Anda di halaman 1dari 5

KERANGKA ACUAN KEGIATAN

PEMERIKSAAN DEPOT AIR MINUM

Penanggung Jawab UKM


Kepala Puskesmas Hutumuri

DINAS KESEHATAN KOTA AMBON


PUSKESMAS HUTUMURI
2022
DINAS KESEHATAN KOTA AMBON
PUSKESMAS HUTUMURI
Jln. Dr. WemTehupeiory, Desa Hutumuri, Kec. Leitimur Selatan, Ambon 97237. Tlp.0911-3682992
Email. puskesmas.hutumuri@gmail.com

KERANGKA ACUAN KEGIATAN


PEMERIKSAAN DEPOT AIR MINUM (DAM)

I. PENDAHULUAN
Air sangat diperlukan oleh tubuh manusia seperti halnya udara dan makanan. Tanpa air
manusia tidak akan bertahan hidup lama. Selain berguna untuk manusia, air juga diperlukan
oleh makhluk hidup lain misalnya hewan dan tumbuh-tumbuhan. Bagi manusia air diperlukan
untuk menunjang kehidupan antara lain dalam kondisi yang layak untuk diminum tanpa
mengganggu
kesehatan atau air yang harus dimasak terlebih dahulu sebelum dapat diminum.
Air minum untuk tubuh manusia berguna untuk menjaga keseimbangan metabolism dan
fisiologi tubuh setiap waktu. Konsumsi air diperlukan karenasetiap saat tubuh bekerja dan
berproses. Disamping itu air juga digunakan untuk melarutkan dan mengolah makanan agar
dapat dicerna tubuh manusia dan kehidupan dari berjuta sel. Komponen terbanyak dari sel
adalah air. Apabila kekurangan cairan sel tubuh akan menciut dan tidak dapat berfungsi dengan
baik. Begitu pula air merupakan bagian EKSKRETA CAIR (keringat, air seni, air mata), uap
pernapasan, dan cairan tubuh (darah, lymphe).

II. LATAR BELAKANG


Kebutuhan penduduk terhadap air minum dapat dipenuhi melalui air yang dialirkan melalui
saluran perpipaan (PAM), air minum dalam kemasan (AMDK), maupun depot air minum
(DAM). Selain itu air tanah dangkal dari sumur – sumur gali (SG) atau pompa serta air hujan
yang diolah oleh penduduk menjadi air minum setelah di masak terlebih dahulu.
Kecenderungan penduduk untuk mengkonsumsi air minum siap pakai sangat besar, sehingga
usaha depot pengisian air minum tumbuh subur. Perlu dilakukan pengawasan, pembinaan dan
pengawasan kualitas air dari DAM agar selalu aman dan sehat untuk dikonsumsi masyarakat.

III. TUJUAN
Tujuan umum :
- Terlindunginya masyarakat dari potensi penyakit akibat konsumsi air minum yang berasal
dari depot air minum (DAM). Dengan demikian masyarakat akan terhindar dari
kemungkianan resiko terkenan penyakit bawaan air.
Tujuan Khusus :
- Terisolasinya hygiene sanitasi depot air minum (DAM) di seluruh masyarakat
- Terlaksananya pembinaan dan pengawasan oleh petugas kesehatan kabupaten / kota
sehingga dapat menjamin mutu air minum yang dijual
- Terlaksananya praktek penyelenggaraan depot air minum (DAM) yang melaksanakan
kaidah hygiene sanitasi serta perlakuan hidup bersih dan sehat (PHBS) dalam melayani
masyarakat
- Teridentifikasinya masalah depot air minum (DAM) yang harus dibina oleh pemerintah
daerah baik di kabupaten / kota

IV. KEGIATAN POKOK DAN RINCIAN KEGIATAN


A. Pokok
Kegiatan ini merupakan kegiatan yang mengintegrasikan Pembinaan dan pengawasan
terhadap sarana depot air minum (DAM).
B. Rincian Kegiatan
Kegiatan inspeksi sarana depot air minum (DAM):
1. Identifikasi masalah (problem identification)
2. Pemeriksaan sarana depot air minum (DAM)
3. Pembinaan dan pengawasan terhadap sarana depot air minum (DAM)
4. Evaluasi
5. Pencatatan dan pelaporan

V. CARA MELAKSANAKAN KEGIATAN


Cara umum dalam melaksanakan kegiatan ini adalah di dalam gedung berupa konseling dan di
luar gedung berupa pembinaan.
Kegiatan bersifat monitoring (inspeksi sanitasi) terhadap depot air minum (DAM) dan
pemeriksaan sampel air depot air minum (DAM) yang ada di wilayah kerja puskesmas
Hutumuri.

VI. SASARAN
Seluruh Depot Air Minum (DAM) yang ada di wilayah kerja Puskesmas Hutumuri.

VII. JADWAL PELAKSANAAN KEGIATAN


- Setiap bulan untuk pembinaan dan pengawasan

- Pemeriksaan sampel air DAM setiap 6 bulan sekali

VIII. EVALUASI PELAKSANAAN DAN PELAPORAN


Evaluasi terhadap pelaksanaan kegiatan dilaksanakan setiap tiga bulan sekali.

IX. PENCATATAN, PELAPORAN DAN EVALUASI KEGIATAN


A. Pencatatan
1. Petugas Sanitasi mencatat kegiatan-kegiatan yang dikerjakan baik dalam gedung
maupun luar gedung, dalam format pencatatan pemeriksaan sanitasi tempat
pengolahan makanan.
2. Petugas Sanitasi mengolah data kegiatan di dalam dan luar gedung.
B. Pelaporan
1. Puskesmas yang melaksanakan kegiatan ini melaporkannya kepada Dinas Kesehatan
Kabupaten/Kota, sesuai format yang telah ada.
2. Laporan diberikan secara periodik (bulanan, kuartalan, dan tahunan).
C. Pemantauan dan Penilaian (Evaluasi)
1. Pemantauan untuk mengetahui hambatan serta peluang dilaksanakan tiap bulan saat
mini lokakarya Puskesmas, yang akan dipakai untuk perbaikan pemeriksaan Sanitasi
depot air minum (DAM) sebagai bahan untuk peningkatan kinerja petugas.
2. Evaluasi dilaksanakan secara lintas program/lintas sektor pada akhir tahun yang
hasilnya dapat digunakan untuk penyusunan program kerja tahun berikutnya..
Penanggung Jawab UKM Penanggung Jawab Program Kesling

Carolina Souripet, S.Kep.Ns Yuliit Carolain Rahayaan,A.Md.KL


NIP: 19770823 200012 2 002 NIP: 19940706 202012 2 014

Mengetahui,
Kepala Puskesmas Hutumuri

dr. Bony Pattipawaey.DTD.MKM


NIP: 19771130 200904 1 002

Anda mungkin juga menyukai