Anggota Kelompok 2 :
1. Devina Azdkia Mulyasya’
2. Jimmy Setiawan
3. Muhammad Iman Aji Jatmiko
4. Muhammad Rafli
5. Siti Nurhaliza
i
KATA PENGANTAR
Segala puji dan syukur kami panjatkan kepada Allah SWT. karena berkat rahmat,
hidayah-Nya kami dapat menyelesaikan pembuatan tugas ini tepat pada waktunya. Berikut ini
kami mempersebahkan tugas mengenai “Pengaruh Cahaya terhadap Pertumbuhan dan
Perkembangan Tumbuhan Cabai Rawit (Capsicum frutescens). Tugas ini akhirnya dapat
kami selesaikan seperti apa yang harapkan. Dan tugas ini dibuat dalam rangka memenuhi
tugas pelajaran Biologi tentang materi Pertumbuhan dan Perkembangan Makhluk Hidup.
Tugas ini masih jauh dari kata sempurna. Tentunya dalam penulisan tugas ini, kami
masih memerlukan bimbingan, arahan, dan saran. Untuk itu atas selesainya karya tulis ini
kami mengucapkan terima kasih kepada :
1. Ibu Dewi Novianti,S.Pd selaku guru mata pelajaran biologi sekaligus guru
pembimbing.
2. Teman-teman XII MIPA 4 yang turut membantu memberikan masukan untuk
tugas ini, sehingga dapat terselesaikan sebagaimana semestinya.
Akhir kata, kami harapkkan semoga karya tulis ini dapat menambah wawasan para pembaca
tentang mengolah sesuatu yang baru sehingga bermanfaat bagi para pembaca. Tidak ada
manusia yang lepas dari kesalahan dan kekurangan. Oleh karena itu, dengan segala
kerendahan hati kami mengharapkan saran dan kritik yang sifatnya membangun dari para
pembaca guna peningkatan kualitas tugas ini dan tugas lainnya pada waktu mendatang.
Terima Kasih.
Kelompok 2
ii
DAFTAR ISI
HALAMAN JUDUL i
KATA PENGANTAR ii
DAFTAR ISI iii
BAB I 1
PENDAHULUAN 1
1.1 Latar Belakang 1
1.2 Rumusan Masalah 1
1.3 Tujuan 1
BAB II 2
TINJAUAN PUSTAKA 2
2.1 Mengenal Cahaya 2
2.2 Mengenal Cabai 2
BAB III 3
METODOLOGI PENELITIAN 3
3.1 Tempat dan Waktu Pelaksanaan Penelitian 3
3.2 Alat dan Bahan 3
3.3 Cara Kerja 3
3.4 Teknik Pengambilan Data 4
BAB IV 5
HASIL DAN PEMBAHASAN 5
4.1 Data dan Fakta yang diperoleh 5
4.2 Hasil dan Pembahasan Diskusi 5
4.3 Gambaran Data dari Perlakuan Cabai Rawit 5
4.4 Dokumentasi Hasil Kegiatan 9
BAB V 11
PENUTUP 11
5.1 Kesimpulan 11
5.2 Saran 11
DAFTAR PUSTAKA 12
LAMPIRAN 13
iii
BAB I
PENDAHULUAN
1.1 Latar Belakang
Salah satu ciri makhluk hidup adalah tumbuh dan bekrembang. Apakah
pertumbuhan dan perkembangan itu ?. Pertumbuhan adalah peristiwa perubahan
bilogis yang terjadi padaa seluruhh makhluk hidup berupa pertambahan ukuran
volume, tinggi dan massa yang berdifat irrevesible dan dapat diukur secara kuantitatif
dalam satuan ukuran panjang dan berat. Sedangkan perkembangan berarti proses yang
menyertai pertumbuhan, menuju tingkat pematangan atau kedewasaan makluk hidup
dan akan terbentuk struktur dan fungsi organ yang semakin kompleks.
