Anda di halaman 1dari 1

•Refraction•

Fokus cahaya saat melewati komponen mata. Refraction menjadi masalah utama kerusakan mata.

•Myopia / Nearsighted•

- Penglihatan dekat atau rabun jauh


- Penderita tidak dapat melihat jarak jauh
- Dapat menggunakan kacamata negatif (lensa cekung/sferis).
- Objek jauh tampak buram

•Hyperopia / Farsighted•

- Rabun dekat atau mata jauh Optical Defects


- Hipermetropi atau hyperopia
- Benda Jauh = Jelas
Benda Dekat = Buram
- Dapat menggunakan kacamata positif

•Astigmatisme•

- Mata silinder
- Gangguan penglihatan akibat kelainan pada kelengkungan kornea atau lensa.
- Pandangan kabur, baik dalam jarak dekat maupun jauh.
- Dapat terjadi bersamaan dengan rabun dekat (hiperopia) atau rabun jauh (miopia).
- Umumnya terjadi saat lahir, astigmatisme juga dapat disebabkan oleh cedera pada mata, atau akibat operasi mata.

•Nystagmus•
A Brief History of Blindness or Low Vision
adalah pergerakan mata yang tidak terkendali, berupa gerakan naik-turun, memutar atau ke kiri dan ke kanan.

Prevalence of Blindness or Low Vision Tahun 1834, Louis Braille telah membentuk sistem titik-titik yang digunakan oleh individu
dengan kebutaan atau atau penglihatan rendah untuk membaca, menulis, dan musik.

Pada tahun 2005 perkiraan prevalensi keseluruhann 0,04% untuk anak usia 6-21 tahun -Tahun 1858, American Printing House (APH) didirikan untuk memproduksi bahan-bahan
atau sekitar 4 siswa dalam 10.000 yang dapat diakses untuk individu dengan kebutaan atau rabun menggunakan teknologi
Beberapa sisea mungkin memiliki kehilangan penglihatan tetapi tidak mengalami efek tercanggih.
buru pada pendidikan mereka karena adanya lensa korektif
•Strabismus• Ocular Motility Defect The American Foundation for Blind melaporkan bahwa 90% dari semua individu dengan -Tahun 1975, IDEA menetapkan hak semua anak dan remaja penyandang cacat atas
gangguan penglihatan memiliki beberapa penglihatan fungsional kesempatan pendidikan. Guru pendidikan khusus harus dapat membantu pendidik Siswa dengan gangguan penglihatan mungkin
- Mata juling umum dengan saran-saran dan strategi yang spesifik. membutuhkan beberapa persiapan dan
- Kondisi di mana kedua mata tidak bergerak ke arah yang sama dan terlihat bergerak ke arah yang berbeda. dorongan terus-menerus untuk menciptakan
- Salah satu atau kedua bagian mata dapat mengarah ke dalam, luar, atau arah lainnya. hubungan dengan teman sebaya

The IDEA 04 Definitions


•Amblyopia•

- Lazy Eye adalah pengurangan ketajaman visual pada mata. Definitions of Blindness or Low Vision IDEA 04 menekankan pada gangguan penglihatan yang mempengaruhi
Setiap siswa yang termasuk didalam ruang kelas harus diperbolehkan untuk berpartisipasi dalam pembelajaran
- Karena adanya kegagalan stimulasi penglihatan atau tidak cukup kuatnya stimulasi yang ditransmisikan dari saraf optikus ke otak pada periode tertentu. kinerja pendidikan
Guru harus terbiasa dengan definisi dari hukum dan IDEA dan perkembangan dari hubungan sosial yang menyenangkan dan pantas.
- Dapat terjadi bahkan pada mata dengan struktur normal.
- Biasanya hanya terjadi pada satu mata.h 04 tentang kebutaan dan low vision.
Feedback disampaikan secara auditori

Modifying Materials for Students with Blindness and Low Vision

Faktor yang memberikan pengaruh dalam mengakses material nyata seperti panjang waktu yang diperlukan untuk memperoleh informasi, kualitas forokopi dan sebagainya.
•Orbit• What Are The Foundations of Blindness or Low Vision? What Are Some Considerations for Teaching for the General  
Education Teacher? Holbrook dan Koenig (2005) memberikan contoh dari bagaiman amateri dapat  di modifikasi :
- Bola mata tersembunyi Causes of Blindness or Low Vision ●Mengurangi kekacauan dalam pengelihatan
- Bola mata kecil secara abnormal ●Membuat material dapat dirasakan
●Mengubah material ke bentuk suara
●Murid yang lain mendeskripsikan / menarasikan dan dapat menggunakan vidio dalam pembelajaran
●Menggunakan objek yang nyata

