0 penilaian0% menganggap dokumen ini bermanfaat (0 suara)
39 tayangan4 halaman
Dokumen ini berisi rencana keselamatan konstruksi untuk pekerjaan renovasi gedung fakultas hukum. Rencana ini mengidentifikasi berbagai bahaya yang mungkin terjadi selama proses konstruksi dan meliputi langkah-langkah pencegahan untuk setiap tahapan pekerjaan seperti persiapan, pemasangan HPL, pengecatan, dan instalasi listrik. Tujuannya adalah memastikan keselamatan seluruh pekerja selama proses reno
Dokumen ini berisi rencana keselamatan konstruksi untuk pekerjaan renovasi gedung fakultas hukum. Rencana ini mengidentifikasi berbagai bahaya yang mungkin terjadi selama proses konstruksi dan meliputi langkah-langkah pencegahan untuk setiap tahapan pekerjaan seperti persiapan, pemasangan HPL, pengecatan, dan instalasi listrik. Tujuannya adalah memastikan keselamatan seluruh pekerja selama proses reno
Dokumen ini berisi rencana keselamatan konstruksi untuk pekerjaan renovasi gedung fakultas hukum. Rencana ini mengidentifikasi berbagai bahaya yang mungkin terjadi selama proses konstruksi dan meliputi langkah-langkah pencegahan untuk setiap tahapan pekerjaan seperti persiapan, pemasangan HPL, pengecatan, dan instalasi listrik. Tujuannya adalah memastikan keselamatan seluruh pekerja selama proses reno
I. Pekerjaan Persiapan 1. Gangguan pernapasan (debu) saat pekerjaan 1. Pembersihan Awal & Akhir pembersihan awal dan akhir. 2. Mobilisasi dan Demobilisasi 2. Kecelakaan dan gangguan kesehatan tenaga 3. Papan Nama Proyek kerja akibat tempat kerja kurang memenuhi 4. Pemasangan Scafolding syarat. 5. Listrik dan Air Kerja 3. Pekerja tergores dan terpotong saat pekerjaan 6. Direksi Keet & Bangsal kerja pembersihan. 7. Keselamatan Kerja (K3) dan Rambu- 4. Tertimpa alat dan material kerja, saat Rambu pelaksanaan mobilisasi dan demobilisasi. 5. Resiko pekerjaan tersengat arus listrik 6. Kecelakaan akibat penyimpanan peralatan dan bahan atau material kurang memenuhi syarat pada saat pelaksanaan pekerjaan persiapan. 7. Terjatuh saat pemasangan scafolding. 8. Resiko tangan terjepit saat pemasangan scafolding. 9. Resiko pekerjaan lainnya.
Resiko Luka Ringan/Sedang/Berat
II. Pekerjaan Pemasangan HPL 1. Gangguan kesehatan akibat kondisi kerja secara umum. 2. Kecelakaan akibat penggunaan peralatan kurang baik. 3. Iritasi kulit terkena adukan lem saat pekerjaan pemasangan HPL. 4. Iritasi pada mata yang diakibatkan oleh percikan potongan HPL. 5. Resiko tangan terjepit saat pemasangan HPL. 6. Gangguan pendengaran saat pemotongan HPL. 7. Tangan terpotong akibat benda tajam. 8. Resiko pekerjaan lainnya.
Resiko Luka Ringan/Sedang/Berat
III. Pekerjaan Bongkar dan Pasang 1. Gangguan kesehatan akibat kondisi kerja secara Dinding umum. 2. Kecelakaan akibat penggunaan peralatan yang kurang hati-hati. 3. Pekerja tertimpa sisa-sisa pekerjaan pembongkaran. 4. Pekerja menghirup debu-debu semen saat proses pekerjaan plesteran dan acian. 5. Iritasi pada mata diakibatkan oleh percikan semen, percikan cat atau pelarut cat. 6. Resiko iritasi kulit yang disebabkan material pekerjaan. No. Jenis/Tipe Pekerjaan Identifikasi Bahaya 7. Pada saat pekerjaan plesteran dan acian, dengan menggunakan jidar yang terbuat dari alumunium, serpihan dari bahan plesteran dan acian dapat berterbangan dan terhirup oleh pekerja. 8. Tertimpa material saat pekerjaan pembongkaran 9. Resiko pekerjaan lainnya.
Resiko Luka Ringan/Sedang/Berat
IV. Pekerjaan Kayu 1. Gangguan kesehatan akibat kondisi kerja secara umum. 2. Kecelakaan akibat tertimpa material plafond dan kayu. 3. Resiko tangan tergores/terpotong pada saat penggunaan peralatan kurang baik. 4. Terluka akibat material kayu. 5. Resiko tangan terjepit saat pemasangan kayu. 6. Gangguan pendengaran saat pemasangan kayu. 7. Iritasi pada mata akibat dari serpihan potongan kayu. 8. Resiko pekerjaan lain yang terkait.
