Anda di halaman 1dari 19

BAB IV

VISCOSITAS ZAT CAIR

4.1 Tujuan Percobaan

Mencari besarnya kekentalan suatu fluida atau nilai viscositas

4.2 Dasar Teori

Viskositas (kekentalan) dari suatu zat cair adalah suatu ukuran besarnya
tegangan geser/shear stress yang di perlukan untuk menghasilkan suatu
satuan kepesatan geser/shear rate. Suatu fluida yang bergerak akan
mengalami gesekan internal yang biasa disebut sebagai viskositas. Hal ini
terjadi baik dalam gas maupun cairan yang terjadi karena lapisan fluida saat
untuk menjaga aliran fluida konstan. Laju fluida bergantung pada viscositas
fluida, perbedaan tekanan dan dimensi dari tabung. Dengan Q volume cairan
yang mengalir per detik, ∆P beda tekanan antara ujung-ujungpipa, ƞ
viscositas zat cair, r jari-jari dalam penampang pipa, e panjang pipa, agar
rumus poiseullu berlaku, letak pipa haruz horizontal.
Gabriel George Stokes adalah seorang fisikawan yang mendedikasikan
seluruh hidupnya untuk meneliti fluida. Penelitiannya yang terkenal adalah
Hukum Stokes, yang berbunyi demikian : “ Apabila suatu benda bergerak
dengan kelajuan tertentu dalam fluida kental, maka gerakan benda akan
dihambat oleh gaya gesek antara perukaan benda dengan fluida. “ Biasanya
Hukum Stokes dapat dituliskan sebagai berikut :
F d = 6πμVr
Dimana :
Fd = besarnya gaya drag yang diberikan fluida pada bola
μ = besarnya viskositas fluida
V = kecepatan benda bergerak dalam fluiad
r = besarnya jari-jari benda ( biasanya bola )
4.3 Alat dan Bahan

a) Beaker glass tinggi 120 cm berisi zat cair


b) Jangka sorong
c) Stopwatch
d) Penjepit bola plastik
e) Neraca o hauss
f) Bola besar dan bola kecil
g) Zat cair oli

4.4 Prosuder Kerja

Dalam percobaan ini, dilakukan 2 kali percobaan dengan menggunakan 2


jenislarutan yang berbeda, oli di SAE 40 dan oli di SAE 50. Sebelum
melakukan percobaan ada, beberapa langkah pendahuluan yang harus kita
lakukan, yaitu :

1. Menimbang massa masing-masing bola mengunakan neraca lengano


hauss, lalu mengukur diameter masing-masing bola menggunakan
mikrometer sekrup.
2. Menimbang massa beaker glass kosong, lalu mengisinya denganoli sampai
volume tertentu, lalu menimbang kembali massa beaker glass berisi
minyak menggunakan neraca o hauss.
3. Mengisi tabung menggunakan oli sampai batas tertentu.
4. Mempersiapkan tabel dan stopwatch sebelum mempersiapkan tahap
selanajutnya.
4.4.1 Percobaan 1
1. Mengambil salah satu bola , lalu menjatuhkan bola kedalam oli,
lalu menghitung waktu yang diperlukan oleh bola untuk jatuh
sampai pada kedalaman tertentu.
2. Mencatat hasil penghitungan waktu dan memasukan kedalam tabel
3. Mengulangi langkah 1 dan 2 sebanyak 5 kali.
4. Mengulangi langkah 1 dan 2 menggunakan bola dengan ukuran
yang berbeda sebanyak 5 kali.

4.4.2 Percobaan 2
1. Mengambil bola besar , lalu menjatuhkan bola kedalam oli, lalu
menghitung waktu yang diperlukan oleh bola untuk jatuh sampai
pada kedalaman tertentu.
2. Mencatat hasil penghitungan waktu dan memasukan kedalam tabel
3. Mengulangi langkah 1 dan 2 sebanyak 5 kali.
4. Mengulangi langkah 1 dan 2 menggunakan bola kecil sebanyak kali.

