Anda di halaman 1dari 3

Gejala yang Terjadi Akibat Pengaruh Elastisitas

terhadap Harga Keseimbangan
Filed under: ekonomi, geodesi by titikcerah — 2 Comments
November 1, 2010
 
 
Rate This

Sisi Konsumen :

Pengaruh Elastisitas Permintaan pada Perubahan Penawaran terhadap Harga


Keseimbangan

———————-  Barang elastis ε >1                                Barang inelastis ε <1 ————

Pada saat suatu kondisi dimana permintaan konsumen tetap tetapi penawaran mengalami
perubahan, yaitu produksi berubah (bertambah), maka akan terjadi suatu penurunan harga barang
tersebut. Hal ini terjadi baik di dalam barang yang bersifat elastis maupun inelastis.
Perbedaannya terletak pada perubahan (delta)  harga dan jumlah barang yang bernilai besar yang
mengakibatkan perubahan harga keseimbangan yang ekstrim.

Barang elastis, misalnya kopi pada saat mengalami pertambahan jumlah (quantity) namun
permintaan tetap maka perubahan harga yang ditawarkan tidak terlalu drastis menurun, ini
disebabkan grafik permintaan (demand) tidak begitu curam yang mengindikasikan permintaan
barang elastis tidak begitu berpengaruh terhadap  jumlah yang tersedia. Kopi sebagai barang
yang bersifat sekunder dapat disubstitusi dengan barang yang lain maka dari itu penurunan harga
kopi yang diakibatkan pertambahan jumlah kopi tidak terlalu drastis karena adanya barang
pengganti, misalnya teh.
Lain halnya pada barang elastis, misalnya beras. Beras merupakan barang primer. Pada saat
barang elastis mengalami pertambahan jumlah (quantity) namun permintaan tetap maka
perubahan harga yang ditawarkan drastis menurun. Ini disebabkan karena grafik barang elastis
yang curam.

Contohnya pada saat kasus beras musim panen, jumlah beras meningkat sehingga penawaran
meningkat tetapi jumlah permintaan tetap beras selalu tetap (tidak lebih tidak kurang) sehingga
terjadi penurunan harga yang drastis begitu pula pada saat musim paceklik. Pada saat musim
paceklik permintaan akan beras tetap (tidak lebih tidak kurang) namun jumlah yang ditawarkan
menurun sehingga harga beras melonjak naik. Itu lah dasar diadakannya campur tangan
pemerintah dalam pengarahan tindak ekonomi, seperti adanya bulog, operasi pasar, ekspo-impor
komoditi dsb.

Harga keseimbangan yang terjadi sangat berpengaruh terhadap perubahan elastisitas permintaan,
yaitu dipengaruhi apakah barang tersebut elastis atau inelastis.

Sisi Produsen :

Pengaruh Elastisitas Penawaran pada Perubahan Permintaan terhadap Harga


Keseimbangan

———————— Barang inelastis ε <1                              Barang elastis ε >1 ————-

Pada saat kondisi dimana Jumlah penawaran (supply) tetap, jumlah barang tetap, namun jumlah
permintaan (demand) berubah, baik bertambah atau berkurang maka akan terjadi perubahan
harga. Apabila jumlah barang tetap dan permintaan bertambah maka akan terjadi kenaikan harga
begitu pula apabila barang tetap dan permintaan berkurang maka akan terjadi penurunan harga.
Hal ini terjadi baik di barang elastis maupun inelastis.

Pada barang elastis, perubahan permintaan terhadap jumlah barang yang tetap akan
menyebabkan perubahan harga yang tidak begitu signifikan. Ini dikarenkan grafik Supply yang
tidak curam. Grafik supply yang tidak curam mengindikasikan bahwa pada barang elastis seperti
Kopi, saat jumlah kopi  tetap namun permintaan bertambah,  harga kopi tidak begitu meningkat
tinggi karena kopi memiliki barang pengganti yang lain, misalnya teh.

Berbeda dengan beras sebagai barang inelastis. Pertambahan jumlah permintaan beras yang
mungkin disebabkan oleh adanya bencana alam, musim paceklik dsb akan sangat mempengaruhi
kepada harga beras itu sendiri. Hal ini dikarenakan barang inelastis memiliki grafik yang curam
dimana ∆Q (perubahan jumlah) memiliki nilai yang lebih kecil daripada ∆P (perubahan harga)
sehingga bertambahnya sedikit saja ∆Q akan berpengaruh besar pada naiknya ∆P .

Harga keseimbangan yang terjadi sangat berpengaruh terhadap perubahan elastisitas penawaran,
yaitu dipengaruhi apakah barang yang ditawarkan tersebut elastis atau inelastis.

Anda mungkin juga menyukai