Anda di halaman 1dari 16

PENGARUH CAHAYA TERHADAP

PERTUMBUHAN DAN PERKEMBANGAN


TUMBUHAN CABAI RAWIT
(Capsicum frutescens)

Anggota Kelompok 2 :
1. Devina Azdkia Mulyasya’
2. Jimmy Setiawan
3. Muhammad Iman Aji Jatmiko
4. Muhammad Rafli
5. Siti Nurhaliza

Pembimbing : Dewi Novianti, SP.d.

SMA NEGERI 1 PELAIHARI


TAHUN AJARAN 2022/2023

i
KATA PENGANTAR

Segala puji dan syukur kami panjatkan kepada Allah SWT. karena berkat rahmat,
hidayah-Nya kami dapat menyelesaikan pembuatan tugas ini tepat pada waktunya. Berikut ini
kami mempersebahkan tugas mengenai “Pengaruh Cahaya terhadap Pertumbuhan dan
Perkembangan Tumbuhan Cabai Rawit (Capsicum frutescens). Tugas ini akhirnya dapat
kami selesaikan seperti apa yang harapkan. Dan tugas ini dibuat dalam rangka memenuhi
tugas pelajaran Biologi tentang materi Pertumbuhan dan Perkembangan Makhluk Hidup.
Tugas ini masih jauh dari kata sempurna. Tentunya dalam penulisan tugas ini, kami
masih memerlukan bimbingan, arahan, dan saran. Untuk itu atas selesainya karya tulis ini
kami mengucapkan terima kasih kepada :
1. Ibu Dewi Novianti,S.Pd selaku guru mata pelajaran biologi sekaligus guru
pembimbing.
2. Teman-teman XII MIPA 4 yang turut membantu memberikan masukan untuk
tugas ini, sehingga dapat terselesaikan sebagaimana semestinya.
Akhir kata, kami harapkkan semoga karya tulis ini dapat menambah wawasan para pembaca
tentang mengolah sesuatu yang baru sehingga bermanfaat bagi para pembaca. Tidak ada
manusia yang lepas dari kesalahan dan kekurangan. Oleh karena itu, dengan segala
kerendahan hati kami mengharapkan saran dan kritik yang sifatnya membangun dari para
pembaca guna peningkatan kualitas tugas ini dan tugas lainnya pada waktu mendatang.
Terima Kasih.

Pelaihari, 30 Agustus 2022

Kelompok 2

ii
DAFTAR ISI

HALAMAN JUDUL i
KATA PENGANTAR ii
DAFTAR ISI iii
BAB I 1
PENDAHULUAN 1
1.1 Latar Belakang 1
1.2 Rumusan Masalah 1
1.3 Tujuan 1
BAB II 2
TINJAUAN PUSTAKA 2
2.1 Mengenal Cahaya 2
2.2 Mengenal Cabai 2
BAB III 3
METODOLOGI PENELITIAN 3
3.1 Tempat dan Waktu Pelaksanaan Penelitian 3
3.2 Alat dan Bahan 3
3.3 Cara Kerja 3
3.4 Teknik Pengambilan Data 4
BAB IV 5
HASIL DAN PEMBAHASAN 5
4.1 Data dan Fakta yang diperoleh 5
4.2 Hasil dan Pembahasan Diskusi 5
4.3 Gambaran Data dari Perlakuan Cabai Rawit 5
4.4 Dokumentasi Hasil Kegiatan 9
BAB V 11
PENUTUP 11
5.1 Kesimpulan 11
5.2 Saran 11
DAFTAR PUSTAKA 12
LAMPIRAN 13

iii
BAB I
PENDAHULUAN
1.1 Latar Belakang
Salah satu ciri makhluk hidup adalah tumbuh dan bekrembang. Apakah
pertumbuhan dan perkembangan itu ?. Pertumbuhan adalah peristiwa perubahan
bilogis yang terjadi padaa seluruhh makhluk hidup berupa pertambahan ukuran
volume, tinggi dan massa yang berdifat irrevesible dan dapat diukur secara kuantitatif
dalam satuan ukuran panjang dan berat. Sedangkan perkembangan berarti proses yang
menyertai pertumbuhan, menuju tingkat pematangan atau kedewasaan makluk hidup
dan akan terbentuk struktur dan fungsi organ yang semakin kompleks.
Pertumbuhan dan faktor dapat diprngaruhi olrh faktor internal dan faktor
eksternal.. Faktor internal merupakan faktor yang diperoleh dari sifat keturunannya
berupa gen dan hormon. Faktor eksternal merupakan faktor dari lingkungan luar
tubuh. Beberapa faktor tersebut yaitu air, cahaya, kelembapan, nutrea, suhu, oksigen,
dan tingkat keasaman.
Cahaya adalah salah satu dari beberapa faktor yang memengaruhi pertumbuhan
dan perkembangan. Cahaya yang dibutuhkan tumbuhan tidak selalu sama pada setiap
tumbuhan. Ada jenis-jenis tumbuhan yang memerlukn cahaya banyak dan ada pula
yang memerlukkn cahaya sedikit untuk pertumbuhan dan perkembangannya.

