Anda di halaman 1dari 4

Kelebihan Otonomi Daerah

Kelebihan otonomi daerah sesuai tujuannya terlihat jelas. Kelebihan ini diharapkan dapat benar-benar
terjadi jika pelaksanaan otonomi daerah sesuai aturan. Kelebihan tersebut dilihat dari sudut pandang
masyarakat daerah, pemerintah daerah, dan pemerintah pusat.

1. Prioritas Pembangunan Jelas


Kelebihan pertama otonomi daerah adalah prioritas pembangunan menjadi lebih jelas dan tepat sasaran.
Karena jika semua diatur oleh pemerintah pusat, maka ada kemungkinan tidak sesuai dengan kondisi
daerah, kebutuhan masyarakatnya, dan aspirasi atau keinginan dari masyarakat daerah sendiri. Dengan
otonomi daerah, pemerintah daerah bebas mengatur dan menyesuaikan pembangunan dengan
kondisinya. Jika daerah mempunyai banyak sumber daya pertanian, maka pembangunan diprioritaskan
kepada pertanian. Jika daerah membutuhkan banyak infrastruktur, maka alokasi dana pembangunan untuk
infrastruktur.

2. Pembangunan Daerah Lebih Maju


Pembangunan daerah dapat menjadi lebih maju. Ini adalah akibat dari peningkatan pelayanan dan
kesejahteraan. Pelayanan dan kesejahteraan meningkat karena pembangunan lebih tepat sasaran. Daerah
yang sebagain besar wilayahnya di tepi pantai dan penduduk bermatapencaharian nelayan, maka
kebijakan akan diarahkan untuk pembangunagan perairan dan perikanan. Dengan demikian, peningkatan
kesejahteraan lebih cepat dirasakan.

3. Daerah Mengatur Pengelolaan Sendiri


Otonomi daerah memungkinkan daerah mengatur pengelolaan sumber dayanya sendiri. Pengelolaan
disesuaikan dengan potensi daerah masing-masing. Sehingga tidak ada daerah yang memaksakan diri
untuk melakukan sesuatu yang tidak sesuai dengan potensinya. Dan daerah yang mempunyai lebih
banyak sumber daya alam dapat lebih berkontribusi dalam pembangunan nasional. Daerah mengatur
pendapatan dan pengeluarannya sesuai RAPBD yang telah disusun.

4. Kerjasama Terjalin dengan Rakyat


Pemerintah daerah adalah yang paling dekat dengan rakyat. Seharusnya dengan otonomi daerah, aspirasi
rakyat dapat lebih terserap dan diutamakan. Secara tidak langsung aka nada kerja sama yang terjalin baik
antara pemerintah dengan rakyat
5. Mengurangi Tugas Pemerintah Pusat
Adanya otonomi daerah mengurangi menumpuknya pekerjaan pemerintah pusat. Dengan demikian
pekerjaan pemerintah pusat akan lebih efisien. Pemerintah akan lebih bisa berfokus kepada tugas yang
menyangkut negara secara keseluruhan dan hubungan dengan luar negeri. Pemerintah pusat hanya
tinggal menerima laporan dan melakukan pengawasan terhadap jalannya pemerintah daerah, untuk
selanjutnya membuat kebijakan yang bersifat nasional dan dapat diterapkan di semua daerah.

6. Mudah Menyesuaikan dengan Kebutuhan Khusus Daerah


Otonomi daerah membuat pemerintah lebih mudah menyesuaikan diri dengan kebutuhan khusus daerah.
Contoh dengan adanya daerah-daerah tertentu, seperti Daerah Khusus Ibukota Jakarta yang tentunya
mendapat perlakukan berbeda sebagai ibu kota negara. Atau daerah Istimewa Yogyakarta yang arah
pemerintahannya bergaya keraton sesuai dengan kebudayaan masyarakatnya. Atau Nagroe Aceh
Darusalam yang kebijakan pemerintahan daerahnya Islam sesuai aspirasi masyarakatnya.

7. Lebih Cepat dalam Menangani Kebutuhan Mendesak


Untuk kebutuhan mendesak, adanya otonomi daerah akan mengefisiensikan waktu yang ada. Tidak perlu
persetujuan dari pemerintah pusat untuk tindakan darurat. Misalnya untuk daerah yang terkena bencana
alam longsor, maka pemerintah daerah dapat dengan cepat menyalurkan bantuan tanpa persetujuan
pusat.

8. Mengurangi Kemungkinan Kesewenangan Pemerintah Pusat


Otonomi daerah juga memnbatasi kekuasaan pemerintah pusat secara tidak langsung. Hal ini mengurangi
kemungkinan kesewenangan pemerintah pusat menerapkan aturan dan kebijakan yang tidak sesuai
aspirasi rakyat. Atau bahkan mencegah terjadi kediktatoran.