Resiko Luka Ringan/Sedang/Berat
V. Pekerjaan Plafond 1. Gangguan kesehatan akibat kondisi kerja secara 1. Pembongkaran Plafond umum. 2. Rangka Plafond 2. Pekerja terjatuh dari ketinggian. 3. Pemasangan Penutup Plafond 3. Kecelakaan akibat penggunaan peralatan 4. Pemasangan List Plafond kurang baik. 4. Kebisingan saat pemasangan plafond. 5. Kecelakaan akibat tertimpa material plafond dan besi. 6. Iritasi pada mata akibat dari serpihan potongan gypsum potongan besi hollow. 7. Iritasi kulit terkena adukan lem saat pekerjaan pemasangan gypsum. 8. Resiko pekerjaan, terluka karena alat pemotong gypsum 9. Resiko pekerjaan terluka karena alat pemotong besi hollow. 10. Terluka akibat alat bor saat pemasangan rangka hollow dan pemasangan gypsum. 11. Resiko pekerjaan lainnya.
Resiko Luka Ringan/Sedang/Berat
VI Pekerjaan Pengecatan 1. Pekerja terjatuh dari ketinggian. 1. Pengecatan Plafond (Gypsum) 2. Gangguan pernapasan disebabkan oleh bau cat 2. Pengecatan Dinding atau pelarut cat yang menyengat. 3. Mata pekerja terkena percikan cat atau pelarut cat. No. Jenis/Tipe Pekerjaan Identifikasi Bahaya 4. Iritasi kulit yang disebabkan oleh terkena cat dan bahan kimia lain yang terkandung dalam pelarut cat. 5. Resiko pekerjaan lainnya.
Resiko Luka Ringan/Sedang/Berat
VII. Pekerjaan Pintu 1. Kecelakaan secara umum. 2. Kecelakaan akibat penggunaan peralatan kurang baik. 3. Tangan terjepit dan terluka saat pemasangan kunci dan engsel. 4. Resiko pekerjaan lainnya.
Resiko Luka Ringan/Sedang/Berat
VIII. Pekerjaan Instalasi Listrik 1. Gangguan kesehatan akibat kondisi kerja secara umum. 2. Tersengat arus listrik. 3. Koslet akibat kesalahan saat pemasangan instalasi. 4. Gerakan spontan akibat terkena arus listrik, dapat mengakibatkan cidera lain seperti akibat jatuh atau terkena/tersandung benda lain. 5. Kecerobohan dalam penggunaan alat kerja. 6. Terdapat percikan api dan menimbulkan kebakaran. 7. Resiko pekerjaan lainnya.
Resiko Luka Ringan/Sedang/Berat
IX. Pekerjaan Pemasangan Sekat Ruang 1. Kecelakaan akibat penggunaan peralatan. (Rangka Almunium, Kaca dan Stiker 2. Cedera pada tangan akibat pekerjaan Sandblast) pemotongan alumunium dan kaca. 3. Iritasi pada mata akibat serpihan alumunium dan kaca saat pekerjaan pemotongan . 4. Gangguan pendengaran saat pemotongan alumunium. 5. Tertimpa material pekerjaan. 6. Iritasi pada mata akibat air sabun/shampoo, saat pemasangan stiker sandblast 7. Tangan tergores/terpotong akibat pemotongan stiker sandblast. 8. Resiko pekerjaan lain yang terkait.
Resiko Luka Ringan/Sedang/Berat
X. Pekerjaan Renovasi Toilet Ruang 1. Kecelakaan akibat penggunaan peralatan. Dekan 2. Terjadi kecelakaan berupa pekerja terkena 1. Pembongkaran dan Pemasangan peralatan kerja dan tertimpa material. Keramik 3. Iritasi kulit terkena percikan dan adukan semen 2. Pemasangan Bak Air Terazzo saat pemasangan keramik. 3. Pemasangan Closet 4. Gangguan pernapasan disebabkan oleh debu No. Jenis/Tipe Pekerjaan Identifikasi Bahaya 4. Pemasangan Wastafel akibat pemotongan keramik. 5. Terpapar getaran dan kebisingan saat pemotongan keramik. 6. Pekerja tersengat arus listrik saat penggunaan mesin pemotongan material. 7. Resiko iritasi kulit yang diakibatkan tangan pekerja terkena lem pipa. 8. Resiko pekerjaan terluka karena alat potong keramik dan pemotong pipa. 9. Pusing menghirup lem pipa. 10. Kaki dan tangan tertimpa dan terjepit keramik, bak air, kloset dan wastafell. 11. Resiko pekerjaan lainnya.