NPM : 1617021062
Kamera trap yang digunakan oleh para peneliti hewan langka di hutan sebetulnya
merupakan kamera biasa. Pada umumnya kamera trap menggunakan kamera saku
(pocket camera) yang telah dimodifikasi pada bagian tombol shutter (tombol
penjepret kamera), sehingga ia bisa memotret sendiri kalau ada hewan yang
melintas di depannya. Rahasia kamera trap terletak pada sensor sinar infra merah
(infra red) yang dipancarkan ke depan. Ketika ada hewan melintas di depan
kamera dan menabrak sinar infra merah, maka sensor akan bekerja secara
otomatis dan kamera akan memotret hewan tersebut.
Pemasangan kamera trap tidak boleh asal. Peneliti harus mempertimbangkan betul
lokasinya. Lokasi yang dipilih adalah lokasi dimana diperkirakan hewan tersebut
sering melintas. Setelah ditemukan lokasi yang tepat, langkah berikutnya adalah
memasang kamera trap pada tempat yang strategis sehingga pada arah tersebut
hewan yang melintas bisa terpotret dengan jelas. Untuk menjaga keamanan dan
kestabilan, biasanya kamera diikatkan pada batang pohon yang besar.