuan Untuk menjamin ketertiban, kelancaran, keamanan, stabilitas dan


kualitas pelayanan laboratorium secara administratif dan teknik
medis di Instalasi Laboratorium Klinik.

Kebijakan Setiap spesimen yang diterima harus dilakukan pencatatan secara


terperinci dan jelas sesuai dengan standar yang telah ditetapkan
menurut buku Petunjuk Pelaksanaan Pemantapan Mutu Internal
Laboratorium Kesehatan.
Prosedur PENERIMAAN SPESIMEN DI LABORATOPRIUM KLINIK

PELAYANAN PASIEN  Surat permintaan pemeriksaan laboratorium (SPPL) diisi dengan


RAWAT INAP jelas data pasien lengkap, jenis pemeriksaan yang dibutuhkan,
dan di tanda tangani oleh dokter pengirim dari rawat inap,
khusus zaal perinatologi dan anak SPPL diisi rangkap dua.
 Data pasien dan jenis permintaan pemeriksaan dicatat pada
buku register laboratorium klinik, meliputi :
o Nomor urut laboratorium, nomor rm, dan identitas lainnya
o Identitas pasien (nama, umur, jenis kelamin, alamat, dll)
o Status bayar pasien (BPJS atau Umum)
o Tempat perawatan pasien (bangsal, ruangan, kelas)
o Nama dokter yang menangani pasien
o Tanggal dan jam spesimen diambil
o Tanggal dan jam spesimen diterima
o Tanggal dan jam spesimen diperiksa dan oleh siapa
o Keadaan setiap spesimen yang tidak memenuhi syarat
o Jenis pemeriksaan yang diminta
o Jenis spesimen yang diambil dan diterima
 SPPL disalin ke dalam blanko hasil pemeriksaan laboratorium
klinik oleh petugas administrasi sesuai dengan permintaannya
(hematologi, kimia klinik, imunologi, dan urinalisa). Dan
spesimen didistribusikan ke masing-masing bagian laboratorium.
 Spesimen darah tanpa antikoagulan dan blanko hasil diserahkan
ke bagian pengolahan sampel untuk proses selanjutnya terhadap
pemeriksaan kimia klinik dan imunologi.
 Spesimen darah dengan antikoagulan EDTA dan blanko hasil
pemriksaan hematologi diserahkan ke bagian hematologi untuk
proses pemeriksaan hematologi.
 Spesimen darah dengan antikoagulan natrium sitrat 3,8% dan
blanko hasil pemeriksaan faal hemostatik diserahkan ke bagian
hematologi untuk proses pemeriksaan hemostatik.
 Spesimen urin dan blanko hasil pemeriksaan urinalisa diserahkan
ke bagian urinalisa untuk proses pemeriksaan urinalisa.
 Data pasien dan pemeriksaan dari SPPL dibuatkan paketnya
untuk pasien BPJS dan kuitansi untuk pasien umum dan di
entrykan ke dalam SIM-RS untuk proses pembayaran.
 Spesimen dapat diterima sampai dengan jam 11.00 WIB untuk
pemeriksaan yang dibutuhkan pasien puasa, untuk pemeriksaan
selain puasa dapat di terima sampai dengan jam 13.00 WIB
PENGAMBILAN HASIL PEMERIKSAAN LABORATORIUM RAWAT INAP

 Hasil pemeriksaan laboratorium yang telah selesai diperiksa dan


telah ditandatngani oleh dokter patologi klinik atau petugas lain
terkait yang berwenang, dikumpulkan di bagian adminstrasi oleh
petugas adminstrasi laboratorium klinik.
 Hasil pemeriksaan laboratorium yang akan diserahkan kepada
petugas rawat inap harus dilampiri :
o Paket bukti pelayanan labor bagi pasien BPJS dan kuitansi
labor untuk pasien Umum.
o Surat pemrnimtaan pemeriksaan laboratorium asli khusus
untuk pasien zaal anak dan perinatologi.
 Hasil pemeriksaan laboratorium klinik yang telah selesai dapat
diambil oleh petugas rawat inap (perawat, dokter, atau tenaga
lain ynag bertugas di Instalasi rawat inap) mulai jam 14.00 WIB di
administrasi laboratorium klinik.
 Semua hasil pemeriksaan laboratorium diserahkan kepada
petugas rawat inap dengan menandatangani buku ekspedisi
hasil pemeriksaan laboratorium.

