Anda di halaman 1dari 5

Nama : YULIA SRI RAHAYU

NIM : 042197406

TUGAS 1 Pengantar Ekonomi Mikro

1. Berikan pendapatnya bagaimana setiap masyarakat menyelesaikan


permasalahn pokok ekonomi yang dihadapi.!

Jawab : Setiap masyarakat dalam dalam menyelesaikan permasalahan pokok


ekonominya pasti selalu berbeda tergantung dengan system ekonomi yang
mereka anut .

Masalah pada poko ekonomi :

a. Apa dan berapa yang di produksi?


Untuk masalah ini masyarakat harus memutuskan kombinasi barang barang
jasa jasa yang paling memuaskan kebutuhannya.
b. Bagaimana mengordinasikan?
Dengan mengkobinasikan factor produksi yang mengandung lebih banyak
sumber daya ekonomi yang harganya rendah.
c. Untuk siapa di sitribusikan?
Berdasarkan mekanisme harga mereka yang memperoleh atau mempunyai
pendapatan lebih banyak akan memperoleh jumlah barang dan jasa lebih
banyak dengan cara membeli.

2. Elastisitas permintaan dapat bernilai nol, kurang dari satu, lebih besar dari satu
dan tak berhingga. Jelaskan arti dari nilai-nilai tersebut dan berikan contoh
barang yang mendekati!

Jawab :
elastisitas permintaan atau price elasticity of demand (PED) adalah ukuran
perubahan jumlah permintaan barang (jumlah barang akan dibeli oleh pembeli)
terhadap perubahan harga barang itu. [1] Pada umumnya, jika harga barang naik,
kesediaan pembeli untuk membeli barang tersebut akan menurun. Namun, tingkat
perubahan ini berbeda-beda: untuk barang tertentu, kenaikan harga yang kecil akan
pengakibatkan permintaan turun dengan drastis, sedangkan untuk barang lain pembeli
tetap bersedia membelinya sekalipun harganya naik dengan tajam. Dalam ilmu
ekonomi, perbedaan ini diukur sebagai elastistias. Lebih gamblangnya, elastisitas
permintaan menunjukkan persentase perubahan jumlah permintaan jika terjadi
kenaikan harga 1% dan semua hal lain tetap sama.
Karena jumlah permintaan hampir selalu turun jika harga naik, elastisitas
permintaan biasanya bernilai negatif, walaupun para praktisi kadang tidak menulis
tanda negatif tersebut. Permintaan suatu barang dikatakan bersifat elastis jika
elastisitasnya lebih besar dari 1, artinya kenaikan harga sebesar 1% menghasilkan
penurunan permintaan yang lebih besar dari 1%. Sebaliknya,
permintaan inelastis adalah permintaan dengan elastisitas lebih kecil dari 1. Selain itu,
terdapat klasifikasi permintaan elastis sempurna memiliki elastisitas ∞ elastis
uniter (elastitas 1), inelastis sempurna (0) dan elastis sempurna (∞). Segelintir barang
memiliki elastisitas positif, sehingga merupakan anomali hukum permintaan, misalnya
barang-barang yang merupakan simbol status ("Barang Veblen") atau Barang Giffen.
Dalam teori ekonomi, pendapatan penjual mencapai titik maksimal saat harga diatur
sedemikian rupa sehingga elastisitas permintaannya menjadi uniter (1). Elastisitas
permintaan juga dapat digunakan untuk memprediksi efek atau beban yang ditimbulkan
oleh pajak terhadap barang tersebut. Terdapat beberapa metide untuk mengukur
elastisitas permintaan di dunia nyata, termasuk analisis data rekaman penjualan,
model-model yang dihasilkan oleh survei konsumen, serta analisis gabungan dari
peringkat acuan konsumen.
Elastisitas permintaan mengukur seberapa besar kepekaan perubahan jumlah
permintaan barang terhadap perubahan harga. Ketika harga sebuah barang turun,
jumlah permintaan terhadap barang tersebut biasanya naik. Semakin rendah harganya,
semakin banyak barang itu dibeli. Elastisitas permintaan ditunjukan dengan rasio
persen perubahan jumlah permintaan dan persen perubahan harga.
Ketika elastisitas permintaan suatu barang menunjukkan nilai lebih dari 1, maka
permintaan terhadap barang tersebut dikatakan elastis di mana besarnya jumlah
barang yang diminta sangat dipengaruhi oleh besar-kecilnya harga. Sementara itu,
barang dengan nilai elastisitas kurang dari 1 disebut barang inelastis, yang berarti
pengaruh besar-kecilnya harga terhadap jumlah-permintaan tidak terlalu besar.
Sebagai contoh, jika sepeda motor memiliki elastisitas permintaan sebesar 2, maka
sepeda motor tersebut dikelompokan sebagai barang elastis karena nilai elastisitasnya
lebih dari 1. Sehingga dapat dikatakan bahwa jumlah permintaan atas sepeda motor
sangat dipengaruhi oleh besarnya harga yang ditawarkan. Contoh elastisitas
permintaan dapat dilihat di tabel berikut

