Anda di halaman 1dari 3

Nama : Aziz Nugraha

NIM : 152111913133
Kelas : Gresik 3-B
Prodi : D3 Keperawatan Gresik
Fakultas : Vokasi
Dosen : Iswatun, S.Kep., Ns., M.Kes.

Tugas Mata Kuliah Keperawatan Komunitas TM 12 : Asuhan Keperawatan pada


kelompok binaan di Lapas.

Kelompok sasaran adalah kelompok atau anggota masyarakat yang berada dalam
kelompok sasaran yang dengan sengaja mengelompokkan atau menjadi sasaran pembinaan
secara terus menerus dan terencana. Pengertian Lembaga Pemasyarakatan dalam Pasal 1
angka 3 Undang-Undang Nomor 2 Tahun 1995 adalah tempat melakukan pembinaan bagi
Narapidana dan Siswa Pemasyarakatan. Lembaga Pemasyarakatan sebagai unit pelaksana
teknis di bidang pembinaan narapidana berada di bawah dan bertanggung jawab langsung
kepada Kepala Kanwil Kementerian Hukum dan Hak Asasi Manusia.
Adapun ciri-ciri kelompok binaan, antara lain ;
1. Memiliki program pembinaan yang terarah dan sistematis
2. Terstruktur, yaitu memiliki organisasi, meskipun organisasinya sangat sederhana,
kelompok ini setidaknya memiliki ketua atau koordinator.
3. Kegiatan berlangsung terus menerus.
4. Memiliki jangka waktu yang relatif lama.

Asuhan Komunitas Pada Kelompok Binaan


A. Pengkajian
1. Sosial Usia: tahun Jenis Kelamin: Laki-Laki Jumlah Narapidana: 454 orang
2. Penilaian epidemiologi Penyakit menular: gatal-gatal, hepatitis B, TBC
3. Perilaku dan lingkungan Pola makan : Petugas memberikan makan kepada
narapidana 3 kali sehari
4. Merokok : narapidana banyak yang merokok, hampir 80% narapidana
semuanya Penyalahgunaan Narkoba : tidak terdeteksi selama 2 bulan terakhir
Sistem pelayanan kesehatan Kurang efektif, karena semakin banyak lebih
banyak warga target yang akan diperiksa, tetapi tenaga kesehatan terbatas dan
jadwal kegiatan dari penyedia layanan kesehatan padat

B. Analisis data
Narapidana merasa tidak nyaman dengan kondisi penjara yang sempit, bau dan kotor.
Sehingga banyak yang terjangkit penyakit sehingga narapidana lain juga tertular,
kebanyakan penyakit menular itu gatal-gatal karena kurangnya air bersih dan ruang
sempit. Narapidana menjadi kurang terkontrol untuk gaya hidup sehatnya yaitu
merokok bersama sejak adanya fasilitas berupa ruang khusus merokok di dalam
Lapas. Antar napi saling bertukar rokok, sehingga penyakit dari satu napi mudah
menular ke napi lainnya. Domain Masalah Prioritas Domain kesehatan masyarakat
yang kurang Domain Perilaku kesehatan yang rawan risiko. Diagnosa Keperawatan
Komunitas Peningkatan risiko TB dan Hepatitis B serta penyakit menular lainnya
(gatal-gatal) pada narapidana laki-laki di Lapas X terkait dengan perilaku hidup yang
tidak sehat (merokok) dan penyediaan fasilitas di Lapas yang tidak memadai dan tidak
efektif.

C. Jenis kegiatan
Strategi:
1. Pemberian Vaksin Hepatitis B kepada Narapidana Baru
2. Edukasi Kesehatan berupa pendidikan kesehatan tentang bahaya merokok
dengan fokus pada masalah penularan TB dan Hepatitis B disertai penyuluhan
tentang perilaku hidup bersih dan sehat dalam kondisi apapun.
3. Pemeriksaan kesehatan rutin Kegiatan ini bertujuan untuk menurunkan angka
penularan hepatitis B dari narapidana lama ke narapidana baru. Kegiatan ini
bertujuan untuk mengedukasi warga binaan tentang penyakit menular, serta
perilaku dan kegiatan apa saja yang dapat menularkan penyakit tersebut.
Selain itu, menekan penularan TBC dan Hepatitis B.
4. Pemeriksaan kesehatan secara rutin dapat membantu tenaga kesehatan serta
dari Berkolaborasi dengan kepala dinas setempat dan juga kepala dan staf
Lapas X dalam menyelenggarakan kegiatan ini. Komunitas binaan membekali
warga dengan vaksin hepatitis B melalui pengumuman dari masing-masing
ketua.
D. Implementasi
1. Memeriksa Status Kesehatan
2. Pemberian Vaksin 100% untuk Narapidana Hepatitis B kepada yang baru
datang bagi narapidana baru.
3. Memberikan Pendidikan Kesehatan berupa pendidikan kesehatan tentang
bahaya merokok dengan fokus pada masalah penularan TB dan Hepatitis B
disertai penyuluhan tentang perilaku hidup bersih dan sehat dalam kondisi
apapun pemberian vaksin hepatitis B. Para peserta aktif bertanya selama sesi
layanan dan konseling.

E. Evaluasi
Evaluasi proses keperawatan yang diberikan kepada masyarakat:
1. Kesehatan warga binaan dapat terkelola dengan baik
2. Jumlah penderita penyakit menular (TB, Hepatitis B dan gatal-gatal) di Lapas
X mengalami penurunan.
3. Warga mulai sadar dan tanggap akan pentingnya kesehatan serta dapat
menerapkan perilaku hidup bersih dan sehat

Anda mungkin juga menyukai