PENERIMAAN PASIEN RAWAT JALAN DI LABORATORIUM KLINIK

 Pasien rawat jalan yang datang dan membawa surat permintaan


pemeriksaan laboratorium dari dokter diterima dan dilayani oleh
petugas administrasi laboratorium.
 Surat permintaan pemeriksaan laboratorium (SPPL) yang telah
diisi dengan jelas data pasien lengkap, jenis pemeriksaan yang
dibutuhkan, dan ditandatangani oleh dokter pengirim dari rawat
jalan di catat dalam buku register.
 Data pasien dan jenis permintaan pemeriksaan dicatat pada
buku register laboratorium klinik, meliputi:
o Nomor urut laboratorium klinik, no RM
o Identitas pasien (nama, umur, jenis kelamin, alamat, dll)
o Status bayar pasien (BPJS atau Umum)
o Tempat perawatan pasien (bangsal, ruangan, kelas)
o Nama dokter yang meminta pemeriksaan laboratorium
o Tanggal dan jam spesimen diambil
o Tanggal dan jam spesimen diterima
o Tanggal dan jam spesimen diperiksa dan oleh siapa
o Jenis pemeriksaan yang diminta
o Jenis spesimen yang diambil dan diterima
 Parameter jenis pemeriksaan laboratorium klinik yang diminta
diberi tanda cek list (v)
 Pasien BPJS harus melampirkan surat Jaminan Perawatan (SJP)
dari PT. ASKES dan jaminan pemeriksaan luar paket yang telah
disetujui oleh petugas PT. ASKES
 Pasien ikatan kerja sama (IKS) harus melampirkan surat rujukan
dari dokter perusahaan, dan foto kopi kartu ASTEK
 Pasien yang bayar tunai diberikan kuitansi untuk membayar
biaya pemeriksaan laboratorium ke kasir RSUD Solok.
 Pasien yang telah menyelesaikan register masuk dan
pembayaran biaya pemeriksaan bagi pasien umum, menunggu
giliran untuk melakukan pengambilan sampel darah, urin, feses,
dan sampel lain di ruang pengambilan spesimen laboratorium
klinik.
 Spesimen diambil oleh petugas laboratorium sesuai dengan
kebutuhan pemeriksaan (darah, urin, feses, dan lain-lain) di
ruang pengambilan spesimen.
 Spesimen darah tanpa anti koagulan diserahkan ke bagian
pengolahan sampel untuk proses selanjutnya terhadap
pemeriksaan kimia klinik dan imunologi.
 Spesimen darah dengan antikoagulan EDTA dan blanko hasil
pemriksaan hematologi diserahkan ke bagian hematologi untuk
proses pemeriksaan hematologi.
 Spesimen darah dengan antikoagulan natrium sitrat 3,8% dan
blanko hasil pemeriksaan faal hemostatik diserahkan ke bagian
hematologi untuk proses pemeriksaan hemostatik.
 Spesimen urin diserahkan ke bagian urinalisa untuk proses
pemeriksaan urinalisa.
 Data pasien dan pemeriksaan dari SPPL di entrykan ke dalam
SIM-RS untuk proses pembayaran.
 Pasien dari rawat jalan dapat diterima dan dilayani pada :
o Hari senin-sabtu jam 07.45 - 11.00 WIB untuk pemeriksaan
yang dibutuhkan pasien puasa, untuk pemeriksaan selain
puasa dapat di terima sampai dengan jam 13.00 WIB.

PENGAMBILAN HASIL PEMERIKSAAN LABORATORIUM RAWAT JALAN

 Hasil pemeriksaan laboratorium yang telah selesai diperiksa dan


telah ditandatngani oleh dokter patologi klinik atau petugas lain
terkait yang berwenang, dikumpulkan di bagian adminstrasi oleh
petugas adminstrasi laboratorium klinik.
 Hasil pemeriksaan laboratorium klinik yang telah selesai dapat
diambil oleh pasien atau keluarganya di bagian administrasi
mulai jam 14.00 WIB atau sesuai dengan wktu yang telah
dijanjikan.

