Anda di halaman 1dari 52

RENCANA KERJA DAN SYARAT-SYARAT

RENOVASI GEDUNG FAKULTAS HUKUM

NAMA PEKERJAAN ;
RENOVASI GEDUNG FAKULTAS HUKUM
UNIVERSITAS KHAIRUN

BAB I
KETENTUAN UMUM DAN
SYARAT ADMINISTRASI

Pasal 1.1
Uraian Umum
1. Rencana kerja dan syarat - syarat teknis (RKS) merupakan
uraian yang berisi tentang syarat - syarat adminstrasi berupa
instruksi kepada Penyedia Jasa / Penyedia Jasa.
2. Rencana Kerja dan Syarat - syarat ini di susun berdasarkan
item pekerjaan yang tercantum didalam BOQ serta mengacu
pada gambar rencana.
3. Apabila didalam RKS ini ada yang belum dijelaskan sesuai
dengan BOQ dan Gambar Rencana maka Penyedia Jasa wajib
berkonsultasi kepada Tim Teknis.
4. Dokumen RKS yang dijelaskan ini merupakan penjelesan per
item pekerjaan, apabila didalam BOQ terdapat item pekerjaan
yang sama maka spesifikasi dan syarat-syarat dapat mengacu
paada penjelasan yang sudah sajikan pada item yang sama
tersebut.
5. Penyedia Jasa harus melindungi Pemilik dari tuntutan atas Hak
Paten, Lisensi atau Hak Cipta yang melekat pada barang, bahan
dan jasa yang digunakan atau disediakan oleh Penyedia Jasa
untuk pelaksanaan pekerjaan ini.
6. Spesifikasi dari semua barang dan bahan adalah baru, tidak
cacat dan berstandar SNI (belum dipergunakan).
7. Pekerjaan pelaksanaan harus mengacu pada :

Rencana Kerja dan Syarat (RKS)


RENOVASI GEDUNG FAKULTAS HUKUM
Tahun Anggaran 2022
RENCANA KERJA DAN SYARAT-SYARAT
RENOVASI GEDUNG FAKULTAS HUKUM

a. Rencana kerja dan syarat teknis


b. Bestek, detail dan gambar kerja
c. BOQ
d. Surat Perjanjian/Kontrak
e. Risalah Anuwizing
8. Untuk dapat memahami dengan sebaik-baiknya seluruh seluk
beluk pekerjaan ini, maka Kontraktor diwajibkan mempelajari
secara seksama seluruh gambar pelaksanaan beserta uraian
Pekerjaan dan Persyaratan Pelaksanaan seperti yang akan
diuraikan di dalam Rencana Kerja dan Syarat-Syarat Teknis ini.
9. Bila terdapat ketidakjelasan dan/atau perbedaan-perbedaan
dalam gambar dan uraian ini, maka Penyedia Jasa diwajibkan
melaporkan hal tersebut kepada pihak Konsultan Pengawas dan
atau kepada Tim Teknis untuk mendapat solusi.
10. Jika Gambar Kerja, RKS & RAB terdapat perbedaan, maka
Penyedia Jasa harus berkonsultasi atau melakukan rapat
dengan Konsultan Pengawas, Tim Teknis dan PPK untuk
mendapatkan solusi.

Pasal 1.2.
Persyaratan Kualifikasi Penyedia Jasa
Kualifikasi yang disyartakan untuk Penyedia Jasa pada pekerjaan
ini adalah perusahan yang memilik :
1. Akta Pendirian Perusahan dan Perubahannya apabila ada
2. Memiliki NIB
3. Memiliki SBU Konstruksi Bangunan Gedung sesuai yang
disyaratkan
4. SPT Tahunan 2021
5. KSWP

Rencana Kerja dan Syarat (RKS)


RENOVASI GEDUNG FAKULTAS HUKUM
Tahun Anggaran 2022
RENCANA KERJA DAN SYARAT-SYARAT
RENOVASI GEDUNG FAKULTAS HUKUM

Pasal 1.3.
Kewajiban Penyedia Jasa
1. Penyedia Jasa harus menyediakan tenaga keria yang sesuai
dengan petunjuk yang tertuang pada Kerangka Acuan Kerja
(KAK).
2. Penyedia Jasa harus menyediakan tenaga kerja yang
bersertifikat.
3. Setiap tenaga kerja yang dipekerjakan, maka Penyedia Jasa
Wajib menyelenggarakan program Asuransi Sosial Tenaga Kerja
(ASTEK) sesuai ketentuan dan peraturan yang berlaku.
4. Penyedia Jasa harus menempatkan pelaksana (site manajer)
dilapangan yang menguasai masalah teknis dan administrasi
pelaksanaan pembangunan serta dapat mengambil keputusan
yang diperlukan di lapangan.
5. Tenaga Pelaksana dilapangan harus mengerti gambar-gambar
perencanaan pelaksanaannya dan Ahli dibidangnya.

Pasal 1.4.
Penjadwalan dan Waktu Pelaksanaan
1. Penyedia Jasa wajib membuat manajemen waktu yang berungsi
mengatur pekerjaan yang harus diselesaikan dengan tepat
waktu.
2. Manajemen waktu yang digunakan harus sesuai dengan
schedule waktu yang dibuat oleh Penyedia Jasa.
3. Waktu pelaksanaan pekerjaan konstruksi Renovasi Gedung
Kuliah untuk Program S3, diasumsikan 60 hsri kalender atau 2
bulan.

Rencana Kerja dan Syarat (RKS)


RENOVASI GEDUNG FAKULTAS HUKUM
Tahun Anggaran 2022
RENCANA KERJA DAN SYARAT-SYARAT
RENOVASI GEDUNG FAKULTAS HUKUM

Pasal 1.5.
Kebutuhan Material
dan Peralatan Kerja
1. Penyedia Jasa wajib menyiapkan material/bahan pekerjaan
yang sesuai dengan spesifikasi yang disyaratkan atau sesuai
dengan petunjuk Konsultan Pengawas, atas persetujuan Tim
Teknis dan PPK.
2. Kebutuhan material/bahan kerja yang tidak tertuang pada
dokumen RKS, RAB dan Gambar Kerja, namun dibutuhkan
dalam proses kelancaran pekerjaan, maka Penyedia Jasa wajib
menyiapkan.
3. Penyedia Jasa wajib membuat tempat atau gudang yang baik
untuk menyimpan material/bahan dan peralatan kerja, serta
menyediakan angkutan material/bahan dan peralatan kerja
tersebut guna lancarnya pekerjaan atas biaya sendiri
4. Material/bahan dan peralatan kerja dan segala hal yang
diperlukan untuk melaksanakan pekerjaan harus disediakan
Penyedia Jasa dan disetujui oleh Pejabat Pembuat Komitmen
(PPK) dan Tim Teknis.
5. Penyedia Jasa menyiapkan peralatan kerja sesuai dengan yang
tertuang pada KAK.
6. Peralatan kerja yang tidak tertuang pada KAK, namun
dibutuhkan dalam proses kelancaran pekerjaan, maka Penyedia
Jasa wajib menyiapkan.
7. Pejabat Pembuat Komitmen (PPK) berhak menolak
Material/bahan dan peralatan kerja yang disediakan oleh
Penyedia Jasa, jika kualitasnya tidak memenuhi persyaratan.
8. Material/bahan dan peralatan kerja ditolak oleh PPK, maka
Penyedia Jasa harus segera mengganti Material/bahan dan
peralatan kerja tersebut sesuai dengan persyaratan.

Rencana Kerja dan Syarat (RKS)


RENOVASI GEDUNG FAKULTAS HUKUM
Tahun Anggaran 2022
RENCANA KERJA DAN SYARAT-SYARAT
RENOVASI GEDUNG FAKULTAS HUKUM

9. Penyedia Jasa tidak dapat menjadikan alasan bahwa tidak


tersedianya Material/bahan dan peralatan kerja sebagai alasan
keterlambatan pekerjaan.

Tabel 1.
Spesifikasi Bahan /Material Konstruksi

Rencana Kerja dan Syarat (RKS)


RENOVASI GEDUNG FAKULTAS HUKUM
Tahun Anggaran 2022
RENCANA KERJA DAN SYARAT-SYARAT
RENOVASI GEDUNG FAKULTAS HUKUM

Pasal 1.6.
Sistem Pelaporan
1. Format laporan yang disiapkan oleh Penyedia Jasa wajib
diperiksa oleh Tim Teknis, guna mendapat persetujuan terkait
format/bentuk laporan.
2. Penyedia Jasa wajib mengajukan request/permohonan memulai
pekerjaan dan pembelian material/bahan kerja ke Konsultan
Pengawas 1 hari sebelum memulainya.
3. Penyedia Jasa wajib membuat laporan harian mengenai
pelaksanaan pekerjaan secara keseluruhan dan segala yang
berhubungan dengan pekejaan.
4. Penyedia Jasa berkoordinasi dengan Konsultan Pengawasan
membuat bobot kerja yang jelas mengenai kemajuan pekerjaan
yang dilaksanakannya, dan jika diminta oleh PPK untuk
keperluan pemeriksaan sewaktu-waktu dapat diserahkan.

Rencana Kerja dan Syarat (RKS)


RENOVASI GEDUNG FAKULTAS HUKUM
Tahun Anggaran 2022
RENCANA KERJA DAN SYARAT-SYARAT
RENOVASI GEDUNG FAKULTAS HUKUM

5. Segala laporan dan catatan tersebut dibuat berbentuk buku


harian rangkap 4 (empat), diisi formulir yang telah disetujui
Penyedia Jasa dan selalu ada ditempat pekejaan/direksi keet.
6. Penyedia Jasa wajib membuat dan menyerahkan kepada PPK,
terkait dengan dokumentasi yang dimasukkan dalam album
pekerjaan tentang pelaksanaan, perkembangan kegiatan hasil
kerja dari tiap-tiap pos pelaksanaan/bagian pekejaan sampai
selesai.
7. Dokumentasi kegiatan dibuat dalam 5 tahap, diantaranya ;
a. Pekerjaan 0 %
b. Prestasi pekerjaan 25 %
c. Prestasi pekerjaan 50%
d. Prestasi pekerjaan 75 %
e. Prestasi pekerjaan 100 %
8. Penyedia Jasa wajib menyerahkan kepada PPK, terkait dengan
perubahan gambar-gambar pelaksanaan As Built Drawing
dalam bentuk softcopy dan hardcopy.

Pasal 1.7.
Sistem Manajemen Keselamatan Konstruksi (SMKK)
1. Penyedia Jasa wajib menyediakan sarana dan prasarana untuk
menjaga keamanan dan keselamatan para tenaga kerja.
2. Penyedia Jasa bertanggung jawab atas keamanan dan
keselamatan para pekerja, kebersihan lokasi kerja, halaman
bangunan, gedung, peralatan serta material selama proyek
sementara berjalan.
3. Selama dalam pelaksanaan proyek berlangsung, maka Penyedia
Jasa wajib melengkapi perlengkapan standar berupa sarung
tangan, sepatu safety, helm, masker, dll bagi para pekerja
lapangan.

Rencana Kerja dan Syarat (RKS)


RENOVASI GEDUNG FAKULTAS HUKUM
Tahun Anggaran 2022
RENCANA KERJA DAN SYARAT-SYARAT
RENOVASI GEDUNG FAKULTAS HUKUM

4. Peraturan perundang-undangan terkait dengan perburuhan,


berlaku selama dalam proses pekerjaan proyek berlangsung.
5. Penyedia Jasa wajib memberi pertolongan medis kepada para
korban Ketika terjadi kecelakaan pada pelaksanaan pekerjaan,
dan segala biaya yang dikeluarkan sebagai akibat dari
kecelakaan kerja, menjadi tanggung jawab Penyedia Jasa.