•Eyelids•

- Kelainan kelopak mata


- Kelopak mata kearah luar atau dalam Types of External Eye Problems
- Kelopak mata yang tidak menutup sepenuhnya
- Radang kelopak mata

Arranging the Instructional Environment

2 cara mengatur kelas  :


1.Guru harus membantu adaptasi dengan lingkungan untuk menghindari kesulitan dalam akses dan pembelajaran
•Kornea• 2.Guru harus mempertimbangkan bagaimana cara untuk lingkungan menjadi kondusif dengan menggunakan fungsi pengelihatan murid yang ada

- Penipisan Kornea
- Radang Kornea
Classroom Adaptations

Harley et al. (2000) Performa pengelihatan dipengaruhi oleh kecerahan, kontras, waktu, jarak, kompleksitas dan ukuran gambar.

The Instructional Environment


•Retinopathy of Prematurity•

Adalah kehilangan penglihatan yang disebabkan oleh tingginya kadar oksigen yang diberikan untuk mempertahankan hidup pada masa bayi.

Types of Internal Eye Problems

•Cortical Visual Impairments• Placement Option


Adalah hilangnya kemampuan melihat akibat kerusakan otak atau kondisi lain.

Point penting yang dapat mempengaruhi keputusan dari LRE untuk murid yang mengalami kebutaan dan pengelihatan yang kurang Satu pertimbangan dlm menentukan penempatan murid adalah dukungan yg mencukupi dr guru pendidikan khusus atau pemberi layanan yang lain.
- Keterampilan khusus dan peralatan mungkin diperlukan
CHAPTER 9 - Instruksi individual, seperti belajar keterampilan literasi braille, diperlukan untuk suatu waktu
- Penyediaan layanan dengan orang yang memiliki sertifikasi yang sesuai, seperti dengan spesialis O&M , mungkin dibutuhkan (Huebner & Koenig, n. d.)
Resource rooms dpt memberikan beberapa keuntungan.
1.guru pendidik khusus dpt melihat fungsi murid dan mengatur tata sekolah seperti, kelas, kantin ,dan gym.
What Are The Causes and Characteristic What Are Other Instructional Considerations for Teaching Student
Student with Blindness or Low Vision with Blindness or Low Vision?
2.guru pendidik khusus mungkin lebih mudah membantu dlm menyertakan murid dg kebutaan dan pengelihatan yg rendah daripada yg akan terjadi dlm model keliling (lewis & Allman, 2005).

Academic Achievement

Perbandingan prestasi akademik antara siswa yang melihat dan siswa dengan kebutaan atau penglihatan yang buruk harus dilakukan dengan hati-hati karena metode evaluasi mungkin sangat berbeda. Prestasiakademik dipengaruhi oleh tingkat keparahan hilangnya penglihatan dan usia onset.

By : Imelda Lievena
705180311

Play and Social Interaction Skill

Visi mempengaruhi perkembangan anak-anak dengan memberikan alasan untuk bergerak, estimasi ruang, stimulasi koordinasi dan kontrol, stimulasi eksplorasi, insentif untuk komunikasi dan pengembangan kognitif, dan membantu dalam
pengembangan konsep.

Instructional Technology

Disesuaikan dengan orang yang membutuhkan seharusnya menjadi bagian dasar dari kurikulum mereka.
Keuntungan dari perbantuan teknologi  :
1. Mengizinkan pengguna untuk mengakses kata tercetak dengan cara yang sesuai dengan fungsi kemampuan pengelihatan dan
keterampilan
2. Mengakses internet dan memberikan produktifitas yang baik dalam sekolah dan pekerjaan
Language and Concept Development

Masalah dalam pragmatis, kemampuan komunikasi nonverbal, dan membaca dan mempelajari bahasa tubuh, pemahaman dalam menghubungkan kata-kata dengan konsep dan menghasilkan berbagai arti kata

Characteristic of Student with Blindness or Low Vision


Intellectual Characteristic

Tes yg digunakan untuk mengukur kecerdasan dlm sebuah populasi mungkin tdk cukup untuk mengukur seluruhnya krn kebanyakan tes didesain untuk anak-anak yg memiliki kemampuan melihat yg normal.

