FAKULTAS HUKUM
UNIVERSITAS SEBELAS MARET
SURAKARTA
Ilustrasi sampul oleh: vector_corp/Freepik
ii
Buku Pedoman Akademik S1
PRAKATA
Dekan,
DAFTAR ISI
LAMPIRAN
1. Kalender Akademik Smt Agustus 2020-Januari 2021 .................. 75
2. Peraturan Rektor Universitas Sebelas Maret Nomor: 31/2020...... 77
3. SK Rektor UNS No. 828/H27/KM/2007 tentang Tata Tertib Ke-
hidupan Mahasiswa di UNS ..................................................... 99
4. Keputusan Dekan Fakultas Hukum UNS No. 156/UN27.03/KM/2019
tentang Pengangkatan Komisi Disiplin Mahasiswa Fakultas Hukum
UNS .................................................................................... 111
5. Peraturan Dekan No. 38/UN27.03/PP/2011 tentang penyelengga-
raan Kegiatan Magang Mahasiswa Fakultas Hukum UNS ............. 113
6. SK Rektor UNS No. 491/UN27/PP/2011 tentang Penyelenggaraan
Kuliah Kerja Nyata (KKN) ....................................................... 123
7. SK Rektor UNS No. 579/UN27/PP/2013 tentang Pedoman Penye-
lenggaraan Kuliah Kerja Nyata (KKN) ...................................... 126
8. Keputusan Rektor Universitas Sebelas Maret Nomor: 735/UN27/
PP/2015 tentang Perubahan Atas Keputusan Rektor Nomor 579/
UN27/PP/2013 tentang Pedoman Penyelenggaraan Program
Kuliah Kerja Nyata ................................................................ 143
9. Peraturan Dekan No. 22/H.27.1.11/PP/2009 tentang Pedoman
Penulisan Hukum pada Fakultas Hukum UNS ............................ 146
10. Keputusan Rektor UNS Nomor: 232/UN27/HK/2019................... 179
11. Daftar Nama dan Alamat Tenaga Pengajar dan Administrasi Fa-
kultas Hukum UNS ................................................................ 182
Visi
Menjadi pusat pengembangan ilmu pengetahuan, teknologi, dan seni
yang unggul di tingkat internasional dengan berlandaskan pada nilai luhur
budaya nasional.
Misi
1. Menyelenggarakan pendidikan dan pengajaran yang menuntut pe-
ngembangan diri Dosen dan mendorong kemandirian Mahasiswa dalam
memperoleh pengetahuan, keterampilan, dan sikap;
2. Menyelenggarakan penelitian yang berbasis pada penemuan baru di
bidang ilmu pengetahuan, teknologi, dan seni; dan
3. Menyelenggarakan kegiatan pengabdian masyarakat yang berorientasi
pada upaya pemberdayaan masyarakat.
TUJUAN UNS
Visi
Menjadi fakultas hukum yang bertaraf internasional dengan berlandas-
kan nilai-nilai luhur budaya nasional berdasarkan Pancasila.
Misi
1. Menyelenggarakan pendidikan tinggi hukum yang dilandasi prinsip
relevansi, iklim akademik yang kondusif, keberlanjutan, efisien, dan
produktivitas untuk menghasilkan lulusan yang memiliki keahlian profesi
hukum yang tangguh dengan didukung kemampuan akademik yang
berkualitas, bermoral, dan dapat bersaing di tingkat internasional.
2. Menyelenggarakan sistem pengelolaan organisasi lembaga pendidikan
berdasarkan prinsip-prinsip “good governance”, mandiri, dan ber-
tanggung jawab.
3. Mengembangkan sikap profesionalisme daya kritis dalam rangka me-
ningkatkan kualitas sumber daya manusia melalui penelitian dan
pengkajian persoalan di bidang hukum dan kehidupan masyarakat pada
umumnya.
4. Membangun dan mengembangkan budaya hukum melalui pengabdian
kepada masyarakat sebagai bentuk tanggung jawab sosial untuk
mewujudkan supremasi hukum dan kesejahteraan sosial.
Tujuan
1. Menghasilkan lulusan yang memiliki keahlian profesi hukum yang
tangguh dengan didukung kemampuan akademik tinggi agar memiliki
daya saing di pasar kerja lokal, nasional, maupun internasional dan
mampu mengembangkan diri dengan dilandasi nilai moralitas yang
tinggi.
2. Menghasilkan ide, gagasan, pemikiran, konsep yang bermutu dalam
rangka mewujudkan kehidupan hukum dan meningkatkan kualitas
kehidupan masyarakat pada umumnya dengan didukung oleh sumber
daya manusia yang berkualitas serta peka terhadap persoalan hukum
dan masyarakat.
3. Melaksanakan tanggung jawab sosial untuk mewujudkan supremasi
hukum dan pembangunan budaya hukum melalui interaksi yang dinamis
dengan masyarakat dalam rangka mewujudkan kesejahteraan rakyat.
4. Mewujudkan Fakultas Hukum UNS sebagai lembaga yang akuntabel dan
profesional dalam penyelenggaraan pendidikan tinggi hukum.
DEKAN:
Prof. Dr. I Gusti Ayu Ketut Rachmi Handayani, S.H., M.Hum.
xiv
xiv Fakultas Hukum UNS Profesional dan Bermoral
Buku Pedoman Akademik S1
BAB I
PENDAHULUAN
Pada awal berdirinya Fakultas Hukum UNS dibuka dengan tiga jurusan,
yakni: Jurusan Hukum Keperdataan, Jurusan Hukum Pidana, Jurusan Hukum
Tata Negara. Saat ini Fakultas Hukum mempunyai 1 (satu) program studi
yaitu Program Studi Ilmu Hukum, dan dengan SK Rektor Universitas Sebelas
Maret No.162/J27/PP/1999 tentang Pengembangan Bagian, Fakultas Hukum
memiliki 7 bagian yaitu Bagian Hukum Keperdataan, Bagian Hukum dan
Masyarakat, Bagian Hukum Acara, Bagian Hukum Administrasi Negara,
Bagian Hukum Tata Negara, Bagian Hukum Pidana dan Bagian Hukum
Internasional.
Pimpinan Fakultas Hukum Universitas Sebelas Maret sejak berdirinya
adalah sebagai berikut.
FAKULTAS HUKUM
UNIVERSITAS SEBELAS MARET
SURAKARTA
6
Buku Pedoman Akademik S1
BAB II
STRUKTUR DAN
ORGANISASI FAKULTAS
A. UNSUR PIMPINAN
Fakultas dipimpin oleh dekan dan dibantu oleh tiga orang Wakil Dekan,
masing-masing: Wakil Dekan Bidang Akademik, Wakil Dekan Bidang Umum
dan Keuangan, Wakil Dekan Bidang Kemahasiswaan dan Alumni.
Dekan memimpin penyelenggaraan pendidikan, penelitian, dan pengab-
dian kepada masyarakat, membina dosen, mahasiswa, tenaga kependidikan,
dan mengatur tenaga kependidikan, tenaga administrasi fakultas serta
bertanggung jawab kepada rektor. Wakil dekan bertanggung jawab kepada
dekan.
B. SENAT FAKULTAS
5. Unit Perpustakaan
Mulai bulan Juni 2016 Perpustakaan Fakultas, bergabung menjadi
satu di UPT Perpustakaan Pusat Universitas Sebelas Maret. Perpustakaan
sebagai unsur pelaksana teknis yang berfungsi menunjang program
pendidikan, penelitian dan pengabdian pada masyarakat. Jenis koleksi
yang dimiliki adalah buku, majalah ilmiah, jurnal, skripsi, dan bahan-
bahan lain yang berkaitan dengan kurikulum serta akses internet
yang digunakan untuk civitas akademika. Perpustakaan diketuai oleh
Burhanudin Harahap, S.H., M.H., M.Si, Ph.D.
2. Organisasi Kemahasiswaan
Organisasi kemahasiswaan berada di bawah pembinaan Bidang III,
yang terdiri dari DEMA, BEM, UKM, Komunitas:
f. GOPALA VALENTARA
UKM ini merupakan perhimpunan mahasiswa pecinta alam.
Dengan adanya wadah ini mahasiswa diharapkan peduli terhadap
lingkungan dan alam sekitar, disamping ditempa untuk dapat
menjadi mahasiswa yang tangguh dalam kondisi dan situasi apapun.
Kegiatan yang diselenggarakan meliputi Diklatsar, Seminar
Kepecintaalaman, Diklat Lingkungan Hidup, Siaga SAR, Donor
Darah, Wall Climbing, Pendakian Massal, Outbound, dan pengiriman
delegasi mengikuti berbagai Lomba Kepecintaalaman, dan lain-lain.
Untuk lebih mengenalkan tentang kepecintaalaman dan rangkai-
an kegiatan GOVA, maka setiap 4 (empat) bulan sekali me-nerbitkan
produk jurnalistik.
2. Komunitas Debat
KDFH adalah Komunitas Debat Fakultas Hukum, dimana
komunitas ini merupakan salah satu komunitas di Fakultas Hukum
UNS yang bergerak di dalam bidang debat hukum. Anggota yang
tergabung di dalam KDFH diharapkan dapat menjadi peserta di
dalam kompetisi debat baik di tingkat regional maupun nasional
dan diharapkan dapat membawa nama harum Fakultas Hukum
UNS dalam kancah debat hukum di Indonesia. Melalui KDFH para
mahasiswa bisa belajar menjadi pembicara yang baik kaitannya
dengan argumentasi hukum. Ini sangat diperlukan bagi kalian
mahasiswa fakultas hukum yang terkenal dengan julukannya
yang jago ngomong. KDFH akan membantu kalian untuk tidak
sekedar jago ngomong, tapi juga berkualitas secara substansi .
KDFH juga bisa membantu kalian untuk bisa lebih kritis dalam
permasalahan-permasalahan hukum dengan Praktik debat
langsung baik di dalam KDFH maupun terjun langsung sebagai
delegasi perlombaan debat yang cukup bergengsi.
3. Komunitas Voca Justicia
Merupakan kelompok paduan suara mahasiswa khusus
hukum UNS, pada awalnya dibentuknya voca justicia memiliki
konsep tetap yaitu paduan suara atau choir. Paduan suara voca
justicia ditampilkan pada setiap acara wisuda dan acara formal
lainnya di Fakultas Hukum UNS. Seiring perkembangannya Voca
Justicia tidak hanya memiliki satu konsep saja, namun terbagi
dalam beberapa konsep atau format antara lain player, solo
vokal, vokal group, akustik, acapella, hingga beatbox. Setiap
jenis konsep memiliki divisi dan pelatihnya masing-masing. Bagi
kami yang memiliki passion di bidang musik, yuk gabung di Voca
Yusticia.
19. Juara I Tingkat Nasional Brawijaya International Law Moot Court Compe-
tition (BILMOC) 2019 di FH UNIV. Brawijaya 27 – 28 April 2019 a.n tim :
RINALDO YUWAN E0016370
JOANE YUNIZAR E0017245
FUAD DHIYAURRAKHMAN E0017198
20. Juara II tingkat Internasional International Leaders Model United Nations
2019 di Queen Sirikat National Converting Center, Bangkok, Thailand 30
Januari – 2 Februari 2019 a.n tim:
Gina Nafsah Safira E0016188
21. Juara III Tingkat Internasional The 16 Amnual Willem C. Vis International
th
2. Juara I ESSAI Brawijaya Law Fair XI, di Fakultas Hukum Universitas Brawijaya
11 September 2020 an. Tim:
Kharis Setiawan E0018210
3. Juara, Contest Stand Up Comedy Kongres Advokat Indonesia di Kongres
Advokat Indonesia/Zoom 7 Juli 2020 an. Tim:
Muhammad Defri Syafri E0018259
4. Juara Best Oralist (Presentasi Terbaik), Best Legal Memoranda (Berkas
Terbaik), Best Legal Memoranda (Berkas Terbaik) ILSA’s Airlangga Annual
International Moot Court Competition 2020 (INTERNATION 2020) Via Zoom
Meeting 26-27 Juni 2020 a.n tim :
1. Andhika Hananta Rizqy E0018041
2. Teresa Yokia Novantia E0019404
5. Juara III tingkat nasional Diponegoro Law Festifal (DLF) Fakultas Hukum
Universitas Diponegoro 2020 Via Zoom Meeting 22Juli – 22 Agustus 2020 a.n
tim :
1. Kevin Ivan W E0018209
2. Amelia Fitri Bella M E0018040
3. Rima Cantika C. E0018348
6. Juara II Tingkat Nasional Islamic Law Fair (ILF) Universitas Diponegoro 2020
Via Zoom Meeting 22 Juli – 22 Agustus 2020 a.n tim:
M. Alief H. E0019271
Septya Hanung E0017431
Yustika R. E0017503
Nadine Rayna S. E0018285
Resti Remandha E0018340
7. Juara best Scenario E.T. Film Festival 2019 Jakarta, Indonesia Seoul, Korea
Selatan 5-23 Januari 2020
Grace Rian Suryani Waruwu E0017208
8. Juara 1 - Best Presentation Saudara Satu Negara #5 di Bangkok, Thailand 20-
23 Februari 2020 a.n tim:
Faithersha Juinebelle Veanza E0016155
FAKULTAS HUKUM
UNIVERSITAS SEBELAS MARET
SURAKARTA
27
Liga Arung Jeram
FAKULTAS HUKUM
UNIVERSITAS SEBELAS MARET
SURAKARTA
28
Buku Pedoman Akademik S1
BAB III
SISTEM PENDIDIKAN
A. KETENTUAN UMUM
1. Registrasi
1) Mahasiswa diwajibkan melaksanakan registrasi pada awal se-
mester sesuai dengan kalender akademik.
