Anda di halaman 1dari 1

Nama : Wevi Yulinda Saraswati

NPM : 1617021062

Resume Kamera Jebak

Kamera jebak digunakan untuk mengetahui keberadaan maupun populasi satwa


liar di alam. Penggunaannya sangat fleksibel, efisien dan data yang diperoleh
relatif akurat. Sehingga sangat membantu dalam usaha konservasi satwa liar. Ada
beberapa keuntungan yang akan didapatkan dari penggunaan kamera jebak ini.
Diantaranya, dapat melakukan pengamatan terus menerus. Gambar yang
terdokumentasi dapat menjadi bukti kuat keberadaan satwa liar yang diamati di
alam. Selain itu ukurannya yang relatif kecil tidak akan mengganggu keberadaan
dan aktifitas satwa liar di habitatnya. “Camera Trap” atau kamera jebak,
merupakan jenis kamera yang dilengkapi sensor gerak dan sensor panas dan atau
termal. Sensor ini akan aktif ketika ada objek bergerak dan atau yang memiliki
suhu berbeda dengan lingkungan area cakupan sensor.

Kamera trap yang digunakan oleh para peneliti hewan langka di hutan sebetulnya
merupakan kamera biasa. Pada umumnya kamera trap menggunakan kamera saku
(pocket camera) yang telah dimodifikasi pada bagian tombol shutter (tombol
penjepret kamera), sehingga ia bisa memotret sendiri kalau ada hewan yang
melintas di depannya. Rahasia kamera trap terletak pada sensor sinar infra merah
(infra red) yang dipancarkan ke depan. Ketika ada hewan melintas di depan
kamera dan menabrak sinar infra merah, maka sensor akan bekerja secara
otomatis dan kamera akan memotret hewan tersebut.

Pemasangan kamera trap tidak boleh asal. Peneliti harus mempertimbangkan betul
lokasinya. Lokasi yang dipilih adalah lokasi dimana diperkirakan hewan tersebut
sering melintas. Setelah ditemukan lokasi yang tepat, langkah berikutnya adalah
memasang kamera trap pada tempat yang strategis sehingga pada arah tersebut
hewan yang melintas bisa terpotret dengan jelas. Untuk menjaga keamanan dan
kestabilan, biasanya kamera diikatkan pada batang pohon yang besar.

Anda mungkin juga menyukai