PENERIMAAN SPESIMEN PEMERIKSAAN CITO DARI INSTALASI


RAWAT INAP DAN IGD DI LABORATORIUM KLINIK

 Pemeriksaan cito adalah pemeriksaan yang dianggap penting


dan harus segera dilaksanakan untuk kepentingan pasien, yaiitu
terdiri dari :
1. Pemeriksaan hemoghlobin
2. Pemeriksaan hitung jumlah lekosit
3. Pemeriksaan hitung jumlah trombosit
4. Pemeriksaan waktu perdarahan dan pembekuan darah
5. Pemeriksaan glukosa urin
6. Pemeriksaan glukosa darah sewaktu
7. Pemeriksaan urea darah
8. Pemeriksaan kreatinin darah
9. Pemeriksaan elektrolit darah
10. Pemeriksaan lain yang dianggap perlu segera dilakukan
untuk kepentingan pasien.
 Semua jenis pemeriksaan cito diambil oleh petugas laboratorium
ke rawat inap.
 Jam 07.30 – 14.00 WIB semua jenis spesimen untuk pemeriksaan
IGD diambil dan diantarkan oleh petugas IGD ke laboratorium
klinik.
 Surat permintaan pemeriksaan laboratorium (SPPL) yang telah
diisi dengan jelas data pasien lengkap, jenis pemeriksaan yang
dibutuhkan, dan ditandatangani oleh dokter pengirim dari rawat
inap dan IGD di catat ke dalam buku register.
 Data pasien dan jenis permintaan pemeriksaan dicatat pada
buku register laboratorium klinik, meliputi :
o Nomor urut laboratorium, nomor rm, dan identitas lainnya
o Identitas pasien (nama, umur, jenis kelamin, alamat, dll)
o Status bayar pasien (BPJS atau Umum)
o Tempat perawatan pasien (bangsal, ruangan, kelas)
o Nama dokter yang meminta pemeriksaan laboratorium
o Tanggal dan jam spesimen diterima
o Tanggal dan jam spesimen diperiksa dan oleh siapa
o Keadaan setiap spesimen yang tidak memenuhi syarat
o Jenis pemeriksaan yang diminta
o Jenis spesimen yang diambil dan diterima
o Parameter jenis pemeriksaan laboratorium klinik yang
diminta diberi tanda cek list (v)
 SPPL disalin ke dalam blanko hasil pemeriksaan laboratorium
klinik oleh petugas laboratorium sesuai dengan permintaannya
(hematologi, kimia klinik, dan urinalisa).
 Spesimen segera diperiksa sesuia dengan permintaan
pemeriksaannya di laboratorium klinik.
 Spesimen darah tanpa anti koagulan untuk pemeriksaan kimia
klinik dan elektrolit.
 Spesimen darah dengan antikoagulan EDTA pemeriksaan
hematologi.
 Spesimen urin untuk pemeriksaan urinalisa.
 Data pasien dan pemeriksaan dari SPPL di entrykan ke dalam
SIM-RS untuk proses pembayaran.
PENGAMBILAN HASIL PEMERIKSAAN CITO DI LABORATORIUM
KLINIK

 Hasil pemeriksaan CITO dan IGD dapat ditunggu dan dapat


diambil dalam waktu 1 jam oleh petugas rawat inap (dokter,
perawat, atau petugas lain yang bertugas).
 Hasil pemeriksaan laboratorium yang akan diserahkan kepada
petugas rawat inap harus dilampiri :
o Paket bukti pelayanan labor bagi pasien BPJS dan kuitansi
labor untuk pasien Umum.
o Surat permintaan pemeriksaan laboratorium asli khusus
untuk pasien zaal anak dan perinatologi.
 Semua hasil pemeriksaan laboratorium diserahkan kepada
petugas rawat inap dengan menandatangani buku ekspedisi
hasil pemeriksaan laboratorium.

Unit terkait 1. Pasien rawat jalan


2. Pasien rawat inap
3. IGD

Anda mungkin juga menyukai