2) Registrasi dilaksanakan oleh mahasiswa yang bersangkutan se-
telah memenuhi ketentuan yang berlaku.
3) Mahasiswa yang tidak melakukan registrasi sampai dengan batas
waktu yang ditetapkan dalam kalender akademik, dianggap se-
bagai mahasiswa tidak aktif dengan 0 (nol) SKS.
4) Ketentuan dan tata cara registrasi.
2. Perencanaan Studi
1) Mahasiswa wajib melakukan perencanaan studi melalui pe-
ngambilan mata kuliah pada semester bersangkutan dengan
cara mengisi kartu rencana studi (KRS) sesuai dengan ketentuan
yang berlaku.
2) Pengisian KRS dilakukan pada setiap awal semester oleh maha-
siswa setelah mendapatkan verifikasi dan persetujuan dari
Pembimbing Akademik (PA).
3) Perencanaan matakuliah yang akan ditempuh mahasiswa,
memperhatikan dan mempertimbangkan IPS pada semester
sebelumnya.
1. Beban Belajar
1) Beban belajar mahasiswa program sarjana ditentukan oleh program
studi sesuai dengan kurikulum yang berlaku.
2) Untuk memenuhi capaian pembelajaran lulusan program sarjana,
mahasiswa wajib menempuh beban belajar paling sedikit 144 sks.
3) Satu tahun akademik terdiri dari 2 (dua) semester. Program studi
dapat menyelenggarakan semester antara sesuai dengan ketentuan
SN Dikti.
4) Ketentuan lebih lanjut tentang penyelenggaraan semester antara
akan diatur dengan ketentuan tersendiri.
5) Beban belajar mahasiswa pada semester satu dan dua disediakan
dalam bentuk paket yang besarnya disesuaikan kurikulum yang
berlaku di program studi.
6) Setelah dua semester tahun pertama, mahasiswa dapat mengambil
beban belajar lebih sesuai dengan IPS yang dicapai, dengan
ketentuan sebagai berikut.
a. IPS < 1,50 maksimal: 12 sks
b. IPS 1,50 - 1,99 maksimal: 16 sks
c. IPS 2,00 - 2,49 maksimal: 18 sks
d. IPS 2,50 - 2,75 maksimal: 20 sks
e. IPS 2,76 - 3,00 maksimal: 22 sks
f. IPS > 3,00 maksimal: 24 sks
7) Satu SKS pada bentuk pembelajaran kuliah, responsi dan tutorial,
mencakup:
a. kegiatan belajar dengan tatap muka 50 (lima puluh) menit per
minggu per semester;
b. kegiatan belajar dengan penugasan terstruktur 60 (enam puluh)
menit per minggu per semester; dan
c. kegiatan belajar mandiri 60 (enam puluh) menit per minggu per
semester.
8) Satu SKS pada bentuk pembelajaran seminar atau bentuk pem-
belajaran lain yang sejenis mencakup:
a. kegiatan belajar tatap muka 100 (seratus) menit per minggu per
semester; dan
D. PENGELOLAAN PEMBELAJARAN
1. Pada akhir masa belajar, mahasiswa wajib menyusun skripsi atau tugas
akhir dengan bobot 4 (empat) sampai 6 (enam) sks sesuai dengan
tuntutan kurikulum Program Studi.
2. Penyusunan skripsi atau tugas akhir sebagaimana tersebut pada ayat (1)
dapat dimulai apabila mahasiswa yang bersangkutan telah menyelesaikan
beban belajar minimal 100 sks.
3. Skripsi sebagaimana tersebut pada ayat (1) dapat ditulis berdasarkan
hasil kajian pustaka, hasil penelitian lapangan, atau hasil penelitian di
laboratorium.
4. Tugas akhir sebagaimana tersebut pada ayat (1) disesuaikan dengan
karakteristik program studi.
5. Dalam proses penyelesaian skripsi atau tugas akhir, mahasiswa
didampingi oleh 1 (satu) atau 2 (dua) orang dosen pembimbing sesuai
dengan ketentuan fakultas.
6. Pembimbingan oleh Dosen dalam penyelesaian penulisan skripsi atau
tugas akhir, dimaksudkan untuk memastikan bahwa penyusunan skripsi
atau tugas akhir berjalan dengan lancar dan selesai dalam waktu
yang ditentukan serta menjamin bahwa skripsi atau tugas akhir yang
dihasilkan oleh mahasiswa memenuhi standar mutu yang ditetapkan.
G. PENILAIAN PEMBELAJARAN
1. Kriteria
a. Mahasiswa dinyatakan telah menyelesaikan pendidikan program
sarjana apabila mahasiswa yang bersangkutan telah menempuh
seluruh beban belajar yang ditetapkan dan memiliki capaian
pembelajaran lulusan yang ditargetkan oleh program studi dengan
indeks prestasi kumulatif (IPK) lebih besar atau sama dengan 2,00
(dua koma nol) dan tidak ada mata kuliah yang tidak lulus.
b. Tanggal penyelesaian pendidikan program sarjana atau lulus kuliah
program sarjana sebagaimana dinyatakan pada ayat (1) adalah
tanggal ujian skripsi atau tugas akhir atau tanggal validasi artikel
bagi mahasiswa yang tidak menempuh ujian skripsi atau tugas akhir.
c. Apabila sampai batas akhir waktu revisi skripsi atau tugas akhir belum
dapat diselesaikan, maka mahasiswa yang bersangkutan harus diuji
ulang.
d. Ketentuan lebih lanjut mengenai ujian skripsi atau tugas akhir dan/
atau validasi artikel ilmiah mahasiswa, diatur oleh Fakultas.
2. Predikat Kelulusan
a. Predikat kelulusan mahasiswa terdiri atas 3 (tiga) tingkat, yaitu
memuaskan, sangat memuaskan, dan dengan pujian (cumlaude)
yang dinyatakan pada transkrip akademik.
b. Predikat kelulusan mahasiswa sebagaimana dimaksud pada ayat (1)
diatur dengan kriteria sebagai berikut.
c. Mahasiswa dinyatakan lulus dengan predikat memuaskan apabila
mencapai IPK 2,76 (dua koma tujuh enam) sampai dengan 3,0 (tiga
koma nol);
1. Gelar
1. Mahasiswa yang dinyatakan telah menyelesaikan dan dinyatakan lulus
pendidikan program sarjana berhak menyandang gelar kesarjanaan.
2. Nama gelar kesarjanaan dan cara penggunaannya diatur lebih lanjut
dalam ketentuan terpisah.
2. Wisuda
a. Mahasiswa yang telah dinyatakan lulus menyelesaikan pendidikan
program sarjana mengikuti wisuda yang diselenggarakan oleh
universitas.
b. Untuk dapat mengikuti wisuda di universitas mahasiswa yang
bersangkutan harus memenuhi persyaratan administrasi yang
ditetapkan.
c. Ketentuan mengenai wisuda lulusan program sarjana diatur lebih
lanjut oleh universitas.
1. Ijazah
(1) Mahasiswa yang telah menyelesaikan pendidikan program sarjana
berhak menerima ijazah, transkrip nilai, dan surat keterangan
pendamping ijazah (SKPI) sesuai dengan ketentuan yang berlaku.
(2) Ijazah dan transkrip nilai sebagaimana tersebut pada ayat (1)
ditandatangani oleh dekan dan rektor.
K. PEMBIMBING AKADEMIK
1. Perpanjangan Studi
a) Perpanjangan studi dapat diberikan kepada mahasiswa yang
belum dapat menyelesaikan studi sesuai dengan batas waktu yang
ditetapkan.
b) Perpanjangan studi diajukan tertulis oleh mahasiswa yang ber-
sangkutan melalui pimpinan fakultas sesuai dengan mekanisme dan
waktu yang telah ditetapkan
c) Perpanjangan studi sebagaimana dimaksud ayat (1) diberikan untuk
satu semester.
d) Perpanjangan studi sebagaimana dimaksud ayat (3) dapat diberikan
maksimal 4 (empat) kali.
e) Perpanjangan studi ketiga dan keempat hanya diberikan kepada
mahasiswa yang sudah selesai seluruh teori dan tinggal menyelesaikan
penulisan skripsi atau tugas akhir.
2. Selang Studi
a) Mahasiswa selang studi adalah mahasiswa yang berhenti mengikuti
kegiatan akademik sebelum studinya selesai, kemudian kembali
mengikuti kegiatan akademik dengan seizin rektor atas usul dekan.
b) Waktu selang studi sebagaimana dimaksud pada ayat (1) tidak
dihitung sebagai masa studi dan hanya dapat diberikan maksimal
selama 2 (dua) kali, masing-masing satu semester dan tidak dalam
semester berturut-turut.
c) Permohonan ijin selang studi diajukan oleh mahasiswa yang ber-
sangkutan setelah menempuh kuliah paling sedikit 2 (dua) semester.
d) Mahasiswa selang studi tetap diwajibkan membayar biaya pendidikan
sebesar 50% dari Uang Kuliah Tunggal (UKT) yang berlaku di program
studi yang bersangkutan.
M. MAHASISWA PINDAHAN
1. Mahasiswa Asing
(1) Mahasiswa asing berhak mengikuti semua proses pembelajaran dan
penilaian yang dituntut dalam kurikulum program studi.
(2) Ketentuan mengenai mahasiswa asing diatur lebih lanjut dalam
ketentuan terpisah sesuai peraturan yang berlaku
2. Pengakuan Kredit
a) Program studi melalui fakultas dapat menyelenggarakan kuliah
khusus bagi mahasiswa asing dan/atau mahasiswa dari progam
studi/fakultas/perguruan tinggi lain di dalam atau di luar universitas
untuk mendapatkan pengakuan kredit.
b) Program studi melalui fakultas menetapkan kriteria khusus bagi calon
mahasiswa pengambil mata kuliah pengakuan kredit.
c) Mahasiswa yang mengambil program pengakuan kredit harus
melakukan registrasi melalui kantor pusat sesuai mekanisme yang
berlaku
d) Mahasiswa dapat mengambil mata kuliah tertentu di luar program
studi/ fakultas baik di dalam maupun di luar negeri dan diakui
perolehan kreditnya.
e) Masa perkuliahan bagi mahasiswa pengambil matakuliah pengakuan
kredit, sekurang-kurangnya 1 (satu) semester atau setara dengan 16
kali tatap muka termasuk penilaian tengah dan akhir semester
f) Semua biaya yang timbul akibat pengambilan matakuliah pengakuan
kredit menjadi tanggung jawab mahasiswa yang bersangkutan.
g) Ketentuan lebih lanjut mengenai pengakuan kredit diatur terpisah.
O. ASISTENSI MAHASISWA
P. UJIAN KHUSUS/SUSULAN
1. Pada waktu pelaksanaan UTS dan UAS dalam keadaan sakit rawat
inap (opname) di rumah sakit yang dibuktikan dengan surat
keterangan dokter rumah sakit yang bersangkutan atau sakit yang
memerlukan perawatan khusus dengan surat keterangan dari dokter
yang merawat.
2. Pada waktu pelaksanaan UTS dan UAS mendapat musibah kematian
keluarga dekat (orang tua, mertua, suami/isteri, anak kandung,
kakek/nenek, saudara kandung), dengan menunjukkan bukti surat
kematian, kartu keluarga, dan atau surat keterangan dari pamong
setempat.
3. Pada waktu pelaksanaan UTS dan UAS mendapat tugas khusus dari
universitas/fakultas/instansi, dan telah mendapatkan rekomendasi
dari Dekan.
4. Alasan tidak mengikuti UTS dan UAS sesuai butir 1, 2, dan 3 harus
diberitahukan kepada Dosen Pengampu selambat-lambatnya tiga
hari setelah mata kuliah tersebut diujikan. Prosedur menempuh
ujian khusus/susulan diatur sebagai berikut.
Selambat-lambatnya tiga hari setelah mata kuliah diujikan,
mahasiswa mengajukan Surat Permohonan ujian khusus/susulan
kepada Kepala Program Studi S1 atau langsung kepada Dosen
Pengampu, dengan melampirkan surat asli sebagai alasan yang sah
untuk dapat mengikuti ujian khusus/susulan.
Contoh Format:
Dengan hormat,
Dengan ini memberitahukan bahwa saya tidak dapat mengikuti Ujian Tengah
Semester/Ujuan Akhir Semester untuk mata kuliah:
Adapun alasan tidak mengikuti Ujian Tengah Semester/Akhir Semester tersebut karena
…………………………….….......................................................................
