Anda di halaman 1dari 11

BIOLOGI

LAPORAN PENGARUH INTENSITAS CAHAYA


TERHADAP LAJU PERTUMBUHAN TANAMAN
CABAI RAWIT

NAMA KELOMPOK :

MUTHIA AMALIAH YAHYA

NAJSWA MUJADILLA ULHAQ

WAHDA SAKINA MARALA

RIANTI MANDA

BAYU MULKAIFIN WIRANATA

IRWAN URANE

KELAS : XII MIPA 1

KATA PENGANTAR
Puji syukur ke hadirat Allah swt. atas semua Rahmat dan
Perlindungan yang diberikan-Nya sehingga laporan ini dapat di
selesaikan. Laporan yang berjudul “Pengaruh Intensitas Cahaya terhadap
laju pertumbuhan tanaman cabai rawit” ini saya susun untuk memenuhi
salah satu tugas Mata Pelajaran Biologi. Tentu suksesnya hasil laporan
pratikum ini berkat bimbingan dari semua pihak yangmembantu saya
selama pembuatan makalah ini. Dengan ini saya mengucapkan
terimakasih kepada:
1.Allah swt., yang telah memberikan kami karunia-Nya sehingga saya
dapatmenyelesaikan makalah ini..
2.Ibu Haima selaku guru mata pelajaran Biologi dan pembimbing.
Penulis menyadari, bahwa dalam pembuatan laporan pratikum ini masih
jauhdari kesempurnaan.
Oleh karena itu, kami mengharapkan kritik dan saran yang bersifat
membangun, semoga kedepannya bisa lebih baik lagi. Saya berharap
semoga laporan pratikum ini dapat bermanfaat bagi saya dan umumnya
bagi teman-teman yang membutuhkan dan membacanya.

BAB I
PENDAHULUAN
1.1 Latar Belakang Masalah
Cahaya matahari adalah sumber energi utama bagi kehidupan seluruh
makhluk didunia. Bagi manusia dan hewan cahaya matahari adalah
penerang bagi dunia ini.Selain itu, bagi tumbuhan yang khususnya
berklorofil contoh yang diteliti saat initanaman cabai rawit, cahaya
matahari sangat menentukan proses fotosintesis.
Fotosintesis adalah proses dasar bagi tumbuhan untuk menghasilkan
makanan.Makanan yang dihasilkan akan menentukan ketersediaan
energi untuk pertumbuhan dan perkembangan tumbuhan. Kekurangan
cahaya matahari akan mengganggu proses fotosintesis dan pertumbuhan
tanaman cabai rawit meskipun kebutuhan cahaya tergantung pada
jenistumbuhan.
Selain itu, kekurangan cahaya pada saat perkecambahan tanaman cabai
rawit berlangsung akan menimbulkan gejala etiolasi dimana batang
kecambah akan tumbuh lebih cepat namun layu dan daunnya berukuran
kecil dan tipis. Semua ini dikarenakan tidak adanya cahaya sehingga
dapat memaksimalkan fungsi auksin untuk pemanjangan sel-sel
tumbuhan.
Sebaliknya, tanaman cabai rawit yang tumbuh ditempat terang
menyebabkan pertumbuhan batang lebih lambat dan pendek, daun
lebihlebar, lebih hijau tampak segar dan batang saat berkecambah lebih
kokoh.Indonesia adalah Negara agraris yang sebagian besar
penduduknya bertani, jugamemiliki lahan yang ditanami rempah-
rempah, khususnya tanaman cabai rawit.
Namun, dibalik semua kegunaanya, pertumbuhan tanaman cabai rawit
yang baik itu dipengaruhi beberapa faktor, salah satunya pengaruh
intensitas cahaya matahari terhadap pertumbuhan tanaman cabai rawit.
Permasalahan ini sebagai poin penting dalam pembuatan makalah untuk
membuktikan teori yang sudah ada.
1.2 Tujuan Penelitian
1. Mengetahui pengaruh intensitas cahaya terhadap laju pertumbuhan
tanaman cabairawit
2. Mengetahui dan menganalisis perbandingan kecepatan laju
pertumbuhan tanamancabai rawit yang di sinari oleh cahaya, yaitu
cahaya matahari langsung, cahaya redupdan gelap.
1.3 Rumusan Masalah
Dalam penulisan laporan hasil ini, saya merumuskan beberapa masalah
yang akan dibahas, diantaranya :
1. Bagaimana pengaruh intensitas cahaya yang berbeda terhadap laju
pertubuhan tanaman cabai rawit ?
2. Dari cahaya manakah laju pertumbuhan tanaman cabai rawit yang
lebih cepat mempengaruhi laju pertumbuhan tanaman cabai rawit
tersebut dan mengapa ?
3. Apakah biji cabai rawit yang ditanam di berbagai intensitas cahaya
yang berbeda dapat tumbuh dengan sempurna ?
1.4 Hipotesis
Jika tumbuhan cabai rawit diletakkan diruang yang langsung terkena
cahayamatahari, maka pertumbuhannya akan lebih lambat dan berbatang
pendek namundaunnya tampak lebih lebar, tebal, hijau, tampak segar
dan batang kecambah tampak kokoh. Jika diruang dimana cahaya masuk
hanya melalui bagian celah celah tertentusaja maka tanaman cabai rawit
ini akan mengarah ke arah datang nya cahaya itu. Dan jika diruang yang
kekurangan cahaya maka batang kecambah akan tumbuh lebihcepat
namun lemah , daunnya berukuran kecil, tipis dan berwarna pucat.