Pasal 1.8.
Upah Kerja dan Kenaikan Harga
1. Ongkos dan upah kerja untuk melaksanakan pekerjaan
tersebut ditanggung oleh Penyedia Jasa.
2. Penyedia Jasa tidak dapat mengajukan tuntutan/klaim kecuali
apabila terjadi tindakan moneter yang diumumkan secara resmi
dan diatur dalam peraturan Pemerintah untuk pekerjaan
Pengadaan barang/jasa.
3. Kenaikkan harga bahan-bahan, alat-alat, dan upah selama
pelaksanaan pekerjaan berlangsung ditanggung sepenuhnya
oleb Penyedia Jasa.
Pasal 1.9.
Denda dan Ganti Rugi
1. Besarnya denda kepada Penyedia Jasa atas keterlambatan
penyelesaian pekerjaan adalah 1/1000 (satu per seribu) dari
harga kontrak untuk setiap hari keterlambatan tidak termasuk
Pajak Pertambahan Nilai (PPN).
2. Besarnya ganti rugi yang dibayar oleh pengguna barang/jasa
atas keterlambatan pembayaran adalah sebesar bunga terhadap
nilai tagihan yang terlambat dibayar, berdasarkan tingkat suku
bunga yang berlaku pada saat itu menurut ketetapan Bank
Indonesia, atau dapat diberikan kompensasi sesuai ketentuan
dalam dokumen kontrak.

Rencana Kerja dan Syarat (RKS)


RENOVASI GEDUNG FAKULTAS HUKUM
Tahun Anggaran 2022
RENCANA KERJA DAN SYARAT-SYARAT
RENOVASI GEDUNG FAKULTAS HUKUM

3. Tata cara pembayaran denda dan/atau ganti rugi diatur di dalam


dokumen kontrak.
4. Jika Pemborong setelah mendapat peringatan tertulis 2 kali
berturut-turut tidak mengindahkan kewajibannya sebagaimana
tercantum dalam dokumen kontrak, maka Pemberi Tugas dapat
memutuskan hubungan kerja/kontrak secara sepihak.

Pasal 1.10.
Resiko-Resiko Pekerjaan Konstruksi
dan Ketenaga Kerjaan
1. Jika hasil pekerjaan Penyedia Jasa musnah/rusak sebagian
atau keseluruhan akibat kelalaian Penyedia Jasa sebelum
diserahkan kepada Pengguna barang/jasa, maka Penyedia Jasa
bertanggung jawab sepenuhnya atas segala kerugian yang
timbul akibat keadaan tersebut.
2. Jika hasil pekejaan Penyedia Jasa sebagian atau seluruhnya
musnah/rusak diluar kesalahan kedua belah pihak akibat
keadaan memaksa, maka segala kerugian yang timbul akibat
keadaan ini akan ditanggung oleh kedua belah pihak.
3. Jika hasil pekerjaan Penyedia Jasa sebagian atau seluruhnya
musnah/rusak disebabkan oleh suatu cacat-cacat tersembunyi
dalam struktur atau disebabkan oleh retaknya tanah, maka
Penyedia Jasa bertanggung jawab selama 10 (sepuluh) tahun
sejak pekerjaan diserah terimakan untuk yang kedua kalinya.
4. Segala persoalan dan tuntutan tenaga kerja maupun pihak lain
berkaitan dengan pelaksanaan pekejaan ini sepenuhnya
menjadi beban dan tanggung jawab Penyedia Jasadi dalam
maupun di luar pengadilan.
5. Bilamana selama Penyedia Jasa melaksanakan pekerjaan ini
menimbulkan kerugian Pihak Ketiga (orang lain yang tidak ada

Rencana Kerja dan Syarat (RKS)


RENOVASI GEDUNG FAKULTAS HUKUM
Tahun Anggaran 2022
RENCANA KERJA DAN SYARAT-SYARAT
RENOVASI GEDUNG FAKULTAS HUKUM

sangkut pautnya dalam pekejaan ini), maka resiko tersebut


sepenuhnya menjadi tanggung jawab Penyedia Jasa.

Pasal 1.11.
Sistem Mediasi Penyelesaian Perselisihan Pekerjaan
1. Jika terjadi perselisihan antara kedua belah pihak, pada
dasarnya akan diselesaikan secara musyawarah.
2. Jika perselisihan tidak dapat diselesaikan dengan
musyawarah maka perselisihan diselesaikan melalui layanan
penyelesaian sengketa LKPP.
3. Apabila Kedua Penyelasaian Poin 1 dan Poin 2 di atas Tidak
Mencapai Kesepakatan Maka Akan Dipilih Pengadilan Negeri
Ternate Sebagai Lembaga Pemutus.

Rencana Kerja dan Syarat (RKS)


RENOVASI GEDUNG FAKULTAS HUKUM
Tahun Anggaran 2022
RENCANA KERJA DAN SYARAT-SYARAT
RENOVASI GEDUNG FAKULTAS HUKUM

BAB II
PEKERJAAN PERSIAPAN

Pasal 2.1.
Lingkup Pekerjaan Pembersihan Awal dan Akhir
1. Penyedia Jasa harus melakukan pembersihan secara teratur
untuk menjamin lokasi tempat kerja tetap terpelihara dan bebas
dari sisa pekerjaan pembersihan.
2. Penyedia Jasa wajib membersihkan sisa-sisa barang dari
pekerjaan pembongkaran ke lokasi yang tidak menggangu
proses pekerjaan proyek.
3. Penyedia Jasa wajib membersihkan lapangan/Lokasi
pembangunan dari hal-hal yang dapat merusak pelaksanaan
pembangunan.
4. Segala biaya pekerjaan pembersihan awal dan akhir menjadi
tanggung jawab Penyedia Jasa.
5. Pekerjaan pembersihan awal dan akhir dianggap selesai, ketika
telah mendapat persetujuan Tim Teknis dan PPK.

Pasal 2.2.
Mobilisasi dan Demobilisasi
(Peralatan Kerja, Material dan Tenaga Kerja)
1. Semua peralatan kerja yang akan dipakai dalam pekerjaan ini
harus sudah dipersiapkan oleh Penyedia Jasa.
2. Mobilisasi peralatan sesuai dengan daftar yang tercantum dalam
Penawaran.
3. Peralatan dipersiapkan oleh Penyedia Jasa harus dalam kondisi
baik dan layak pakai.
4. Jika dalam masa pelaksanaan pekerjaan, peralatan mengalami
kerusakan atau tidak bisa dipergunakan, pemborong harus
segera menyiapkan peralatan pengganti yang baru yang layak
pakai.

Rencana Kerja dan Syarat (RKS)


RENOVASI GEDUNG FAKULTAS HUKUM
Tahun Anggaran 2022
RENCANA KERJA DAN SYARAT-SYARAT
RENOVASI GEDUNG FAKULTAS HUKUM

5. Penempatan material di areal site harus dikonsultasikan dengan


Konsultan Pengawas dan Tim Tenis, agar tidak mengganggu
pekerjaan selama proses pekerjaan berlangsung.
6. Penyedia Jasa wajib mempersiapkan bahan/material yang
terkait dengan item pekerjaan di lapangan.
7. Bahan/material pekerjaan dipersiapkan oleh Penyedia Jasa
harus dalam kondisi baik dan layak pakai.
8. Penyedia Jasa wajib mempersiapkan tenaga kerja yang
profesional dan trampil guna meghasilkan pekerjaan dengan
kualitas baik.
9. Sebelum melakukan mobilisasi alat dan bahan, maka Penyedia
Jasa wajib membuat tempat atau gudang yang baik untuk
menyimpan bahan-bahan dan alat-alat.
10. Pejabat Pembuat Komitmen (PPK) berhak menolak bahan-
bahan dan alat-alat yang disediakan oleh Penyedia Jasa, jika
kualitasnya tidak memenuhi persyaratan.
11. Kegiatan demobilasi dilakukan untuk peralatan dan bahan
kerja yang sudah digunakan, dapat dilakukan atas
pengetahuan Konsultan Pengawas, dan persetujuan Tim
Teknis dan PPK.

Pasal 2.3.
Papan Nama Proyek
1. Papan nama proyek bertujuan memberikan informasi mengenai
pekerjaan yang akan dikerjakan.
2. Papan nama proyek dipasang pada patok kayu yang kuat,
ditanam dalam tanah dengan ketinggian 2 meter.
3. Ukuran Papan Nama Proyek adalah 80 x 120 cm, terbuat dari
bahan multiplek tebal 9 mm, dan atau diseuaikan dengan
petunjuk dan arahan dari Pejabat Pembuat Komitmen (PPK).

Rencana Kerja dan Syarat (RKS)


RENOVASI GEDUNG FAKULTAS HUKUM
Tahun Anggaran 2022
RENCANA KERJA DAN SYARAT-SYARAT
RENOVASI GEDUNG FAKULTAS HUKUM

4. Letakan Papan nama proyek pada tempat yang mudah dilihat.


5. Redaksi Papan Nama agar wajib memuat informasi sebagai
berikut :
a. Nama Proyek/Pekerjaan,
b. Nilai Kegiatan,
c. No. Kontrak,
d. Masa Kontrak,
e. Sumber Biaya,
f. Pelaksana,
g. Konsultan Pengawas
6. Biaya pembuatan papan nama proyek menjadi tanggung jawab
Penyedia Jasa.

Pasal 2.4.
Pemasangan Scaffolding
1. Kualitas scaffolding yang digunakan harus dalam kondisi baik
dan tidak ada sedikit kerusakan.
2. Pemasangan scaffolding haruslah memperhatikan pedoman
Kesehatan dan Keselamatan Kerja.
3. Pemasangan scaffolding dilakukan oleh tenaga yang trampil dan
berpengalaman.
4. scaffolding harus dipasang di atas permukaan yang datar, guna
mampu menahan dan mendukung berat maksimum.
5. Pemasangan scaffolding dimulai dari tingkatan terbawah dan
pastikan semua bagiannya sudah terpasang dengan baik dan
kencang.
6. Pemasangan scaffolding pada tingkat selanjutnya, menggunaan
alat bantu berupa tali tambang yang kuat dan diangkat ke atas
secara perlahan.

Rencana Kerja dan Syarat (RKS)


RENOVASI GEDUNG FAKULTAS HUKUM
Tahun Anggaran 2022
RENCANA KERJA DAN SYARAT-SYARAT
RENOVASI GEDUNG FAKULTAS HUKUM

7. Penggunaan tali tambang tidak hanya sebagai cara pemasangan


scaffolding agar efisien saja, melainkan juga untuk melindungi
para pekerja konstruksi dari kecelakaan kerja.
8. Scaffolding tidak harus menghalangi jalan keluar, atau passage
way yang menghambat proses evakuasi saat keadaan darurat.
9. Setiap scaffolding harus diperiksa segera setelah didirikan dan
sekali setiap 7 hari atau setelah ada perubahan, modifikasi atau
setelah terpapar kondisi cuaca buruk.