Surakarta, ……….......……..........……..
Hormat saya
Nama
FAKULTAS HUKUM
UNIVERSITAS SEBELAS MARET
SURAKARTA
53
Ubaya Law Fair 2019
FAKULTAS HUKUM
UNIVERSITAS SEBELAS MARET
SURAKARTA
54
Buku Pedoman Akademik S1
BAB IV
KURIKULUM PROGRAM
PENDIDIKAN S1
FAKULTAS HUKUM UNS
A. PERKEMBANGAN KURIKULUM
B. KURIKULUM 2020
Kurikulum yang berlaku bagi mahasiswa angkatan 2020 dan selanjutnya me-
rupakan kurikulum berbasis pada Kerangka Kualifikasi Nasional Indonesia (KKNI).
Kurikulum ini dilaksanakan dengan sistem penawaran matakuliah pada semester ganjil
dan genap. Jumlah SKS yang wajib ditempuh untuk memperoleh derajat sarjana dalam
bidang Ilmu Hukum pada Fakultas Hukum Universitas Sebelas Maret adalah 146 s/d
160 SKS yang terdiri atas:
PRASYARAT MATA
NO. NAMA MATA KULIAH KODE KODE
KULIAH
13. Hukum Perumahan dan 7HAN03P Hukum Adm. Negara 2H13A
Properti
14. Hukum Sumber Daya Air 6HAN01P Hukum Adm. Negara 2H13A
15. Hukum Kehutanan 7HAN01P Hukum Adm. Negara 2H13A
16. Pengurusan dan Pendaf- 6H91P Hukum Adm. Negara 2H13A
taran Hak atas tanah
17. Hukum Perlindungan & 8HAN01P Hukum Adm. Negara 2H13A
Konservasi Lingkungan
18. H.Penyelesaian Perselisih- 8HAN02P Hukum Adm. Negara 2H13A
an Hubungan Industrial
Pancasila
19. Hukum Kesehatan 6HAN04P Hukum Adm. Negara 2H13A
20. Hukum Sumber Daya 6HAN06P Hukum Adm. Negara 2H13A
Laut dan Perikanan
21 Hukum Acara PTUN 4H10 Hukum Adm. Negara 2H13A
22. Hukum Acara Perdata 3H15 Hukum Perdata 2H10A
23. Hukum Kontrak 3PDT02 Hukum Perdata 2H10A
24. Hukum Jaminan 6H11P Hukum Perdata 2H10A
25. Hukum Asuransi 6H12P Hukum Perdata 2H10A
26. Hukum Keluarga dan 6H14P Hukum Perdata 2H10A
Waris
27. Hukum Perdata Inter- 7PDT01P Hukum Perdata 2H10A
nasional
28. Eksekusi Putusan Hakim 6H66P Hukum Perdata 2H10A
Perdata Hukum Acara Perdata 3H15
29. Hukum Kepailitan 6H21P Hukum Perdata 2H10A
Hukum Perdata 2H10A
30. Hukum Pembuktian 5ACR01
Hukum Acara Perdata 3H15
31. Hukum Keluarga 7PDT01P Hukum Perdata 2H10A
32. Hukum Waris Barat 7PDT03P Hukum Perdata 2H10A
33. Eksekusi Putusan Hakim 7ACR01P Hukum Pidana 2H11A
Pidana
34. Hukum Acara Pidana 3H16 Hukum Pidana 2H11A
PRASYARAT MATA
NO. NAMA MATA KULIAH KODE KODE
KULIAH
35. Hukum Pidana Kodifikasi 5H18 Hukum Pidana 2H11A
36. Kriminologi 6H73P Hukum Pidana 2H11A
37. Hukum Pidana dan Acara 6H16 Hukum Pidana 2H11A
Peradilan Militer
38. Hukum Penitensier 5PDN01 Hukum Pidana 2H11A
Hukum Pidana 5H18
Kodifikasi
39. Perbandingan Hukum 6H26P Hukum Pidana Hukum 2H11A
Pidana Penitensier Hukum 5PDN01
Pidana Kodifikasi 5H18
40. Hukum Pidana Anak 6H32P Hukum Pidana Hukum 2H11A
Penitensier Hukum 5PDN01
Pidana Kodifikasi 5H18
41 Hukum Pidana Ekonomi 6H33P Hukum Pidana 2H11A
Hukum Pidana 5H18
Kodifikasi
42. Tindak Pidana Teknologi 7PDN01P Hukum Pidana Hukum 2H11A
dan Informasi Penitensier Hukum 5PDN01
Pidana Kodifikasi 5H18
43. Tindak Pidana korupsi 6H93P Hukum Pidana Hukum 2H11A
Penitensier Hukum 5PDN01
Pidana Kodifikasi 5H18
44. Viktimologi 6H28P Hukum Pidana Hukum 2H11A
Penitensier Hukum 5PDN01
Pidana Kodifikasi 5H18
45. Kriminalistik 6H30P Hukum Pidana Hukum 2H11A
Penitensier Hukum 5PDN01
Pidana Kodifikasi 5H18
46. Tindak Pidana Kekayaan 8PDN02P Hukum Pidana Hukum 2H11A
Intelektual Penitensier Hukum 5PDN01
Pidana Kodifikasi 5H18
Hukum Kekayaan 5PDT01
Intelektual
47. Tindak Pidana Trans- 8PDN02P Hukum Pidana 2H11A
nasional
PRASYARAT MATA
NO. NAMA MATA KULIAH KODE KODE
KULIAH
48. Tindak Pidana 7PDN03P Hukum Pidana Hukum 2H11A
Pertambangan Penitensier Hukum 5PDN01
Pidana Kodifikasi 5H18
49. Tindak Pidana Lingkungan 8PDN06P Hukum Pidana Hukum 2H11A
Hidup dan Sumber Daya Penitensier Hukum 5PDN01
Alam Pidana Kodifikasi 5H18
Hukum Lingkungan 3H10
50. Tindak Pidana Bidang 8PDN10P Hukum Pidana 2H11A
Kesehatan Hukum Pidana 5H18
Kodifikasi
51 Tindak Pidana 7PDN05P Hukum Pidana Hukum 2H11A
NARKOTIKA Penitensier Hukum 5PDN01
Pidana Kodifikasi 5H18
52. Ilmu Kedokteran 6H67P Hk Ac. Pidana 3H16
Kehakiman
53. Hukum Gugatan 6H70P Hk Ac. Perdata 3H15
Perwakilan Kelompok
(Class Actions)
54. Praktik Peradilan Pidana 6H13ABN Hukum Acara Pidana 3H16
55. Hukum Acara Tindak 6H71P Hukum Acara Pidana 3H16
Pidana Khusus
56. Praktik Peradilan Perdata 6H12ABN Hukum Acara Perdata 3H15
57. Alternatif Penyelesaian 5FAK01 Hukum Acara Perdata 3H15
Sengketa
58. Hukum Pemerintah 4H19 Hukum Tata Negara 2H12A
Daerah
59. Hukum Kelembagaan 4H18 Hukum Tata Negara 2H12A
Negara
60. Ilmu Perundang- 5H11 Hukum Tata Negara 2H12A
undangan
61 Hukum Kewarganegaraan 6HTN01P Hukum Tata Negara 2H12A
dan Keimigrasian
62. Hukum Birokrasi dan 6HTN03P Hukum Tata Negara 2H12A
Pelayanan Publik
63. Konstitusi & Kekuasaan 6HTN05P Hukum Tata Negara 2H12A
Kehakiman
PRASYARAT
NO. NAMA MATA KULIAH KODE KODE
MATA KULIAH
64. Hukum dan Desentralisasi 6HTN07P Hukum Tata Negara 2H12A
Fiskal
65. Hukum Pemerintahan 6H43P Hukum Tata Negara 2H12A
Desa Hukum Pemerintah 4H19
Daerah
66 Perbandingan Hukum 8HTN02P Hukum Tata Negara 2H12A
Tata Negara ASEAN
67. Hukum Partai Politik dan 6HTN02P Hukum Tata Negara 2H12A
Sistem Pemilu
68. Hukum Kebijakan Ekonomi 8HTN04P Hukum Tata Negara 2H12A
Pancasila
69. Peradilan Mahkamah 8HTN06P Hukum Tata Negara 2H12A
Konstitusi
70. Hukum dan HAM 7HTN01P Hukum Tata Negara 2H12A
71 Hukum Media Massa dan 6HTN04P Hukum Tata Negara 2H12A
Informasi Publik Hukum Kelembagaan 4H18
Negara
72. Hukum Perusahaan 5H02A Hukum Dagang (Bisnis) 3PDT01
73. Hukum Kekayaan 5PDT01 Hukum Dagang (Bisnis) 3PDT01
Intelektual
74. Hukum Acara Peradilan 6H69P Hukum Dagang (Bisnis) 3PDT01
Niaga
75. Hukum Pembiayaan 6H13P Hukum Dagang (Bisnis) 3PDT01
76. Hukum Pengangkutan 6H15P Hukum Dagang (Bisnis) 3PDT01
77. Hukum Investasi 6H80P Hukum Dagang (Bisnis) 3PDT01
78. Hukum Pasar Modal 6H82P Hukum Dagang (Bisnis) 3PDT01
Hukum Arbitrase
79. 6H20P Hukum Dagang (Bisnis) 3PDT01
Komersial
80. Hukum Perindustrian 6H97P Hukum Dagang (Bisnis) 3PDT01
81. Hukum Maritim 6H22P Hukum Dagang (Bisnis) 3PDT01
82. Hukum E-Commerce 8PDT01P Hukum Dagang (Bisnis) 3PDT01
83. Hukum Dagang 6H24P Hukum Dagang (Bisnis) 3PDT01
Internasional
84. Hukum Persaingan Usaha 6H76P Hukum Dagang (Bisnis) 3PDT01
85. Hukum Surat-surat 6H79P Hukum Dagang (Bisnis) 3PDT01
Berharga
PRASYARAT MATA
NO. NAMA MATA KULIAH KODE KODE
KULIAH
86. Hukum Kontrak Bisnis 8PDT02P Hukum Dagang (Bisnis) 3PDT01
Internasional
87. Hukum Pertambangan 6H87P Hukum Dagang (Bisnis) 3PDT01
88. Hukum Perbankan 4PDT01 Hukum Dagang (Bisnis) 3PDT01
89. Hukum Humaniter 5H14 Hukum Internasional 3H11
Internasional
90. Hukum Perjanjian 5HI01 Hukum Internasional 3H11
Internasional
91 Hukum Laut 4HI01 Hukum Internasional 3H11
Internasional
92. Hukum Pidana 6H58P Hukum Internasional 3H11
Internasional
93. Hukum Pengungsi 6H59P Hukum Internasional 3H11
94. Hukum Angkasa 6H60P Hukum Internasional 3H11
95. Hukum Organisasi 7HI01P Hukum Internasional 3H11
Perdagangan Internasional
96. H. Penyelesaian Sengketa 6H61P Hukum Internasional 3H11
Internasional
97. Hukum Diplomatik 6H62P Hukum Internasional 3H11
98. Hukum Organisasi 6H63P Hukum Internasional 3H11
Internasional
99. Hukum Ekonomi 8HI02P Hukum Internasional 3H11
Internasional Hukum Perjanjan 5HI01
Internasional
100. Hukum Lingkungan 8HI03P Hukum Internasional 3H11
Internasional Hukum Perjanjan 5HI01
Internasional
101 Hukum ASEAN 8HI01P Hukum Internasional 3H11
Hukum Perjanjan 5HI01
Internasional
102. Hukum Keluarga dan 6H17 Hukum Islam 2HMS04
Kehartaan Islam
103. Hukum Acara Peradilan 5H15 Hukum Islam 2HMS04
Agama
104. Hukum Ekonomi Islam 5HMS01 Hukum Islam 2HMS04
PRASYARAT
NO. NAMA MATA KULIAH KODE KODE
MATA KULIAH
105. Kapita Selekta Hukum 6H55P Hukum Islam 2HMS04
Islam
106. Hukum Perbankan 8HMS04P Hukum Islam 2HMS04
Syariah
107. Perbandingan Hukum 8HMS02P Hukum Pidana 2H11A
dan Budaya Hukum Perdata 2H10A
Hukum Administrasi 2H13A
Negara
Hukum Tata Negara 2H12A
Hukum Internasional 3H11
108. Penyel. Sengketa dan 7HMS01P Hukum Perdata 2H10A
Kearifan Lokal Hukum Pidana Hukum 2H11A
Adat Hukum dan 2HMS03
Masyarakat 6HMS01
109. Hukum Asuransi Syariah 7HMS03P Hukum Islam 2HMS04
110. H. Adat dan Sistem 5H13 Hukum Adat 2HMS03
Hukum Nasional
111. Praktik Peradilan TUN 6H11ABN Hukum Acara PTUN 4H10
112. Perancangan Peraturan 6H11ACN Ilmu Per – UU – an 5H11
Perundang Undangan
113. Perancangan Kontrak 6H14AEN Hukum Kontrak 3PDT02
(Contrack Drafting)
114. Hukum dan Masyarakat 6HMS01 Pengantar Ilmu 1H05
Hukum
Pengantar Hukum 1H11
Indonesia
115. Filsafat Hukum 4H16 - 100 SKS
- Praktik Peradilan 6H13ABN
Pidana
- Praktik Peradilan 6H13ACN
Perdata
- Praktik Peradilan 6H11ABN
TUN
116. Metode Penelitian dan 6H18 1. Hukum Perdata 2H10A
Penulisan Hukum (MPH) 2. Hukum Pidana 2H11A
3. Hukum Tata 2H12A
Negara
4. Hukum Adm. 2H13A
Negara
PRASYARAT
NO. NAMA MATA KULIAH KODE KODE
MATA KULIAH
117. Kuliah Kerja Nyata H03 100 SKS (sesuai
Peraturan Rektor 582/
UN27/HK/2016)
118. Kegiatan Magang H02 - 120 SKS 3H14
Mahasiswa (KMM ) - Kewirausahaan
- 3 (tiga) Mata kuliah
PLKH
119. Penulisan Hukum/Skripsi H01 1. Nilai C ke atas 6H18
telah menempuh
100 SKS
2. M P H
3. 4 Mata Kuliah
Penunjang Skripsi
4. 4 Mata kuliah
Pilihan Bebas
120. Ujian Penulisan Hukum/ Telah Lulus Semua
Skripsi Mata Kuliah yang
Diprogramkan
D .
