PETRUS PENENGAHAN
KAMIS, 25 AGUSTUS 2022
Pembuka
P: Selamat malam Bapak/ibu/saudara/saudari terkasih dalam Kristus pada hari ini kita
berkumpul kembali dirumah kediaman Bapak/Ibu …………
P: Marilah sekarang satukan hati untuk memulai ibadat ini dengan mengundang Tuhan di
rumah ini agar Ia hadir disini untuk menguduskan kita dan mengabulkan doa-doa dan pujian
yang kita panjatkan kepadaNya.
Lagu Pembuka
P: Mari kita buka lagu pembuka dari puji syukur nomor …….
Tanda Salib dan Salam
P : Dalam Nama Bapa dan Putera dan Roh Kudus.
U: Amin.
P: Rahmat Tuhan kita Yesus Kristus, cinta kasih Allah Bapa dalam persekutuan dengan Roh
Kudus senantiasa menyertai kita sekalian
U: Sekarang dan selama-lamanya.
Kata Pengantar
Bapak ibu dan saudara saudari yang terkasih dalam Kristus, pada bacaan yang akan kita
dengar hari ini, Pada bacaan pertama disampaikan oleh rasul Paulus kepada jemaat di
Tesalonika, ia menyampaikan bahwa di dalam Kristus kita sebagai umatNya telah menjadi
kaya dalam segala hal, yakni dalam segala macam perkataan dan pengetahuan, sesuai
dengan kesaksian tentang Kristus yang telah diteguhkan di antara kita, sehingga kita tidak
kekurangan sesuatu karunia pun. Dalam bacaan Injil Yesus memberi perumpamaan tentang
para hamba yang ditentukan untuk menjaga dan mengawasi segala milik tuannya. Ia
mengajak para muridNya untuk berjaga-jaga karena mereka tidak tahu pada hari mana Tuhan
datang. Tuhan yang punya kuasa memberi kehidupan, Dia juga yang punya kuasa mengambil
kehidupan.
Tobat
P Bapak/ibu/saudara/saudari terkasih, Allah Bapa kita Maharahim yang hatinya penuh belas
kasih. Kita manusia selalu berdosa dan berdosa lagi tetapi Allah selalu menunggu untuk kita
datang kepada-Nya dan memohon ampun sembari berupaya untuk hidup sesuai dengan
kehendak-Nya. Menyadari kehadiran Tuhan, agar kita pantas merayakan Ibadat kita ini maka
marilah kita menyampaikan rasa sesal dan tobat kita atas segala kekurangan, kelemahan,
kesalahan, dan dosa kita: Saya mengaku….
U: kepada Allah yang Mahakuasa dan kepada saudara sekalian bahwa saya telah berdosa
dengan pikiran dan perkataan dengan perbuatan dan kelalaian. Saya berdosa, saya berdosa,
saya sungguh berdosa. Oleh sebab itu saya mohon kepada Santa perawan Maria, kepada para
malaikat dan orang Kudus, dan kepada saudara sekalian supaya mendoakan saya pada Allah
Tuhan kita.
P Semoga Allah yang Mahakuasa mengasihani kita, mengampuni dosa kita dan mengantar
kita ke hidup yang kekal.
U Amin
Doa Pembuka
P Marilah berdoa: (Hening sejenak)
Allah Maha Pemurah, terimakasih Engkau telah bersedia menemani dan memberkati kami
dari pagi hingga malam ini. Engkau mengasihi kami. Kami bersyukur atas penyelenggaraan
kasih-Mu dalam hidup kami terutama dalam kehidupan keluarga …. Semoga kami pun
mengasihi Engkau dengan segenap hati, dengan segenap jiwa, dengan segenap akal budi, dan
dengan segenap kekuatan kami. Kami mohon semoga ibadat ini membuat kami lebih dekat
dengan-Mu serta selalu menyandarkan hidup kami di dalam tangan-Mu. Dengan perantaraan
Yesus Kristus putra-Mu Tuhan kami yang bersama dengan Dikau dalam persatuan Roh
Kudus hidup dan berkuasa Allah sepanjang segala masa.
U Amin
Yesus bersabda kepada murid-murid-Nya, “Berjaga-jagalah, sebab kalian tidak tahu pada hari
mana Tuhanmu datang. Tetapi ketahuilah ini: Jika tuan rumah tahu pada waktu mana pencuri
datang waktu malam, pastilah ia berjaga-jaga dan tidak membiarkan rumahnya dibongkar.
Sebab itu hendaklah kalian selalu siap siaga, sebab Anak Manusia datang pada saat yang
tidak kalian duga. Siapakah hamba yang setia dan bijaksana, yang diangkat oleh tuannya atas
orang-orangnya untuk memberi makan kepada mereka pada waktunya?