Koefisien Elastisitas Keterangan Contoh

Inelastis Walaupun terjadi perubahan harga, perubahan


n=0 Tanah, air
sempurna barang yang diminta tetap sama (tidak berubah)

Konsumen kurang peka terhadap perubahan


Kebutuhan
0 < n < 1 Inelastis harga sebesar 1%, sehingga terjadi perubahan
primer/pokok
barang yang diminta sebesar <1%

Setiap perubahan harga sebesar 1%, terjadi


n=1 Elastis uniter Kebutuhan sekunder
perubahan barang yang diminta sebesar 1%
Konsumen peka terhadap perubahan harga Barang-barang
1 < n < ∞ Elastis sebesar 1%, sehingga terjadi perubahan barang elektronik dan
yang diminta sebesar >1% mewah

Walaupun tidak terjadi perubahan harga,


Elastis
n=∞ perubahan barang yang diminta selalu berubah- BBM, Sembako
sempurna
ubah

Untuk barang-barang normal, penurunan harga akan berakibat pada


peningkatan jumlah permintaan. Permintaan terhadap sebuah barang dapat dikatakan
inelastis bila jumlah barang yang diminta tidak dipengaruhi oleh perubahan harga.
Barang dan jasa yang tidak memiliki substitusi biasanya tergolong inelastis. Permintaan
terhadap antibiotik, misalnya, dikatakan sebagai permintaan inelastis karena tidak ada
barang lain yang dapat menggantikannya. Daripada mati terinfeksi bakteri, pasien
biasanya lebih memilih untuk membeli obat ini berapapun biayanya. Sementara itu,
semakin banyak sebuah barang memiliki barang substitusi, semakin elastis barang
tersebut.
Meskipun permintaan inelastis sering diasosiasikan dengan barang "kebutuhan,"
banyak juga barang yang bersifat inelastis meskipun konsumen mungkin tidak
"membutuhkannya." Permintaan terhadap garam, misalnya, menjadi permintaan
inelastis bukan karena konsumen sangat membutuhkannya, melainkan karena
harganya yang sangat murah.

3. Harga pasar ditentukan oleh perpotongan kurva permintaan dan kurva


penawaran. Jelaskan apa yang terjadi jika harga di atas atau di bawah harga
pasar

JAWAB :

Reaksi terhadap perubahan harga barang Keseimbangan yang dicapai dapat


berubah karena pendapatan nyata berubah, pendapatan nyata dapat meningkat atau
menurun maka akan berpengaruh kepada tingkat kepuasan yang meningkat atau
menurun, salah satu faktor yang dapat mengubah pendapatan nyata adalah perubahan
harga barang, seperti : a. Kurva harga produksi (price consumption curve) Perubahan
harga salah satu barang menyebabkan rasio harga berubah, akibatnya barang yang
harganya turun atau naik menjadi relative lebih murah atau mahal dibanding barang
lain. Perubahan ini menyebabkan pendapatan nyata berubah walaupun pendapatan
nominal tak berubah, akhirnya jumlah barang yang dikonsumsi berubah karena tingkat
keseimbangan konsumen juga berubah, perubahan ini dapat digambarkan dalam kurva
price consumption curve. Price consumption curve (PCC) adalah sebagai tempat
kedudukan titik keseimbangan konsumen pada berbagai rasio harga sebagai akibat
perubahan harga suatu barang, dimana pendapatan nominalnya tetap sama.
b. Penurunan kurva permintaan (demand curve) Kurva permintaan ini diturunkan dalam
batasan empat asumsi : - Konsumen membelanjakan semua uangnya sehingga tak ada
tabungan - Konsumen berada dalam keseimbangan - Pendapatan nominal tidak
berubah - Harga nominal barang lain tidak berubah

d. Permintaan individu dan permintaan pasar Permintaan pasar adalah jumlah


permintaan individu-individu yang ada dipasar, misalkan jumlah konsumen
dalam pasar barang X hanya dua yaitu A dan B yang dicerminkan oleh kurva
permintaan Da dan Db, permintaan pasar Dt diperoleh dengan cara
menjumlahkan secara horizontal Da dan Db

Anda mungkin juga menyukai