Pasal 2.5.
Administrasi dan Dokumentasi
Pemborong harus menyiapkan administrasi pelaksanaan
pekerjaan antara lain : Request, Gambar shop Drawing, laporan
harian pelaksanaan, laporan mingguan, prestasi fisik pekerjaan,
time schedule pekerjaan dan foto-foto kemajuan pekerjaan dibuat
sesuai dengan laporan prestasi pekerjaan, sekurang-kurangnya
pada saat dilakukan opname kemajuan pekerjaan.
Pasal 2.6.
Listrik dan Air Kerja

1. Untuk memperlancar proses pekerjaan ini, Kontraktor


Pelaksana wajib menyediakan listrik untuk keperluan pekerjaan
perkantoran maupun pekerjaan dilapangan.
2. Kontraktor Pelaksana wajib menyediakan air baik untuk
memenuhi kebutuhan pekerja di perkantoran maupun
pekerjaan dilapangan yang membutuhkan air.
3. Kontraktor Pelaksana diwajibkan berkoordinasi dengan
Konsultan Pengawas Lapangan dan Tim Teknis terkait dengan
kebutuhan-kebutuhan dasar terkait dengan persiapan
pekerjaan konstruksi.

Rencana Kerja dan Syarat (RKS)


RENOVASI GEDUNG FAKULTAS HUKUM
Tahun Anggaran 2022
RENCANA KERJA DAN SYARAT-SYARAT
RENOVASI GEDUNG FAKULTAS HUKUM

4. Segala biaya Pembangunan untuk kebutuhan air dan listrik


kerja, menjadi tanggung jawab Kontraktor Pelaksana

Pasal 2.7.
Shop Drawing dan Asbuilt Drawing
1. Penyedia Jasa wajib membuat shop drawing dan meminta
persetujuan dari Tim Teknis.
2. Setelah pekerjaan dianggap selesai, Penyedia Jasa wajib
membuat gambar-gambar pekerjaan terpasang (As Build
Drawing) sesuai dengan fakta di lapangan.
3. Gambar as built drawing wajib diperiksa oleh Konsultan
Pengawas guna memastikan kesesuaian dengan konstruksi di
lapangan.
4. Segala laporan dan catatan, shop drawing dan As Build Drawing
dibuat dalam bentuk hard copy rangkap 4 (empat) dan dalam
bentuk soft copy, diisi formulir yang telah disetujui Penyedia
Jasa dan selalu ada ditempat pekejaan.

Pasal 2.8.
Keselamatan Kerja (K3) dan Rambu-Rambu
1. Penyiapan RKK
a. Sesuai dengan Pasal 35 sampai 37 tentang Unit Keselamatan
Konstruksi (UKK) dari Permen PUPR Nomor 10 Tahun 2021
tentang Penerapan SMKK, Penyedia Jasa harus membentuk
Unit Keselamatan Konstruksi (UKK) yang bertanggung jawab
kepada unit yang menangani Keselamatan Konstruksi di
bawah pimpinan tertinggi Penyedia Jasa. UKK terdiri atas
pimpinan dan anggota.
b. Pembuatan dokumen termasuk prosedur dan instruksi kerja
untuk Penyiapan RKK (Rencana Keselamatan Konstruksi),

Rencana Kerja dan Syarat (RKS)


RENOVASI GEDUNG FAKULTAS HUKUM
Tahun Anggaran 2022
RENCANA KERJA DAN SYARAT-SYARAT
RENOVASI GEDUNG FAKULTAS HUKUM

RKPPL (Rencana Kerja Pengelolaan dan Pemantauan


Lingkungan Hidup); RMLLP (Rencana Manajemen Lalu Lintas
Pekerjaan) sebagaimana yang diuraikan masing-masing
dalam Pasal 1.19.2, Pasal 1.17.1.f), dan Pasal 1.8.2.1) dari
Spesifikasi Umum, (bersumber ; Dokumen Sistem
Manajemen Keselamatan Konstruksi (SMKK), Kementrian
Pekerjaan Umum dan Perumahan rakyat Direktorat
Jenderal Bina Marga).
2. Sosialisasi, Promosi dan Pelatihan
Sosialisasi, promosi, dan pelatihan, antara lain namun tidak
terbatas pada :
a. Induksi Keselamatan Konstruksi (Safety Induction) untuk
pekerja tamu dan staf.
b. Pengarahan Keselamatan Konstruksi (Safety Briefing).
c. Pertemuan keselamatan (Safety Talk dan/atau Tool Box
Meeting).
d. Pelatihan Keselamatan Konstruksi, antara lain :
• Bekerja di ketinggian;
• Penggunaan bahan kimia (Material Safety Data Sheet
(MSDS));
• Analisis keselamatan pekerjaan;
• Perilaku berbasis keselamatan (Budaya berkeselamatan
konstruksi);
• P3K
e. Sosialisasi/penyuluhan HIV/AIDS, Ketentuan teknis dapat
merujuk pada Surat Edaran Menteri Pekerjaan Umum Nomor
13/SE/M/2012.
f. Simulasi Keselamatan Konstruksi
g. Spanduk (Banner)
h. Poster/leaflet

Rencana Kerja dan Syarat (RKS)


RENOVASI GEDUNG FAKULTAS HUKUM
Tahun Anggaran 2022
RENCANA KERJA DAN SYARAT-SYARAT
RENOVASI GEDUNG FAKULTAS HUKUM

i. Papan Informasi Keselamatan Konstruksi


3. Alat Pelindung Kerja dan Alat Pelindung Diri
a. Alat Pelindung Kerja (APK), antara lain namun tidak terbatas
pada :
• Jaring pengaman (Safety Net)
• Tali keselamatan (Life Line)
• Penahan jatuh (Safety Deck)
• Pagar pengaman (Guard Railling)
• Pembatas area (Restricted Area)
• Pelindung jatuh (Fall Arrester)
• Perlengkapan keselamatan bencana
b. Alat Pelindung Diri (APD), antara lain namun tidak terbatas
pada :
• Topi pelindung (safety helmet)
• Pelindung mata (goggles, spectacles)
• Tameng muka (face shield)
• Pelindung telinga (ear plug, ear muff)
• Pelindung pernafasan dan mulut (masker, masker
respirator)
• Sarung tangan (safety gloves)
• Sepatu keselamatan (safety shoes, rubber safety shoes and
toe cap)
• Penunjang seluruh tubuh (full body harness)
• Rompi keselamatan (safety vest)
• Celemek (apron/coveralls)
• Pelindung jatuh perorangan terdiri dari sabuk pengaman
tubuh (harness), karabiner, tali koneksi (lanyard), tali
pengaman (safety rope), alat penjepit tali (rope clamp), alat
penurun (decender), alat penahan jatuh bergerak (mobile

Rencana Kerja dan Syarat (RKS)


RENOVASI GEDUNG FAKULTAS HUKUM
Tahun Anggaran 2022
RENCANA KERJA DAN SYARAT-SYARAT
RENOVASI GEDUNG FAKULTAS HUKUM

fall arrester), dan lain-lain, sesuai dengan butir 8 pada


Lampiran Permen Tenaga Kerja dan Transmigrasi Nomor
PER.08/MEN/VII/2010 tentang Alat Pelindung Diri.
4. Asuransi dan Perizinan
Asuransi dan perizinan, antara lain namun tidak terbatas pada :
a. Asuransi (Construction All Risks/CAR)
b. Asuransi pengiriman peralatan
c. Uji Riksa Peralatan
5. Personel Keselamatan Konstruksi
Personel keselamatan konstruksi, antara lain namun tidak
terbatas pada :
a. Ahli K3 konstruksi atau ahli keselamatan konstruksi (sebagai
pimpinan UKK/personel manajerial)
b. Ahli K3 konstruksi atau ahli keselamatan konstruksi
c. Petugas keselamatan konstruksi, Petugas K3 Konstruksi
d. Petugas Pengelolaan Lingkungan
e. Petugas tanggap darurat/Petugas pemadam kebakaran
f. Petugas P3K
g. Tenaga medis dan/atau kesehatan (Dokter atau paramedis)
h. Petugas pengatur lalu lintas/koordinator/flagman
Petugas Keselamatan Konstruksi dibantu oleh tenaga kerja yang
telah mendapat pelatihan K3 dan/atau keselamatan konstruksi
secara internal.
6. Fasilitas Sarana, Prasarana, dan Alat Kesehatan
Fasilitas sarana, prasarana, dan alat kesehatan termasuk
barang habis pakai, antara lain namun tidak terbatas pada :
a. Peralatan P3K dengan ketentuan berikut ini :
• Terbuat dari bahan yang kuat dan mudah dibawa,
berwarna dasar putih dengan lambang P3K berwarna hijau.

Rencana Kerja dan Syarat (RKS)


RENOVASI GEDUNG FAKULTAS HUKUM
Tahun Anggaran 2022
RENCANA KERJA DAN SYARAT-SYARAT
RENOVASI GEDUNG FAKULTAS HUKUM

• Isi kotak P3K dalam tabel di bawah ini dan tidak boleh diisi
bahan atau alat selain yang dibutuhkan untuk
pelaksanaan P3K di tempat kerja.

Tabel 2.
Isi Kotak P3K

Sumber ; Dokumen Sistem Manajemen Keselamatan


Konstruksi (SMKK), Kementrian Pekerjaan Umum dan
Perumahan Rakyat Direktorat Jenderal Bina Marga).

• Penempatan Kotak P3K :


- Tempat yang mudah dilihat dan dijangkau, diberi tanda
arah yang jelas, cukup cahaya serta mudah diangkat
apabila akan digunakan.
- Disesuaikan dengan jumlah pekerja/buruh, jenis dan
jumlah kotak P3K sebagaimana tercantum dalam
Lampiran III Peraturan Menteri ini.

Rencana Kerja dan Syarat (RKS)


RENOVASI GEDUNG FAKULTAS HUKUM
Tahun Anggaran 2022
RENCANA KERJA DAN SYARAT-SYARAT
RENOVASI GEDUNG FAKULTAS HUKUM

- Dalam hal tempat kerja dengan unit kerja berjarak 500


meter atau lebih masing-masing unit kerja harus
menyediakan kotak P3K sesuai jumlah pekerja/buruh.
- Dalam hal tempat kerja pada lantai yang berbeda di
gedung bertingkat, maka masing-masing unit kerja
harus menyediakan kotak P3K sesuai jumlah
pekerja/buruh.
b. Ruang P3K wajib disediakan bilamana Penyedia Jasa :
• Mempekerjakan pekerja/buruh 100 orang atau lebih.
• Mempekerjakan pekerja/buruh kurang dari 100 orang
dengan potensi bahaya tinggi.
Ruang P3K harus disediakan dengan ketentuan berikut ini :
• Lokasi ruang P3K :
- Dekat dengan toilet/kamar mandi.
- Dekat jalan keluar.
- Mudah dijangkau dari area kerja.
- Dekat dengan tempat parkir kendaraan.
• Mempunyai luas minimal cukup untuk menampung satu
tempat tidur pasien dan masih terdapat ruang gerak bagi
seorang petugas P3K serta penempatan fasilitas P3K
lainnya.
• Bersih dan terang, ventilasi baik, memiliki pintu dan jalan
yang cukup lebar untuk memindahkan korban.
• Diberi tanda dengan papan nama yang jelas dan mudah
dilihat.
• Sekurang-kurangnya dilengkapi dengan :
- Wastafel dengan air mengalir.
- Kertas tisue/lap.
- Uusungan/tandu.

