Anda di halaman 1dari 6

Nama : Ja’far Sodiq

Nim : 172210101103
Kelompok : C1.3

HASIL PERHITUNGAN ABSORBSI NATRIUM DIKLOFENAK TRANSDERMAL


Kurva Baku Na Diklofenak dalam dapar fosfat salin
Kadar (ppm) 5 10 15 20 25
Absorbansi 0,130 0,271 0,409 0,530 0,668

Persamaan kurva baku


Data Percobaan Nilai Serosal
Volume Sel Franz 22,5 ml
Diameter Kulit 1,75 cm Y = 0,0267X + 0,0011
Volume Pengambilan 5 ml y  0, 0011
x
0, 0267

r = 0,9997

N
Menit Ke Absorbansi / Y C (ppm) / X Qb' (ug) Fk (ug) Qb (ug) ug/cm2
o
1 15 0,107 3,97 89,325 - 89,325 37,22
2 30 0,119 4,42 99,45 19,85 119,3 49,71
3 45 0,126 4,68 105,3 41,95 147,25 61,35
4 60 0,140 5,20 117 65,35 182,35 75,98
5 75 0,154 5,73 128,925 91,35 220,275 91,78
6 90 0,169 6,29 141,525 120 261,525 108,97
7 105 0,181 6,74 151,65 151,45 303,1 126,29
8 120 0,203 7,56 170,1 185,15 355,25 148,02

PARAMETER NILAI
Persamaan qb/cm2 vs
y = 1,2403x - 2,161
menit
Fluks 1,2403 ug/cm2/menit1/2
Steady State Menit ke-75 sampai 120
Jumlah Obat terabsorbsi tiap satuan luas
Na Diklofenak Terabsorbsi per Satuan Luas
Linear (Na Diklofenak Terabsorbsi per Satuan Luas)
160
148.02
140 f(x) = 1.24 x − 2.16
R² = 1 126.29
120
Qb/cm2 (ug/cm2)

108.97
100
91.78
80
60
40
20
0
70 80 90 100 110 120 130
Waktu (menit)

 Berdasarkan kurva diatas diketahui bahwa pada menit ke-75 memiliki nilai r paling
mendekati 1 yaitu 0,9982 sehingga dapat diprediksi bahwa keadaan steady state dari
absorbsi Na Diklofenak menembus membrane yaitu dimulai pada menit ke-75.

 Didapatkan pula nilai fluks pada keadaan steady state yaitu 1,2403 ug/cm2/menit1/2
PERHITUNGAN
Menit ke Kadar (ppm) Menit ke Kadar (ppm)
0,107  0, 0011 0,154  0,0011
x x
15 0, 0267 75 0, 0267
x  3, 97 x  5, 73
0,119  0, 0011 0,169  0,0011
x x
30 0, 0267 90 0, 0267
x  4, 42 x  6, 29
0,126  0, 0011 0,181  0, 0011
x x
45 0, 0267 105 0, 0267
x  4, 68 x  6, 74
0,140  0, 0011 0, 203  0, 0011
x x
60 0, 0267 120 0, 0267
x  5, 20 x  7, 56

NA DIKLOFENAK TERLARUT SEBELUM KOREKSI (QB’)


Menit ke QB’ Menit ke QB’
x  3,97 * 22,5 x  5, 73* 22,5
15 75
x  89,325ug x  128,925ug
x  4, 42* 22,5 x  6, 29* 22,5
30 90
x  99, 45ug x  141,525ug
x  4.68* 22,5 x  6, 74* 22,5
45 105
x  105,3ug x  151, 65ug
x  5, 20* 22,5 x  7,56* 22,5
60 120
x  117ug x  170,1ug

V .Pengambilan
Faktor Koreksi = V .selFranz *jumlah kumulatif sebelum t
Menit ke Fk (ug) Menit ke Fk (ug)
- 5
Fk  x 411, 075
15 75 22,5
Fk  91,35
5 5
Fk  x89,325 Fk  x540
30 22,5 90 22,5
Fk  19,85 Fk  120
5 5
Fk  x188, 775 Fk  x 681,525
45 22,5 105 22,5
Fk  41,95 Fk  151, 45
5 5
Fk  x 294, 075 Fk  x833,175
60 22,5 120 22,5
Fk  65,35 Fk  185,15