4.5 Data Hasil Percobaan

AKTIVITAS BOLA BESAR DI SAE 40 BOLA KECIL DI SAE 40


UKUR JARAK WAKTU CEPAT JARAK WAKTU CEPAT
(cm) (detik) (cm/det) (cm) (detik) (cm/det)
1 120 2.35 51.06 120 1.60 75
2 120 2.26 53.09 120 1.90 63.15
3 120 2.29 52.40 120 1.68 71.42
4 120 2.00 60 120 1.45 82.75
5 120 2.26 53.09 120 1.46 82.19
JUMLAH 600 11.16 269.64 600 8.09 374.51
X 120 2.23 53.92 120 1.61 74.90

AKTIVITAS BOLA BESAR DI SAE 50 BOLA KECIL DI SAE 50


UKUR JARAK WAKTU CEPAT JARAK WAKTU CEPAT
(cm) (detik) (cm/det) (cm) (detik) (cm/det)
1 120 2.76 43.47 120 2.15 55.81
2 120 2.79 43.01 120 1.75 68.57
3 120 2.82 42.55 120 2.19 54.79
4 120 2.94 40.81 120 1.82 65.93
5 120 2.68 44.77 120 2.06 58.25
JUMLAH 600 13.99 214.61 600 9.97 303.35
X 120 2.79 42.92 92 1.99 60.67
AKTIVI- MASSA BOLA
TAS
UKUR MBB MBK DBB rBB DBK rBK Ddt Rdt SAE 40 SAE 50
(gram) (gram) (cm) (cm) (cm) (cm) (cm) (cm) (gr/cm3) (gr/cm3)
1 45 8 2.25 1.125 1.61 0.85 3.65 1.825 40 50
2 45 8 2.25 1.125 1.61 0.85 3.65 1.825 40 50
3 45 8 2.25 1.125 1.61 0.85 3.65 1.825 40 50
4 45 8 2.25 1.125 1.61 0.85 3.65 1.825 40 50
5 45 8 2.25 1.125 1.61 0.85 3.65 1.825 40 50
JUMLAH 225 40 11.25 5.625 8.05 4.25 18.25 9.125 200 250
X 45 8 2.25 1.125 1.61 0.85 3.65 1.825 40 50

Tinggi Tabung oli : 120 cm


Diameter Tabung : 3.66 cm

4.6 Analisis Data

Dari data waktu yang didapatkan, dapat dicari besarnya viscositas


larutan. Sebelumnya kita harus mencari besarnya kecepatan bola pada saar
jatuh, dengan menggunakan rumus : 𝑉 = 2𝑟𝑏 2 (𝜌𝑏 − 𝜌𝑓)𝑔/ 9𝜇. Namun
karena pada percobaan ini kita belum memngetahui besarnya viscositas
larutan ( μ ) , maka untuk mencari besarnya kecepatan daat digunakan
rumus : 𝑉 = 𝑠 / 𝑡
Dari percobaan pertama, didapatkan data sebagai berikut untuk
percobaan bola besar pada SAE 40:
1. Besarnya rata-rata waktu yang dibutuhkan bola untuk jatuh sejauh 120 cm
adalah 2.23 detik.
2. Besarnya rata-rata kecepatan bola besar adalah 53.92 cm/detik.

Dari percobaan menggunakan bola kecil pada SAE 40 didapatkan data


sebaga berikut :
1. Besarnya rata-rata waktu yang dibutuhkan untuk menempuh jarak 120
cmadalah 1.61 detik.
2. Besarnya rata-rata kecepatan bola saat jatuh adaah sebesar 74.90 cm/detik.

Kemudian dari percobaan menggunakan bola besar pada SAE 50


didapatkan data sebagai berikut:
1. Besarnya rata-rata waktu yang dibutuhkan bola untuk jatuh sejauh 120 cm
adalah 2.79 detik.
2. Besarnya rata-rata kecepatan bola besar adalah 42.92 cm/detik.