Pertumbuhan dan faktor dapat diprngaruhi olrh faktor internal dan faktor
eksternal.. Faktor internal merupakan faktor yang diperoleh dari sifat keturunannya
berupa gen dan hormon. Faktor eksternal merupakan faktor dari lingkungan luar
tubuh. Beberapa faktor tersebut yaitu air, cahaya, kelembapan, nutrea, suhu, oksigen,
dan tingkat keasaman.
Cahaya adalah salah satu dari beberapa faktor yang memengaruhi pertumbuhan
dan perkembangan. Cahaya yang dibutuhkan tumbuhan tidak selalu sama pada setiap
tumbuhan. Ada jenis-jenis tumbuhan yang memerlukn cahaya banyak dan ada pula
yang memerlukkn cahaya sedikit untuk pertumbuhan dan perkembangannya.
1.3 Tujuan
Tujuan yang ingin dicapai yaitu untuk mengetahui pengaruh cahaya terhadap
pertumbuhan dan perkembangan Cabai Rawit (Capsicum frutescens).
1
BAB II
TINJAUAN PUSTAKA
2
BAB III
METODOLOGI PENELITIAN
3.1 Tempat dan Waktu Pelaksanaan Penelitian
Tempat dilakukannya penelitian di Kelas XII MIPA 4 SMA Negeri 1 Pelaihari, Jl. A.
Syairani, dan di Rumah Pribadi di Jl.H.Boejasin Gg. Beringin dan Jl.Gg.Mawar
Panggung. Penelitian dilakukan sejak 9 Agustus 2022 sampai dengan 24 Agustus 2022.
3
3.4 Teknik Pengambilan Data
Pengumpulan data dilakukan selama kurang lebih 15 hari dari tanggal 9 Agustus 2022
hingga 24 Agustus 2022. Data percobaaan yang dikumpulkan berupa informasi mengenai
pengaruh cahaya terhadap pertumbuhan dan perkembangan pada tumbuhan. Selain
berupa informasi yang didapat, pengumpulan data didapat dari hasil percobaan yang
dilakukan. Pengumpulan data dilakukan dengan pencatatan terhadap hasil percobaan.
4
BAB IV
HASIL DAN PEMBAHASAN
4.1 Data dan Fakta yang diperoleh
Jenis data yang digunakan adalah data kualitatif yang diperoleh dari hasil penelitian
dan percobaan. Tumbuhan yang ditanam di tempat gelap kerap kali ditemukan berwarna
terang, sedangkan di tempat terang biasanya berwarna gelap. Dan pertumbuhan tumbuhan
juga mengikuti di mana arah cahaya berada.
TERANG A (Batang 1)
Hari Ukuran Batang Warna Daun Jumlah Daun
1 - - -
2 - - -
3 - - -
4 - - -
5
5 - - -
6 - - -
7 - - -
8 - - -
9 - - -
10 1,3 cm Hijau 2
11 1,7 cm Hijau 2
12 2,1 cm Hijau 2
13 2,8 cm Hijau 2
14 3,0 cm Hijau 2
15 3,5 cm Hijau 2
TERANG A (Batang 2)
Hari Ukuran Batang Warna Daun Jumlah Daun
11 1,3 cm Hijau 2
12 1,5 cm Hijau 2
13 1,9 cm Hijau 2
14 2,3 cm Hijau 2
15 2,7 cm Hijau 2
TERANG A (Batang 3)
Hari Ukuran Batang Warna Daun Jumlah Daun
13 0,5 cm Hijau 1
14 1,0 cm Hijau 1
15 1,3 cm Hijau 2
6
TERANG B
Hari Ukuran Batang Warna Daun Jumlah Daun
11 0,7 cm Hijau 1
12 0,8 cm Hijau 1
13 0,8 cm Hijau 1
14 1 cm Hijau 1
15 1,1 cm Hijau 1
GELAP B
Hari Ukuran Batang Warna Daun Jumlah Daun
2.5 2
1.5
1
1
0.5
0 0
Hari ke-10 Hari ke-11 Hari ke-12 Hari ke-13 Hari ke-14 Hari ke-15 10 11 12 13 14 15
7
Terang B