Rencana Kerja dan Syarat (RKS)


RENOVASI GEDUNG FAKULTAS HUKUM
Tahun Anggaran 2022
RENCANA KERJA DAN SYARAT-SYARAT
RENOVASI GEDUNG FAKULTAS HUKUM

- Bidai/spalk.
- Kotak P3K dan isi.
- Tempat tidur dengan bantal dan selimut.
- Tempat untuk menyimpan alat-alat, seperti : tandu
dan/atau kursi roda.
- Sabun dan sikat.
- Pakaian bersih untuk penolong.
- Tempat sampah.
- Kursi tunggu bila diperlukan.
c. Peralatan Pengasapan (Obat dan mesin Fogging).
d. Biaya protokol kesehatan wabah menular (misal: tempat cuci
tangan, swab, vitamin di masa pandemi Covid-19).
e. Pemeriksaan Psikotropika dan HIV.
f. Perlengkapan kesehatan memadai untuk Isolasi mandiri
(tempat tidur pasien, oximeter, tabung oksigen).
g. Ambulans (sewa).
7. Rambu dan Perlengkapan Lalu Lintas yang Diperlukan atau
Manajemen Lalu Lintas :
a. Rambu kewajiban (rambu mandatory K3, antara lain : rambu
pemakaian APD, masker).
b. Rambu informasi (informasi terkait K3, antara lain: lokasi
kotak P3K, rambu lokasi APAR, area berbahaya, bahan
berbahaya)
c. Rambu peringatan dan Rambu larangan
d. Jalur Evakuasi (petunjuk escape route)
e. Lampu darurat (emergency lamp)
8. Konsultasi dengan Ahli Terkait Keselamatan Konstruksi :
Konsultasi ahli Keselamatan Konstruksi dengan Ahli lain, dalam
hal ini, Ahli yang memiliki hubungan langsung dengan item-
item pekerjaan yang dikerjakan.

Rencana Kerja dan Syarat (RKS)


RENOVASI GEDUNG FAKULTAS HUKUM
Tahun Anggaran 2022
RENCANA KERJA DAN SYARAT-SYARAT
RENOVASI GEDUNG FAKULTAS HUKUM

9. Kegiatan dan Peralatan Terkait dengan Pengendalian Risiko


Keselamatan Konstruksi, termasuk biaya pengujian/
pemeriksaan lingkungan (merujuk pada Dokumen Sistem
Manajemen Keselamatan Konstruksi (SMKK), Kementrian
Pekerjaan Umum dan Perumahan Rakyat Direktorat Jenderal
Bina Marga).

Rencana Kerja dan Syarat (RKS)


RENOVASI GEDUNG FAKULTAS HUKUM
Tahun Anggaran 2022
RENCANA KERJA DAN SYARAT-SYARAT
RENOVASI GEDUNG FAKULTAS HUKUM

BAB III
PEKERJAAN RENOVASI GEDUNG FAKULTAS HUMUM

Pekerjaan Renovasi Gedung Fakultas Hukum, dikerjakan pada


Ruang-Ruang sebagai berikut ;
1. Renovasi Ruang Dekan Fakultas Hukum
2. Renovasi Ruang Rapat Fakultas Hukum
3. Renovasi Ruang Sekertaris
4. Renovasi Ruang Selasar Dekanat Fakultas Hukum
5. Renovasi Toilet Dekan Fakultas Hukum
6. Renovasi Ruang Istirahat Dekan Fakultas Hukum
7. Pemindahan Panel Listrik
Adapun uraian terkait dengan item-item pekerjaan Renovasi
Gedung Fakultas Hukum, dapat diuaraikan pada pasal-pasal
berikut ini ;

Pasal 3.1.
Pekerjaan HPL/Formika
Item pekerjaan HPL meliputi pekerjaan dinding, rak partisi, meja
Dekan, dan pintu, pada Ruang Dekan Fakultas Hukum, Ruang
Rapat Fakultas Hukum, Ruang Sekertaris, Ruang Selasar Dekanat
Fakultas Hukum.
Adapun syarat teknis pekerjaan HPL, diuraikan sebagai berikut ;
1. Mempersiapkan Permukaan Dinding
a. Membersihkan permukaan bidang yang akan ditempekan
HPL dari kotoran-kotoran/debu yang memenpel.
b. Media yang ditempelkan HPL adalah dinding dan multipleks.
c. Multipleks yang digunakan dengan ukuran 9 mm
d. Bidang yang telah bersihkan, oleskankan bahan
waterproofing di sini untuk mencegah kelembaban.

Rencana Kerja dan Syarat (RKS)


RENOVASI GEDUNG FAKULTAS HUKUM
Tahun Anggaran 2022
RENCANA KERJA DAN SYARAT-SYARAT
RENOVASI GEDUNG FAKULTAS HUKUM

e. Bidang yang telah dibersihkan dan dioleskan bahan


waterproofing, biarkanlah 3 - 5 hari agar permukaan dinding
benar-benar kering.
2. Memotong HPL dengan Ukuran Tepat
a. Sebelum memotong HPL, Penyedia Jasa wajib melakukan
pengukuran awal bidang yang akan dipasang HPL, guna
mendapatkan ukuran yang tepat.
b. Sebelum memotong HPL, buatkan pola yang sesuai dengan
ukuran bidang yang akan dipasangi HPL.
c. Penyedia Jasa sebisa mungkin minimalkan potongan untuk
menghasilkan tampilan HPL yang bersih dan rapi.
d. Proses pemotongan HPL menggunakan gergaji circle dengan
mata potong keramik, guna mempermudah dalam proses
pemotongan.
e. Bekas hasil pemotongan HPL diampelas sampai rapi.
3. Memasang HPL di Dinding Ruangan
a. Penyedia Jasa wajib melakukan pemasangan HPL pada
waktu siang hari yakni ketika kondisi cuaca sedang cerah
(tidak terlalu panas atau dingin), guna menghasilkan
permukaan HPL tidak melengkung.
b. Oleskan lem kuning dibagian belakang HPL serta permukaan
bidang yang akan ditempelkan secara merata.
c. Proses penempelan HPL dilakukan dengan tingkat kehati-
hatian yang tinggi.
d. HPL yang telah ditempelkan pada bidang, tekan dari tengah
ke atas, selanjutnya tekan lagi dari tengah ke bawah, guna
menghasilkan pemasangan HPL yang rapih dan tidak
melengkung.
e. Selanjutnya perkuat lagi ikatannya dengan memasang paku
dengan mesin tembak paku (nail gun).

Rencana Kerja dan Syarat (RKS)


RENOVASI GEDUNG FAKULTAS HUKUM
Tahun Anggaran 2022
RENCANA KERJA DAN SYARAT-SYARAT
RENOVASI GEDUNG FAKULTAS HUKUM

4. Menyempurnakan Hasil Pekerjaan


a. Menutup bagian-bagian sambungan menggunakan dempul,
oleskan dempul secara cermat supaya hasilnya rapi.
b. Pada saat mengoleskan dempul, diupayakan untuk tidak
mengenai HPL.
c. Ujung HPL yang tidak rata dengan sebelahnya bisa dirapikan
menggunakan cutter, setelah itu gosok menggunakan
ampelas yang paling halus.
d. Untuk menyamarkan keberadaan paku, warnai paku
tersebut sesuai warna HPL memakai cat kayu atau spidol
HPL khusus.
e. Pekerjaan akhir adalah membersihkan dan menghilangkan
sisa-sisa lem yang menempel di permukaan HPL, dengan
menggunakan bensin atau cairan lain yang tidak merusak
permukaan HPL.

Pasal 3.2.
Pekerjaan Bongkaran Dinding Bata
Pekerjaan bongkar dinding bata dikerjakan pada Ruang Dekan
Fakultas Hukum dan Ruang Rapat Fakultas Hukum.
Adapun syarat teknis pekerjaan Bongkaran Dinding Bata,
diuraikan sebagai berikut ;
1. Sebelum melakukan pembongkaran, siram air terlebih dahulu
untuk meminimalkan debu yang berterbangan.
2. Saat membongkar dinding, Peyedia Jasa wajib memperkirakan
arah jatuhnya dinding agar tidak melukai atau beresiko
terhadap para pekerja.
3. Bekas bongkaran yang tidak terpakai dilokasi pekerjaan,
dibersihkan dan ditempatkan di area yang jauh dari lokasi

Rencana Kerja dan Syarat (RKS)


RENOVASI GEDUNG FAKULTAS HUKUM
Tahun Anggaran 2022
RENCANA KERJA DAN SYARAT-SYARAT
RENOVASI GEDUNG FAKULTAS HUKUM

pekerjaan, agar tidak mengganggu dalam pelaksanaan


pekerjaan nantinya.

Pasal 3.3.
Pekerjaan Pemasangan Dinding Bata
Item pekerjaan pemasangan dinding meliputi pekerjaan pasang
bata, pekerjaan plesteran dan pekerjaan acian, dan dikerkjakan
pada Ruang Dekan Fakultas Hukum dan Toilet Dekan Fakultas
Hukum. Adapun syarat teknis pekerjaan pasang dinding bata,
diuraikan sebagai berikut ;
1. Pekerjaan Pemasangan Dinding Bata
a. Kualitas Material
• Pastikan bata yang dipakai adalah bermutu baik, tidak
cepat rapuh, permukaan tidak terlalu rapat karena akan
menyulitkan penyerapan permukaan bata terhadap mortar
sehingga ikatan akan kurang baik.
• Penyedia Jasa wajib memastikan batu bata yang
digunakan, harus memiliki ukuran lebar, panjang,
ketebalan harus sama (hindari bata yang berbeda ukuran).
• Batu bata ditumpuk harus beraturan, supaya
memudahkan pengambilan pada saat pemasangan.
• Untuk pemotongan bata, wajib menghasilkan potongan
yang rapih dan sesuai dengan ukuran yang diinginkan.
• Pastikan adukan mortar menggunakan pasir yang baik
dengan gradasi yang bagus.
• Pasir juga dianjurkan tidak banyak mengadung butiran
batu dan juga tidak banyak mengandung lumpur.
• Pastikan pengadukan dilakukan dengan perbandingan
campuran dengan seimbang sesuai dengan yang
diisyartakan 1Pc : 5Ps.

Rencana Kerja dan Syarat (RKS)


RENOVASI GEDUNG FAKULTAS HUKUM
Tahun Anggaran 2022
RENCANA KERJA DAN SYARAT-SYARAT
RENOVASI GEDUNG FAKULTAS HUKUM

• Pembuatan adukan harus diperhatikan secar benar, jangan


membuat aduakn dalam volume yang terlalu banyak,
maksudnya harus diseimbangkan antara volume adukan
dengan volume pemasangan.
• Kualitas material yang digunakan merujuk pada Tabel 1
Spesifikasi Bahan/Material Konstruksi.
b. Kelengkapan Perlengkapan
Penyedia Jasa wajib menyiapkan perlengkapan pekerjaan
berupa pengadukan, alat pasang, alat potong, benang tukang,
paku, waterpass dan juga alat penghantar material harus
tersedia dengan jumlah yang cukup dan kondisi yang baik.
c. Pelaksanaan Pemasangan
• Chek posisi penempatan dinding yang akan dikerjakan dan
chek kondisi pondasi penempatan dinding pastikan sudah
dolom kondisi baik.
• Jika benang horizontal pada pemasangan awal sudah
terpasang. kemudain mulai memasang bata pada kedua
ujung bagian dinding yang akan dipasangkan, kemudian
dilanjutkan mulai satu demi satu hingga tercapai
sambungan dari ujung keujung.
• Lakukan pengecekan leveling diatas batu bata yang sudah
terpasang dan pastikan semua pasangan bata semuanya
dalam keadan rata.
• Jika sudah rata maka ini adalah menjadi panduan untuk
memasang ketingakt berikutnya.
• Penyedia Jasa wajib memastikan ketebal mortar harus
tetap sama dan demikian juga pengisian mortar antar bata
harus sama.