Dari percobaan menggunakan bola kecil pada SAE 50 didapatkan data


sebaga berikut :
1. Besarnya rata-rata waktu yang dibutuhkan untuk menempuh jarak 120
cmadalah 1.99 detik.
2. Besarya kecepatan bola saat jatuh adaah sebesar 60.67 cm/detik.

Jari-jari bola besar

No D r1 r1 r1 - r1 
1 2.25 1.125 1.125 0
2 2.25 1.125 1.125 0
3 2.25 1.125 1.125 0
4 2.25 1.125 1.125 0
5 2.25 1.125 1.125 0
 11.25 5.625 5.625 0
r1 5,625
r1 = n =
5 = 1.125 cm

 r1r1 0
=0 cm
n 5
r1 = =
r 1 0
r
100 %=0%
Rn = 1 100% = 1, 125
r1 =  r1 r  dengan Rn = 1,125 0 dengan Rn = 0 %
1

Jari-jari Bola Kecil

No D r1 r1 r1 - r1 
1 1.61 0.85 0.805 0
2 1.61 0.85 0.805 0
3 1.61 0.85 0.805 0
4 1.61 0.85 0.805 0
5 1.61 0.85 0.805 0
 8.05 4.25 4.025 0

r1 4,25
r1 = n =
5 = 0.805 cm

 r1r1 0
=0 cm
n 5
r1 = =
r 1 0
x 100
r
Rn = 1 100% = 0,805 %=0%
r1 =  r1 r dengan Rn =  0,805 0 dengan Rn = 0 %
1

Rapat Massa Bola


Rapat massa Bola Besar

No  1  1 –  1 
1 7.55 7.55 0
2 7.55 7.55 0
3 7.55 7.55 0
4 7.55 7.55 0
5 7.55 7.55 0
 37.25 37.25 0

m 4
 = V  V = 3  r3
Massa = kontans = 45 gr
Jari-jari = konstan = 1.125
45
45
 = 4 (3,14)(1,125)3 = =7.55gr/cm3
5,96
3
 37,75
 1 = n = 5 = 7.55 gr/cm3

  1  1 0
n 5
1= = = 0 gr/cm3
 1 0
Rn =  1 100% = 7,55 100% = 0%

1 =   1 1 =  7,55 0 gr/cm3

Rapat massa Bola Kecil

No  1 1 –  1 
1 366 3.66 0
2 3.66 3.66 0
3 3.66 3.66 0
4 3.66 3.66 0
5 3.66 3.66 0
 18.3 18.3 0

m 4
 = V  V = 3  r3
Massa = kontans = 8 gr
Jari-jari = konstan = 0.805 cm
8
8
 = 4 (3,14)(0,805)3 = = 3.66 gr/cm3
2,184
3
 18,3
 1 = n = 5 = 3.66 gr/cm3

  1  1 0
n 5
 = = = 0 gr/cm3
 1 0
=¿
Rn =  1 100% = 3.66 0%

1 =   1 1 = 3.66 0 gr/cm3

Pengukuran Waktu

Bola Besar dalam oli SAE 40

No t1 t1  t1– t 1 
1 2.35 2.232 0.118
2 2.26 2.232 0.028
3 2.29 2.232 0.058
4 2.00 2.232 0.232
5 2.26 2.232 0.028
 11.16 0.464

t 1 11.16
=2.232
t1 = n = 5 det
 t 1t 1 0.464
=0.092 det
n 5
t1 = =
t 1 0.092
x 100 %=0,04
Rn = t 1 100% = 2,232 %
t1 =  t1t1 = 2.2320.092 cm/det

