Anda di halaman 1dari 4

Ringkasan Tugas Akhir “ Sistem Monitoring Pasien Covid-19 Tanpa Kontak

berbasis Internet of Things”

Tahun 2020 merupakan tahun yang mengkhawatirkan bagi semua negara, tanpa
terkecuali negara Indonesia. Hal itu disebabkan munculnya wabah virus Corona, yang bermula
dari Kota Wuhan China, dan menyebar ke seluruh penjuru dunia. Lebih dari empat puluh juta
orang terpapar virus tersebut dan lebih dari satu juta orang meninggal dunia. Seseorang dengan
penderita Covid-19 biasanya mempunyai ciri-ciri yang dapat diamati, seperti gangguan
pernafasan dan juga suhu tubuh yang akan muncul sekitar 5-6 hari setelah terjangkit virus.
Proses penyembuhan pasien covid 19 ada yang cukup dengan isolasi mandiri di rumah, tetapi
ada juga yang perlu penanganan dan perawatan di rumah sakit. Pasien yang mendapatkan
perawatan di rumah sakit memiliki resiko menularkan virus tersebut kepada para tenaga medis
dan orang di lingkungan sekitarnya, di Indonesia sendiri lebih dari seribu orang tenaga medis
terpapar dan ratusan orang diantaranya meninggal dunia karena tertular dari pasien covid 19,
kemudian para tenaga medis yang terpapar akan beresiko menularkan virus tersebut kepada
keluarga, teman maupun tetangganya. Sehingga proses penyebaran virus covid 19 akan terus
meluas. Tujuan dari penelitian ini adalah untuk mengembangkan sebuah alat sistem monitoring
pasien Covid-19 tanpa kontak yang bisa diakses kapanpun dan dimanapun dengan
memanfaatkan Internet of Things (IoT). Selain itu penelitian ini mengembangkan aplikasi
berbasis android sehingga diharapkan dapat mengurangi resiko penularan virus Covid-19 untuk
tenaga kesehatan. Tahapan metode penelitian diawali dengan Perancangan dan pemodelan
sistem, dilanjutkan dengan pengerjaan rangkaian elektrik sistem, untuk mikrokontroler dan
sensor, kemudian pembuatan program antarmuka berbasis android dan yang terakhir adalah
Analisa dan pengujian. Dalam proposal ini kami mengusulkan sebuah sistem yang dapat
mengurangi kontak langsung antara pasien Covid-9 dengan tenaga medis, dengan memanfaatkan
Labview dan Android Studio sebagai interfacenya, serta beberapa alat seperti sensor
piezoresistive, temperatur, dan detak jantung. Teknologi IoT ini dibuat sebagai suatu sistem yang
dapat memantau pasien kapanpun dan dimanapun melalui firebase realtime database. Sehingga
para tenaga medis dapat memonitor kondisi kesehatan pasien Covid-19 tanpa harus bersentuhan
atau berdekatan langsung dengan pasien karena dapat dipantau melalui layar televisi ataupun
smartphone berbasis android.
Sistem kerja dari penelitian ini adalah dengan memasangkan 3 sensor pada tubuh pasien
yang terdiri atas Pulse Sensor, Fsr Sensor dan Infrared Senosor, dimana Pulse sensor berperan
dalam membaca pola detak jantung, InfraRed Sensor berperan dalam membaca temperature
tubuh sedangkan Fsr berperan dalam membaca pola pernafasan, semua sensor dipasangkan
ketubuh pasien dalam bentuk sabuk pada posisi ulu hati. Ketika semua inputan sensor dari tubuh
pasein diterima, maka data akan dikirim ke mikrokontroller menggunkan NodeMCU. Kemudian
akan dikirmkan ke firebase dengan memanfaatkan tekonologi internet of thing untuk selanjutnya
ditampilkan ke interfaces menggunakan Internet of Thing dan mobile application menggunakan
Android Studio. Dimana informasi Kesehatan pasien yang akan ditampilkan adalah suhu tubuh,
detak jantuk, dan pola pernafasan. Untuk selanjutnya akan memberikan informasi mengenai
kondisi pasien tersebut apakah dalam keadaan aman atau bahaya. Pada gambar 3.5 dibawah ini
terdapat gambaran umum system dimana terdapat sensor-sensor sebagai inputannya untuk
kemudian diolah oleh mikrokontroller untuk kemudian di tampilkan pada layer smarthpnne

maupun televisi dengan memanfaatkan koneksi internet dan firebase sebagai databasenya.

Gambar di atas merupakan desain awal interface pada mobile application yang akan
menampilkan informasi kondisi pasien mengenai system pernafasan, detak jantung dan suhu tubuh
dimana terdapat tiga kriteria untuk kondisi pasien, warna hijau menunjukkan kondisi pasien dalam
kondisi aman, sedangkan warna kuning menunjukkan kondisi pasien dalam keadaan waspada dan
yang terakhir warna merah menunjukkan kondisi pasien dalam keadaan berbahaya. Masing-masing
kondisi merupakan hasil dari konversi berupa angka-angka di interface yang mengikuti standar
kesehatan WHO mengenai range angka untuk ketiga kriteria tersebut.

No Nama Halaman Fungsi


1 Welcome Tampilan Awal

2 Login Dapat melakukan login sesuai dengan data


user jika username atau password salah
tidak dapat mengakses halaman berikutnya
3 Dashboard Homepage Gambar panduan dan resume data
4 Drag Menu Input Pasien dan beberapa panduan
pengenalan dan dilengkapi pengaturan
notifikasi
5 Monitoring Pasien Menampilkan hasil pengukuran sensor pada
pasien
6 Form Ambil Tindakan Form untuk melaporkan bahwa akan
diambil Tindakan beserta perangkatnya
7 Notifikasi Tindakan Laporan Tindakan di Proses

Anda mungkin juga menyukai