SMT KODE MATA KULIAH SKS SMT KODE MATA KULIAH SKS
I Pengantar Ilmu II
1H05 4 3H11 Hukum Internasional 3
Hukum
1H11 Pengantar Hukum 4 2H15 Bahasa Inggris 2
Indonesia
1FAK01 Ilmu Negara 2 2H10A Hukum Perdata 3
1H01 Pendidikan Agama 2 2H11A Hukum Pidana 3
SMT KODE MATA KULIAH SKS SMT KODE MATA KULIAH SKS
V 5H14 H. Humaniter 2 VI 6H33P Hukum Pidana 2
Internasional Ekonomi
6H13ACN Praktik Peradilan 2 5H06A Hukum 2
Perdata Ketenagakerjaan
5H12 Hukum Pajak 2 5H02A Hukum Perusahaan 2
4h19 Hukum 2 4HI01 Hukum Laut 2
Pemerintah Internasional
Daerah
6H73P Kriminologi 2 3H10 Hukum Lingkungan 2
6H17 H. Keluarga & 2 5H15 H. Acara Peradilan 2
Kehartaan Islam Agama
6H11ACN Perancangan 2 2H04 Pengantar Ilmu 2
Per-UU-an Ekonomi dan Bisnis
6H65P Hukum 2 6h69p Hukum Acara
Pembuktian Peradilan Niaga 2
6HMS01 Hukum dan 2 5FAK01 Alternatif
Masyarakat Penyelesaian 2
Sengketa
4PDT01 Hukum 2 H02/H03 KKN/ KMM 2
Perbankan
3H14 Kewirausahaan 2
20 22
SMT KODE MATA KULIAH SKS SMT KODE MATA KULIAH SKS
VII H02/H03 KKN/ KMM 2 VIII H01 Penulisan Hukum/ 4
4 MK Pilihan 8 Skripsi
Penunjang
Skripsi
4 MK Pilihan 8
Bebas
18 4
FAKULTAS HUKUM
UNIVERSITAS SEBELAS MARET
Profesional dan Bermoral
72
72 Fakultas Hukum UNS Profesional dan Bermoral
Pemilihan Duta Wisata Indonesia Tingkat Nasional
FAKULTAS HUKUM
UNIVERSITAS SEBELAS MARET
SURAKARTA
73
Kegiatan Donor Darah 0
FAKULTAS HUKUM
UNIVERSITAS SEBELAS MARET
SURAKARTA
74
Buku Pedoman Akademik S1
Lampiran 1
KALENDER AKADEMIK
PROGRAM STUDI S1 FAKULTAS HUKUM UNS
SEMESTER: Agustus 2020 - Januari 2021
Pengumuman Hasil Ujian Semester lalu 17 Juli 2020
A. PEMBAYARAN SPP, REGISTRASI/HERREGISTRASI
Ketentuan dan tempat pembayaran UKT/SPP:
Harus sudah melunasi UKT/SPP semester : Agustus 2020-Januari 2021 .
Khusus pelayanan Autodebet Mhs. Menabung di Bank BTN paling lambat tgl 07 Agustus
2020.
Penarikan Autodebet paling lambat tgl 03 Agustus 2020
S-1 Reguler: Bank BTN secara Autodebet (Pengisian rekening tabungan paling lambat tgl
02 Agustus 2020.
B. KONSULTASI PEMBIMBING AKADEMIK DAN PENGISIAN KARTU RENCANA STUDI (KRS)
Angkatan 2014, 2015, 2016, 2017 26 – 27 Agustus 2020
Angkatan 2018 28 – 31 Agustus 2020
Angkatan 2019 01 – 02 September 2020
Angkatan 2020 03 – 04 September 2020
C. IJIN SELANG
Permohonan Ijin Selang hanya dapat diajukan oleh mahasiswa yang telah mengikuti kuliah
paling sedikit 2 (dua) semester.
D. PERPANJANGAN STUDI
Permohonan perpanjangan masa studi ke-1 atau ke-2 mahasiswa Strata 1 Reguler angkatan
2015 di kirim ke Bagian Akademik Universitas melalui Sub-Bagian Akademik Fakultas
masing-masing paling lambat tgl 02 Agustus 2020.
Pelayanan Perpanjangan Studi ke-3 atau ke-4 mahasiswa Strata 1 Reguler angkatan 2014
menyesuaikan semester berjalan.
E. PEMBELAJARAN, UJI KOMPETENSI, YUDISIUM
Masa pembelajaran, Uji Kompetensi Remidial 07 September 2020 - 24 Desember 2020
Teaching dan Penyerahan Nilai. 07 September 2020 - 24 Desember 2020
a. Angkatan : 2015, 2016, 2017, 2018, 21 September 2020 - 24 Desember 2020
2019
b. Angkatan : 2020 Untuk 2020 kekurangan jumlah perku-
liahan digenapkan sebelum pelaksanaan
UAS
Lampiran 2
Lampiran 2
Lampiran 3
KEPUTUSAN REKTOR
UNIVERSITAS SEBELAS MARET
NO. 828/H27/KM/2007
Tentang
TATA TERTIB KEHIDUPAN MAHASISWA
Dl UNIVERSITAS SEBELAS MARET
MEMUTUSKAN
Menetapkan: PERATURAN REKTOR TENTANG TATA TERTIB
KEHIDUPAN MAHASISWA Dl UNIVERSITAS SEBELAS
MARET
BAB I
KETENTUAN UMUM
Pasal 1
Dalam ketetapan ini yang dimaksud dengan:
1. Universitas adalah Universitas Sebelas Maret.
2. Rektor adalah Rektor Universitas.
3. Fakultas adalah fakultas-fakultas yang ada di Universitas Sebelas Maret.
4. Pimpinan Fakultas adalah Dekan dan Pembantu Dekan.
5. Mahasiswa adalah peserta didik yang terdaftar secara sah dan belajar pada salah
satu fakultas yang diselenggarakan oleh Universitas Sebelas Maret.
6. Tata tertib kehidupan mahasiswa adalah ketentuan yang mengatur tentang
kehidupan mahasiswa yang dapat menciptakan suasana kondusif dan menjamin
berlangsungnya proses belajar mengajar secara terarah dan teratur.
7. Larangan adalah hal-hal yang tidak diperkenankan dikerjakan oleh mahasiswa
mengenai hal-hal yang dapat mengganggu ketenteraman baik tingkat Jurusan,
Program Studi, Bagian yang ada di universitas.
8. Pelanggaran adalah suatu tindakan yang bertentangan dengan Tata Tertib
Kehidupan Mahasiswa di Universitas Sebelas Maret.
9. Sanksi adalah tindakan yang perlu dikenakan kepada Mahasiswa yang ternyata
terbukti telah melakukan pelanggaran.
10. Komisi Disiplin adalah komisi pemantau pelaksanaan Tata Tertib Kehidupan
Mahasiswa di Universitas Sebelas Maret, kemudian melaporkan dan memberi
masukan kepada Rektor atau Dekan.
11. Kampus Universitas Sebelas Maret adalah semua tempat dalam wilayah Universitas
Sebelas Maret beserta seluruh fasilitas, sarana, dan prasarana yang dimiliki oleh
Universitas.
12. Minuman keras adalah segala jenis minuman yang mengandung alkohol seperti
diatur dalam keputusan Menteri Kesehatan Republik Indonesia.
13. Narkotika adalah bahan yang didefinisikan sebagai narkotika dalam Undang-
Undang Republik Indonesia No. 22 Tahun 1997 tentang Narkotika.
14. Psikotropika adalah bahan yang didefinisikan sebagai psikotropika dalam Undang-
Undang Republik Indonesia No. 5 Tahun 1997 tentang Psikotropika.
15. Perjudian adalah permainan yang menggunakan alat bantu baik secara langsung
maupun tidak langsung untuk digunakan sebagai media taruhan dengan uang
atau dengan barang lainnya yang berharga.
16. Senjata adalah segala jenis alat yang dapat membahayakan atau mematikan jika
digunakan, seperti diatur dalam undang-undang.
17. Bahan peledak adalah bahan atau zat yang berbentuk padat, cair, gas, atau
campurannya yang apabila dikenai atau terkena sesuatu aksi berupa panas,
benturan. atau gesekan akan berubah secara kimiawi dalam waktu yang sangat
singkat disertai efek panas dan tekanan tinggi, termasuk di dalamnya adalah
bahan peledak yang digunakan untuk keperluan industri maupun militer.
18. Publikasi adalah pengumuman, penerbitan dan lain-lain.
19. Poster adalah kain pentang yang bersisi slogan/propaganda atau berita yang perlu
diketahui umum.
20. Umbul-umbul adalah bendera kecil beraneka warna yang dipasang memanjang ke
atas dipasang untuk memeriahkan suasana serta menarik perhatian.
BAB II
HAK DAN KEWAJIBAN
Pasal 2
(1) Mahasiswa mempunyai hak:
a. menggunakan kebebasan akademik secara bertanggung jawab untuk mengkaji
ilmu, teknologi, dan seni sesuai dengan norma dan susila yang berlaku dalam
lingkungan masyarakat.
b. memperoleh pengajaran sebaik-baiknya dan layanan bidang akademik sesuai
dengan minat/bakat, kegemaran, dan kemampuan;
c. memanfaatkan fasilitas universitas dalam rangka kelancaran proses belajar;
d. mendapat bimbingan dari dosen yang bertanggung jawab atas program studi
yang diikuti dalam penyelesaian studinya;
BAB III
LARANGAN
Pasal 3
Mahasiswa dilarang:
1. melalaikan kewajibannya seperti tersebut pasal 2;
2. mengganggu penyelenggaraan pendidikan, penalaran, minat, bakat,
karier dan kesejahteraan;
3. melanggar etika akademik seperti plagiarisme, menyontek, memalsu
nilai, memalsu tanda tangan, memalsu cap. memalsu ijazah, dan/
atau perbuatan lain yang melanggar ketentuan peraturan perundang-
undangan yang berlaku;
4. melakukan tindakan tidak terpuji yang dapat merusak martabat dan
wibawa universitas;
5. mengatasnamakan universitas tanpa mandat atau izin dari Rektor dan
atau pejabat yang berwenang;
6. menjadikan kampus sebagai ajang pertarungan kelompok, kepentingan
politik, dan/atau yang berbau sara;
7. menginap di lingkungan kampus, kecuali ada izin dari universitas dan
atau fakultas yang berkaitan dengan kegiatan proses belajar mengajar;
8. merokok di ruang kuliah, perpustakaan, laboratorium, kantor dan tempat
lain pada saat proses belajar mengajar berlangsung;
9. memasuki, mencoba memasuki atau menggunakan dan memindah
tangankan tanpa izin yang berwenang, ruangan, bangunan, dan sarana
lain milik atau di bawah pengawasan universitas;
10. menolak untuk meninggalkan atau menyerahkan kembali ruangan,
bangunan atau sarana lain milik atau di bawah pengawasan universitas
yang digunakan secara tidak sah;
11. mengotori atau merusak ruangan, bangunan dan sarana lain, milik atau
di bawah pengawasan universitas;
12. menggunakan sarana dan dana yang dimilki atau di bawah pengawasan
universitas secara tidak bertanggung jawab;
BAB IV
FASILITAS, SARANA DAN PRASARANA
Pasal 4
(1) Demi kelancaran dan kelangsungan kegiatan belajar mengajar, setiap
mahasiswa wajib menjaga dan memelihara fasilitas, sarana, dan prasarana
universitas.