Bola Kecil dalam oli SAE 40

No t1 t1  t1– t 1 
1 1.60 1.618 0.018
2 1.90 1.618 0.282
3 1.68 1.618 0.062
4 1.45 1.618 0.168
5 1.46 1.618 0.162
 8.09 0.692

t 1 8.09
=1.618 det
t1 = n = 5

 t 1t 1 0.69 2
=0.138 det
n 5
t1 = =
t 1 0.138
t
Rn = 1 100% = 1.618 100% = 0.085%
t1 =  t1t1 = 1.618 0.138 cm/det

Bola besar dalam oli SAE 50

No t1 t1  t1– t 1 
1 2.76 2.79 0.03
2 2.79 2.79 0.00
3 2.82 2.79 0.03
4 2.94 2.79 0.15
5 2.68 2.79 0.11
 13.99 0.32
t 1 13.99
t1 = n = =2.79
det
5

 t 1t 1 0.3 2
n 5
t1 = = = 0.064 det
t 1 0.064
x 100 %=0.0 22 %
Rn = t 1 100% = 2.79

t1 =  t 1 t1 = 2.79 0.064 cm/det

Bola Kecil dalam oli SAE 50

No t1 t1  t1– t 1 
1 2.15 1.99 0.16
2 1.75 1.99 0.24
3 2.19 1.99 0.20
4 1.82 1.99 0.17
5 2.06 1.99 0.07
 9.97 0.84

t 1 9.97
t1 = n =
5 = 1.99 det

 t 1t 1 0.84
n 5
t1 = = = 0.168 det
t 1 0.168
Rn = t 1 100% = 1.99 100% = 0.084%

t1 =  t 1 t1 = 1.990.168 cm/det

Pengukuran Kecepatan
Bola Besar di dalam oli SAE 40

No V1 V1  V1– V 1 
1 51.06 53.92 2.86
2 53.09 53.92 0.83
3 52.40 53.92 1.52
4 60 53.92 6.08
5 53.09 53.92 0.83
 269.64 12.1

V 1 269.64
V1 = n = =53.92 det
5

V1 V1 12 .1
=2.4 2det
n 5
V1 = =
V 1 2.4 2
Rn = V 1 100% = 53.92 100% = 0.044%

V1 =  V 1 V1 = 53.922.42 cm/det

Bola Kecil di dalam oli SAE 40

No V1 V1  V1– V 1 
1 75 74.90 0.1
2 63.15 74.90 11.75
3 71.42 74.90 3.48
4 82.75 74.90 7.85
5 82.19 74.90 7.29
 374.51 30.47

V 1 374.51
V1 = n = =74.90 det
5

V1 V1 30.47


=6.094 det
n 5
V1 = =
V 1 6.094
V
Rn = 1 100% = 74.90 100% = 0.081%

V1 =  V 1 V1 = 74.90 6.094 cm/det

Bola Besar dalam oli SAE 50

No V1 V1  V1– V 1 
1 43.47 42.92 0.55
2 43.01 42.92 0.09
3 42.55 42.92 0.37
4 40.81 42.92 2.11
5 44.77 42.92 1.87
 214.61 4.99

V 1 173.57
V1 = n = =42.92 det
5

V1 V1 4.99


=¿
n 5
V1 = = 0.998 det
V 1 0.998
Rn = V 1 100% = 42.92 100% =0.023%

V1 =  V 1 V1 = 42.92 0.998 cm/det

Bola Kecil dalam oli SAE 50

No V1 V1  V1– V 1 
1 55.81 60.67 4.86
2 68.57 60.67 7.9
3 54.79 60.67 5.88
4 65.93 60.67 5.26
5 58.25 60.67 2.42
 303.35 26.32