1.2
1.1
1
0.9
0.8
0.7
0.6
0.5
0.4
0.3
0.2
0.1
0
Hari ke-11 Hari ke-12 Hari ke-13 Hari ke-14 Hari ke-15
Gelap B
6
5.5
5
4.5
4
3.5
3
2.5
2
1.5
1
0.5
0
Hari ke-12 Hari ke-13 Hari ke-14 Hari ke-15
8
4.4 Dokumentasi Hasil Kegiatan
Gambar 7. Tumbuhan cabai tempat terang Gambar 8. Tumbuhan cabai tempat gelap
polybag A hari ke-10 polybag B hari ke-12
9
Gambar. 9 Tumbuhan cabai satu hari setelah Gambar. 10 Tumbuhan cabai di tempat gelap
penanaman polybag B setelah 15 hari penanaman
10
BAB V
PENUTUP
5.1 Kesimpulan
Cahaya diperlukan dalam proses fotosintesis sehingga cahaya berpengaruh terhadap
tersedianya makanan. Tanpa adanya cahaya, tumbuhan tidak dapat menghasilkan
makanan. Namun, cahaya juga dapat menghambat pertumbuhan meninggi karena cahaya
dapat meguraikan auksin. Oleh karena itu, intesitas cahaya yang diterima oleh tumbuhan
tidak boleh berlebihan atau kurang. Tumbuhan yang tumbuh di tempat gelap tidak dapat
berfotosintesis dan mengakibatkan terganggunya pembentukan klorofil sehingga daun
terlihat begitu pucat. Begitu pula jika tumbuhan terkena cahaya matahari dengan intesitas
yang terlalu tinggi, klorofil akan rusak dan daunnya akan menguning.
Terlihat pada tabel data yang disajikan tumbuhan cabai yang tumbuh di tempat terang
polybag A menghasilkan 3 biji yang tumbuh, pada tumbuhan cabai yang tumbuh di
tempat terang polybag B menghasilkan 1 biji yang tumbuh, sedangkan pada tumbuhan
cabai di tempat gelap A tidak mengalami pertumbuhan dikarenakan terserang hama
berupa semut pada saat percobaan dilakukan, dan pada tumbuhan cabai yang tumbuh di
tempat gelap polybag B menghasilkan 3 biji yang tumbuh.
Pada percobaan untuk Cabai Rawit (Capsicum frutescens) yang diletakkan di tempat
gelap daun berwarna kuning pucat sedangkan di tempat terang daun berwarna hijau itu
cukup membuktikan kacang hijau yang tumbuh di tempat gelap tidak dapat
berfotosintesis dan mengakibatkan terganggunya pembentukan klorofil sehingga daun
terlihat begitu pucat.
5.2 Saran
Dalam laporan ini tentunya masih banyak kekurangan, kelemahan, dan kesalahan.
Harapannya selama kegiatan percobaan ini kami lebih memperhatikan dalam merawat
tanaman Cabai rawit (Capsicum frutescens) dengan baik agar dapat tumbuh dan
berkembang tanpa terserang hama. Disini kami juga menyadari bahwa laporan yang kami
buat sangat jauh dari kata sempurna. Untuk itu kami mengharapkan saran dan masukkan
yang membangun dari pembaca.
11
Daftar Pustaka
https://sustainablemovement.wordpress.com/2012/03/08/pengaruh-cahaya-terhadap-
pertumbuhan-tanaman/
https://tanihub.com/blog/mengenal-4-jenis-cabai-yang-ada-di-indonesia/
Sulistyowati, Endah. Omegawati, Hadi, Wigati. Ningsih, Dyah Cipta. Rumiyati (Maret 2016),
Intan Pariwara. Biologi Kelas 12. “Cahaya”, Halaman 9.
12
Lampiran
13