(2) Setiap perubahan, perpindahan dan pengambilan fasilitas yang dimiliki
universitas harus seizin pejabat yang berwenang.
BAB V
KEGIATAN DAN PERIZINAN
Pasal 5
(1) Kegiatan mahasiswa di universitas meliputi:
a. kegiatan kurikuler;
b. kegiatan ekstrakurikuler;
(2) Kegiatan lain di luar ayat (1) akan diatur dalam peraturan tersendiri.
Pasal 6
(1) Demi kelancaran kelangsungan kegiatan, setiap kegiatan harus mendapat-
kan izin
a. kegiatan kurikuler di kampus di luar waktu yang telah ditentukan,
atau pada hari libur dan hari besar;
b. kegiatan ektra kurikuler;
c. kegiatan lain.
(2) Semua penggunaan fasilitas yang dimiliki oleh fakultas, jurusan, bagian,
program studi, di Universitas harus seizin Dekan atau Rektor
(3) Dekan/Rektor melimpahkan wewenang pemberian izin yang dimaksud
pada ayat (2) kepada Pembantu Dekan/Pembantu Rektor sesuai bidangnya
masing- masing:
(4) Kegiatan mahasiswa yang dilakukan di dalam lingkungan fakultas harus
mendapat izin dari Dekan, sedangkan kegiatan di luar Iingkungan fakultas
izin Rektor.
BAB VI
POSTER, SPANDUK, UMBUL-UMBUL, DAN PUBLIKASI LAIN
Pasal 7
(1) Pemasangan poster, spanduk, umbul-umbul, dan sejenisnya serta
penyebaran selebaran dan sejenisnya hanya dilakukan pada tempat-
tempat yang telah ditentukan.
(2) Pemasangan poster dan lain sebagainya sebagaimana tersebut pada ayat
(1) harus mendapat izin dari pihak yang berwenang.
(3) Gambar maupun tampilan pada poster, spanduk, umbul-umbul harus
sesuai dengan norma dan etika yang berlaku.
BAB VII
BUSANA
Pasal 8
(1) Setiap mahasiswa harus berpakaian sopan dan rapi sesuai dengan norma-
norma yang berlaku.
(2) Jenis dan macam pakaian disesuaikan dengan kegiatan yang sedang
dilaksanakan.
BAB VIII
SANKSI
Pasal 9
(1) Setiap pelanggaran terhadap peraturan tata tertib ini akan dikenakan
sanksi sesuai berat ringannya pelanggaran, yang berupa:
a. peringatan lisan;
b. peringatan tertulis;
c. pencabutan sementara haknya menggunakan fasilitas universitas
maupun fakultas;
d. larangan melakukan kegiatan akademik dalam periode tertentu
(skorsing);
e. pencabutan statusnya sebagai mahasiswa.
(2) Penetapan dan penjatuhan berat ringannya sanksi diatur dalam peraturan
tersendiri.
BAB IX
PENGHARGAAN
Pasal10
(1) Mahasiswa yang berprestasi dan atau berprestasi luar biasa baik dalam
bidangnya atau di luar bidangnya, baik dalam lingkungan kampus maupun
di luar kampus dapat diberi penghargaan dari Universitas.
(2) Sebelum memberikan penghargaan kepada mahasiswa yang berprestasi
luar biasa, Rektor perlu mendapat pertimbangan Senat Universtas.
(3) Bentuk dan sifat penghargaan ini akan diatur dengan peraturan tersendiri.
BAB X
KOMISI DISIPLIN
Pasal 11
Untuk mengefektifkan pelaksanaan Tata Tertib Kehidupan Mahasiswa
di Universitas Sebelas Maret dibentuk Komisi Disiplin Mahasiswa. Bentuk
organisasi, susunan keanggotaan, tugas, kewenangan dan tanggung jawabnya
diatur dalam peraturan tersendiri.
BAB XI
KOMISI ADVOKASI
Pasal 12
Untuk membantu mahasiswa yang bermasalah dibentuk Komisi Advo-
kasi yang akan memberi konsultasi, pembinaan dan atau bantuan hukum
kepada mahasiswa.
BAB XII
KETENTUAN LAIN
Pasal 13
Hal-hal yang belum di atur dalam peraturan ini akan diatur kemudian.
BABXIII
PENUTUP
Pasal 14
(1) Tata Tertib Kehidupan Mahasiswa di Universitas Sebelas Maret ini berlaku
sejak tanggal ditetapkan.
(2) Keputusan Rektor Universitas Sebelas Maret Nomor: 487A/J27/KM/2005
tentang Tata Tertib Kehidupan Mahasiswa di Universitas Sebelas Maret
dinyatakan tidak berlaku lagi.
Diputuskan di : Surakarta
Pada tanggal : 29 Desember 2007
Rektor,
Tembusan Yth:
Semua Pejabat di lingkungan Universitas Sebelas Maret
Lampiran 4
KEPUTUSAN
DEKAN FAKULTAS HUKUM UNIVERSITAS SEBELAS MARET
NOMOR: 156/UN27.03/KM/2019
TENTANG
Dekan,
ttd
JABATAN NAMA
PENASEHAT 1. Wakil Dekan Bidang Akademik
2. Wakil Dekan Bidang Umum dan Keuangan
KETUA Hernawan Hadi, S.H., M.Hum.
SEKRETARIS Drs. Agus Priyanto
ANGGOTA 1. Dr. Muhammad Rustamaji, S.H., M.H.
2. Dr. Lego Karjoko, S.H., M.H.
3. Agus Rianto, S.H., M.Hum.
4. Diah Apriyani Atikasari, S.H., LLM.
5. Achmad, S.H., M.H.
Kepala Program Studi Ybs.
Dekan
ttd
JABATAN NAMA
PENASEHAT 1. Wakil Dekan Bidang Akademik
2. Wakil Dekan Bidang Umum dan Keuangan
KETUA Dr. Isharyanto, S.H.,M.Hum.
SEKRETARIS Drs. Agus Priyanto
ANGGOTA 1. Dr. Jadmiko Anom Husodo, S.H., M.H.
2. Dr. Sapto Hermawan, S.H., M.H.
3. Anugrah Adiastuti, S.H., M.H.
Kepala Program Studi Ybs.
Dekan
ttd
Lampiran 5
PERATURAN DEKAN
FAKULTAS HUKUM UNIVERSITAS SEBELAS MARET SURAKARTA
Nomor: 38/UN27.03/PP/2011
TENTANG
PENYELENGGARAAN KEGIATAN MAGANG MAHASISWA
DEKAN FAKULTAS HUKUM UNIVERSITAS SEBELAS MARET
Pasal 1
Pengertian
1. Universitas adalah Universitas Sebelas Maret.
Pasal 2
Tujuan KMM
Tujuan KMM adalah:
a. Untuk menyelaraskan antara penyelenggaraan aktivitas akademik di
kampus dengan realitas dan kebutuhan dunia nyata di luar kampus
melalui pengalaman belajar yang bersifat integral dalam pengertian
mahasiswa mempunyai kesempatan dan terlibat secara langsung dengan
aktivitas Institusi Mitra;
b. Untuk memberdayakan mahasiswa melalui pengayaan wawasan dan
peningkatan kompetensi dalam rangka peningkatan kualitas lulusan
yang memiliki daya saing dan berkemampuan untuk tumbuh menjadi
wirausaha mandiri;
c. Menghasilkan lulusan yang memiliki keahlian profesi hukum yang
tangguh.
Pasal 3
Sifat, Bobot SKS dan Jangka Waktu KMM
(1) KMM bersifat wajib;
Pasal 4
Persyaratan KMM
Persyaratan KMM adalah:
(1) Telah lulus 120 SKS termasuk di dalamnya 3 (tiga) Mata Kuliah PLKH;
(2) Membayar biaya yang besarnya ditentukan oleh Fakultas;
(3) Telah mengikuti pelatihan yang diselenggarakan oleh Gugus KMM.
Pasal 5
Tata Kerja dan Tugas Gugus KMM
(1) KMM dilaksanakan dan dikoordinasikan oleh Gugus KMM;
(2) Dalam melaksanakan tugasnya Gugus KMM bertanggung jawab kepada
Dekan melalui Pembantu Dekan I;
(3) Tugas Gugus KMM adalah:
a. menyusun rencana dan program kerja KMM;
b. mengkoordinasikan pelaksanaan KMM dan mengembangkan jaring-
an institusi mitra bersama unit KMM di tingkat universitas dan Tim
Kerjasama Fakultas;
c. menyelenggarakan pelatihan KMM, melakukan monitoring, evaluasi
dan pelaporan KMM;
d. menentukan dan mengusulkan dosen pembimbing KMM.
Pasal 6
Institusi Mitra
(1) Institusi Mitra antara lain:
a. Pengadilan Negeri
b. Kejaksaan Negeri
c. Pengadilan Agama
d. Kepolisian
e. Kantor Pemerintah Kabupaten/Kota
f. Kantor Notaris
g. Kantor Advokat
h. Badan Pertanahan Nasional
i. Dewan Perwakilan Rakyat Daerah
j. Lembaga Pemasyarakatan/Rumah Tahanan
k. Kantor Catatan Sipil dan Kependudukan
l. Perusahaan swasta yang berbadan hukum/BUMN/BUMD
m. dan lain-lain instansi yang mempunyai kompetensi bidang
hukum
(2) Penempatan peserta KMM di Institusi Mitra pada dasarnya menjadi
kewenangan dari Gugus KMM dengan mempertimbangkan minat
peserta;
(3) Peserta KMM tidak diperbolehkan pindah dari Institusi Mitra yang
telah ditetapkan, kecuali ada alasan kuat dan dengan persetujuan
Gugus KMM.
(4) Mahasiswa yang menghendaki institusi mitra yang berkedudukan
hukum di luar wilayah eks. Karesidenan Surakarta berlaku ketentuan
KMM Mandiri.
Pasal 7
Pendaftaran KMM
(1) Mahasiswa yang akan mengikuti KMM mendaftarkan diri pada Gugus
KMM;
(2) Pendaftaran dilakukan pada awal semester dengan pencantuman
pada KRS dan diperhitungkan sebagai beban Studi;
(3) Mahasiswa mengisi formulir pendaftaran dilampiri syarat-syarat
yang telah ditentukan oleh Gugus KMM;
(4) Peserta yang memenuhi syarat akan diumumkan.
Pasal 8
Pelatihan KMM
(1) Pelatihan KMM dilaksanakan sebelum peserta diserahkan ke Institusi
Mitra;
(2) Materi pelatihan disesuaikan dengan Institusi Mitra;
(3) Pemberian materi dilaksanakan oleh Dosen Pembimbing dan atau Pem-
bimbing Mitra di bawah koordinasi Gugus KMM.
Pasal 9
Penyerahan dan Penarikan KMM
Penyerahan dan penarikan peserta KMM di Institusi Mitra dilakukan oleh Dosen
Pembimbing di bawah koordinasi Gugus KMM;
Pasal 10
Hak dan Kewajiban Peserta KMM
(1) Kewajiban Peserta KMM
a. Peserta wajib mengikuti pelatihan KMM yang diselenggarakan oleh Gugus
KMM;
b. Peserta wajib datang tepat waktu dan berada di Institusi Mitra selama
pelaksanaan KMM;
c. Peserta wajib melaksanakan tugas yang diberikan oleh Dosen Pembimbing
dan Pembimbing Mitra;
d. Peserta wajib membuat laporan KMM secara kelompok dengan anggota 3–4
mahasiswa per kelompok dan menggunakan format PKM AI untuk diserahkan
pada Dosen Pembimbing dan ke Bagian Kemahasiswaan Universitas pada
waktu yang ditetapkan.
(2) Hak Peserta KMM
a. Peserta berhak mendapatkan fasilitas yang disediakan oleh Gugus KMM;
b. Peserta berhak mendapatkan bimbingan dari Pembimbing KMM
c. Peserta berhak mendapatkan sertifikat setelah dinyatakan lulus.
Pasal 11
Penilaian KMM
(1) Penilaian merupakan kegiatan untuk menentukan kelulusan peserta
KMM yang dilakukan oleh Dosen Pembimbing dan Pembimbing Mitra.
(2) Komponen Penilaian meliputi:
a. Kedisiplinan
b. Kreativitas dan kemampuan menyelesaikan masalah
c. Kemampuan bekerja sama dengan kelompok
d. Kemampuan adaptasi dan mengkomunikasikan gagasan
e. Keterampilan bekerja sesuai dengan bidang tugasnya
f. Post-test Pelatihan KMM, kecuali KMM Mandiri
g. Laporan Pelaksanaan KMM
h. Seminar Hasil Laporan KMM bagi KMM Mandiri.
Pasal 12
Pendanaan dan Asuransi peserta
(1) Pendanaan KMM bersumber dari:
a. Mahasiswa;
b. Fakultas;
c. Sumber lain yang sah.
(2) Setiap peserta KMM akan memperoleh asuransi yang akan diatur secara
khusus.
