PELATIHAN SURVEILENS
EPIDEMIOLOGI
KASUS COVID-19
DI WILAYAH KERJA PUSKESMAS
MINANGA
TAHUN 2021
OLEH
RIANI SUAK, AMD.KEP
LATAR BELAKANG
Penyakit corona virus 2019 atau Corona Virus Disease-19 (COVID-19) adalah infeksi saluran
pernapasan yang disebabkan oleh jenis virus corona. Nama lain dari penyakit ini adalah Severe Acute
Respiratory Syndrome Coronavirus-2 (SARS-COV2). Kasus COVID-19 pertama kali dilaporkan di Kota
Wuhan, Provinsi Hubei, Tiongkok, pada Desember 2019. Dalam beberapa bulan saja, penyebaran
penyakit ini telah menyebar ke berbagai negara, baik di Asia, Amerika, Eropa, dan Timur Tengah serta
Afrika. Pada tanggal 11 Maret 2020, Organisasi Kesehatan Dunia atau World Health Organization (WHO)
mendeklarasikan penyebaran COVID-19 dikategorikan sebagai pandemi.
Menyebarnya wabah COVID-19 ini hingga ke wilayah Indonesia, termasuk Provinsi Sulawesi
Utara, tentu sangat mengkhawatirkan semua pihak. Seperti dapat dicermati dari pengalaman beberapa
negara serta wilayah lain, penangangan COVID-19 tidak mungkin dapat dilakukan oleh Pemerintah
semata. Dibutuhkan keterlibatan terpadu dari semua pihak, termasuk Pemerintah, pihak swasta dan dunia
usaha, serta masyarakat.
80
67 66
62
60 56
40 38
29
25
22 23
20 18
9
8 10
6 5 6 4
3
2
1 2
0 1
0 2
1 1
0
Jan Feb Mrt April Mei Juni Juli Agst Sept
Berdasarkan data grafik Kasus Covid-19 tahun 2021 diatas maka dapat dilihat bahwa pada bulan
Febuari kasus Covid-19 mulai menurun sekitar 5 bulan dan mulai ada peningkatan kasus bahkan
puncak kasus di bulan Juli 2021 dimana terdapat 274 kasus yang terjadi dan kasus terbanyak yaitu
ada 107 kasus terdapat di Kelurahan Malalayang 1, Sementara kasus paling sedikit yaitu 38 kasus
terdapat di Kelurahan Malalayang 1 Timur.
Adanya penurunan kasus disebabkan oleh dilakukannya PSBB (Bembatasan Sosial Berskala Besar)
diawal tahun sehingga pada bulan Februari sampai Juni hanya sedikit kasus yang terjadi. Dan
setelah memasuki masa PSBB transisi maka mulai terjadi peningkatan kasus kembali yang
menyebabkan puncak kasus pada bulan Juli 2021. Klaster keluarga juga merupakan salah satu
penyebab tertinggi penyebaran Covid-19 ini. Saat ini mulai terjadi penurunan kasus kembali yang
signifikan dimana bulan Agustus terdapat 136 Kasus dan mulai turun lagi di bulan September
hanya 18 kasus. Itu terjadi karena status PPKM (Pemberlakuan Pembatasan Kegiatan Masyarakat)
di lakukan lagi sampai sekarang. Tapi ini juga menjadi tanda awas kepada kita untuk mewaspadai
peningkatan kasus di akhir tahun pada saat menjelang hari raya Natal dan Tahun Baru karena
terbukti bahwa dengan adanya mobilitas yang tinggi dari masyarakat sangat memungkinkan
penyebaran Covid-19 menjadi lebih mudah.
12
Laki-laki Perempuan
3
2
2
1 1 1 1 1
1
0 0 0 0 0 0 0 0 0 0
0
0-10 thn 11-20 thn 21-30 thn 31-40 thn 41-50 thn 51-60 thn 61-70 thn 71-80 thn 81-90 thn
Berdasarkan grafik Kasus Kematian diatas dapat dilihat bahwa sebagian besar kasus yang
meninggal yaitu 10 kasus dikategorikan sebagai Lansia. Artinya bahwa Lansia adalah kategori
usia yang rentan terjangkit Covid-19 dimana selain imunitas tubuh mulai menurun, dimasa usia
lanjut juga banyak terdapat komplikasi penyakit seperti Pneumonia, TB, DM, gangguan Jantung,
dan lain-lain sehingga lebih memudahkan untuk terjangkit Covid-19.
ALUR DETEKSI DINI KASUS COVID-19
Rekomendasi
5%
5%
20%
61%
9%
1. Dalam memutus mata rantai penyebaran Covid-19 maka diperlukan kerjasama dari berbagai pihak
diantaranya yaitu lintas sector, lintas program yang diharapkan bisa berbersinergi bersama untuk
membasmi covid-19 ini. Lintas sector dan lintas program yang dimaksud adalah:
- Camat, Lurah, Ketua Lingkungan
- Kepolisian (Babinkamtibmas)
- Danramil (Babinsa)
- Kader kesehatan
- Dinas Kesehatan Kota Manado
- Dinas Kesehatan Prov Sulawesi Utara
- Petugas Promkes
- Petugas Farmasi
- Juru Imunisasi
2. Untuk memutus mata rantai penyebaran Covid-19 ada bebrapa hal yang harus kita lakukan
bersama yaitu:
- Mewaspadai terjadinya peningkatan kasus pada akhir tahun menjelang hari Raya Natal dan
Tahun Baru
- Mewaspadai terjadinya peningkatan kasus pasca status PPKM dicabut.
- Tracing kasus suspek, konfirmasi dan KERT.
- Promosi kesehatan untuk pelaksanaan protocol kesehatan dalam aktifitas sehari-hari.
- Melakukan vaksinasi usia diatas 12 tahun.
- Deteksi dini lewat screening pasien di poli umum Puskesmas Minanga
- Pemeriksaan Rapid Antigen bagi pasien yang bergejala, KERT dan followup kasus
konfirmasi/KERT.