V 1 303.35
V1 = n = =60.67 det
5

V1 V1 26.32


=5. 264 det
n 5
V1 = =
V 1 5.2 64
Rn = V 1 100% = 60.67 100% = 0.086 %

V1 =  V 1 V1 = 60.67 5.264 cm/det

4.7 Perhitungan
4.7.1. Perhitungan untuk percobaan bola besar dan kecil pada oli SAE 40
a. Perhitungan untuk percobaan Bola Besar pada oli SAE 40 diketahui :
r (jari-jari bola besar) = 1.125 cm
t (waktu bola besar pada oli SAE 40) = 2.214 detik
m (massa bola besar) = 45 gr
o (rapat massa di SAE 40) = 40 gr/cm3
(rapat massa bola besar) = 7.55 gr/cm3
S (jarak) = 120 cm
g (gravitasi) = 980 cm/detik3
R (jari-jari tabung) = 1.825 cm

Volume:
4 4
V = 3  r3 = 3 (3,14) (1.125)3 = 5.96 cm3
r 0
5,96=0
V = 3 r V = 3 1.125 cm3
V 1 0
Rn = V 1 100% = 5.96 100% = 0%
V =  V V = 5.96 0 cm3

Rapat Bola Besar:


m 45
 = V = 5.96 =7.55gr/cm3

 m V  0 0

 =  m
2  + (
7. )
V   = 5 5.96 55 = 0 gr/cm3

 =    =  7.55 0 gr/cm


Viscositas zat cair oli SAE 40
2 r 2 gt  1  2,4r 
 
= 9 s 2 ( - o)  R 

1+ 2.4(1.125)
= 2 ¿ ¿ (7.55–40)
1.825
= 168.637 poise

2r t      r R 

 
 = r + t +    o + 2.4  r R 

0 0.09 2 0 0 0
= 2. + + +¿ 2.4 ⌊ + ⌋
1.125 2,232 7.55−40 1.125 1.825
= 0,041 poise
 1 0,041
Rn =  100% = 168.637 100% = 0.000243%

=   = 168.637 0.041 poise

b. Perhitungan untuk percobaan Bola Kecil pada oli SAE 40 diketahui


r (jari-jari bola kecil) = 0.805 cm
t (waktu bola kecil pada oli SAE 40) = 1.588 det
m (massa bola kecil) = 8 gr
o (rapat massa di SAE 40) = 40 gr/cm3
 (rapat massa bola kecil) = 3.66 gr/cm3
S (jarak) = 120 cm
g (gravitasi) = 980 cm/det3
R (jari-jari tabung) = 1.825 cm

Volume:
4 4
V = 3  r3 = 3 (3.14) (0.805)3 = 2.18 cm3
r 0
V = 3 r V = 3 0.805 2.18 = 0 cm3
V 1 0
Rn = V 1 100% = 2,18 100% = 0%
V =  V V = 2,18 0 cm3
Rapat bola kecil:
m 8
 = V = 2,18 = 3.67 gr/cm3

 m V  0 0
 2  +2
 =  m V 
 = 8 2,18 9.79 = 0 gr/cm3

 =    =  3,67 0 gr/cm3

Viscositas zat cair oli SAE 40


2r 2 gt  1  2,4r 
 
 = 9 s 2 ( - o)  R 
1+ 2.4(0.805)
= 2 ¿ ¿(3.66 – 40)
1.825
= 55.546 poise

2r t      r R 

 
 = r + t +    o + 2.4  r R 

0 0.066 0 0 0
=2 + +
0.805 1.618 3,66−40
+ ¿ 2,4 (
+
0,805 1.825 )
= 0.040 poise
 0.040
x 100 %=0.00072 %
Rn =  100% = 55.546
=   = 55.546 0.040 poise
4.7.2. Perhitungan untuk percobaan bola besar dan kecil pada oli SAE 50
a. Perhitungan untuk percobaan bola besar pada oli SAE 50 diketahui
:
r (jari-jari bola besar) = 1.125 cm
t (waktu bola besar pada oli SAE 50) = 2.76 det
m (massa bola besar) = 45 gr
o (rapat massa di SAE 50) = 50 gr/cm3
(rapat massa bola besar) = 7.55gr/cm3
S (jarak) = 92 cm
g (gravitasi) = 980 cm/det3
R (jari-jari tabung) = 1.825 cm