BAB II
METODE PENELITIAN
2.1 Jenis Penelitian
Penelitian ini termasuk jenis penelitian eksperimen. Sebab dalam
memperolehdata penelitian, saya melakukan percobaan langsung untuk
membandingkan laju pertumbuhan tanaman-tanaman cabai rawit dengan
intensitas cahaya yang berbedayakni; terang, redup dan gelap. Penelitian
dengan pendekatan eksperimen adalah suatu penelitian yang berusaha
mencari pengaruh variabel tertentu terhadap variable yang lain dalam
kondisi yang terkontrol.
2.2 Sasaran Penelitian
Populasi adalah sekelompok objek penelitian atau sekelompok subjek
dimana kesimpulan akan digeneralisasikan. Populasi dalam penelitian
ini adalah tanaman terung-terungan. Sampel adalah bagian anggota
populasi yang mewakili populasi.Sampel dari penelitian ini adalah biji
cabai rawit.
2.3 Teknik Pengumpulan Data dan Analisis Data
Dalam penelitian ini digunakan teknik yang mendukung tujuan
penelitian dengan mempertimbangkan faktor tenaga, biaya dan waktu.
Teknik pengumpulan data yang digunakan adalah eksperimental dan
dokumentasi. Sedangkan teknik analisanya dengan menggunakan
referensi dari berbagai sumber, baik dari buku-buku yang relevan,
internet maupun data yang diperoleh dari hasil penelitian tersebut.

2.4 Variabel dan Keterangan


A. Variabel
-Variabel bebas : Cahaya (Terang,Redup,Gelap)
-Variabel Kontrol :Jenis Cabai Rawit, Air, Suhu, Media tanah,
Lamanyaperendaman, Suhu, Polybag, Pupuk.
- Variabel Terikat : Laju pertumbuhan tanaman cabai rawit (tinggi)
B. Keterangan
- Polybag 1 : Cahaya terang
- Polybag 2 : Cahaya redup
- Polybag 3 : Cahaya gelap
C. Alat dan Bahan Penelitian
Alat :1.Polybag 2.Tanah 3.Sekop kecil 4.Air 5.Baskom 6.Penggaris
Bahan:Bibit cabai rawit
D. Langkah Kerja
a.Tahap Penyemaian
1. Menyiapkan alat dan bahan yang diperlukan.
2.Merendam biji cabai rawit selama ± 5 jam dalam baskom.
3.Menyiapkan media tanam, dengan intensitas cahaya yang berbeda.
4. Memberi nama Sample A untuk intensitas cahaya tinggi,Sample B
untuk intensitascahaya kurang,Sample C untuk intensitas cahaya rendah
5. Menanam biji cabai rawit dengan kedalaman ± 1 buku jari tangan.
6. Menyiram setiap 2 hari sekali.
7. Mengamati pertumbuhan tanaman semai

b.Tahap Penelitian
1. Menyediakan 3 polybag dan mengisinya dengan tanah kondisi sama.
2.Memindahkan tanaman tersebut ke dalam polybag
3. Menyiram tanaman tersebut 2 hari sekali setiap sore
4. Mengamatinya dan mengukur tinggi tiap tiap tanaman selama 2 hari
sekali danmenuliskannya di tabel pengamatan
BAB III
HASIL DAN PEMBAHASAN
3.1 Hasil Pengamatan(dalam cm)
Intensitas Hari ke-2 Hari ke-4 Hari ke-6 Hari ke-8 Rata-rata
cahaya
(A)Terang 2,1 4,4 5,9 7
(B)Redup 2,1 4 6,8 8,9
(C)Gelap 2,1 5,2 7,2 9,3

3.2 Uji Hipotesis


Hasil Penelitian menunjukan bahwa pertumbuhan tanaman cabai rawit
berbedasatu sama lain. Cahaya yang berbeda dapat mempengaruhi laju
pertumbuhan tanaman,itu menunjukan bahwa Cahaya dapat berpengaruh
terhadap tanaman cabai rawit.Dengan demikian hipotesis yang saya
ajukan sesuai dengan hasil penelitian.
3.3 Pembahasan
Cahaya adalah salah satu faktor yang mempengaruhi laju pertumbuhan
tanaman cabai rawit. Dalam hal ini saya menggunakan tiga Cahaya yang
berbeda untuk mengetahui perbedaan laju pertumbuhan pada tanaman
cabai rawit. Itu berarti cahaya berpengaruh terhadap laju pertumbuhan
tanaman cabai rawit, dan tanaman cabai rawitakan lebih cepat tumbuh
apabila disimpan pada cahaya yang gelap ini dikarenakan tidak rusaknya
hormone auksin,akan tetapi dari batang.
BAB IV
PENUTUP
4.1 Kesimpulan
Dari rumusan masalah dan hipotesis yang dilakukan sebelumnya, serta
didukung olehtabel dan grafik dari hasil percobaan dan penelitian laju
pertumbuhan biji cabai rawit terhadap berbagai intensitas Cahaya
terbukti bahwa tanaman cabai rawit yangdisimpan pada cahaya yang
gelap tumbuh lebih baik diantara yang lain dikarenakan
4.2 Saran
Adapun saran saya adalah :
1. Letakanlah tanaman di tempat yang dapat memperoleh cahaya
matahari agar tumbuh dengan baik yang memiliki batang yang
kokoh dan daun yang segar, namuntidak semua tanaman dapat
terkena penyinaran langsung, melainkan ada tanaman
2. yang akan tumbuh segar apabila di tempakan ditempat yang
redup.2. Upayakan agar tanaman yang kita tanam memperoleh
cahaya matahari yangcukup dalam pertumbuhan tanaman agar
tanaman dapat tumbuh dengan kondisi baik
LAMPIRAN

Anda mungkin juga menyukai