Berbahagialah hamba, yang didapati tuannya sedang melakukan tugasnya itu, ketika tuannya
datang. Aku berkata kepadamu: Sungguh, tuan itu akan mengangkat dia menjadi pengawas
segala miliknya. Akan tetapi jika hamba itu jahat, dan berkata dalam hatinya, „Tuanku tidak
datang-datang‟, lalu ia mulai memukul hamba-hamba lain, dan makan minum bersama para
pemabuk, maka tuan hamba itu akan datang pada hari yang tidak ia sangka, dan pada saat
yang tidak ia ketahui. Maka hamba itu akan dibunuhnya dan dibuatnya senasib dengan orang-
orang munafik. Di sanalah akan terdapat ratapan dan kertak gigi.”
Renungan
Bapak/ibu/saudara/saudari terkasih dalam Kristus, dalam Injil hari ini, Yesus meminta para
murid-Nya untuk menjadi pribadi-pribadi yang setia. Murid yang setia adalah seorang yang
menjalankan tugas dan tanggung jawabnya secara baik, tulus, dan sepenuh hati. la
menjalankan tugas itu bukan untuk mendapat pujian dari atasan atau siapa saja, sehingga ia
tidak peduli apakah yang ia kerjakan itu dilihat orang atau tidak. Seorang yang setia dalam
menjalankan tugasnya, itulah murid yang dikehendaki Allah.
Sebagai murid Kristus, kita juga diajak untuk menjadi pribadi-pribadi yang setia dalam
menjalankan tugas atau tanggung jawab kita sebagai suami, istri, anak-anak, pedagang,
petani, nelayan, karyawan dan masih banyak pekerjaan yang lain. Kita mesti berpegang teguh
pada nilai-nilai Kristiani. Sudah bukan zamannya lagi kita melakukan sesuatu yang baik
hanya supaya dilihat dan dipuji oleh orang lain. Kesetiaan dan ketulusan dalam menjalankan
tanggung jawab itu tidak hanya akan bermanfaat untuk diri kita sendiri, tetapi juga bagi
keluarga, Gereja, dan masyarakat. Sebagai orang beriman, itulah cara kita berjaga-jaga agar
hidup kita memperoleh keselamatan. Segala sesuatu yang kita lakukan, kita persembahkan
untuk kemuliaan Tuhan.
Hari ini Yesus mengajak kita untuk berjaga-jaga. Kapan la datang ke dunia tidak ada yang
tahu. Yang diharapkan dari manusia adalah berjaga-jaga. Lalu, apa yang kita lakukan saat
berjaga-jaga? Yesus mengharapkan manusia memiliki paket lengkap dalam hidupnya, yaitu
setia dan bijaksana dalam menjalankan tugas dan tanggung jawabnya.
Bagaimana kita bisa setia dan bijaksana dalam hidup mengikuti Yesus? Kesetiaan
ditunjukkan dengan tetap teguh pada iman yang diyakini, meskipun banyak cobaan yang
menghadang. Kesetiaan terhadap pasangan bagi yang memiliki pasangan, setia pada kaul
kebiaraan bagi kaum religius, setia dalam mendampingi anak-anak dengan aneka macam
kelakuan yang mereka lakukan. Kunci agar seseorang setia, yaitu: terbuka dalam segala hal
termasuk karya Roh Kudus, tidak memendam kesedihan, dan selalu bahagia, bisa
mengendalikan emosi, dan tidak egois.
Sedangkan kebijaksanaan tampak dalam sikap kita menyikapi suatu masalah, misalnya selalu
berpikir sebelum berbicara, mempertimbangkan dengan matang sebelum membuat
keputusan, bertanggung jawab, tidak mudah dendam, dan tidak malu mengakui kesalahan
dengan minta maaf terlebih dahulu. Paus Fransiskus memberikan resep agar kita menjadi
orang bijaksana, katanya, "Mintalah Roh Kudus untuk memberi kalian rahmat untuk
membedakan yang baik dari yang kurang baik, sebab mudahlah untuk membedakan yang
baik dari yang jahat."
Paket komplit dalam hidup, kesetiaan dan kebijaksanaan merupakan jalan untuk membawa
kita pada hidup sejati, yaitu Tuhan sendiri. Paus Fransiskus mengatakan, "Tetaplah setia
dalam iman sampai akhir dan Tuhan akan memberimu mahkota kehidupan." Oleh karena itu,
kita diharapkan untuk mendekatkan diri dengan Tuhan dan menghadirkan Dia dalam setiap
tindakan dan pekerjaan kita. Sehingga ketika la datang, kita didapatinya sedang berjaga-jaga.
Setiap orang dipanggil untuk bersatu dengan Tuhan karena penebusan yang berlimpah
dariNya. Yesus sendiri datang bukan untuk dilayani melainkan untuk melayani, artinya Ia
menjadi seorang hamba yang setia. Yesus juga memiliki harapan yang sama kepada setiap
pribadi untuk menjadi hamba atau abdi Tuhan yang setia.