Pasal 13
Pembimbing KMM
(1) Pembimbing KMM terdiri dari:
a. Dosen Pembimbing dari Fakultas;
b. Pembimbing Mitra dari Institusi Mitra;
(2) Persyaratan Dosen Pembimbing dari Fakultas adalah:
a. Minimal memiliki jabatan Asisten Ahli dengan berijazah Magister;
b. Diutamakan ada kesesuaian antara Institusi Mitra dengan kompetensi
dosen.
(3) Pembimbing Mitra diserahkan sepenuhnya kepada Institusi Mitra yang
bersangkutan.
Pasal 14
Hak dan Kewajiban Dosen Pembimbing
(1) Kewajiban Dosen Pembimbing
a. Mengunjungi Institusi Mitra minimal 2 (dua) kali selama KMM
berlangsung, kecuali KMM Mandiri;
b. Menyerahkan dan menarik kembali peserta yang telah menyelesaikan
KMM, kecuali KMM Mandiri;
c. Memonitor kegiatan peserta selama di institusi mitra;
d. Membimbing penyusunan laporan KMM;
Pasal 15
Hak dan Kewajiban Pembimbing Mitra
(1) Kewajiban Pembimbing Mitra
a. Melakukan pembimbingan sesuai dengan materi yang telah ditentu-
kan;
b. Memonitor dan mengarahkan kegiatan peserta KMM;
c. Memberi penilaian bagi peserta selama pelaksanaan KMM;
d. Melakukan koordinasi dengan Dosen Pembimbing dari Fakultas.
(2) Hak Pembimbing Mitra
a. Mendapatkan honorarium pembimbingan;
b. Mendapatkan pengarahan mengenai teknis pembimbingan dari
Gugus KMM;
c. Mendapatkan surat tugas pembimbingan sesuai dengan ketentuan
yang berlaku.
Pasal 16
Rasio Pembimbingan
Rasio pembimbingan dari Dosen: mahasiswa adalah 1:4–9 (satu ber-
banding empat sampai dengan sembilan).
Pasal 17
KMM Mandiri
(1) Mahasiswa calon peserta KMM Mandiri mengusulkan institusi mitra yang
diinginkan kepada Gugus KMM;
(2) Institusi Mitra KMM Mandiri harus berada di luar wilayah eks Karesidenan
Surakarta;
(3) Gugus KMM berwenang menyetujui atau menolak suatu institusi mitra
yang diusulkan oleh calon peserta;
(4) Hak dan Kewajiban peserta KMM Mandiri pada dasarnya sama dengan
KMM, sebagaimana ketentuan Pasal 10 ayat (1) dan (2) tersebut di atas;
(5) Peserta KMM Mandiri dibebani biaya yang akan ditentukan oleh Gugus
KMM.
(6) Pembimbingan bagi peserta yang dilakukan oleh Dosen Pem-bimbing
dilakukan minimal 1(satu) kali selama KMM Mandiri berlangsung;
(7) Peserta KMM Mandiri wajib melaksanakan seminar laporan hasil KMM
Mandiri yang dikoordinasikan dengan Dosen Pembimbing;
(8) Tatacara pelaksanaan KMM Mandiri dikoordinasikan dengan Gugus KMM.
Pasal 18
Sistematika Laporan KMM
(1) Sistematika Laporan KMM mengikuti Pedoman dalam PKM (AI) ,adalah
sebagai berikut:
I. JUDUL
II. NAMA PENULIS (termasuk alamat/nama institusi)
III. ABSTRAK (Latar belakang, Tujuan, Metode, hasil, Kesimpulan,Kata
Kunci) dan ABSTRACT (background, Objective, Method, Result, Con-
clusion,Keywords)
IV. PENDAHULUAN (Persoalan yang mendasari Pelaksanaan, Uraian
dasar-dasar keilmuan yang mendukung, Kemutakhiran substansi
pekerjaan)
V. TUJUAN (Menemukan teknik/Konsep/Metode sebagai jawaban atas
persoalan)
VI. METODE (Kesesuaian dengan persoalan yang akan diselesaikan,
Pengembangan metode baru, Penggunaan metode yang sudah ada)
VII. HASIL DAN PEMBAHASAN (Kumpulan dan Kejelasan Penampilan
data, Proses/teknik pengolahan data, Ketajaman analisis dan sin-
tesis data, perbandingan hasil dengan hipotesis atau hasil sejenis
sebelumnya).
VIII.KESIMPULAN (Tingkat ketercapaian hasil dengan tujuan)
IX. DAFTAR PUSTAKA (Ditulis sesuai dengan peraturan ”harvard style”)
(2) Ketentuan Tata tulis mengikuti pedoman PKM (AI).
Pasal 19
Penutup
(1) Mencabut dan menyatakan tidak berlaku lagi Peraturan Fakultas Hukum
Universitas Sebelas Maret Surakarta Nomor 11/H27.1.11/PP/2009
tentang Penyelenggaraan Kegiatan Magang Mahasiswa Fakultas Hukum
Universitas Sebelas Maret;
(2) Peraturan ini berlaku sejak ditetapkan dengan catatan apabila ternyata di
kemudian hari terdapat kekeliruan dalam penetapan ini akan diperbaiki
sebagaimana mestinya;
(3) Hal-hal yang belum diatur akan ditentukan kemudian.
Ditetapkan di : Surakarta
Pada tanggal : 11 Oktober 2011
Dekan,
Lampiran 6
KEPUTUSAN
REKTOR UNIVERSITAS SEBELAS MARET
NOMOR: 491/UN27/PP/2011
TENTANG
MEMUTUSKAN
Menetapkan :
Ditetapkan di : Surakarta
Pada Tanggal : 28 Oktober 2011
Lampiran 7
KEPUTUSAN
REKTOR UNIVERSITAS SEBELAS MARET
Nomor: 579/UN27/PP/2013
Tentang:
PEDOMAN PENYELENGGARAAN PROGRAM KULIAH KERJA NYATA
UNIVERSITAS SEBELAS MARET
MEMUTUSKAN
Menetapkan :
Pertama : Pedoman Penyelenggaraan Program Kuliah Kerja Nyata
Universitas Sebelas Maret yang mengacu pada buku
Pedoman Kuliah Kerja Nyata Universitas Sebelas Maret
sebagaimana terlampir pada Surat keputusan ini:
Kedua : Keputusan ini berlaku sejak tanggal ditetapkan, dengan
ketentuan apabila kemudian hari ternyata terdapat ke-
keliruan dalam penetapan ini akan diadakan perbaikan
sebagaimana mestinya.
Ditetapkan di : Surakarta.
Pada tanggal : 20 April 2013
Rektor
LAMPIRAN:
BAB 1
KETENTUAN UMUM
Pasal 1
Pengertian
(1) Program Kuliah Kerja Nyata Universitas Sebelas Maret (KKN UNS) yang
dimaksud dalam Peraturan Rektor ini adalah bagian dari penyelenggaraan
pendidikan tinggi yang menempatkan mahasiswa di luar kampus
agar mahasiswa hidup bersama masyarakat untuk membantu dan
mendampingi masyarakat menggali potensi sumberdaya manusia dan
sumber daya alam yang ada untuk mengatasi permasalahan masyarakat.
(2) Pengelola Program Kuliah Kerja Nyata Universitas Sebelas Maret (KKN
UNS) yang dimaksud dalam Peraturan Rektor ini meliputi lembaga dari
tingkat pengambil kebijakan sampai dengan tingkat implementasi di
lapangan.
(3) Rektor sebagai penentu kebijakan dan penanggung jawab KKN.
(4) Pembantu Rektor I
a. Menyusun kebijakan dan strategi universitas tentang pelaksanaan
pengabdian masyarakat melalui Program KKN
b. Menyusun kriteria dan cara penilaian kinerja Program KKN
c. Memberi laporan kinerja Program KKN kepada Rektor
d. Merumuskan peraturan pelaksanaan Program KKN
e. Melaksanakan pengawasan dan perbaikan mutu pelaksanaan Pro-
gram KKN
(5) Dekan
a. Mendukung kelancaran pelaksanaan KKN terkait dengan pengiriman
mahasiswa di tingkat fakultas
b. Mendukung KKN dengan menugaskan Dosen Pembimbing Lapangan
(DPL) sesuai kebutuhan
Pasal 2
Struktur Organisasi
REKTOR
PR PR PR PR
I II III IV
KEPALA UPKKN
KABUPATEN/ KOTA
SEKRETARIS UPKKN
KORBID
KORBID KORBID PEMANTAUAN
PENYIAPAN PELAKSANA DAN EVALUASI
KOORDINATOR KECAMATAN
WILAYAH
KOORDINATOR
MAHASISWA
BAB II
MAKSUD, TUJUAN, DAN SASARAN
PROGRAM KULIAH KERJA NYATA
Pasal 3
Pasal 7
Desain Model Kuliah kerja Nyata
Desain model KKN LPPM UNS, terdiri atas 2 model yakni: (1) Desain
Model KKN Tematik berbasis Lokasi dan (2) Desain Model KKN Tematik
berbasis Kemitraan.
(1) Desain Model KKN Tematik Berbasis Lokasi (TBL)
a. Karakteristik Desain Model KKN Tematik Berbasis Lokasi:
1) Desain KKN Tematik berbasis Lokasi dilaksanakan terutama
berdasarkan tema-tema dan lokasi yang ditetapkan oleh UP KKN
2) Desain model TBL didasarkan pada potensi sumber daya dan
masalah yang dihadapi masyarakat dan prioritas peran UNS
3) Desain model TBL dirancang untuk pemberdayaan masyarakat
lokal dengan pendekatan multidisiplin dan interdisipliner ilmu
4) Desain model TBL bertujuan dapat menumbuh-kembangkan
kemandirian masyarakat
b. Tahapan Pelaksanaan Model KKN Tematik Berbasis Lokasi antara
lain:
PEMDA LPPM
UP KKN
PEMBEKALAN
PEMILIHAN TEMA
YANG DISEDIAKAN
UPKKN
PENYUSUNAN
PROGRAM
PELAKSANAAN
PENARIKAN EVALUASI PENERJUNAN KKN
KKN
UP KKN
WILAYAH KKN
PEMBEKALAN
RTL
BAB IV
PERSIAPAN, PELAKSANAAN DAN TATA TERTIB KEGIATAN KKN
Pasal 8
Persiapan Kegiatan KKN
(1) Pendaftaran Peserta:
Peserta yang telah memenuhi persyaratan sesuai ketentuan
perguruan tinggi diberikan kesempatan untuk mendaftar di fakultas
melalui program studi dengan cara mengisi formulir pendaftaran KKN,
dan menyerahkan persyaratan lain seperti bukti pembayaran biaya
KKN, komponen biaya hidup, atribut, transportasi, dan asuransi, Surat
Keterangan Sehat, pas foto, dan KRS untuk kemudian mendaftar secara
online
(2) Koordinasi Pelaksanaan:
Lembaga Penyelenggara dalam menyiapkan rencana KKN berkoordi-
nasi internal maupun eksternal lembaga:
a. Koordinasi Internal Lembaga:
Penyelenggaraan koordinasi internal lembaga adalah koordinasi
dengan fakultas melalui pembantu dekan I dengan tujuan untuk
menyebarluaskan informasi tentang pelaksanaan KKN, penyamaan
persepsi tentang pelaksanaan dan penjadwalan kegiatan serta
pelaksanaan KKN.