Luas Permukaan membran (cm2) = π*r2


= 3,14*0,8752 = 2,4 cm2

Menit
Qb (ug) Qb/cm2 (ug/cm2)
ke
89,325
Qb = 89,325 + 0 Qb / cm 2 
15 2, 4
Qb = 89,325
Qb / cm 2  37, 22ug / cm 2
119,3
Qb = 99,45 + 19,85 Qb / cm 2 
30 2, 4
Qb = 119,3
Qb / cm 2  49,71ug / cm 2
147, 25
Qb = 105,3 + 41,95 Qb / cm 2 
45 2, 4
Qb = 147,25
Qb / cm 2  61,35ug / cm2
182,35
Qb = 117 + 65,35 Qb / cm 2 
60 2, 4
Qb = 182,35
Qb / cm 2  75,98ug / cm 2
220, 275
Qb = 128,925 + 91,35 Qb / cm 2 
75 2, 4
Qb = 220,275
Qb / cm 2  91,78ug / cm2
261,525
Qb = 141,525 + 120 Qb / cm 2 
90 2, 4
Qb = 261,525
Qb / cm 2  108,97ug / cm 2
303,1
Qb = 151,65 + 151,45 Qb / cm 2 
105 2, 4
Qb = 303,1
Qb / cm 2  126, 29ug / cm 2
355, 25
Qb = 170,1 + 185,15 Qb / cm 2 
120 2, 4
Qb = 355,25
Qb / cm 2  148,02ug / cm 2
PEMBAHASAN
Pada praktikum kali ini didapatkan data untuk untuk mengukur konsentrasi obat yang
terdifusi kedalam kulit dan melihat keadaan steady state serta fluks dari absorbsi Na
Diklofenak terhadap membran. Na Diklofenak adalah obat yang di gunakan sebagai pereda
nyeri, mengurangi gangguan inflamasi, dismenore, nyeri ringan sampai sedang pasca operasi
khususnya ketika pasien mengalami peradangan. Termasuk golongan NSAID, bekerja dengan
menghambat kerja enzim siklooksigenase. Salah satu bentuk sediaan yang diberikan melalui
kulit adalah dalam bentuk gel, dimana gel merupakan sistem semi padat terdiri dari suspensi
yang dibuat dari partikel anorganik yang kecil atau molekul organik yang  besar, yang
terpenetrasi oleh suatu cairan. Mekanisme difusi terjadi saat Na Diklofenak di dalam gel
(konsentrasi lebih besar) menembus membran memasuki kompartemen reseptor (konsentrasi
lebih kecil) yang dihubungkan dengan jumlah Na Diklofenak yang terpenetrasi per satuan
luas membran terhadap waktu (hukum fick).
Dilakukan perhitungan konsentrasi Na Diklofenak dalam cairan reseptor dengan cara
memasukkan nilai absorbansi yang didapat ke dalam persamaan kurva kalibrasi yang
sebelumnya sudah dihitung. Konsentrasi yang didapat selanjutnya dikalihkan dengan volume
sel franz yaitu 22,5 ml untuk mendapatkan jumlah massa dari Na Diklofenak yang menembus
membrane, hasil yang didapat disebut dengan Qb’. Nilai Qb’ bukan nilai yang sebenarnya
dikarenakan pengambilan sampel berpengaruh terhadap hasil konsentrasi yang didapat.
Sehingga harus dilakukan perhitungan faktor koreksi untuk mendapatkan konsentrasi yang
sebenarnya. Selanjutnya Qb’ ditambah dengan hasil faktor koreksi sehingga didapat jumlah
sebenarnya dari Na Diklofenak yang terabsorbsi tiap waktu pengambilan sampel dan disebut
dengan Qb. Qb dibagi dengan luas membrane sehingga didapat jumlah Na Diklofenak
terabsorbsi per satuan luas.
Setelah didapat hasil lalu dibuat grafik antara berat Na Diklofenak terdifusi per satuan
luas membran dengan waktu. Dicari nilai steady state dengan menentukan awal titik sampling
yang memiliki nilai linearitas (r) yang paling mendekati 1 dan didapat keadaan steady state
pada menit ke 75 dengan nilai r 0,9982. Dengan mengambil nilai b dari persamaan regresi
qb/cm2 vs waktu diperoleh nilai fluks dari Na Diklofenak menembus membran pada keadaan
steady state yaitu 1,2403 ug/cm2/menit1/2.

KESIMPULAN
1. Na Diklofenak merupakan analgesik golongan NSAID yang bekerja dengan menghambat
kerja enzim siklooksigenase .
2. Pada uji in vitro perlu dilakukan pengaturan kondisi agar menyerupai kondisi tubuh yang
sebenarnya (misalnya struktur membrane, suhu dan pH).
3. Keadaan steady state diperoleh pada menit ke 75 dengan nilai mendekati 1 yaitu 0,9982
dan didapatkan nilai fluks 1,2403 ug/cm2/menit1/2.

DAFTAR PUSTAKA

Shargel, Andrew. 1988. Biofarmasetika dan Farmakokinetika Terapan. Edisi Kedua.


Surabaya : Airlangga University-Press.

Agoes G, Darijanto S.T. 1993. Teknologi Farmasi Likuida dan Semi Solida. Bandung : Pusat
Antar Universitas Bidang Ilmu Hayati ITB.

Tjay, Tan Hoan dan Kirana Rahardjan.2007.Obat-obat Penting. Jakarta : PT Elex Media
Komputindo.

Anda mungkin juga menyukai