1.2 Rumusan Masalah


Adapun rumusan masalah yang mendasari pengamatan ini yaitu “Bagaimana
pengaruh cahaya terhadap Pertumbuhan dan perkembangan tumbuhan Cabai Rawit
(Capsicum frutescens)?

1.3 Tujuan
Tujuan yang ingin dicapai yaitu untuk mengetahui pengaruh cahaya terhadap
pertumbuhan dan perkembangan Cabai Rawit (Capsicum frutescens).

1
BAB II
TINJAUAN PUSTAKA

2.1 Mengenal Cahaya


Matahari merupakn sumber energi terbesar di alam semesta. Energi matahari
diradiasikan kesegala arah dan hanya sebagian kecil saja yang diterimaoleh bumi. Energi
matahari yang dipancarkan ke bumi berupa energi radiasi. Disebut radiasi dikarenakan
alilran energi matahari menuju ke bumi tidak membutuhkan medium untuk
mentransmisikannya.
Salah satu fakotr eksternal yang memengaruhi pertumbuhan tanaman adalah cahaya.
Cahaya sangat berpengaruh terhadap proses fisiologi tanaman sepertu fotosintesis,
respirasi, pertumbuhan serrta pembungaan, pembukaan dan penutupan stomata. Sifat
cahaya matahari yang memengaruhi pertumbuhan yaitu intesitas cahaya, kualitas cahaya,
dan lamanya penyinaran.

2.2 Mengenal Cabai


Cabai adalah sebuah tanaman yang termasuk dalam genus Capsicum. Di Indonesia,
dari kalangan orang tua dan remaja cabe rawit menjadi bumbu utama dalam setiap
pengolahan makanan.  Bagi kita, makanan tanpa perasa cabai didalamnya akan terasa
hambar. Ada beberapa kandungan seperti lemak, vitamin A, vitamin B6, vitamin C, zat
besi, magnesium, kalium, air dan capsaicin.  
Ada dua jenis warna cabai rawit yaitu merah dan hijau tua. Kalau merah, biasanya
digunakan sebagai bahan sambal sedangkan hijau tua sering dipakai untuk makan
gorengan. Dikenal juga akan manfaat untuk berbagai kesehatan. Bisa meningkatkan
metabolisme, mengatasi hidung tersumbat, meningkatkan sirkulasi darah, melindungi
pencernaan dari infeksi, membantu memaksimalkan metabolisme tubuh, menurunkan
risiko terjadinya kanker dan dapat menyembuhkan penyakit autoimun psoriasis. 

2
BAB III
METODOLOGI PENELITIAN
3.1 Tempat dan Waktu Pelaksanaan Penelitian
Tempat dilakukannya penelitian di Kelas XII MIPA 4 SMA Negeri 1 Pelaihari, Jl. A.
Syairani, dan di Rumah Pribadi di Jl.H.Boejasin Gg. Beringin dan Jl.Gg.Mawar
Panggung. Penelitian dilakukan sejak 9 Agustus 2022 sampai dengan 24 Agustus 2022.

3.2 Alat dan Bahan


 Polybag 4 buah
 24 Biji cabai
 Campuran pupuk dan tanah dengan perbandingan 5:7
 Penggaris
 Alat tulis

3.3 Cara Kerja


1. Siapkan biji cabai yang sudah dipisahkan dari cabai dan sudah siap untu di
tanam.
2. Siapkan 4 buah polybag dan masukkan campuran tanah dan pupuk. Tandai
kedua gelas plastik tersebut dengan kode kelompok 2, gelap A dan gelap B
dan terang A dan terang B.
3. Letakkan 6 biji cabai di campuran tanah dan pupuk pada polybag terang A
serta polybag terang B dan 6 biji cabai di campuran tanah dan pupuk pada
gelas polybag gelap A serta polybag gelap B.
4. Letakkan polybag terang di terang dan polybag gelap di tempat gelap. Jagalah
kondisi tanah agar selalu lembab dan terawat dengan cara menyiramnya.
5. Selama lima belas hari, ukurlah panjang batang tanaman cabai menggunakan
penggaris. Amati pula warna daun tanaman kacang hijau pada kedua polybag.