Pasal 9
Pelaksanaan Kegiatan KKN
(1) Penerjunan ke Lapangan:
a. Penerjunan mahasiswa KKN ke lokasi disesuaikan dengan desain
model KKN yang dipilih
b. Penerjunan mahasiswa KKN ke lokasi di tingkat kabupaten/kota
dikoordinir oleh koordinator wilayah selanjutnya DPL mengkoor-
dinasikannya sampai ke lokasi KKN
c. Kelompok mahasiswa didampingi oleh DPL masing-masing mem-
persiapkan berkas kegiatan, bahan perbekalan, dan sarana trans-
portasi menuju lokasi masing-masing kelompok
d. Penyerahan mahasiswa KKN ke lokasi dikoordinir oleh UP KKN
(2) Orientasi dan Pelaksanaan Program Kerja:
a. Desain Model KKN tematik berbasis Lokasi:
1) Kelompok mahasiswa KKN yang sudah berada di lokasi
KKN melakukan sosialisasi program kerja kepada tokoh dan
masyarakat setempat
2) Kelompok mahasiswa KKN bekerja sama dengan masyarakat
melaksanakan program kerja
3) Kelompok mahasiswa KKN bersama masyarakat melakukan
evaluasi kegiatan secara periodik
b. Desain Model KKN Tematik Berbasis Kemitraan:
1) Kelompok mahasiswa KKN melakukan sarasehan untuk me-
nguatkan peran dan partisipasi masyarakat
2) Kelompok mahasiswa KKN menyelenggarakan kegiatan-kegiat-
an penguatan kelembagaan dan partisipasi masyarakat dalam
pelaksanaan program kerja
3) Kelompok mahasiswa KKN bersama mitra penerima manfaat
melakukan evaluasi kegiatan secara periodik
(3) Bimbingan dan Monitoring:
a. DPL membimbing dan mendampingi tahapan program kerja tim
kelompok mahasiswa KKN
b. DPL melakukan monitoring dan supervisi pelaksanaan KKN
Pasal 10
Tata Tertib Kegiatan KKN
(1) Tata Tertib Pra-KKN:
a. Pembekalan:
1) Peserta wajib mengikuti seluruh materi pembekalan dan mengisi
daftar hadir
2) Peserta wajib menjaga ketertiban dan kedisiplinan demi ke-
lancaran pelaksanaan pembekalan
3) Peserta wajib mengikuti ujian materi yang telah diberikan
b. Observasi:
1) Peserta wajib melakukan observasi lapangan sebagai bahan
penyusunan program kerja
2) Observasi dilakukan bersama dengan DPL atau dikonsul-
tasikan dengan DPL
c. Penyusunan program:
1) Peserta wajib menyusun program kerja berdasarkan hasil
observasi lapangan
2) Program kerja disusun dengan mempertimbangkan potensi,
permasalahan, kebutuhan, waktu, dan dana
(2) Tata Tertib Pelaksanaan KKN:
a. Peserta wajib tinggal di lokasi selama 6 minggu
b. Peserta wajib melaksanakan program kerja dengan penuh
tanggung jawab dan dedikasi tinggi
c. Peserta wajib menghayati dan menyesuaikan diri dengan
kehidupan di lokasi KKN serta menjunjung tinggi norma-norma
kemasyarakatan
d. Peserta harus bersikap baik dan disiplin yang mencerminkan
kepribadian yang senantiasa menjunjung tinggi nama dan citra
almamater
e. Peserta wajib mentaati segala peraturan yang berlaku di lokasi
f. Peserta wajib mengenakan atribut KKN selama menjalankan
program kerja
g. Peserta yang meninggalkan lokasi wajib mengisi Blangko Me-
ninggalkan Lokasi yang diketahui oleh koordinator kelompok
dan kepala desa
h. Peserta yang meninggalkan lokasi tanpa atasan yang dapat
dibenarkan dikategorikan absen dan dapat dikenakan sanksi
i. Tamu peserta KKN tidak boleh menginap di lokasi
j. Selama di lokasi KKN, peserta tidak diperkenankan mengikuti
kegiatan kampus baik intrakurikuler maupun ekstrakurikuler
(3) Tata Tertib Pasca-Pelaksanaan KKN:
a. Pada pasca-pelaksanaan KKN di lapangan peserta wajib membuat
laporan pelaksanaan kegiatan
b. Peserta wajib menyerahkan:
1) Daftar hadir harian
2) Catatan pelaksanaan program kerja
3) Blangko Meninggalkan Lokasi baik yang sudah diisi maupun
yang masih kosong
BAB V
KETENTUAN PERALIHAN DAN PENUTUP
Pasal 11
(1) Penentuan format-format yang disyaratkan sehubungan dengan pe-
doman ini dikoordinasikan oleh UPKKN LPPM UNS
(2) Pedoman ini berlaku sejak ditetapkan
(3) Hal-hal yang belum diatur dalam ketentuan ini akan diatur kemudian
Ditetapkan di : Surakarta
Pada tanggal : 29 April 2013
Rektor
Lampiran 8
KEPUTUSAN
REKTOR UNIVERSITAS SEBELAS MARET
Nomor: 735/UN27/PP/2015
Tentang:
PERUBAHAN ATAS KEPUTUSAN REKTOR
NOMOR 579/UN27/PP/2013
TENTANG PEDOMAN PENYELENGGARAAN PROGRAM
KULIAH KERJA NYATA UNIVERSITAS SEBELAS MARET
MEMUTUSKAN
Menetapkan :
Pertama : Keputusan Rektor Universitas Sebelas Maret tentang
Perubahan Keputusan Rektor Universitas Sebelas
Maret Nomor 579/UN27/2013 tentang Pedoman
Penyelenggaraan Program Kuliah Kerja Nyata Uni-
versitas Sebelas Maret.
Kedua : Ketentuan Bab III Aturan Pelaksanaan dan Model
Kegiatan Pasal 6 aturan Pelaksanaan angka (1) Status
dan Beban Kredit huruf a. Persyaratan angka 1)
diubah sehingga berbunyi: Telah menempuh minimal
105 SKS.
Ditetapkan di : Surakarta
Pada tanggal : 05 Juni 2015
Rektor
Lampiran 9
PERATURAN DEKAN
FAKULTAS HUKUM UNIVERSITAS SEBELAS MARET SURAKARTA
Nomor: 22/H27.1.11/PP/2009
TENTANG
TENTANG PEDOMAN PENULISAN HUKUM
KATA PENGANTAR
Buku Pedoman Penulisan Hukum ini dibuat untuk membantu mahasiswa
Program S1 Fakultas Hukum Universitas Sebelas Maret dalam menyusun
rencana penelitian dan menuangkannya dalam penulisan hukum (skripsi).
Buku ini mengacu pada Peraturan Rektor Universitas Sebelas Maret Nomor
53/J27/ PP/2005 tentang Pedoman Skripsi/Tugas Akhir Program Sarjana
Universitas Sebelas Maret dan Keputusan Dekan Fakultas Hukum Universitas
Sebelas Maret Nomor 22/H27.1.11/PP/2009 tentang Pedoman Penulisan
Hukum. Buku ini memuat beberapa hal yaitu:
1. Mekanisme pengajuan penulisan hukum (Skripsi)
2. Struktur rencana penelitian
3. Struktur Laporan penulisan hukum (Skripsi)
4. Tata tulis penulisan hukum (Skripsi)
Perbaikan dan perubahan selalu akan dilakukan dari waktu ke waktu
untuk bisa mencapai tujuan pendidikan di fakultas hukum khususnya tentang
penulisan hukum yang lebih optimal dan dengan peningkatan kualitas
penulisan hukum mahasiswa Fakultas Hukum Universitas Sebelas Maret
(FH UNS). Diharapkan baik para dosen dan mahasiswa FH UNS membaca
dengan teliti dan cermat dalam membimbing dan melakukan penelitian
dalam penyusunan penulisan hukum.
Demikian harapan kami, semoga bukum pedoman ini dapat digunakan
sebagaimana mestinya demi kemajuan bersama.
BAB I
PENDAHULUAN
Standar Kompetensi:
Mahasiswa mampu mengaplikasikan teori ilmu hukum dalam melakukan
penelitian dengan menggunakan metode ilmiah dan menyusun laporan
penelitian di bidang hukum.
Kompetensi Dasar:
1. Mahasiswa mampu menyusun proposal penelitian yang mencerminkan
adanya isu hukum sesuai dengan kaidah penyusunan proposal secara
sitematis dan ilmiah
2. Mahasiswa mampu menyusun laporan penelitian dalam bentuk skripsi
yang sesuai dengan kaidah penyusunan skripsi secara sistematis dan
ilmiah.
BAB II
MEKANISME PENGAJUAN PENULISAN HUKUM (SKRIPSI)
CATATAN:
BAB III
RENCANA PENELITIAN
A. Bagian Awal
Bagian awal terdiri atas halaman judul dan halaman pengesahan/
persetujuan.
1. Halaman Judul
Halaman ini berisikan tulisan: ”Rencana Penelitian”, judul,
lambang UNS, tujuan rencana penelitian, nama dan nomor induk
mahasiswa, nama fakultas, universitas, dan bulan pengajuan.
a. Judul
Judul penelitian dibuat singkat (tidak lebih dari 20 kata)
tetapi dapat menjelaskan isi dan masalah yang akan diteliti.
Ditulis dengan huruf kapital, terletak secara proposional di
tengah halaman.
b. Lambang UNS
Lambang UNS dengan ukuran diameter sekitar 5 cm.
c. Tujuan rencana penelitian
Ditulis ”Rencana penelitian untuk penulisan hukum (skripsi) S1”.
d. Nama mahasiswa
Nama lengkap mahasiswa sesuai dengan nama yang tertera
di dalam kartu mahasiswa dan di bawahnya ditulis NIM ybs.
e. Nama fakultas dan universitas
f. Waktu pengajuan
Contoh halaman judul dapat dilihat pada lampiran 1.
B. Bagian Utama
Bagian utama terdiri atas judul penelitian, bidang ilmu, latar belakang
masalah, perumusan masalah, tujuan penelitian, manfaat penelitian,
b. Kerangka Pemikiran
Menggambarkan logika hukum untuk menjawab per-
masalahan penelitian. Kerangka berpikir sebaiknya disajikan
dalam bentuk bagan atau skema kemudian diberi penjelasan.
c. Hipotesis (jika ada)
Hipotesis dirumuskan berdasarkan landasan teori atau dari
tinjauan pustaka. Hipotesis merupakan jawaban sementara
atas permasalahan yang kebenarannya masih harus dibuktikan.
Hipotesis disajikan dalam bentuk kalimat pernyataan. Hipotesis
diperlukan untuk:
1) Penelitian deskriptif yang bertujuan untuk memperoleh data
tentang hubungan antara suatu gejala dan gejala lainnya.
2) Penelitian eksplanatoris yang bertujuan untuk menguji hu-
bungan antara dua variabel atau lebih.
8. Metode Penelitian
a. Jenis Penelitian
Ada dua jenis penelitian hukum, terdiri atas:
1) Penelitian hukum doktrinal/normatif, terdiri atas:
a) penelitian pada ranah dogmatig hukum.
b) penelitian pada ranah teori hukum.
c) penelitian pada ranah filsafat hukum.
2) Penelitian nondoktrinal/socio-legal reseacrh, terbagi dalam
empat paradigma, yaitu positivisme, postpositivisme, critical
theory, dan konstruktivisme.
Jenis penelitian untuk mahasiswa S1 adalah penelitian
hukum pada ranah dogmatik hukum, tapi tidak menutup
kemungkinan bagi mahasiswa untuk melakukan penelitian
pada ranah teori hukum, filsafat hukum, bahkan penelitian
nondoktrinal/socio-legal research.
b. Sifat Penelitian
1) Sifat penelitian hukum doktrinal: preskriptif dan teknis atau
terapan.
2) Sifat penelitian sosial mengenai hukum/non-doktrinal/socio-
legal studies: eksploratif, deskriptif atau eksplanatoris.
c. Pendekatan Penelitian
Dalam penelitian non-doktrinal dapat dipakai salah satu dari
empat macam paradigma, yaitu positivisme atau postpositivisme
C. Bagian Akhir
Bagian akhir terdiri atas daftar pustaka dan lampiran (jika ada).
1. Daftar Pustaka
a. Daftar pustaka memuat semua pustaka yang digunakan atau
yang diacu dalam pembuatan usulan penelitian, baik dari buku
teks, makalah, jurnal, majalah, media cetak, internet. Referensi
pustaka yang wajib digunakan berupa jurnal (minimal dua jurnal
BAB IV
PENULISAN HUKUM
A. Bagian Awal
1. Halaman Sampul Depan
Halaman sampul (hardcover) berwarna merah ditulis dengan
tinta emas
a. Judul penulisan hukum, diketik dengan huruf kapital, terletak
secara proposional di tengah halaman.
b. Lambang UNS dengan ukuran diameter sekitar 5 cm.
c. Kata-kata “Penulisan Hukum” di bawahnya dalam tanda ku-
rung (Skripsi), kemudian diikuti maksud penulisan hukum di
bawahnya: “Disusun dan Diajukan untuk Melengkapi Syarat-
syarat Memperoleh Derajat Sarjana S1 dalam Ilmu Hukum pada
Fakultas Hukum Universitas Sebelas Maret Surakarta”.
d. Nama mahasiswa dan NIM ditulis lengkap tanpa singkatan dan
tanpa gelar kesarjanaan.
e. Nama instansi pendidikan, yaitu “Fakultas Hukum”, di bawahnya
“Universitas Sebelas Maret”, di bawahnya: Surakarta”, di bawah-
nya tahun ujian penulisan hukum.
Pada tepi luar bagian yang dijilid ditulis dari atas ke bawah
dengan tinta emas berturut-turut: Penulisan Hukum (Skripsi), Judul,
Nama dan NIM. Lambang UNS, tahun ujian penulisan hukum.
Contoh halaman sampul dapat dilihat pada lampiran 3.
2. Halaman Judul
Halaman judul berisi hal-hal yang sama seperti halaman sampul.
Contoh halaman judul dapat dilihat pada lampiran 3.
3. Halaman Persetujuan Pembimbing
Halaman persetujuan pem-bimbing berisi:
a. Kata “Persetujuan Pembimbing”.
b. Kata “Penulisan Hukum (Skripsi)”.
c. Judul.
d. Nama dan NIM mahasiswa.
e. Kalimat “Disetujui untuk dipertahankan di hadapan Dewan
Penguji Penulisan Hukum (Skripsi) Fakultas Hukum Universitas
Sebelas Maret Surakarta”.
f. Tempat, tanggal, nama dan tanda tangan dosen pembimbing.
Contoh halaman persetujuan pembimbing dapat dilihat pada
lampiran 4.