Psychological and Social Adjusment.

Individu dengan kebutaan atau penglihatan kurang mungkin tidak dapat melihat tindakan, objek, atau peristiwa yg terjadi yg menyediakan konteks untuk percakapan dan interaksi sosial (Tuttle & Tuttle, 2005).

Huurre dan Aro (2000) menemukan bahwa remaja dengan kebutaan kongenital atau penglihatan kurang mungkin memiliki lebih banyak masalah dalam hubungan dengan teman daripada remaja yg terlihat.

How Are Student with Blindness or Low Vision Identified?

•Orientation•
What and How Do I Teach Student with Blindness or Low Vision?
Proses menggunakan sensor input dan informasi tahu satu posisi di lingkungan.

Perceptual Abilities
Kehilangan penghilatan bawaan diidentifikasi pada usia muda melalui
•Wayfinding•
berbagai prosedur medis. Seperti prosedu Snellen Chart siswa dapat Perception Issues
Belajar rute melalui lingkungan dan mampu untuk menelusuri kembali dari memori. melaporkan apa yang mereka lihat dan mengikuti arahan untuk tugas visual. Untuk murid low vision membutuhkan latihan cara memanfaatkan penglihatannya scr maksimal. Murid seperti ini, harus duduk pd tempat yg sesuai dg kemampuan melihat mereka.

Instructional Content for Young Children and Their Families


Berbagai profesional terlibat dalam mengidentifikasi kehilangan penglihatan
dan mengobati masalah penglihatan. Orang tua harus bisa menafsirkan kebiasaan anak mereka seperti menangis, Instructional Procedure
Instructional Content
dan untuk membuat sang anak beradaptasi dengan lingkungannya orang tua
•Mobility•   membantu dengan cara memberikan anak objek-objek untuk disentuh dan Physical Issues
●Opthalmologists di eksplor secara fisik agar sensorik sang anak dpt mengenalinya.
Bergerak di lingkungan yang aman. Jika murid memiliki penampilan yg tdk normal atau memakai mata buatan, dibutuhkan konseling untuk berbicara dg murid tersebut mengenai reaksi orang-orang lain yg melihatnya
●Low Vision Specialist

Identification of Blindness or Low Vision in Infants and Toodlers


General Classroom Procedure
Orang tua mungkin memperhatikan perilaku seperti kurangnya fiksasi visual pada wajah orang tua atau benda-benda menarik, gerakan mata yang tidak normal, pandangan mata yang sepertinya selalu mengarah ke satu arah, atau kurangnya kedipan atau reaksi terhadap ancaman hingga sekitar umur 6 bulan (Harley et al., 2000), dan bayi tidak menanggapi rangsangan.
- Murid tunanetra dan low vision dpt bersekolah di sekolah umum.
- Guru dapat membaca dengan suara cukup besar ketika menulis di papan.
- Memberikan rekaman suara berisi materi
- Mengizinkan menjawab pertanyaan dg berkata-kata (dibandingkan menulis di papan tulis).
- Model pembelajaran yg diberikan dpt berupa model 3 dimensi seperti diagram taktil. Listening Skills
Accessing the Expand Core Curriculum for School-Aged Children
Siswa dengan kebutaan dan penglihatan rendah memerlukan dukungan untuk menjadi mahir menggunakan keterampilan mendengarkan.
Kebanyakan penderita gangguan penglihatan tdk memiliki gangguan pd kognitif mereka,
mereka cukup mampu untuk bekerja dg kurikulum umum. Mereka dpt belajar dan memiliki
pengetahuan serta kemampuan yg sama dg siswa lain yg tidak memiliki gangguan

Career and Transition Skills

- Murid tunanetra atau low vision harus mendapatkan pendidikan karir dan konseling kejuruan.
 
- Edukasi karir yg diberikan hampir menyerupai edukasi yg diberikan kepada murid normal.
Identification of Blindness or Low Vision in School-Aged Children
Visual Efficiency Skills  
- Bekerja saat musim panas atau paruh waktu dpt membantu persiapan transisi dr sekolah menuju kehidupan orang dewasa
Kemampuan yang digunakan untuk menafsirkan informasi visual secara akurat dan menyelesaikan tugas visual seefisien serta seefektif mungkin.
Pengamat, terutama guru, tidak melakukan perilaku yang mungkin mengindikasikan masalah penglihatan termasuk seringnya menggosok mata, menyipitkan mata pada rangsangan visual, memiringkan kepala ketika melihat
benda atau buku, atau memegang benda atau buku yang tidak biasa dekat dengan mata.

