Anda di halaman 1dari 4

BAB IV

HASIL & PEMBAHASAN

4.1 Hasil

4.1.1 Data Percobaan


Hasil percobaan peremukan (crushing) batu basal menggunakan jaw crusher
dan roll crusher adalah sebagai berikut:
Tabel.4.1 Tabel distribusi ukuran hasil peremukan primer menggunakan jaw crusher.
Ukuran ayakan Berat Berat Frekuensi lolos

(mm) (gram) (%) (kumulatif)

+ 4,75 263,9 51,62363 48,37636933

- 1,18 + 4,75 98,6 19,28795 29,08841941

- 1,18 148,7 29,08842 0

Total 511,2 100 77,46478873

Keterangan: Gape = 8.5x5 cm.


Setting = 0,5 cm.
Dimensi feed = 7,575 cm.
+ = Over Size.
- = Under Size.

GRAFIK DISTRIBUSI UKURAN PARTIKEL


PEREMUKAN JAW CRUSHER
600

500
X= + 4,75
400
Y= - 1,18 + 4,75
300
Z= - 1,18
200

100

0
1 2 3

X Y Z
Gambar 4.1 grafik ukuran partikel hasil peremukan jaw crusher.

18
Tabel.4.2 tabel distribusi ukuran hasil peremukan menggunakan roll crusher.

Berat Berat Frekuensi lolos


Ukuran ayakan (mm)
(gram) (%) (kumulatif)

+ 4,75 43,9 11,242 88,75800256


- 1,18 + 4,75 87,2 22,33035 66,42765685
- 1,18 259,4 66,42766 0
Total 390,5 100 155,1856594

Keterangan: Gape = 0,1 cm.


+ = over size.
- = under size.

GRAFIK DISTRIBUSI UKURAN PARTIKEL


PEREMUKAN ROLL CRUSHER
450
400 X= + 4,75
350 Y= - 1,18 + 4,75
300 Z= - 1,18
250
200
150
100
50
0
1 2 3

X Y Z
Gambar 4.2 grafik ukuran partikel hasil peremukan roll crusher.
4.1.2 Pengolahan Data
Pengolahan data hasil percobaan berupa perhitungan nisbah reduksi ukuran
partikel (reduction ratio). Nisbah reduksi dapat dihitung menggunakan formula:
Ukuran Feed
NB= x 100 %
Ukuran Produk
Nisbah reduksi (reduction ratio) peremukan primer menggunakan jaw crusher
dapat dihitungan dengan:
Ukuran Feed
NB= x 100 %
Ukuran Produk
5,1 cm
¿ x 100 %
0,7 cm
¿7,28

19
Nilai nisbah reduksi ( reduction ratio) peremukan primer menggunakan jaw crusher
adalah sebesar 1:4,923. Nisbah reduksi (reduction ratio) peremukan sekunder
menggunakan double roll crusher dapat dihitungan dengan:
Ukuran Feed
NB= x 100 %
Ukuran Produk
1,025cm
¿ x 100 %
0,7
¿1,46
Nilai nisbah reduksi ( reduction ratio) peremukan primer menggunakan jaw crusher
adalah sebesar 1:7,22.

4.2 Pembahasan

Berdasarkan tabel percobaan di atas (tabel 4.1 dan tabel 4.2) umpan yang
dimasukkan kedalam alat peremuk akan mengalami reduksi ukuran. Reduksi ukuran ini
disebabkan gaya-gaya bekerja yang diberikan oleh crusher kepada material. Proses
peremukan berlangsung dua tahap dimulai dari tahapan peremukan primer ( primary
crushing) oleh jaw crusher dan tahapan peremukan sekunder ( secondary crusher) oleh
double roll crusher.
Peremukan primer oleh jaw crusher berlangsung dengan memberikan gaya
pukulan (impact) dan kompresi pada material sehingga menghasilkan reduksi ukuran
material. Berdasarkan tabel distribusi ukuran hasil peremukan primer menggunakan
jaw crusher menunjukan bahwa terjadi reduksi ukuran pada partikel. Umpan yang
memiliki diameter awal sebesar 7,28 cm mengalami reduksi menjadi beberapa ukuran
partikel. Ukuran partikel yang tereduksi berkisar 1.18-4.75 mm memiliki ukuran 0,7-5
cm. Partikel yang memiliki ukuran +4,75 mm memiliki persentase berat sebesar
51,62363%. Partikel yang memiliki ukuran berkisar +4,75mm -1,18 mm memiliki
persentase berat sebesar 19,28795 %. Partikel yang memiliki ukuran -1,18 mm
memiliki persentase berat sebesar 29,08842%. Dapat disimpulkan bahwa reduksi
ukuran partikel terbesar pada jaw cruser terdapat pada ukuran ayakan +4,75 mm
sedangkan yang paling kecil terletak pada ukuran ayakan -1,18mm +4,75 mm.
Permukan sekunder oleh roll crusher berlangsung dengan memberikan gaya
gerus atau abrasi dan kompresi pada material sehingga menghasilkan reduksi ukuran
material. Berdasarkan tabel distribusi ukuran hasil peremukan sekunder menggunakan
roll crusher menunjukan bahwa terjadinya reduksi ukuran pada partikel. Umpan yang

20
memiliki diameter awal sebesar 1,025 cm mengalami reduksi menjadi beberapa ukuran
partikel. Ukuran partikel yang tereduksi berkisar berkisar +4,75 mm, memiliki ukuran
+4,75mm -1,18 mm, dan -1,18 mm. Partikel yang memiliki ukuran +4,75 mm memiliki
persentase berat sebesar 11,242%. Partikel yang memiliki ukuran berkisar +4,75mm -
1,18 mm memiliki persentase berat sebesar 22,33035 %. Partikel yang memiliki ukuran
-1,18mm memiliki persentase berat sebesar 66,42766%. Dapat disimpulkan bahwa
produk hasil peremukan oleh jaw crusher memiliki ukuran partikel dominan lebih kecil
dari -1,18mm.
Partikel batu basal dan batu gamping mengalami reduksi ukuran setelah
mengalami proses peremukan. Peremukan ini menyebabkan partiel yang awalnya
relatif besar mengalami reduksi ukuran karena adanya gaya-gaya berupa pukulan dan
kompresi. Hal ini dapat diamati dengan mengecilnya dimensi partikel yang ada.

21

Anda mungkin juga menyukai