3
3.4 Teknik Pengambilan Data
Pengumpulan data dilakukan selama kurang lebih 15 hari dari tanggal 9 Agustus 2022
hingga 24 Agustus 2022. Data percobaaan yang dikumpulkan berupa informasi mengenai
pengaruh cahaya terhadap pertumbuhan dan perkembangan pada tumbuhan. Selain
berupa informasi yang didapat, pengumpulan data didapat dari hasil percobaan yang
dilakukan. Pengumpulan data dilakukan dengan pencatatan terhadap hasil percobaan.

4
BAB IV
HASIL DAN PEMBAHASAN
4.1 Data dan Fakta yang diperoleh
Jenis data yang digunakan adalah data kualitatif yang diperoleh dari hasil penelitian
dan percobaan. Tumbuhan yang ditanam di tempat gelap kerap kali ditemukan berwarna
terang, sedangkan di tempat terang biasanya berwarna gelap. Dan pertumbuhan tumbuhan
juga mengikuti di mana arah cahaya berada.

4.2 Hasil dan Pembahasan Diskusi


Selain berpengaruh langsung terhadap proses fotosintesis, cahaya matahari juga
berpengaruh terhadap pertumbuhan. Pengaruh cahaya matahari terhadap pertumbuhan
dapat diamati dengan membandingkan satu jenis tumbuhan yang tumbuh di tempat terang
(cukup cahaya) dengan tumbuhan sejenis yang tumbuh di tempat yang kurang cahaya
atau di tempat gelap.
Tumbuhan yang diletakkan di tempat gelap akan tumbuh lebih tinggi daripada yang
diletakkan di tempat yang terkena cahaya. Pertumbuhan bagian batang yang terkena
cahaya akan lambat dan tidak seimbang dengan pertumbuhan yang cepat pada bagian
batang yang tidak terkena cahaya sehingga batang tersebut tumbuh membelok.
Terlihat pada percobaan untuk Cabai Rawit (Capsicum frutescens) yang diletakkan di
tempat gelap berwarna kuning pucat sedangkan di tempat terang berwarna hijau itu cukup
membuktikan cabai yang tumbuh di tempat gelap tidak dapat berfotosintesis dan
mengakibatkan terganggunya pembentukan klorofil sehingga daun terlihat begitu pucat.

4.3 Gambaran Data dari Perlakuan Cabai Rawit


(Capsicum frutescens) di tempat terang dan di tempat gelap

TERANG A (Batang 1)
Hari Ukuran Batang Warna Daun Jumlah Daun

1 - - -

2 - - -

3 - - -

4 - - -

5
5 - - -

6 - - -

7 - - -

8 - - -

9 - - -

10 1,3 cm Hijau 2

11 1,7 cm Hijau 2

12 2,1 cm Hijau 2

13 2,8 cm Hijau 2

14 3,0 cm Hijau 2

15 3,5 cm Hijau 2

TERANG A (Batang 2)
Hari Ukuran Batang Warna Daun Jumlah Daun

11 1,3 cm Hijau 2

12 1,5 cm Hijau 2

13 1,9 cm Hijau 2

14 2,3 cm Hijau 2

15 2,7 cm Hijau 2

TERANG A (Batang 3)
Hari Ukuran Batang Warna Daun Jumlah Daun

13 0,5 cm Hijau 1

14 1,0 cm Hijau 1

15 1,3 cm Hijau 2

6
TERANG B
Hari Ukuran Batang Warna Daun Jumlah Daun

11 0,7 cm Hijau 1

12 0,8 cm Hijau 1

13 0,8 cm Hijau 1

14 1 cm Hijau 1

15 1,1 cm Hijau 1

GELAP B
Hari Ukuran Batang Warna Daun Jumlah Daun

12 4,0 cm Kuning pucat 1

13 4,5 cm Kuning pucat 1

14 5,0 cm Kuning pucat 2

15 5,5 cm Kuning pucat 2

Ukuran Batang Terang A (cm) Jumlah Daun Terang


4
A
3
3.5

2.5 2

1.5
1
1

0.5

0 0
Hari ke-10 Hari ke-11 Hari ke-12 Hari ke-13 Hari ke-14 Hari ke-15 10 11 12 13 14 15