Rencana Kerja dan Syarat (RKS)


RENOVASI GEDUNG FAKULTAS HUKUM
Tahun Anggaran 2022
RENCANA KERJA DAN SYARAT-SYARAT
RENOVASI GEDUNG FAKULTAS HUKUM

• Jika saat pemasangan terdapat perbedaan ketinggian bata,


maka untuk mendapatkan kerataan dapat dilakukan
dengan memukul ujung bata dengan pelan sampai bata
tetap rata, pemukulan dapat dilakukan dengan kondisi
adukan masih dalam keadaan basah.
• Jika bata sudah dipasangkan dalam beberapa rangkaian,
kadang adukan/mortar ada yang berlebih atau sampai
meleleh hingga keluar dari sisi pinggir pasangan, jika itu
terjadi adukan berlebih harus segera di ratakan dengan
menggunakan sendok semen supaya permukaan tetap rata,
jangan biarkan sempat mengering karena hal ini sangat
mempengarui kerapian dan kerataan dinding saat
pelaksanaan plesteran.
• Setelah mendapatkan beberapa tingkatan pasangan bata
yang sudah dipasangkan yang telah terhubung dari ujung
keujung bagian didnding yang dipasangkan, kemudian
harus menarik garis horizontal dari ujung keujung pada
garis vertical yang dibuat untuk mendapatkan ketegakan
dinding.
• Pemasangan benang horizontal dapat dilakuakn setiap 50
cm.
• Pastikan tetap memasangkan dalam 1 garis lurus sesuai
dengan benang yang dipasangkan sehingga didapatkan
ketegakan dinding yang baik dan kondisi pasangan tetap
rapi sampai posisi atas.
d. Pemeliharaan
• Jika pemasangan dinding sudah selesai sampai level yang
diinginkan, pasangan harus dipelihara dari benturan atau

Rencana Kerja dan Syarat (RKS)


RENOVASI GEDUNG FAKULTAS HUKUM
Tahun Anggaran 2022
RENCANA KERJA DAN SYARAT-SYARAT
RENOVASI GEDUNG FAKULTAS HUKUM

pembebanan sampai kondisi ikatan sudah benar benar


kering.
• Jika ada bekas adukan/mortar dibawah pasangan yang
menumpuk harus segera dibersihkan, jangan sampai
mengering karena bisa menajdi pekerjaan tambahan saat
pelaksanaan pemasangan lantai.
2. Pelaksanaan Pekerjaan Plesteran dan Acian
a. Persiapan
• Pembuatan dan pengajuan gambar shop drawing pekerjaan
plesteran dan acian.
• Approval material yang akan digunakan.
• Persiapan lahan kerja.
• Persiapan material kerja, antara lain : semen PC, pasir
pasang dan air.
• Persiapan alat bantu kerja, antara lain : waterpass,
meteran, unting-unting, jidar, raskam, benang, kertas
gosok, dll.
• Kualitas material yang digunakan merujuk pada Tabel 1
Spesifikasi Bahan/Material Konstruksi.
b. Pelaksanaan Pekerjaan Plesteran dan Acian
• Plesteran menggunakan adukan 1 PC : 5Ps.
• Pekerjaan plesteran dinding harus tepat pada sudut
sikunya serta tegak lurus terhadap lantai yang ada di
sekitarnya, permukaan rata tidak bergelombang.
• Tentuikan dahulu titik/jalur pemasangan pekerjaan
mekanikal dan elektrikal.
• Sebelum diplester, lakukan penyiraman/curring terlebih
dahulu pada permukaan dinding bata untuk
menghindarkan keretakan.

Rencana Kerja dan Syarat (RKS)


RENOVASI GEDUNG FAKULTAS HUKUM
Tahun Anggaran 2022
RENCANA KERJA DAN SYARAT-SYARAT
RENOVASI GEDUNG FAKULTAS HUKUM

• Buat adukan untuk plesteran dinding bata.


• Buat kepalaan plesteran dengan jarak sekitar 1 m dan
lebar 5 cm, dengan alat bantu unting-unting untuk loting,
waterpass dan jidar alumunium.
• Lekatkan adukan plesteran pada permukaan dinding
sekityarnya, kemudian ratakan dengan raskam dan jidar.
• Perataan plesteran dengan acuan kepalaan yang telah
dibuat.
• Acian dapat dilaksanakan setelah permukaan plesteran
sudah kering (cukup umur).
• Permukaan plesteran sebelum di aci telebih dahulu disiram

air.
• Untuk memperoleh hasil acian yang halus, setelah
plesteran diberi lapisan acian semen, permukaan acian
sebelum mengering digosok dengan menggunakan kertas
gosok.

Pasal 3.4.
Pekerjaan Kayu
Item pekerjaan kayu meliputi pekerjaan rangka dinding, yang
dikerjakan pada Ruang Dekan Fakultas Hukum, Ruang Rapat
Fakultas Hukum, Ruang Sekertaris, Ruang Selasar Dekanat.
Adapun syarat teknis pekerjaan kayu, diuraikan sebagai berikut ;
1. Persiapan
a. Pembuatan dan pengajuan gambar shop drawing.
b. Approval material yang akan digunakan.
c. Persiapan areal kerja.
d. Persiapan alat bantu kerja, antara lain : gergaji, paku,
Palu,Meteran dan Penggaris Siku, Ketam/Serut, Bor Listrik,
Pahat, dll.

Rencana Kerja dan Syarat (RKS)


RENOVASI GEDUNG FAKULTAS HUKUM
Tahun Anggaran 2022
RENCANA KERJA DAN SYARAT-SYARAT
RENOVASI GEDUNG FAKULTAS HUKUM

e. Persiapan material kerja, antara lain : kayu 5/5 kelas II


dengan ukuran (60X60) dan (60X120).
f. Kualitas material yang digunakan merujuk pada Tabel 1
Spesifikasi Bahan/Material Konstruksi.
2. Syarat Bahan
a. Kayu yang dipakai harus cukup tua, lurus, kering dengan
permukaan rata, bebas dari cacat seperti retak-retak, mata
kayu dan cacat lainnya.
b. Semua permukaan rangka kayu harus diserut halus rata,
lurus dan siku.
c. Ukuran kayu yang tertera pada gambar adalah ukuran jadi
(sesudah diserut dan difinishing).
3. Pelaksanaan Pekerjaan
a. Penempatan posisi rangka kayu disesuaikan dengan petunjuk
yang tertuang pada Gambar Kerja.
b. Harus diperhatikan semua sambungan siku/sudut untuk
rangka kayu hingga terjamin kekuatannya, dengan
memperhatikan/menjaga kerapihan terutama untuk bidang-
bidang yang nampak.
c. Buatlah kode pada masing-masing kayu agar tidak salah
posisi pada saat dipasang.
d. Pemasangan kayu sebisa mungkin tidak menampakan
bagian-bagian sambungan agar hasilnya terlihat rapi.
e. Penyedia Jasa wajib menjaga agar pekerjaan kayu yang telah
terpasang, harus terjaga dan terpelihara dari kerusakan-
kerusakan akibat pekerjaan-pekerjaan lain yang sedang
dikerjakan, ataupun terkena benturan-benturan dari alat-alat
kerja dan sebagainya.

Rencana Kerja dan Syarat (RKS)


RENOVASI GEDUNG FAKULTAS HUKUM
Tahun Anggaran 2022
RENCANA KERJA DAN SYARAT-SYARAT
RENOVASI GEDUNG FAKULTAS HUKUM

Pasal 3.5.
Pekerjaan Plafond
Item pekerjaan plafond meliputi pekerjaan bongkar plafond lama,
pemasangan rangka besi hollow galvanis, pemasangan plafond
gypsum, pemasangan list plafond, pengecatan plafond, yang
dikerjakan pada Ruang Dekan Fakultas Hukum, Ruang Rapat
Fakultas Hukum serta Ruang Sekertaris.
Adapun syarat teknis pekerjaan pemasangan plafond, diuraikan
sebagai berikut ;
1. Pekerjaan Bongkar Plafond
a. Sebelum melakukan pembongkaran, pastikan bidang yang
akan dibongkar sudah sesuai dengan petunjuk yang tertuang
pada gambar kerja.
b. Pekerjaan pembongkaran plafond lama, Peyedia Jasa wajib
memperkirakan arah jatuhnya plafond agar tidak melukai
atau beresiko terhadap para pekerja.
c. Bekas bongkaran yang tidak terpakai dilokasi pekerjaan,
dibersihkan dan ditempatkan di area yang jauh dari lokasi
pekerjaan, agar tidak mengganggu dalam pelaksanaan
pekerjaan nantinya.
d. Penyedia Jasa harus melakukan pembersihan secara teratur
hasil diri pekerjaan bongkar plafond untuk menjamin lokasi
tempat kerja tetap terpelihara, bebas dari akumulasi sisa dari
pekerjaan pembongkaran.
e. Pekerjaan pembongkaran dianggap selesai, ketika telah
mendapat persetujuan dari oleh Tim Teknis dan PPK.
2. Pemasangan Rangka Besi Hollow Galvanis
a. Syarat Bahan
• Pemasangan rangka hollow menggunakan hollow galvanis
40.40 mm, Modul 60 x 60 cm.

Rencana Kerja dan Syarat (RKS)


RENOVASI GEDUNG FAKULTAS HUKUM
Tahun Anggaran 2022
RENCANA KERJA DAN SYARAT-SYARAT
RENOVASI GEDUNG FAKULTAS HUKUM

• Jenis hollow yang digunakan SNI.


• Besi hollow galvanis yang dipakai harus dalam kondisi baik
dan bebas dari cacat lainnya.
• Kualitas material hollow dan material pendukung lainnya,
merujuk pada Tabel 1 Spesifikasi Bahan/Material
Konstruksi.
b. Syarat Pelaksanaan Pekerjaan
• Penyedia Jasa wajib mengukur garis ketinggian pada
langit-langit ruang.
• Sebelum melakukan pemasangan rangka hollow, Penyedia
Jasa wajib membuat empat titik disetiap sudut ruang
dengan mengunakan waterpass selang, kemudian tarik
lurus dari satu titik ke titik lainnya menggunakan tali
pensil, ini dilakukan guna memudahkan saat pemasangan
rangka hollow.
• Penyedia Jasa wajib memasang wall angle sebagai
penopang plafond menggunakan sekrup/paku khusus
dengan jarak antar sekrup/paku minimal 30 cm.
• Pemasangan wall angle disitiap garis panjang.
• Sebelum pemasangan, pastikan kembali panjang tiap
rangka yang sudah dibuat dan cek kembali apakah sudah
sesuai dengan panjang hollow.
• Pemasangan bentangan hollow atas dimulai dengan
pemasangan bentangan atas, guna menguatkan dan
mengunci hollow bagian bawah tidak goyang.
• Pemasangan bentangan hollow atas sebagai tempat
penyekrupan gantungan yang dihubungkan pada ragka
atap untuk dapat menahan beban material gypsum.