8. Daftar Isi
Daftar isi memuat kerangka materi penulisan hukum (skripsi)
dan halaman letak materi tersebut.
9. Daftar Tabel (jika ada tabel)
Daftar tabel memuat urutan judul tabel dan halamannya.
10. Daftar Gambar (jika ada gambar)
Daftar gambar berisi urutan judul gambar dan halamannya.
11. Daftar Lampiran (jika ada)
Daftar lampiran berisi urutan judul lampiran dan halamannya.
B. Bagian Utama
1. Bab I Pendahuluan
a. Latar Belakang Masalah
Uraian latar belakang masalah pada prinsipnya sama seperti
pada rencana penelitian, pada laporan penelitian uraian itu lebih
diperdalam dan diperjelas. Disajikan dengan pola Piramida Ter-
balik.
b. Rumusan Masalah (sama dengan rencana penelitian)
c. Tujuan Penelitian (sama dengan rencana penelitian)
d. Manfaat Penelitian (sama dengan rencana penelitian)
e. Metode Penelitian
Pada prinsipnya isi metode penelitian laporan sama dengan
metode pada rencana penelitian. Perbedaannya, metode pada
rencana penelitian masih merupakan rencana, sedangkan pada
laporan, metode tersebut sudah diterapkan, sehingga perlu ada-
nya penyesuaian.
f. Sistematika Penulisan Hukum
Sistematika penulisan hukum isinya sama dengan sistema-
tika pada rencana penelitian. Sistematika pada laporan disajikan
dalam bentuk narasi/uraian, bukan kategori seperti pada rencana
penelitian.
2. Bab II Tinjauan Pustaka
Isinya sama seperti pada rencana penelitian terdiri atas:
a. Kerangka teori atau konseptual. Hanya saja pada laporan ini
kajian pustaka dibuat lebih luas dan lebih mendalam.
b. Kerangka Pemikiran
c. Hipotesis (jika ada).
C. Bagian Akhir
1. Daftar Pustaka
Sama seperti daftar pustaka pada rencana penelitian/proposal
(lihat pada Bab IV Tata Tulis dan contoh lampiran 8).
2. Lampiran
a. Ijin penelitian dari lokasi/instansi (jika ada).
BAB V
TATA TULIS PENULISAN HUKUM
A. Format Pengetikan
1. Pengetikan
a. Penulisan Hukum diketik komputer pada kertas HVS (70 Gram)
berukuran kwarto (A4 = 21,5 cm X 27,9 cm) dengan tinta hitam.
b. Jarak ketik antar baris: Satu setengah spasi.
c. Penulisan hukum harus diketik dengan menggunakan huruf Time
New Roman 12 point.
d. Seluruh naskah penulisan hukum harus diketik menggunakan
karakter huruf yang sama.
2. Jarak Tepi (Margin)
a. Pengetikan naskah terletak (margin): 4 (empat) cm tepi kiri, 4
(empat) cm tepi atas, 3 (tiga) cm tepi kanan, 3 (tiga) cm tepi
bawah.
b. Naskah diketik rata kiri dan rata kanan.
3. Nomor Halaman
a. Halaman pada bagian awal, dimulai dari halaman judul, halaman
persetujuan pembimbing, halaman pengesahan, abstrak, kata
pengantar dan daftar isi, dan seterusnya diberi nomor halaman
dengan angka romawi kecil, dimulai satu: i, ii, iii ...dst.
b. Halaman pada bagian utama dan bagian akhir mulai Bab I sampai
dengan daftar pustaka diberi nomor urut angka arab dimulai dari
angka 1, 2, 3, ...dst.
c. Nomor urut halaman diletakkan di tepi kanan atas.
d. Nomor urut halaman pada judul bab, terletak di tengah-tengah
bawah.
4. Tabel dan Gambar
a. Tabel dan gambar diberi nomor urut dari mula hingga akhir
dengan angka arab.
b. Tabel dan gambar yang ukurannya besar, dapat diletakkan pada
halaman tersendiri kemudian dilipat.
C. Teknik Kutipan
Di dalam penulisan hukum seringkali diperlukan beberapa kutipan
yang perlu dibahas, ditelaah, dikritik dan dipertentangkan atau diperkuat.
Kutipan bisa berbentuk pendapat, konsep atau hasil penelitian. Gagasan
yang dituangkan di dalam penulisan hukum hendaknya dibedakan antara
gagasan penulis sendiri dan gagasan penulis lain yang dijadikan rujukan.
a. Kutipan Langsung Pendek dan Panjang
1) Kutipan Langsung Pendek:
a) Kutipan langsung pendek terdiri atas satu sampai lima baris
b) Penulisannya dimasukkan/diintegrasikan di dalam teks/ ka-
limat
c) Jarak baris satu dengan baris lainnya diketik satu setengah
spasi
d) Kutipan diapit dengan tanda petik (“ ........“)
e) Selesai kutipan, dicantumkan nama penulis, tahun terbit,
halaman tempat kutipan berada, ditulis di dalam kurung
2) Kutipan langsung Panjang:
a) Kutipan langsung panjang terdiri lebih dari lima baris
D. Kategorisasi
BAB I. JUDUL BAB
A. Judul Sub Bab
1. kategori lebih kecil
a. Kategori lebih kecil lagi
1) Kategori lebih kecil lagi
a) Kategori lebih kecil lagi
(1) Kategori lebih kecil lagi
(a) Kategori lebih kecil lagi
(i) kategori paling kecil
(ii) Kategori paling kecil
(b) Sama dengan kategori (a)
(2) Sama dengan kategori (1)
b) Sama dengan kategori a)
2) Sama dengan kategori 1)
b. Sama dengan kategori a.
2. Sama dengan Kategori 1.
B. Sama dengan kategori Judul Sub-bab
Rencana Penelitian
Oleh:
Oentari Dewi Andriyani
NIM. E0012292
FAKULTAS HUKUM
UNIVERSITAS SEBELAS MARET
SURAKARTA
2016
Rencana Penelitian
Penulisan Hukum
(Skripsi)
Oleh:
Oentari Dewi Andriyani
NIM. E0012292
FAKULTAS HUKUM
UNIVERSITAS SEBELAS MARET
SURAKARTA
2016
SURAT PERNYATAAN
Lampiran 7: Abstrak
ABSTRAK
ABSTRACT
Daftar Pustaka
Buku:
Abdussalam. 2007. Hukum Perlindungan Anak. Jakarta: Restu Agung.
Angger Sigit Pramukti. 2015. Sistem Peradilan Pidana Anak. Yogyakarta:
Pustaka Yustisia.
Arif Gosita. 1985. Masalah Perlindungan Anak. Jakarta: Akademika Pressindo
Arief Gosita. 1993. Masalah Korban Kejahatan. Jakarta: Akademika Pressindo
Barda Nawawi Arief. 1998. Beberapa Aspek Kebijakan Penegakan dan Pe-
ngembangan Hukum Pidana. Bandung: PT Citra Aditya Bakti.
Chazawi Adami. 2002. Tindak Pidana Mengenai Kesopanaan. Jakarta: PT
Raja Grafindo Persada.
Darwan Prinst. 1997. Hukum Perlindungan Anak di Indonesia. Bandung:
Citra Aditya.
Djoko Prakoso. 1987. Polri sebagai Penyidik dalam Penegakan Hukum.
Jakarta: Ghalia Indonesia.
Erni Widhayanti. 1998. Hak-Hak Tersangka/Terdakwa di dalam KUHAP.
Yogyakarta: Liberty.
Gultom Maidin. 2010. Perlindungan Hukum Terhadap Anak dalam Sistem
Peradilan Pidana Anak di Indonesia. Bandung: PT Refika Aditama.
Leden Marpaung. 2005. Asas-Teori-Praktik Hukum Pidana. Jakarta: Sinar
Grafika.
Leden Marpaung. 2004. Kejahatan terhadap Kesusilaan dan Masalah Pre-
vensiny. Jakarta: Sinar Grafika.
Peter Mahmud Marzuki. 2014. Penelitian Hukum. Jakarta: Prenadamedia
Group.
Pjillipus M. Hadjon. 1987. Perlindungan Hukum bagi Rakyat Indonesia. Sura-
baya: PT Bina Ilmu.
R. Soesilo. 1995. Kitab Undang-Undang Hukum Pidana (KUHP) Serta Komen-
tar-komentarnya Lengkap Pasal Demi Pasal. Bogor: Politeia.
Rika Saraswati. 2009. Hukum Perlindungan Anak di Indonesia. Semarang:
PT Citra Aditya Bakti.
Soerjono Soekanto. 2000. Sosiologi Suatu Penggantar. Jakarta: Rajawali
Pers.
Peraturan Perundang-Undangan:
Kitab Undang-Undang Hukum Pidana
Kitab Undang-Undang Hukum Acara Pidana
Undang-Undang Nomor 1 tahun 1974 tentang Perkawinan
Undang-Undang Nomor 4 Tahun 1979 tentang Kesejahteraan Anak Undang-
Undang Nomor 39 Tahun 1999 tentang Hak Asasi Manusia Undang-
undang Nomor 23 Tahun 2002 tentang Perlindungan Anak
Undang-Undang Nomor 13 Tahun 2006 tentang Perlindungan Saksi dan
Korban
Undang-Undang Nomor 48 Tahun 2009 tentang Kekuasaan Kehakiman
Undang-Undang Nomor 11 Tahun 2012 tentang Sistem Peradilan Pidana
Anak
Undang-Undang Nomor 35 Tahun 2014 tentang Perubahan Undang-undang
Nomor 23 Tahun 2002 tentang Perlindungan Anak
Pustaka Maya
(http://www.sinarharapan.co/news/read/150804026/depok-peringkat-tiga-
kasus-kejahatan-anak dipublikasikan tanggal 04 Agustus 2015 pukul 12.05,
diakses tanggal 30 November 2015 pukul 05.00).
Nomor : 4191/UN27.03.8/PI/2020
Lampiran : 1 (satu) eksemplar
Hal : Permohonan Ijin Penelitian
Dengan Judul:
LEGALITAS PEMULANGAN IMIGRAN OLEH PEMERINTAH INDONESIA
BERDASARKAN HUKUM PENGUNGSI DAN HUKUM HAK ASASI
MANUSIA INTERNASIONAL
Demikian permohonan kami, atas perhatiannya kami ucapkan terima kasih.
Lampiran 10
Lampiran 11
HUKUM KEPERDATAAN
HUKUM PIDANA
12 Dian Esti Pratiwi, S.H., M.H., M.Kn. Jl. Sunaryo No. 4 RT.20 RW. 1 dianesti_pratiwi93@staff.uns.
III-b/Tenaga Pengajar Kotabaru Gondokusuman,Yogyakarta ac.id
NIP. 199302032019032081 HP. 081235020688
13 Tika Andarasni Parwitasari, S.H., M.H. Jl. Pajajaran Utara IV / 5 RT.04/ RW.10 tika_ap@stadd.uns.ac.id
III-b/Tenaga Pengajar Sumber, Banjarsari, Surakarta
NIP. 198411302019032008 HP. 085867810222
HUKUM INTERNASIONAL
HUKUM ACARA
NO NAMA / GOL / NIP ALAMAT E-MAIL
1 Dr. Soehartono, S.H., M.Hum Widyopuro Rt 03/III Singopuran soehartonouns@yahoo. co.id
IV-c/Lektor Kepala Kartasura, Sukoharjo
NIP 195604251985031002 Telp. 781515
HP. 08812889346
2 Edy Herdyanto, S.H.,M.H Ngaglik Rt 06/XII edyherdianto@staff.uns.ac.id
IV-b/Lektor Kepala Mojosongo, Solo.
NIP 195706291985031002 Telp. 852419
HP. 081393059370
19 Ferry Oscar Sulistiyanto Jl. Teratai 6 no. 20 Rt. 03/09 Mangkubumen Wetan Solo 57139
II-a ferryoscar@staff.uns.ac.id
NIK. 1985072320150402 HP. 081542146635
20 Suyanto Jl. Cempaka No. 16 Rt. 02/Rw. 23 Wonorejo, Gondangrejo,
II-a Karanganyar suyanto@staff.uns.ac.id
NIK. 1967022720150401 HP. 085867297577
20 Priyo Nugroho Jl. Sembungan Raya No.74 JPl, Jaten, Karanganyar
II-a priyo_nugroho@staff.uns.ac.id
NIK. 1977121920150401 HP. 085727387232
21 Yahya Santoso Dk. Sulurejo Rt. 06/09 Desa Plesungan, Gondangrejo,
II-a Karanganyar yahyasantoso@staff.uns.ac.id,
NIK. 1980032920150401 HP. 0895363065737
22 Totok Suroto Ngemingan Rt.03/01 Kel. Jebres Kec. Jebres, Surakarta
I-a totoksuroto@staff.uns.ac.id,
NIK. 1985101220150401 HP. 085647088136
23 Jarno Hermanto Jetak Rt. 002/007, Dagen, Jaten, Karanganyar
I-a jarnohermanto@staff.uns.ac.id,
NIK. 1970030820150401 HP. 082137665248, 081226879912