Volume:
4 4
V = 3  r3= 3 (3.14) (1.125)3 = 5.96 cm3
r 0
V = 3 r V=3 1.125 (5,96) = 0 cm3
V 1 0
Rn = V 1 100% = 5,96 100% = 0%
V =  V V =  5,96 0 cm/det

Rapat bola besar:


m 45
 = V = 5,96 = 7,55 gr/cm3

 m V  0 0

 =  m
2
V


 = 45
+ (
5,96 )
7.55 = 0 gr/cm3

 =    =  7,55 0  gr/cm3

Viscositas zat cair oli SAE 50


2r 2 gt  1  2,4 r 
 
 = 9 s 2 ( - o)  R 

2(1.125)2 ( 980 ) x 2.79 1+2.4(1.125)


=
9 x 120 x 2
(7.55 – 50) (1.825 )
= 275.757 poise

2r t      r R 

 
 = r + t +    o + 2,4  r R 

0 0.08 0 0 0
=2 + +
1.125 2.79 7,55−50
+ 2.4 (
+
1.125 1.825 )
= 0.028 poise
 0.0 28
Rn =  100% = 275.757 100% = 0.000101%

=   = 276.757 0.028 poise

b. Perhitungan untuk percobaan Bola Kecil pada oli SAE 50 diketahui :


r (jari-jari bola kecil) = 0.805 cm
t (waktu bola kecil pada oli SAE 50) = 1.80 det
m (massa bola kecil) = 8 gr
o(rapat massa di SAE 50) = 50 gr/cm3
 (rapat massa bola kecil) = 3.66 gr/cm3
S (jarak) = 92 cm
g (gravitasi) = 980 cm/det3
R (jari-jari tabung) = 1.825 cm

Volume:
4 4
V = 3  r3= 3 (3.14) (0.805)3 = 2.18 cm3
r 0
V = 3 r V = 3 0,805 2,18 = 0 cm3
V 1 0
Rn = V 1 100% = 2,18 100% = 0%
V =  V V = 2.18 0  cm/det

Rapat bola kecil:


m 8
 = V = 2,18 = 3.67 gr/cm3

m V 0 0
2 +2
m V  8 2,18 3.67 = 0 gr/cm3
 = =

 =    =  3.67 0 gr/cm3

Viscositas zat cair oli SAE 50:


2r 2 gt  1  2.4 r 
 
 = 9 s 2 ( - o)  R 

0.8052 ( 980 ) 1.99 1+2.4 (0.805)


=2
9 x 120 x 2
(3,67−50)( 1.825 )
= 89.315 poise

2r t      r R 

 
 = r + t +    o + 2.4  r R 

0 0.088 0 0 0
=2 +
0.805 1.80
+
3,66−50
+ 2.4 ( +
0.805 1.825 )
= 0.042 poise
 0.042
Rn =  100% = 89.315 100% = 0.00047%

=   = 89.315 0.042 poise

4.8 Kesimpulan

1. Dari hasil analisa,maka dapat di simpulkan :

a. Viscositas zat cair pada oli SAE 40


Memakai bola besar :

  = 218.19 0.011 poise dengan Rn 0.000243%


Memakai bola kecil :

  = 49.98 0.011 poisedengan Rn 0.00072 %


b. Viscositas zat cair pada oli SAE 50
Memakai bola besar :

  = 157.426 0.017 poise dengan Rn 0.000101%


Memakai bola kecil :

  = 89.315 0.042 poise dengan Rn 0.00047%


2. Semakin semakin besar diamer bola yang jatuh kedalam fluida, semakin
berat pula kecepatan benda tersebut jatuh
3. Semakin kental suatu zat cair atau fluida, semakin lambat kecepatan bola
yang jatuh didalamnya.
4. Semakin besar massa bola yang jatuh kedalam fluida, semakin besar
kecepatan bola tersebut jatuh kedalamnya.

Anda mungkin juga menyukai