Anda di halaman 1dari 2

RS.

JIWA TAMPAN
PROVINSI RIAU PEMAKAIAN ALAT PELINDUNG DIRI

No. Dokumen No. Revisi Halaman


1/2
JL. H.R Soebrantas
Km.12,5 Pekanbaru
Ditetapkan Oleh :
Direktur RS.Jiwa
TampanProvinsi Riau
STANDAR
PROSEDUR Tanggal Terbit
OPERASIONAL 27 November 2015
dr. Haznelli Juita, MM
Pembina TK.I
NIP. 196504021998032002
Cara menggunakan alat pelindung diri untuk mencegah
terjadinya kontaminasi dan infeksi silang dari paparan
bahaya (hazard) biologi, kimia, fisika, radiasi dan lain-lain.
PENGERTIAN
Alat pelindung diri adalah alat yang dipakai untuk
melindungi diri dari benda/bahan-bahan/mesin yang dapat
mencederai anggota badan dalam melaksanakan pekerjaan.
1. Sebagai acuan dalam menerapkan langkah-langkah
perlindungan diri dari bahaya terbentur benda keras dan
tajam yang dapat menyebabkan luka tergores, terpotong,
TUJUAN tertusuk, terpukul oleh benda-benda jatuh, melayang dan
meluncur.
2. Melindungi diri dari panas, radiasi, api, percikan bahan
korosif serta mencegah tertularnya kuman dari penderita.
Seluruh karyawan medis, paramedis, non medis wajib
memakai alat pelindung diri sesuai dengan kebutuhan unit
kerjanya sebelum bekerja.
Penggunaan alat pelindung diri sesuai dengan Standar
KEBIJAKAN Pelayanan Rumah Sakit, Standar Pelayanan Medis, Pedoman
Pencegahan dan Pengendalian Infeksi Rumah Sakit.
(Keputusan Direktur RS Jiwa Tampan Nomor: 121/RSJT-
SK/32.02 tentang pengunaan APD)
A. Persediaan Alat
PROSEDUR 1. Masker 5. Apron
2. Topi 6. Baju Kerja
3. Kaca Mata7. Sepatu Boot/karet
4. Sarung Tangan8. Pelindung Telinga

B. Cara Kerja
1. Masker
Masker harus cukup beasar melindungi hidung, mulut,
bagian bawah dagu dan rambut pada wajah.
a. Eratkan tali atau karet elastis pada bagian tengah
kepala dan leher.
b. Paskan klip hidung dari logam fleksibel pada batang
hidung
c. Paskan dengan erat pada wajah dan dibawah dagu
sehingga melekat dengan baik.
RS. JIWA TAMPAN
PROVINSI RIAU PEMAKAIAN ALAT PELINDUNG DIRI

No. Dokumen No. Revisi Halaman


2/2
JL. H.R Soebrantas
Km.12,5 Pekanbaru
d. Periksa ulang pengepasan masker
2. Topi
Gunakan topi sampai menutupi rambut dan kulit kepala
3. Kaca mata atau pelindung wajah
Pasang pada wajah dan mata dan sesuaikan agar pas
4. Sarung tangan
a. Cuci tangan terlebih dahulu
b. Pasang sarung tangan dengan tepat menutupi jari-
jari tangan
c. Tarik hingga menutupi bagian pergelangan tangan
5. Apron
Ikat dibagian belakang leher dan pinggang
6. Baju Kerja
Tutupi badan sepenuhnya dari leher hingga lutut,
lengan hingga bagian pergelangan tangan dan tutup
sampai ke belakang punggung. Ikat dibagian belakang
leher dan pinggang.
7. Sepatu Boot
a. Pilih jenis sepatu sesuai dengan jenis pekerjaan,
untuk pekerjaan dapur dan linen.
b. Masukkan sebagian celana panjang yang dipakai
untuk bekerja ke dalam sepatu boot.
8. Alat pelindung telinga
a. Pakai alat pelindung telinga sesuai dengan kondisi
ruangan/sumber bising
b. Pilih alat pelindung telinga yang baik
c. Pakailah tepat menutupi telinga/lubang telinga
sehingga tidak terdengar lagi bunyi bising
C. Faktor-faktor yang harus diperhatikan dalam pemakaian
APD
a. Kenakan APD sebelum kontak dengan pasien,
umumnya sebelum memasuki ruangan.
b. Buang dengan hati-hati ke tempat sampah infeksius
yang telah disediakan.
c. Segera lakukan pencucian tangan dengan 7 langkah
hygiene tangan.
1. Instalasi Gawat Darurat
2. Instalasi Laboratorium
3. Instalasi Radiologi
4. Instalasi Rawat Jalan
5. Instalasi Rawat Inap
6. Instalasi Farmasi
7. Intalasi Gizi
8. Instalasi CSSD dan Laundry
9. Komite Keperawatan
10. Komite PPI
UNIT
TERKAIT

Anda mungkin juga menyukai