NIM : 042197406
2. Elastisitas permintaan dapat bernilai nol, kurang dari satu, lebih besar dari satu
dan tak berhingga. Jelaskan arti dari nilai-nilai tersebut dan berikan contoh
barang yang mendekati!
Jawab :
elastisitas permintaan atau price elasticity of demand (PED) adalah ukuran
perubahan jumlah permintaan barang (jumlah barang akan dibeli oleh pembeli)
terhadap perubahan harga barang itu. [1] Pada umumnya, jika harga barang naik,
kesediaan pembeli untuk membeli barang tersebut akan menurun. Namun, tingkat
perubahan ini berbeda-beda: untuk barang tertentu, kenaikan harga yang kecil akan
pengakibatkan permintaan turun dengan drastis, sedangkan untuk barang lain pembeli
tetap bersedia membelinya sekalipun harganya naik dengan tajam. Dalam ilmu
ekonomi, perbedaan ini diukur sebagai elastistias. Lebih gamblangnya, elastisitas
permintaan menunjukkan persentase perubahan jumlah permintaan jika terjadi
kenaikan harga 1% dan semua hal lain tetap sama.
Karena jumlah permintaan hampir selalu turun jika harga naik, elastisitas
permintaan biasanya bernilai negatif, walaupun para praktisi kadang tidak menulis
tanda negatif tersebut. Permintaan suatu barang dikatakan bersifat elastis jika
elastisitasnya lebih besar dari 1, artinya kenaikan harga sebesar 1% menghasilkan
penurunan permintaan yang lebih besar dari 1%. Sebaliknya,
permintaan inelastis adalah permintaan dengan elastisitas lebih kecil dari 1. Selain itu,
terdapat klasifikasi permintaan elastis sempurna memiliki elastisitas ∞ elastis
uniter (elastitas 1), inelastis sempurna (0) dan elastis sempurna (∞). Segelintir barang
memiliki elastisitas positif, sehingga merupakan anomali hukum permintaan, misalnya
barang-barang yang merupakan simbol status ("Barang Veblen") atau Barang Giffen.
Dalam teori ekonomi, pendapatan penjual mencapai titik maksimal saat harga diatur
sedemikian rupa sehingga elastisitas permintaannya menjadi uniter (1). Elastisitas
permintaan juga dapat digunakan untuk memprediksi efek atau beban yang ditimbulkan
oleh pajak terhadap barang tersebut. Terdapat beberapa metide untuk mengukur
elastisitas permintaan di dunia nyata, termasuk analisis data rekaman penjualan,
model-model yang dihasilkan oleh survei konsumen, serta analisis gabungan dari
peringkat acuan konsumen.
Elastisitas permintaan mengukur seberapa besar kepekaan perubahan jumlah
permintaan barang terhadap perubahan harga. Ketika harga sebuah barang turun,
jumlah permintaan terhadap barang tersebut biasanya naik. Semakin rendah harganya,
semakin banyak barang itu dibeli. Elastisitas permintaan ditunjukan dengan rasio
persen perubahan jumlah permintaan dan persen perubahan harga.
Ketika elastisitas permintaan suatu barang menunjukkan nilai lebih dari 1, maka
permintaan terhadap barang tersebut dikatakan elastis di mana besarnya jumlah
barang yang diminta sangat dipengaruhi oleh besar-kecilnya harga. Sementara itu,
barang dengan nilai elastisitas kurang dari 1 disebut barang inelastis, yang berarti
pengaruh besar-kecilnya harga terhadap jumlah-permintaan tidak terlalu besar.
Sebagai contoh, jika sepeda motor memiliki elastisitas permintaan sebesar 2, maka
sepeda motor tersebut dikelompokan sebagai barang elastis karena nilai elastisitasnya
lebih dari 1. Sehingga dapat dikatakan bahwa jumlah permintaan atas sepeda motor
sangat dipengaruhi oleh besarnya harga yang ditawarkan. Contoh elastisitas
permintaan dapat dilihat di tabel berikut
JAWAB :