Apa yang harus kita lakukan sambil berjaga-jaga atau bersiap siaga? Paulus dalam 1 Kor 1,1-
9 merumuskan kita-kiat untuk menanti datangnya Tuhan.
Pertama, Seperti Paulus, orang perlu merasa bahwa karena kehendak Allah maka mereka
dapat menjadi rasul atau utusan Tuhan. Tugas para utusan atau Rasul adalah mewartakan
kasih dan pengampunan Tuhan yang berlimpah-limpah kepada semua orang. Kedua,
semangat mengabdi. Hamba yang setia adalah seumpama seorang rasul yang ikut
mewartakan kasih dan pengampunan Tuhan. Ketiga, Kekudusan. Bagi Paulus, orang-orang
Korintus juga dipanggil juga kepada kekudusan. Kekudusan yang diperoleh karena jasa
Yesus Kristus. Tuhan Bapa di Surga sendiri memiliki kasih yang besar bagi manusia dan
kasihNya itu selalu menyertai setiap pribadi. Oleh karena kita merasakan kasih dan kebaikan
Tuhan dalam hidup ini maka setiap pribadi juga diharapkan untuk selalu bersyukur di dalam
hidupnya. Keempat, Syukur. Rasa syukur kepada Tuhan Yesus karena di dalam diriNya kita
menjadi kaya dalam segala hal, baik perkataan maupun pengetahuan. Tuhan Yesus juga akan
meneguhkan kita sampai kepada kesudahan karena Dia setia.
Sabda Tuhan hari ini membuat kita semakin sadar akan kasih Tuhan dan mensyukurinya.
Oleh karena itu kita perlu membangun semangat selalu siap sedia menanti kedatangan Tuhan,
dengan semua tindakan yang baik dan penuh semangat mengabdi. Dengan mencintai semua
pekerjaan setiap hari maka turut mendukung jalan kekudusan kita. Tuhan itu setia selamanya,
meskipun kita sendiri tidak setia kepadaNya. Apakah anda dan saya dapat menjadi hamba
atau abdi yang setia di dalam hidup di hadirat Tuhan?
Doa Umat
P: Saudara-saudari, Allah Bapa kita yang Mahakasih telah membebaskan manusia dari dosa-
dosanya berkat kerahiman-Nya. Atas kesatuan yang kita alami pada hari ini, marilah kita
bersyukur dan memanjatkan doa-doa kepada-Nya.
Ya Bapa Maharahim, ampunilah dosa dan kesalahan dari anggota keluarga ini yang telah
meninggal dunia…. Anugerahkan kepada mereka kehidupan abadi bersama Engkau dalam
kerajaan surga. Marilah kita mohon!
Ya Bapa, pimpinlah keluarga ini dalam kehidupan mereka terutama dalam mengusahakan
segala maksud baik dan kepentingan mereka agar boleh berhasil. Mampukanlah mereka
untuk tetap bersyukur atas rejeki yang Kau berikan dan ajarilah untuk menjadi keluarga yang
bersedia hidup sederhana namun kaya dalam iman sebagaimana diteladankan oleh keluarga
kudus Nazaret. Marilah kita mohon!
Ya Bapa, kami juga mohon berkat dan perlindungan-Mu untuk segenap kaum keluarga dari
keluarga ini di sini dan di mana saja berada. Semoga mereka semua senantiasa mengusahakan
sukacita dalam kasih agar suasana kekeluargaan dan kebersamaan di antara mereka jangan
sampai luntur dan mereka senantiasa saling memperhatikan dalam susah dan senang. Marilah
kita mohon!
P Tuhan Yesus Sang Penyembuh Agung, tinggalah bersama kami, sertailah kami, sehingga di
tengah kecemasan ini, kami tetap merasakan damai-Mu, sebab Engkaulah Tuhan dan
Pengantara kami, kini dan sepanjang masa. Amin.
Bapa Kami
P: Marilah kita satukan doa-doa kita dengan doa yang diajarkan oleh Tuhan kita Yesus
Kristus:
P+U: Bapa kami yang ada di surga dimuliakan lah nama mu datang lah kerajaan mu jadilah
kehendakmu di atas bumi seperti di dalam surga dan berilah kami rejeki pada hari ini dan
ampunilah kesalahan kami seperti kami pun mengampuni yang bersalah kepada kami dan
jangan lah masukan kami ke dalam pencobaan tetapi bebaskan lah kami dari yang jahat.
Amin.
Doa Penutup
U :Amin.
Mohon Berkat
Lagu Penutup
Marilah kita tutup ibadat pada malam hari ini dengan lagu Puji Syukur