Batang 1 Batang 2 Batang 3 Batang 1 Batang 2 Batang 3

7
Terang B
1.2
1.1
1
0.9
0.8
0.7
0.6
0.5
0.4
0.3
0.2
0.1
0
Hari ke-11 Hari ke-12 Hari ke-13 Hari ke-14 Hari ke-15

Panjang Batang (cm) Jumlah Daun

Gelap B
6
5.5
5
4.5
4
3.5
3
2.5
2
1.5
1
0.5
0
Hari ke-12 Hari ke-13 Hari ke-14 Hari ke-15

Panjang Batang (cm) Jumlah Daun

8
4.4 Dokumentasi Hasil Kegiatan

Gambar 1. Biji Cabai Gambar 2. Polybag

Gambar 3. Sekop Gambar 4. Campuran tanah dan pupuk

Gambar 5. Penggaris Gambar 6. Alat tulis

Gambar 7. Tumbuhan cabai tempat terang Gambar 8. Tumbuhan cabai tempat gelap
polybag A hari ke-10 polybag B hari ke-12

9
Gambar. 9 Tumbuhan cabai satu hari setelah Gambar. 10 Tumbuhan cabai di tempat gelap
penanaman polybag B setelah 15 hari penanaman

10
BAB V
PENUTUP

5.1 Kesimpulan
Cahaya diperlukan dalam proses fotosintesis sehingga cahaya berpengaruh terhadap
tersedianya makanan. Tanpa adanya cahaya, tumbuhan tidak dapat menghasilkan
makanan. Namun, cahaya juga dapat menghambat pertumbuhan meninggi karena cahaya
dapat meguraikan auksin. Oleh karena itu, intesitas cahaya yang diterima oleh tumbuhan
tidak boleh berlebihan atau kurang. Tumbuhan yang tumbuh di tempat gelap tidak dapat
berfotosintesis dan mengakibatkan terganggunya pembentukan klorofil sehingga daun
terlihat begitu pucat. Begitu pula jika tumbuhan terkena cahaya matahari dengan intesitas
yang terlalu tinggi, klorofil akan rusak dan daunnya akan menguning.
Terlihat pada tabel data yang disajikan tumbuhan cabai yang tumbuh di tempat terang
polybag A menghasilkan 3 biji yang tumbuh, pada tumbuhan cabai yang tumbuh di
tempat terang polybag B menghasilkan 1 biji yang tumbuh, sedangkan pada tumbuhan
cabai di tempat gelap A tidak mengalami pertumbuhan dikarenakan terserang hama
berupa semut pada saat percobaan dilakukan, dan pada tumbuhan cabai yang tumbuh di
tempat gelap polybag B menghasilkan 3 biji yang tumbuh.
Pada percobaan untuk Cabai Rawit (Capsicum frutescens) yang diletakkan di tempat
gelap daun berwarna kuning pucat sedangkan di tempat terang daun berwarna hijau itu
cukup membuktikan kacang hijau yang tumbuh di tempat gelap tidak dapat
berfotosintesis dan mengakibatkan terganggunya pembentukan klorofil sehingga daun
terlihat begitu pucat.

5.2 Saran
Dalam laporan ini tentunya masih banyak kekurangan, kelemahan, dan kesalahan.
Harapannya selama kegiatan percobaan ini kami lebih memperhatikan dalam merawat
tanaman Cabai rawit (Capsicum frutescens) dengan baik agar dapat tumbuh dan
berkembang tanpa terserang hama. Disini kami juga menyadari bahwa laporan yang kami
buat sangat jauh dari kata sempurna. Untuk itu kami mengharapkan saran dan masukkan
yang membangun dari pembaca.

11
Daftar Pustaka

Anonim, “Pengaruh Cahaya Terhadap Pertumbuhan Tanaman”.

https://sustainablemovement.wordpress.com/2012/03/08/pengaruh-cahaya-terhadap-
pertumbuhan-tanaman/

Anonim, “Mengenal 4 Jenis Cabai yang ada di Indonesia”

https://tanihub.com/blog/mengenal-4-jenis-cabai-yang-ada-di-indonesia/

Sulistyowati, Endah. Omegawati, Hadi, Wigati. Ningsih, Dyah Cipta. Rumiyati (Maret 2016),
Intan Pariwara. Biologi Kelas 12. “Cahaya”, Halaman 9.

Irnaningtyas (2018), Penerbit Erlangga, Biologi, “Cahaya”, Halaman 25.

12
Lampiran

Gambar Pencampuran tanah dan pupuk Gambar penyiapan polybag

Gambar penaburan biji (bibit) cabai Gambar Penempelan label

13

Anda mungkin juga menyukai