Rencana Kerja dan Syarat (RKS)


RENOVASI GEDUNG FAKULTAS HUKUM
Tahun Anggaran 2022
RENCANA KERJA DAN SYARAT-SYARAT
RENOVASI GEDUNG FAKULTAS HUKUM

• Setelah semua rangka hollow bagian atas terpasang,


selanjutnya buat gantungan rangka hollow bagian atas dan
bagian bawah kerangka atap bangunan.
• Jarak antara gantungan adalah 80 Cm.
• Ukur jarak hollow bagian atas dengan rangka atap,
kemudian sekrup bagian atas kerangka atap jika
ukurannya sudah tepat.
• Sekrup juha komponen bawah pada bagian hollow atas dan
hollow bawah.
• Jika semua sudah terpasang, Penyedia Jasa wajib
memastikan kembali sekrup-sekrup sudah terpasang
dengan kencang, rapi dan tidak goyang.
3. Pemasangan Plafond Gypsum.
a. Syarat Material dan Peralatan
• Penyedia Jasa wajib menunjukan contoh gypsum yang
akan dipakai, guna mendapat persetujuan dari Tim Teknis
dan PPK.
• Gypsum yang digunakan, komposisinya disesuaikan
dengan kondisi ruangan (gypsum yang tahan lembab).
• Gunakan sekrup gypsum GNET
• Syarat peralatan kerja yang harus disiapkan oleh Penyedia
Jasa diantaranya ; Meteran, Bor, Sekrup Gypsum (sekrup
kasar untuk kayu, halus untuk palang logam), Penekan
Sekrup Gypsum, Level, Tape Gypsum (tape kertas
dianjurkan), Krim Lem Gypsum Drywall mud, Krim Lem
Gypsum untuk Lapisan Terakhir, Pisau Silet, 6 inci Pisau
Dempul, 10 inci Pisau Dempul Gypsum, Kertas Amplas
Pasir Medium, Kertas Amplas Pasir Baik untuk Lapisan
Akhir.

Rencana Kerja dan Syarat (RKS)


RENOVASI GEDUNG FAKULTAS HUKUM
Tahun Anggaran 2022
RENCANA KERJA DAN SYARAT-SYARAT
RENOVASI GEDUNG FAKULTAS HUKUM

b. Syarat Pelaksanaan Pekerjaan


• Sebelum melakukan pemasangan, Penyedia Jasa wajib
memastikan bahwa lokasi pemasangan sudah benar-benar
bersih dan sudah terpasang semua rangka untuk
pemasangan gypsum.
• Mengukur dan memotong gypsum sesuai dengan ukuran
plafond.
• Mengukur sudut gypsum sehingga ujungnya berakhir di
rangka hollow.
• Pasang lima sekrup, dalam satu garis lurus, di tengah
gypsum dan menembus ke rangka hollow.
• Pastikan lima sekrup berjarak sama di sepanjang rangka,
dan jarak antara sekrup adalah 10 Cm.
• Tinggalkan 1/2 inci (1,3 cm) daerah penyangga saat
memasang sekrup, jangan menyekrup terlalu dekat dengan
ujung gypsum.
• Pasanglah kepala sekrup menembus bagian atas gypsum,
tetapi jangan terlalu dalam sehingga merobek bagian atas.
• Proses menempel, mengangkat, dan menyekrup gypsum
dengan cara ini hingga satu baris langit-langit
tertutup. Mulai baris berikutnya dari ujung tembok, di
sebelah baris sebelumnya, tetapi pastikan ujung ruas
mengimbangi baris pertama minimal 4 kaki (1,2 m)
• Campurkan lapisan dari senyawa gipsum, atau lem,
menjadi krim, bubuhkan lapisan pertama di ruas, sedikit
lebih banyak akan membuat tape terikat dengan lem.
• Gunakan pisau gypsum untuk membubuhkan krim lem ke
ruas gypsum, Pastikan menutupi semua ruas.

Rencana Kerja dan Syarat (RKS)


RENOVASI GEDUNG FAKULTAS HUKUM
Tahun Anggaran 2022
RENCANA KERJA DAN SYARAT-SYARAT
RENOVASI GEDUNG FAKULTAS HUKUM

• Tempel tape gypsum di seluruh bagian yang Anda


bubuhkan krim lem.
• Gunakan pisau dempul yang berukuran 6 inci atau 8 inci
untuk meratakan tape, mulai dari satu ujung dan tarik
dalam satu gerakan halus.
• Hapus krim lem di sekeliling tape dengan pisau
gypsum, hapus kelebihan krim sehingga permukaan ruas
menjadi halus dan rata.
• Untuk bagian sudut, pertimbangkan menggunakan alat
sudut yang tersedia untuk bagian dalam dan luar sudut.
• Lapisi gipsum dengan krim lem di bagian yang tidak
sempurna seperti lubang sekrup/paku.
• Gunakan pengamplas yang memiliki tongkat untuk
mengamplas bagian yang sulit Anda jangkau
• Gunakan pengamplas dengan kertas pasir yang baik untuk
mengamplas semuanya.
4. Pemasangan List Plafond
a. Gypsum yang digunakan harus dalam kondisi baik dan tidak
cacat.
b. Semua ukuran gypsum yang tertera pada gambar adalah
ukuran jadi.
c. Model dan bentuk list profil harus sesuai dengan model dan
bentuk yang ada dalam Gambar Kerja, dan atau atas
persetujuan Tim Teknis dan PPK.
d. Pekerjaan pemasangan profil gypsum mencakup seluruh
detail yang disebutkan/ ditunjukkan dalam detail gambar.
e. Pekerjaan pemasangan list profil gypsum mengacu pada SNI
(jika ada standar pemasangan).

Rencana Kerja dan Syarat (RKS)


RENOVASI GEDUNG FAKULTAS HUKUM
Tahun Anggaran 2022
RENCANA KERJA DAN SYARAT-SYARAT
RENOVASI GEDUNG FAKULTAS HUKUM

5. Pengecatan Plafond
a. Sebelum melaukan cat dasar, terlebih dahulu dilakukan
proses pengampelasan compound supaya permukaannya
benar-benar rata, gosok bagian compound yang masih
bergelombang atau tidak rata, dengan menggunakan gunakan
ampelas dengan gerakan yang searah dan berulang-ulang,
(hindari bolak-balik).
b. Plafond gypsum dibersihkan dari partikel-partikel debu sisa
pengampelasan menggunakan kain lap basah untuk
membersihkan permukaan gypsum.
c. Gunakan cat dasar khusus gypsum (ECO GYPSUM Primer
EPG–4049 Water Based) atau yang sejenis.
d. Pengecatan akhir menggunakan cat interior bisa
menggunakan DECORCRYL DI–400, ECO EMULSION EE–
4010, atau ECO GYPSUM EE–4050 dan atau yang sejenis..
e. Penggunaan warna disesuaikan dengan petunjuk PPK.
f. Sebelum melakukan pengecatan, terlebih dahulu menutup
permukaan lantai dengan kain atau sejenisnya, guna
menghindari tetesan dari pekerjaan pekecatan.
g. Pengecetan plafond gypsum menggunakan kuas roll dengan
kualitas kain berbulu halus dan pendek, agar hasil dari
pengecetan ini menghasilkan lapisan cat yang halus dan tidak
bergelembung.
h. Saat penggunaan kuas roll, hindari tekanan yang berlebihan,
kerana berpotensi menimbulkan tekstur tidak rata dan
bergelembung.
i. Gunakan lakban atau sejenisnya, untuk menutupi area
perbatasan antara plafond dan dinding.

Rencana Kerja dan Syarat (RKS)


RENOVASI GEDUNG FAKULTAS HUKUM
Tahun Anggaran 2022
RENCANA KERJA DAN SYARAT-SYARAT
RENOVASI GEDUNG FAKULTAS HUKUM

j. Proses pengecetan dilakukan pada waktu pagi hingga siang


hari, ini dilakukan agar cat lebih cepat mengering dengan
bantuan sinar matahari alami.
k. Lakukan pengecatan minimal sebanyak 2 kali lapisan agar
hasilnya terlihat indah.

Pasal 3.6.
Pekerjaan Pintu
Item pekerjaan pintu meliputi pekerjaan pemasangan engsel pintu
dan kunci pintu, yang dikerjakan pada Ruang Dekan Fakultas
Hukum, Ruang Rapat Fakultas Hukum Ruang Selasar Dekanat
Fakultas Hukum. Adapun syarat teknis pekerjaan pemasangan
pintu, diuraikan sebagai berikut ;
1. Pemasangan Kunci dan Engsel disesuaikan dengan Gambar
Kerja.
2. Pemasangan kunci menggunakan kunci 2 slag dengan kualitas
baik, atau disesuaikan dengan petunjuk PPK.
3. Engsel dan Kunci yang digunakan berstandar SNI mempunyai
lapisan anti karat.
4. Engsel atas dipasang tidak lebih dari 28 cm (as) dari sisi atas
pintu ke bawah, engsel tengah dipasang tidak lebih dari 60 cm
(as) dari engsel atas ke bawah, sedangkan untuk engsel bawah
dipasang tidak lebih dari 32 cm (as) dari permukaan lantai ke
atas.
5. Engsel dan Kunci harus terpasang dengan baik, kuat, serta rapi
pada pintu.
6. Pemasangan peralatan penggantung dan pengunci harus
dilakukan sesuai petunjuk pabriknya, pembuatan lubang harus
dilakukan dengan alat mesin, sekerup harus dipasang dengan
obeng, tidak dibenarkan menggunakan martil.

Rencana Kerja dan Syarat (RKS)


RENOVASI GEDUNG FAKULTAS HUKUM
Tahun Anggaran 2022
RENCANA KERJA DAN SYARAT-SYARAT
RENOVASI GEDUNG FAKULTAS HUKUM

7. Penyedia Jasa wajib melakukan pengetesan dan percobaan,


guna memastikan kunci dan engsel sudah terpasang dengan
baik dan rapi.
8. Kualitas material kunci dan engsel, merujuk pada Tabel 1
Spesifikasi Bahan/Material Konstruksi.

Pasal 3.7.
Pekerjaan Instalasi Listrik
Item pekerjaan intalasi listrik meliputi pekerjaan pemasangan
engsel pintu dan kunci pintu, yang dikerjakan pada Ruang Dekan
Fakultas Hukum, Ruang Rapat Fakultas Hukum Ruang Selasar
Dekanat Fakultas Hukum. Adapun syarat teknis pekerjaan
pemasangan pintu, diuraikan sebagai berikut ;
1. Syarat Umum
a. Pekerjaan perbaikan instalasi listrik harus sesuai dengan
spesifikasi/persyaratan PUIL.
b. Semua bahan yang digunakan harus sesuai dengan
spesifikasi/persyaratan PUIL.
c. Penggantian material yang kurang baik, rusak dan tidak
sesuai adalah tanggung jawab Kontraktor Pelaksana.
d. Material atau peralatan harus mempunyai kapasitas atau
rating yang cukup, dan atau atas persetujuan Tim Teknis dan
PPK.
e. Pemasangan instalasi listrik berikut penggunaan bahan atau
komponen-komponennya harus disesuaikan dengan sistem
tegangan.
f. Bahan yang digunakan adalah kualitas baik atau standar
SNI, dan telah mendapat persetujuan dari Tim Teknis dan
PPK. Adapun bahan-bahan yang digunakan diantaranya
mangko, T Dos dan isolasi.