Social Interaction Skills


Compensatory Skills
Murid tunanetra atau low vision tidak dapat mempelajari interaksi sosial secara langsung.
Kemampuan yang dibutuhkan oleh siswa dengan kebutaan dan penglihatan rendah untuk mendapatkan akses ke dan berhasil dalam kurikulum inti.

Comprehensive Assessment Literacy and Braille Skills


Heinze (2005) menguraikan bahwa penilaian komprehensif harus mencakup komponen visi fungsional, penilaian media pembelajaran, kemampuan kognitif, prestasi akademik, keterampilan orientasi dan mobilitas, dan keterampilan sosial dan keterampilan hidup mandiri. Salah satu sistem komunikasi untuk orang-orang dengan kebutaan atau rabun, system membaca
dan menulis yang mengandalkan sentuhan dari pada penglihatan, memanfaatkan serangkaian titik-
titik terangkat yg mewakili huruf alphabet.

Recreation and Leisure Skills

Assesment of Functional Vision Seperti orang lain pd umumnya, murid tunanetra dan low vision jg membutuhkan pengembangan kemampuan lainnya dan aktivitas sepanjang hidup mereka. Murid  tunanetra atau
low vision berpartisipasi dalam: downhill skiing, bowling, scuba diving, hiking dan berkemah dan
Assessment of Academic Achievement olahraga seperti beep baseball yg tentunya sudah di desain secara khusus
- Pemanfaatan visi, penggunaan residual vision untuk mendapatkan informasi dari lingkungan.
- Visi fungsional mengacu pada seberapa baik seorang siswa menggunakan visinya dalam kegiatan sehari-hari di berbagai pengaturan (Harley et al., 2000). Orientation and Mobility Skills
Dimungkinkan untuk menilai seorang siswa dengan kebutaan atau keterampilan akademis penglihatan rendah mirip dengan siswa yang memiliki penglihatan jika siswa terbiasa dan dapat menggunakan materi cetak.
- Mengatasi kebutuhan yang terkait dengan pencahayaan, ukuran cetak, seberapa baik seseorang dapat menggunakan gambar dan mencetak dalam pengujian, dan jenis
perangkat yang diperlukan untuk mengakses bahan cetak (Heinze, 2005). Penting bagi beberapa siswa dengan kebutaan atau rabun untuk belajar menavigasi sekolah dan lingkungan lainnya.

Independent Living Skills

Aktivitas hidup mandiri dlm kehidupan murid tunanetra atau low vision harus diajarkan dlm sekolah. Seperti berpakaian sendiri, makan dan minum sendiri, mencuci sendiri, membereskan tempat
tidur dan lainnya.

Assessment of Orientation and Mobility Skills


Learning Media Assessment
Penilaian dlm bidang keterampilan orientasi dan mobilitas membahas konsep-konsep seperti citra tubuh, orientasi spasial, kebutuhan pendidikan jasmani khusus, dan seberapa
akrabnya siswa dg ruang kelas, sekolah, rumah, dan lingkungan masyarakat. LMA dapat membantu tim mengidentifikasi keterampilan membaca dan menyimak tertentu yang haru dinilai, serta seberapa baik siswa menggunakan teknologi bantu.
Tiga bidang informasi:
1. Efisiensi dalam menggunakan saluran sensorik.
2. Jenis media pembelajaran umum yang digunakan.
3. Media literasi digunakan untuk membaca dan menulis. B

Assessment of Social Skills and Independent Living Skills

Keterampilan sosial dpt dinilai melalui tes formal seperti Vineland Adaptive Behavior Scales-II. Penilaian keterampilan ini bisa sgt penting untuk pengembangan tujuan krn keterampilan sosial sering dipelajari melalui observasi, yg mungkin sulit bagi siswa dg kehilangan penglihatan (Heinze, 2005).

Assessment of Cognitive Ability

Menilai siswa dg kebutaan atau penglihatan rendah memiliki peringkat kepuasan yg beragam dg berbagai instrumen untuk menilai kemampuan kognitif dan kecerdasan yg dikembangkan untuk individu yang terlihat (Miller & Skillman, 2003).

Powered by ThinkSpace

Anda mungkin juga menyukai