Anda di halaman 1dari 4

variabel independen/bebas : hubungan populasi adalah sekumpulan data yang

kepatuhan konsumsi mempunyai karakteristik yang sama dan


menjadi objek inferensi
variabel terikat/ dependen : tekanan
darah
Mudahnya, sampel penelitian dapat
diartikan sebagai bagian dari populasi
tingkat pendidikan rendah ,tingkat yang dijadikan subyek penelitian dan
ekonomi, akses ke puskesmas merupakan “wakil” dari anggota populasi
faktor lingungan tersebut. Keduanya merupakan dua hal
yang sangat menentukan dalam penelitian
karena dapat memberikan generalisasi
apa yg diharapkan dari penelitian (untuk pada kesimpulan hasil penelitian yang
puskesmasnya) --> memberi saran seperti didapat
membuat poster, mengadakan kegiatan
prolanis
kenapa pake mmas 8 --> Digunakan
B. Saran kuesioner tersebut karena memiliki
1. Program nasional PIS-PK tentang tingkat validitas dan reliabilitas yang
penyakit tidak menular khususnya baik untuk mengukur hubungan
hipertensi sudah berjalan dengan baik. kepatuhan konsumsi obat hipertensi
Namun, untuk beberapa daerah masih terhadap tekanan darah pasien
belum tersampaikan dengan baik. hipertensi
Sehingga perlunya usaha lebih untuk penelitian apa saja yang menggunakan
meningkatakan pemahaman dan mmas 8
kesadaran penderita hipertensi tentang
penyakitnya.
2. Penyamarataan dan inovasi program Rumus Slovin digunakan untuk
dari puskesmas lebih ditingkatkan, karena mendapatkan banyaknya sampel dalam
di beberapa puskesmas sangat intensif survei yang bertujuan untuk mengestimasi
dalam menjalankan program tetapi tidak proporsi dan kita tidak mengetahui
dengan beberapa puskesmas lainnya perkiraan dari proporsi populasi tersebut
yang merupakan dasar penghitungan
varian.
hubungan penelitian variabel nya = Perkiraan nilai proporsi populasi bisa
Negatif diketahui dari penelitian sebelumnya atau
pearson correlation = data numerik berdasarkan perkiraan dari para ahli.
(bentuk angka), syarat dari korelasi Namun biasanya nilai proporsi tersebut
pearson adalah datanya harus numerik. jarang ada. Oleh karena itu banyak yang
menggunakan Rumus Slovin karena tidak
karna ingin mencari hubungan, sifat membutuhkan perkiraan nilai proporsi
hubungan, dan tingkat hubungan dari populasi. Rumus Slovin telah langsung
kedua variabel menetapkan nilai proporsi, dimana nilai
proporsi yang ditetapkan adalah nilai
proporsi yang menghasilkan nilai varian
tertinggi.
Dalam rumus Slovin ada ketentuan menggunakan penelitian cross sectional
sebagai berikut: Nilai e = 0,1 (10%) untuk karena, variabel nya lebih dari 1 . saya
populasi dalam jumlah besar Nilai e = 0,2 juga mencari variabel seperti usia jenis
(20%) untuk populasi dalam jumlah kecil kelamin dll
Jadi rentang sampel yang dapat diambil
dan penelitian cross sectional
dari teknik Solvin adalah antara 10-20 %
dari populasi penelitian menggunakan data kuantitatif (data
numerik)

Variabel perancu dalam penelitian ini


adalah jenis kelamin, usia, dan pendidikan
terakhir. alesannya cari epidemiologi tensi sebelumnya dari data sekunder,
untuk yg sekarang dari prolanis
ada beberapa kemungkinan
1. faktor kecemasan yang tidak diteliti. mempelajari interpretasi
Kecemasan merupakan satu-satuya faktor ada buku khusus penelitian kesehatan
psikologis yang mempengaruhi hipertensi,
pada Lansia yang mengalami kecamasan Contoh sitasi harvard
atau stress psikososial dapat
meningkatkan tekanan darah. Hal ini yang Rumus Slovin digunakan untuk
mejadi masalah di masyarakat kedopok mendapatkan banyaknya sampel dalam
probolinggo, dan masalah ini banyak survei yang bertujuan untuk mengestimasi
dialami oleh mayoritas usia lanjut. proporsi dan kita tidak mengetahui
perkiraan dari proporsi populasi tersebut
Rejimen merupakan jenis obat yang yang merupakan dasar penghitungan
diminum orang dengan tuberkulosis varian.
dalam masa pengobatan tuberkulosis.
https://id.scribd.com/document/
Rejimen merupakan komposisi jenis, 393020647/KUESIONER-MMAS-8
jumlah, dan frekuensi pemberian obat
sebagai terapi pengobatan Uji validitas terhadap 30 responden
memberikan hasil satu item pertanyaan
tidak valid,yaitu item pertanyaan
Karna semakin tinggi nilai kepatuhan keempat, karena nilai r hitung lebih kecil
konsumsi, tekanan darah pasien daripada r tabel (0,253 <0,349). Tujuh
seharusnya lebih rendah item pertanyaan lainnya dinyatakanvalid
dengan nilai r hitung berturut-turut untuk
pertanyaan 1, 2, 3, 5, 6, 7, dan 8 adalah
Uji Validitas adalah ketepatan atau
0,508;
kecermatan suatu instrument dalam
pengukuran. 0,669; 0,517; 0,497; 0,750; 0,608; dan
0,579
sedangkan
Cronbach’s alpha digunakan untuk
uji reliabilitas digunakan untuk
mengukur keandalan indikator-indikator
mengetahui konsistensi alat ukur, apakah
yang digunakan dalam kuesioner
alat pengukur yang digunakan dapat
penelitian (McDaniel dan Gates, 2013:
diandalkan dan tetap konsisten jika
289).
pengukuran tersebut diulang.
Dalam penelitian ini, uji keandalan setiap
variabel diukur dengan menggunakan
Cronbach’s alpha. Ada tiga alasan peneliti
menggunakan uji Cronbach’s alpha. tidak konsisten (Malhotra, 2012: 289).
Pertama, karena teknik ini merupakan Ketiga, pada penelitian sebelumnya oleh
teknik pengujian keandalan kuesioner Elsingerich dan Rubera (2010), uji
yang paling sering digunakan (Bryman dan keandalan yang digunakan dengan
Bell, 2007: 176). Kedua, dengan menggunakan Cronbach’s
melakukan uji Cronbach’s alpha maka
akan terdeteksi indikator-indikator yang

Anda mungkin juga menyukai