Anda di halaman 1dari 2

TUGAS KELAS 8. MENCATAT.

SELASA, TANGGAL 22 FEBRUARI 2022

BAB. 9 SISTEM EKSKRESI MANUSIA

Ekskresi: Proses pengeluaran zat-zat sisa metabolism yang tidak diperlukan tubuh.

Organ dalam sistem Ekskresi manusia terbagi 4:

1. Ginjal
Berfungsi menyaring darah yang mengandung zat sisa metabolisme dari sel seluruh tubuh.
Tahap penyaringan darah ada 3:
a. Tahap Filtrasi
Yaitu tahap pembentukan urine primer.
Terjadi di glomerulus.
b. Tahap Reabsorpsi
Yaitu tahap penyerapan kembali zat-zat yang masih diperlukan oleh tubuh.
Menghasilkan urine sekunder.
Terjadi di tubulus proksimal.
c. Tahap Augmentasi
Yaitu tahapan pengeluaran zat-zat yang tidak diperlukan tubuh ke dalam urine sekunder.
Menghasilkan urine sesungguhnya.
Terjadi di tubulus distal.

2. Kulit
Berfungsi mengeluarkan keringat, melindungi jaringan di bawahnya, mengatur suhu tubuh serta
menerima rangsangan dari luar.
Kulit terbagi menjadi dua lapisan:
a. Lapisan Epidermis (kulit ari)
b. Lapisan Dermis (kulit jangat)

3. Paru-paru
Berfungsi sebagai alat pernapasan dan sebagai alat ekskresi.
Zat yang dikeluarkan berupa gas karbon dioksida dan uap air.

4. Hati
Berfungsi mengekskresikan zat warna empedu yang disebut bilirubin, dan mengubah amonia
yang berbahaya menjadi zat yang lebih aman, yaitu urea.
TUGAS KELAS 8. MENCATAT.

RABU-KAMIS, TANGGAL 23-24 FEBRUARI 2022

Gangguan pada Sistem Ekskresi Manusia dan Cara Pencegahan/ Penanganan.

1. Nefritis
Yaitu penyakit rusaknya nefron pada bagian glomerulus ginjal sehingga menyebabkan masuknya
kembali asam urat dan urea ke dalam pembuluh darah.
Upaya penanganan adalah dengan proses cuci darah atau pencangkokan ginjal.

2. Batu Ginjal
Yaitu gangguan yang terjadi akibat terbentuknya endapan garam kalsium di dalam rongga ginjal,
saluran ginjal atau kandung kemih.
Upaca pencegahannya dengan meminum cukup air putih setiap hari, membatasi konsumsi
garam, serta tidak menahan kencing.

3. Albuminuria
Merupakan penyakit yang terjadi akibat adanya kerusakan pada glomerulus sehingga pada
urine ditemukan adanya protein.
Cara pencegahan dengan cara mengatur jumlah garam dan protein yang dikonsumsi, serta pola
hidup sehat.

4. Hemanuria
Merupakan penyakit yang ditandai adanya sel-sel darah merah pada urine.
Disebabkan adanya gesekan saluran kemih dengan batu ginjal.
Cara penanganannya dengan memberi antibiotik.

5. Diabetes Insipidus
Penyakit akibat kekurangan hormon antidiuretik.
Menyebabkan tubuh tidak dapat menyerap air, sehingga penderita akan sering kencing terus
menerus.
Cara pencegahan dengan memberikan suntikan hormon antidiuretic.

6. Kanker Ginjal
Merupakan pertumbuhan sel pada ginjal yang tidak terkendali. Menyebabkan darah pada urin,
kerusakan ginjal hingga kematian.
Upaya pencegahan dengan menghindari penggunaan bahan-bahan kimia yang memincu kanker.

7. Jerawat
Merupakan penyumbatan atau peradangan pada kelenjar minyak di kulit.
Terjadi akibat kurangnya menjaga kebersihan kulit, banyak mengkonsumsi makanan berlemak
serta penggunaan kosmetik yang berlebihan.
Upaya pencegahan adalah dengan membersihkan kulit secara rutin, menghindari makanan
berlemak serta menjaga aktivitas tubuh.

8. Biang Keringat
Timbulnya bintik-bintik merah disertai gatal pada kulit.
Disebabkan sel-sel kulit mati, debu dan kosmetik.
Upaya pencegahannya adalah dengan menjaga kebersihan kulit.

Anda mungkin juga menyukai