Rencana Kerja dan Syarat (RKS)


RENOVASI GEDUNG FAKULTAS HUKUM
Tahun Anggaran 2022
RENCANA KERJA DAN SYARAT-SYARAT
RENOVASI GEDUNG FAKULTAS HUKUM

2. Pekerjaan Instalasi Listrik


a. Pemasangan Instalasi listrik harus sesuai dengan gambar
rencana instalasi yang dibuat oleh Instalateur yang sesuai
menurut kebutuhan yang telah direncanakan oleh Perencana
instalasi tersebut dan disyahkan oleh Tim Teknis dan PPK.
b. Perlengkapan seperti lampu, stop kontak, MCB, Saklar, kabel
dan sebagainya harus bermutu baik dan telah disetujui oleh
Tim Teknis.
c. Pekerjaan instalasi listrik tidak boleh menyebabkan sistem
menjadi lebih sulit.
3. Syarat Pelaksanaan Pekerjaan
a. Untuk menjamin keselamatan para pekerja, maka pastikan
terlebih dahulu sumber listrik dimatikan dengan cara
mencabut/membunuh sekering.
b. Pemasangan lampu menggunakan LED 12 Watt, sebanyak 1
buah.
c. Saklar yang digunakan saklar tunggal tanam.
d. Jenis saklar dari produksi ex. ABB, Clipsal, Panasonic, type
standard warna disesuaikan, bermerek dan SNI.
e. Stop kontak yang digunakan stop kontak biasa disesuaikan
dengan tegangan listrik.
f. Pemasangan MCB AC dimulai dari membuat jalur pipa
kemudian tempelkan menggunakan paku atau sejenisnya ke
tampat yang mudah dilihat dan diakses.
g. Pasang sambungan kabel output dari AC ke MCB, dan
pastikan bahwa kabel sudah terpasang dengan benar.
h. Kabel yang digunakan adalah kabel NYM 3x2.5 mm.
i. Untuk penggunakan kabel CCTV, menggunakan kabel
coaxial bertipe RG59 dan RG6.

Rencana Kerja dan Syarat (RKS)


RENOVASI GEDUNG FAKULTAS HUKUM
Tahun Anggaran 2022
RENCANA KERJA DAN SYARAT-SYARAT
RENOVASI GEDUNG FAKULTAS HUKUM

j. Untuk penggunakan kabel TV Indihome, menggunakan kabel


lan atau kabel tv indihome belden cat 5e.
k. Untuk penggunakan kabel infocus, menggunakan kabel VGA
atau disesuaikan dengan kebutuhan lapangan.
l. Pastikan posisi kabel CCTV dan kabel TV Indihome dan kabel
Infocus telah tersambung dengan baik dan benar pada layar
monitor.
m. Untuk panjang kabel CCTV, kabel TV Indihome dan Kabel
Infocus disesuaikan dengan petunjuk yang tertuang pada
Gambar Kerja.
n. Posisi penempatan titik lampu, saklar tunggal, MCB AC, stop
kontak, disesuaikan dengan petunjuk yang tertuang pada
Gambar Kerja.
4. Pemindahan Panel Listrik
a. Untuk proses pemindahan panel litrik, sesuai dengan
spesifikasi/persyaratan PUIL.
b. Untuk menjamin keselamatan para pekerja, maka sebelum
melakukan pemindahan panel listrik, pastikan terlebih
dahulu sumber listrik dimatikan dengan cara
mencabut/membunuh sekering.
c. Semua bahan yang perlukan terkait dengan pemindahan
panel listrik, adalah kualitas baik atau standar SNI.

Pasal 3.8.
Pekerjaan Pemasangan Sekat Ruang
Item pekerjaan pemasangan sekat ruang meliputi pekerjaan
rangka alumunium dan pekerjaan pengecatan dinding, yang
dikerjakan pada Ruang Selasar Dekanat Fakultas Hukum. Adapun
syarat teknis pekerjaan, diuraikan sebagai berikut ;
1. Pekerjaan Pemasangan Rangka Alumunium

Rencana Kerja dan Syarat (RKS)


RENOVASI GEDUNG FAKULTAS HUKUM
Tahun Anggaran 2022
RENCANA KERJA DAN SYARAT-SYARAT
RENOVASI GEDUNG FAKULTAS HUKUM

a. Pekerjaan pemasangan rangka alumunium meliputi


pekerjaan sekat kaca, sekat rangka dinding, pintu kaca
rangka alumunium, kusen pintu rangka alumunium dan
pintu kaca rangka alumunium.
b. Sebelum pemasangan, material alumunium harus terlindung
dengan sempurna, tetap dalam plastik dan kertas.
c. Semua frame baik untuk kusen dinding kaca luar dan pintu
dikerjakan secara fabrikasi dengan teliti sesuai dengan
ukuran dan kondisi lapangan agar hasilnya dapat
dipertanggung jawabkan.
d. Sebelum melakukan pemasangan, terlebih dahulu
melakukan pemasangan stoper, dan ukuran stoper
disesuaikan dengan kondisi lapangan.
e. Pada saat pemasangan, material alumunium harus dalam
kondisi yang tidak cacat atau ternoda.
f. Pekerjaan pemotongan aluminium dan kaca dikerjakan pada
tempat yang aman, dan dilakukan dengan hati-hati agar
tidak menyebabkan kerusakan pada permukaannya.
g. Hasil pemotongan rangka alumunium harus siku dan lurus.
h. Bagian sisi yang terpotong wajib dihaluskan dengan ampelas,
guna menghasilkan pinggiran yang terpotong memiliki
kondisi serupa dengan sebelum dipotong.
i. Penempatan posisi rangka partisi ruang disesuaikan dengan
Gambar Kerja.
j. Pekerjaan rangka aluminium harus terpasang dengan baik
dan rapi.
k. Penyedia Jasa harus menjaga agar supaya dinding partisi
setelah terpasang, harus terjaga dan terpelihara dari
kerusakan-kerusakan akibat pekerjaan-pekerjaan lain yang

Rencana Kerja dan Syarat (RKS)


RENOVASI GEDUNG FAKULTAS HUKUM
Tahun Anggaran 2022
RENCANA KERJA DAN SYARAT-SYARAT
RENOVASI GEDUNG FAKULTAS HUKUM

sedang dikerjakan, ataupun terkena benturan-benturan dari


alat-alat kerja dan sebagainya.
2. Pekerjaan Pemasangan Kaca Rayben
a. Kaca menggunakan kaca dengan ukuran tebal 5mm.
b. Pada saat pemasangan, Kaca harus dalam keadaan baik,
tidak retak, tidak cacat atau ternoda.
c. Bila diperlukan pemotongan kaca, maka harus terlebih
dahulu dipergunakan alat pemotong khusus.
d. Hasil pemotongan harus siku dan lurus (tidak bergerigi),
bagian sisi yang terpotong dihaluskan dengan ampelas,
sehingga membentuk pinggiran yang serupa dengan sebelum
dipotong.
e. Kaca-kaca dinding luar bangunan dan daun pintu
hendaknya dibuat fixed dengan beads. Beads dimaksud
harus dari aluminium extruded shape dan dilengkapi dengan
neoprene.
f. Kaca yang telah terpasang harus segera dibersihkan dari
bercak noda aduk parekat dan aduk pengisi siar dengan
lap/kain yang dibasahi dengan air bersih dan dilindungi dari
kemungkinan cacat akibat pekerjaan lain.
3. Pekerjaan Pemasangan Stiker Kaca Sandblast
a. Sebelum melakukan pemasangan stiker kaca sundblast,
Penyedia Jasa wajib membersihkan kaca dengan air
sabun/pembersih kaca, dengan cara menyemprot bagian
kaca dengan air sabun (bisa air + shampoo dengan
perbandingan 5 ml untuk 2000 ml air) atau produk
pembersih kaca lainnya.
b. Sebelum melakukan pemasangan stiker kaca sundblast,
semprot terlebih dahulu dengan air sabun pada bagian
permukaan stiker sandblast yang ada lemnya.

Rencana Kerja dan Syarat (RKS)


RENOVASI GEDUNG FAKULTAS HUKUM
Tahun Anggaran 2022
RENCANA KERJA DAN SYARAT-SYARAT
RENOVASI GEDUNG FAKULTAS HUKUM

c. Potong stiker kaca sundblast dengan cutter bahan stiker


sundblast dengan menambah 1 cm di setiap sisi dengan
ukuran senyatanya.
d. Tempelkan pada kaca dan geser-geser agar tepa, gosok
dengan alat pembersih kaca, dan apabila terdapat bubble
coblos dengan peniti/jarum.
e. Pasang stiker kaca sandblast dilekatkan pada permukaan
dengan sempurna, guna menghasilkan pemasangan yang
tidak menggelembung dan dapat kering sempurna.
f. Pekerjaan pemasangan stiker sundblast dianggap selesai,
apabila telah diperiksa dan disetujui oleh PPK.
4. Pekerjaan Pengecatan Dinding
a. Syarat Bahan dan Peralatan
• Penyedia Jasa wajib menunjukan contoh, nomor seri dan
kualitas cat yang akan dipakai, guna mendapat
persetujuan dari Tim Teknis dan PPK.
• Khusus untuk cat dalam ruang menggunakan cat Interior
dan cat untuk luar ruang menggunakan cat khusus
Eksterior.
• Syarat peralatan kerja yang harus disiapkan oleh
Penyedia Jasa diantaranya ; bak cat, Kuas dan Roller,
lakban, kertas ampelas, koran bekas, pisau dempul,
tangga
• Kualitas bahan dan peralatan kerja, merujuk pada Tabel 1
Spesifikasi Bahan/Material Konstruksi.
b. Syarat Pelaksanaan Pekerjaan
• Pekerjaan pengecatan dinding dikerjakan pada dinding
Ruang Selasar, dinding Toilet Ruang Dekan dan Ruang
Istirahat Ruang Dekan.

Rencana Kerja dan Syarat (RKS)


RENOVASI GEDUNG FAKULTAS HUKUM
Tahun Anggaran 2022
RENCANA KERJA DAN SYARAT-SYARAT
RENOVASI GEDUNG FAKULTAS HUKUM

• Sebelum memulai pengecatan, diwajinkan untuk


bersihkan bidang yang dicat, agar debu yang menempel di
permukaan hilang dan cat dapat melekat sempurna
• Penyedia Jasa wajib memastikan permukaan sudah halus
dan rata, sebelum melakukan pekerjaan pengecatan.
• Tutup bagian-bagian yang tidak akan dicat, menggunakan
lakban atau sejenisnya.
• Apabila terdapat bidang yang mengalami kelembaban
tinggi atau merupakan salah satu titik sumber rembes,
maka sebaiknya benahi terlebih dahulu menggunakan
produk acian kedap air terbaik (sesuai rekomendasi Tim
Teknis).
• Aduk cat terlebih dahulu selama ± 2-5 menit sebelum
memulai proses pengecatan.
• Proses adukan cat disesuaikan dengan petunjuk Pabrik.
• Untuk bidang yang besar, menggunakan roll, sedangkan
untuk bidang yang kecil, menggunakan kuas yang
disesuaikan dengan ukuran bidang tersebut.

Pasal 3.9.
Pekerjaan Renovasi Toilet Ruang Dekan
Pekerjaan renovasi toilet Ruang Dekan, meliputi pekerjaan
pembongkaran dan pemasangan keramik lantai dan keramik
dinding, pemasangan bak air, pemasangan closed dan wastafel.
Adapun syarat teknis pekerjaan, diuraikan sebagai berikut ;
1. Pekerjaan Pembongkaran
a. Sebelum melakukan pembongkaran, siram air terlebih
dahulu untuk meminimalkan debu yang berterbangan.