9. Meningkatkan Kualtas Pelayanan Publik


Kualitas pelayanan publik juga dapat ditingkatkan di daerah, karena pemerintahan ini berhubungan
langsung dengan masyarakat. Kualitasnya dapat terjaga dan dapat diawasi.

10. Hubungan Harmonis Antar Daerah dan Pusat


Adanya otonomi daerah juga menciptakan hubungan pemerintah pusat dan daerah di Indonesia menjadi
lebih harmonis. Karena setiap daerah mempunyai kewenangan mengatur daerah, tidak akan ada
ketidakpuasan di sana.  Tidak ada konflik kepentingan yang terjadi.
11. Efisiensi Waktu dan Biaya
Otonomi daerah membuat efisiensi waktu dan biaya dalam segala bidang. Tidak semua permasalahan
harus diselesaikan ke pemerintah pusat yang membutuhkan waktu dan biaya lebih banyak.

12. Mengurangi Birokrasi


Efisiensi waktu dan biaya akibat otonomi daerah juga mengurangi birokrasi yang panjang dan berbelit-belit.
Bisa dibayangkan, jika hanya untuk mengurus Kartu Tanda Penduduk saja harus ke pemerintah pusat. Apa
yang harus dilakukan oleh masyarakat yang wilayahnya sangat jauh dari ibu kota?

2 .Dilihat dari permasalahannya, Indonesia masih memiliki tingkat kesejahteraan atau kualitas hidup dalam
masa perkembangan. Selain itu, masih terdapat banyak masalah yang harus dibenahi seperti
ketergantungan industri pada negara maju, pasar dan informasi yang tidak sempurna, dan tingginya tingkat
pengangguran.

Permasalahan tadi bisa diselesaikan dengan sesuatu yang bernama kebijakan dan strategi pembangunan
ekonomi. supaya lebih jelas lagi berikut kebijakan dan strategi pembangunan ekonomi yang bisa dilakukan
oleh pemerintah:

1.Meningkatkan kualitas pendidikan

pendidikan selalu diutamakan dalam setiap pembahasan strategi dan kebijakan untuk
memajukan pembangunan ekonominya. Selain itu, pendidikan mendorong produktivitas, yang
kemudian dapat meningkatkan pendapatan negara. Indonesia pun melakukan strategi ini dengan
membuat kebijakan wajib belajar 12 tahun dan perbaikan kurikulum pendidikan nasional. 

2.Membuat dan melaksanakan perencanaan pembangunan

Dalam melaksanakan strategi pembangunan, tentu sebelumnya kita harus


mempersiapkan perencanaan terlebih dahulu dong. Yas! Begitu juga membuat strategi dan
kebijakan pembangunan ekonomi. Rumusan perencanaan harus dibuat matang dan pelaksanaan
harus sistematis dan terkendali dari pemerintah dengan dukungan seluruh rakyat tentunya

3.Meningkatkan tabungan dan investasi

Terkait poin pertama, perbaikan kualitas pendidikan dapat berimbas pada adanya
peningkatan produktivitas dan pendapatan di kemudian hari. Oleh karena itu, bisa
meningkatkan/menambah tabungan serta investasi. Karena investasi dan tabungan merupakan
modal penting dalam pembangunan.

4.Mengembangkan kegiatan ekonomi

Jika ingin perubahan dalam sektor perekonomian ke arah yang lebih baik, maka sudah
pasti diperlukan adanya pengembangan. Contohnya saja pada sektor pertanian, para petani
menggunakan bibit unggul dan penggunaan mesin yang berteknologi canggih untuk membajak
sawah. Tetapi, tentu butuh modal yang tidak sedikit. di sini pemerintah harus mengambil andil
dalam berupaya memberikan keringanan berupa subsidi bagi para petani. 

5. Menyediakan infrastruktur yang menunjang 

Jika pembangunan ekonomi ingin terlaksana, diperlukan sarana dan prasarana yang baik untuk
menunjang semua kegiatan, terutama bagi penyediaan fasilitas publik mulai dari sekolah, rumah sakit,
jalan raya, jaringan komunikasi, aliran listrik, dan transportasi umum. Coba kalau fasilitas tersebut tidak
ada, pasti kegiatan ekonomi juga akan terhambat. Maka dari itu, pada saat ini pemerintah mulai
memprioritaskan pembangunan infrastruktur yang memiliki dampak berlipat bagi perekonomian. Contohnya
dengan pembangunan jalan trans Papua sepanjang 4.600 km.

Peran kebijakan dan strategi pembangunan ekonomi akan menjadi solusi dari permasalahan ekonomi yang
kita hadapi hari ini

Referensi

Alam S. 2014. Ekonomi untuk SMA dan MA Kelas XI. Jakarta: Erlangga

Anda mungkin juga menyukai