Rencana Kerja dan Syarat (RKS)


RENOVASI GEDUNG FAKULTAS HUKUM
Tahun Anggaran 2022
RENCANA KERJA DAN SYARAT-SYARAT
RENOVASI GEDUNG FAKULTAS HUKUM

b. Khusus untuk bongkar dinding, Saat membongkar, Peyedia


Jasa wajib memperkirakan arah jatuhnya dinding agar tidak
melukai atau beresiko terhadap para pekerja.
c. Bekas bongkaran yang tidak terpakai dilokasi pekerjaan,
dibersihkan dan ditempatkan di area yang jauh dari lokasi
pekerjaan, agar tidak mengganggu dalam pelaksanaan
pekerjaan nantinya.
2. Pekerjaan Pemasangan Keramik
a. Syarat Bahan dan Peralata
• Keramik lantai dan keramik dinding yang digunakan,
dengan ukuran 40 X 40 Cm.
• Keramik dan bahan lain yang digunakan, wajib dengan
kualitas baik, baru tidak cacat dan berstandar SNI.
• Untuk jenis keramik, warna serta corak, diseuaikan
dengan petunjuk pada Gambar Kerja, atau petunjuk dari
Tim Teknis.
• Pasir, semen, Nat, alat pemotong keramik, waterpass,
meter, meteran siku, sekop, palu karet, balok perata
spesi.
• Kualitas bahan dan peralatan, merujuk pada Tabel 1
Spesifikasi Bahan/Material Konstruksi.
b. Syarat Pelaksanaan Pekerjaan Pemasangan Keramik Lantai
• Melakukan pengukuran ruang
• Pada saat pemasangan, keramik harus dalam keadaan
baik, tidak retak, tidak cacat atau ternoda dan warna
sesuai dengan yang disyaratkan.
• Sebelum keramik dipasang, wajib direndam terlebih
dahulu, agar pada bagian bawah keramik yang memiliki

Rencana Kerja dan Syarat (RKS)


RENOVASI GEDUNG FAKULTAS HUKUM
Tahun Anggaran 2022
RENCANA KERJA DAN SYARAT-SYARAT
RENOVASI GEDUNG FAKULTAS HUKUM

pori bisa menyerap air sehingga bisa menempel dan


menyatu secara sempurna pada semen.
• Pola pemasangan keramik harus sesuai dengan kondisi
lantai dan bentuk ruang.
• Pemasangan keramik harus benar-benar rata.
Permukaannya harus tepat pada peil finish atau ketebalan
finish dan sesuai dengan kemiringan lantai.
• Bila diperlukan pemotongan keramik, maka harus terlebih
dahulu dipergunakan alat pemotong khusus.
• Hasil pemotongan harus siku dan lurus (tidak bergerigi),
bagian sisi yang terpotong dihaluskan dengan ampelas,
sehingga membentuk pinggiran yang serupa dengan
sebelum dipotong.
• Setelah semua keramik terpasang, selanjutnya bersihkan
keramik menggunakan alat seperti spons atau kain katun
yang sudah dibasahi.
• Proses pengisian nat menggunakan produk pengisi nat
serbaguna dari Aquaproof atau sesuai dengan petunjuk
Tim Teknis (Standar SNI).
• Mengamankan area yang baru dipasang keramik dengan
memasang larangan untuk tidak melintas/tidak diinjak.
c. Syarat Pelaksanaan Pekerjaan Pemasangan Keramik Dinding
• Sebelum keramik dipasang, wajib direndam terlebih
dahulu, agar pada bagian bawah keramik yang memiliki
pori bisa menyerap air sehingga bisa menempel dan
menyatu secara sempurna pada semen.
• Penyedia Jasa wajib menyiapkan alat pengukur yaitu
meteran, paku beton dan juga benang.

Rencana Kerja dan Syarat (RKS)


RENOVASI GEDUNG FAKULTAS HUKUM
Tahun Anggaran 2022
RENCANA KERJA DAN SYARAT-SYARAT
RENOVASI GEDUNG FAKULTAS HUKUM

• Sebelum melakukan pemasangan, dimulai dengan


mengukur dinding yang akan dipasang keramik, periksa
kerataan permukaan dinding.
• Permukaan dinidng yang tidak rata, segera rapikan dan
setelah rata, bersihkan permukaan dengan waterjet untuk
merontokkan berbagai macam kotoran yang mungkin
mengurangi daya rekat keramik ke dinding.
• Lapis tipis permukaan dinding dengan campuran semen
dan pasir, tebal lapisan 0,5-1cm, gunakan adukan semen
pasir dengan komposisi semen-pasir 1:2. biarkan selama
1 hari hingga lapisan mengeras.
• Cara memasang keramik yang ideal bisa dimulai dari
posisi paling tengah pada titik simetris dinding setelah
dibagi menjadi dua yaitu atas dan bawah, lalu bagian kiri
dan kanan.
• Tandai bagian titik dengan paku selanjutnya pasang
benang untuk memberi jalur untuk pemasangan keramik
dan diberi jarak antara 1 sampai 1,5 cm dari dinding
untuk pelapis semen perekat dinding.
• Setelah semua keramik terpasang, selanjutnya bersihkan
keramik menggunakan alat seperti spons atau kain katun
yang sudah dibasahi.
• Proses pengisian nat menggunakan produk pengisi nat
serbaguna dari Aquaproof atau sesuai dengan petunjuk
Tim Teknis (Standar SNI).
3. Syarat Pelaksanaan Pekerjaan Pemasangan Bak Air Terazzo
a. Syarat Bahan
• Bak Air Terasso yang digunakan adalah 0,30 m3

Rencana Kerja dan Syarat (RKS)


RENOVASI GEDUNG FAKULTAS HUKUM
Tahun Anggaran 2022
RENCANA KERJA DAN SYARAT-SYARAT
RENOVASI GEDUNG FAKULTAS HUKUM

• Untuk jenis, warna serta corak, disesuaikan dengan


petunjuk pada Gambar Kerja, dan atau petunjuk dari Tim
Teknis.
• Kualitas bahan dan peralatan, merujuk pada Tabel 1
Spesifikasi Bahan/Material Konstruksi.
b. Syarat Pekerjaan
• Bak air Air Terazzo yang digunakan harus dalam kondisi
baik, tidak retak dan tidak cacat.
• Tentukan dan letakan posisi dudukan/alas bak air sesuai
dengan petunjuk yang tertuang pada Gambar Kerja.
• Saat pemasangan bak air Air Terazzo, maka Penyediaa
Jasa wajib melakukannya dengan hati-hati,
• Saat pemasangan bak air Air Terazzo, pastikan letak
lubang pembuangan air diposisikan didepan.
• Air dari lubang pembuangan bak air terazzo, harus
mengalir langsung ke saluran pembuangan kamar mandi.
4. Syarat Pelaksanaan Pekerjaan Pemasangan Closet
a. Syarat Bahan dan Peralatan
• Closet yang dipasang adalah closet jongkok monoblock
dengan kualitas setera SNI.
• Untuk kualitas, jenis, warna serta corak, disesuaikan
dengan petunjuk pada Gambar Kerja, dan atau petunjuk
dari Tim Teknis.
• Semua standar bahan dan perlengkapannya yang
digunakan harus sesuai SNI.
• Kualitas bahan dan peralatan, merujuk pada Tabel 1
Spesifikasi Bahan/Material Konstruksi.

Rencana Kerja dan Syarat (RKS)


RENOVASI GEDUNG FAKULTAS HUKUM
Tahun Anggaran 2022
RENCANA KERJA DAN SYARAT-SYARAT
RENOVASI GEDUNG FAKULTAS HUKUM

b. Syarat Pekerjaan
• Sebelum melakukan pemasangan closet, Penyedia Jasa
harus melakukan pengukuran dan penentuan titik
penempatan closet, sehingga berpenagruh terhadap
pemasangan pipa saluran (inlet dan outler).
• Pekerjaan pemasangan closet disesuaikan dengan
petunjuk yang tertuang pada gambar Kerja.
• Pemasangan pipa untuk saluran pembuangan,
menggunakan pipa 1 1/4" PVC tipe AW, sedangkan untuk
teste dan knee menggunakan ukuran 1 1/4" (atau
disesuaikan).
• Penggunaan bentuk dan jenis teste dan knee sesuai
dengan kubutuhan dilapangan.
• Penyedia Jasa wajib memeriksa semua sambungan pipa
pada closet terlebih dahulu, guna memastikannya sudah
terpasang dengan baik dan benar.
• Setelah closet dan perangkat lain terpasang, Penyedia
Jasa wajib melakukan pengetesan/percobaan, guna
memastikan closet sudah terpasang dan berfungsi dengan
baik.
5. Syarat Pelaksanaan Pekerjaan Pemasangan Wastafel
a. Syarat Bahan dan Peralatan
• Kebutuhan bahan kerja antara lain ; Wastafel lem perekat,
sekrup fischer, faucet socket, pipa tee, long elbow, mesin
bor, dll.
• Ukuran pipa dan sejenisnya, disesuaikan dengan kondisi
lapangan.
• Semua standar bahan dan perlengkapannya yang
digunakan harus sesuai SNI.

Rencana Kerja dan Syarat (RKS)


RENOVASI GEDUNG FAKULTAS HUKUM
Tahun Anggaran 2022
RENCANA KERJA DAN SYARAT-SYARAT
RENOVASI GEDUNG FAKULTAS HUKUM

• Untuk jenis, warna serta corak wastafel, disesuaikan


dengan petunjuk pada Gambar Kerja, dan atau petunjuk
dari Tim Teknis.
• Kualitas bahan dan peralatan, merujuk pada Tabel 1
Spesifikasi Bahan/Material Konstruksi.
b. Syarat Pekerjaan
• Kontraktor Pelaksana wajib memastikan kelengkapan set
wastafel telah tersdia dan siap dilakukan pemasangan.
• Wastafel dipasang dengan ketinggian ± 90 cm dari
permukaan lantai.
• Pasang pipa pembuangan ini berfungsi mengalirkan air
dari mangkuk menuju saluran pembuangan.
• Pipa in-put dan out-put dipasang menempel ke dinding,
agar tidak terlihat serta tidak mengganggu saat
dipergunakan.
• Pemasangan lubang pipa input berada di ketinggian 90
cm dari permukaan lantai sedangkan lubang
pipa output terletak di ketinggian 70-75 cm di permukaan
lantai, atau sesuaikan dengan petunjuk yang tertuang
pada Gambar Kerja.
• Pemasangan wastafel pada dinding, perlu diperhatikan
letak serta posisi lokasi pemasangan sesuai dengan
ukuran dari wastafel.
• Pastikan dudukan untuk tempat wastafel sesuai dengan
petunjuk yang tertuang pada Gambar Kerja.
• Penyedia Jasa wajib memeriksa semua sambungan pipa
pada wastafel terlebih dahulu, guna memastikannya
sudah terpasang dengan baik dan benar.

Rencana Kerja dan Syarat (RKS)


RENOVASI GEDUNG FAKULTAS HUKUM
Tahun Anggaran 2022
RENCANA KERJA DAN SYARAT-SYARAT
RENOVASI GEDUNG FAKULTAS HUKUM

• Setelah wastafel dan perangkat lain terpasang, Penyedia


Jasa wajib melakukan pengetesan/percobaan, guna
memastikan wastafel sudah terpasang dan berfungsi
dengan baik.

Rencana Kerja dan Syarat (RKS)


RENOVASI GEDUNG FAKULTAS HUKUM
Tahun Anggaran 2022

Anda mungkin juga menyukai