Anda di halaman 1dari 3

5.

Hasil Penelitian yang Relevan

Dalam melakukan penelitian dan pengembangan media, peneliti mengkaji


beberapa hasil penelitian terdahulu yang relevan dimana hal ini bertujuan sebagai
acuan perbandingan dalam mengembangkan media pembelajaran. Pengkajian dan
riset terhadap hasil penelitian yang relevan tersebut dilaksanakan untuk mendukung
pengembangan dari segi praktis dan teoritis. Beberapa penelitian yang memiliki
keterkaitan dengan media literasi digital dapat diuraikan sebagai berikut,

Arfedo Berbasis Augmented Reality Untuk Meningkatkan Karakter Kebhinekaan Global


Dalam Mensukseskan Profil Pelajar Pancasila Jenjang SD

Pertama, Penelitian dan Pengembangan yang dilakukan oleh Herlina, dkk,


yang berjudul “Pengembangan Buku Cerita Anak Digital Berbasis Literasi Digital
pada Siswa Kelas V Sekolah Dasar” tahun 2019. Penelitian ini bertujuan untuk
menghasilkan sebuah produk buku cerita anak digital dalam implementasi literasi
digital di sekolah dasar. Hasil penelitian yang diperoleh menurut ahli media, ahli
bahasa dan ahli materi sebesar 92.4%, Small group Evaluation sebesar 94.6% dan
Field Test sebesar 90.3%. Hasil penelitian menunjukan bahwa produk buku cerita
anak digital pada website yang berdomain planetmungil.com ini dinilai sangat baik.
Produk buku cerita anak digital ini menarik bagi siswa dalam implementasi literasi
digital di sekolah dasar.1

Ketiga, Penelitian dan Pengembangan yang dilakukan oleh Muhammad


Aqmal Nurcahyo dan Dessy Setyowati dengan judul “Mobile Learning Bermuatan
Science, Technology, Engineering, Mathematics (STEM) Sebagai Upaya
Peningkatan Literasi Digital” tahun 2021. Penelitian ini bertujuan untuk menghasilkan
mobile learning berupa modul digital bermuatan STEM dalam melatih kemampuan
literasi digital peserta didik melalui materi pembelajaran IPA kelas IV Sekolah dasar
Hasil penelitian terkait persentasi dari validator media yakni 85%, validator materi
94%, validator praktisi pendidikan 93% dan uji coba 72%. Hasil penelitian tersebut
menunjukan bahwa mobile learning bermuatan STEM dikatakan layak digunakan
dalam pembelajaran khususnya dalam melatih literasi digital peserta didik. 2
1
Vifih Herlina, Gusti Yarmi, and Siti Rohmi Yuliati, ‘Pengembangan Buku Cerita Anak Digital Berbasis Literasi
Digital Pada Siswa Kelas V Sekolah Dasar’, Dinamika Sekolah Dasar, 1.1 (2019), 1–13
<https://journal.pgsdfipunj.com/index.php/bahasa/article/view/117>.
2
Muhammad Aqmal Nurcahyo and Dessy Setyowati, ‘Mobile Learning BERMUATAN Science, Technology,
Engineering, Mathematics (STEM) Sebagai Upaya Peningkatan Literasi Digital’, Jurnal Pendidikan Informatika
Keempat, Penelitian dan Pengembangan yang dilakukan oleh Viola Selsabila
dan Puri Pramudiani yang berjudul “Pengembangan Media Pembelajaran Interaktif
Articulate Storyline Berbasis Literasi Digital Pada Pembelajaran IPS bagi Siswa
Madrasah Ibtidaiyah Negeri” Tahun 2022. Penelitian ini bertujuan untuk
menganalisis kualitas dan kelayakan serta respon dari pendidik dan peserta didik
terhadap media pembelajaran interaktif Articulate Storyline berbasis literasi digital.
Hasil penelitian dari uji validasi oleh dua validator yaitu validator ahli media
memperoleh nilai persentase sebesar 72% dengan kategori layak, dan validator ahli
materi memperoleh rata nilai persentase sebesar 80% dengan kategori sangat
layak. Berdasarkan hasil data penelitian yang telah diperoleh maka dapat
disimpulkan bahwa media pembelajaran interaktif Articulate Storyline Berbasis
Literasi digital pada pembelajaran IPS kelas IV Madrasah Ibtidaiyah Negeri 12
Cibubur layak digunakan pada kegiatan pembelajaran. 3

Kelima, Penelitian dan Pengembangan yang dilakukan oleh Machfiroh,dkk,


yang berjudul “Pengembangan Perangkat Problem Based Learning Untuk
Meningkatkan Kemampuan Literasi Digital dan Berpikir Kritis Siswa Kelas V Sekolah
Dasar” Tahun 2020. Penelitian ini bertujuan untuk mengembangkan perangkat
pembelajaran model problem based learning agar dapat meningkatkan kemampuan
literasi digital dan berpikir kritis siswa kelas V sekolah dasar. Hasil data penelitian
yang diperoleh validasi ahli oleh validator I mendapatkan persentase sebesar 82%
sedangkan validator II mendapatkan persentase sebesar 79% dengan kategori hasil
layak untuk diterapkan. Selanjutnya, hasil observasi menunjukkan keterlaksanaan
sebesar 71% dan dinyatakan praktis dan efektif digunakan dalam pembelajaran
karena dapat meningkatkan kemampuan literasi digital dan berpikir kritis peserta
didik kelas V sekolah dasar.4

Berdasarkan paparan beberapa hasil penelitian terdahulu yang relevan dapat


disimpulkan bahwa terdapat beberapa pengembangan media pembelajaran yang

Dan Sains, 10.2 (2021), 185–94 <https://doi.org/10.31571/saintek.v10i2.3187>.


3
Viola Selsabila and Puri Pramudiani, ‘Pengembangan Media Pembelajaran Interaktif Articulate Storyline
Berbasis Literasi Digital Pada Pembelajaran IPS Bagi Siswa Madrasah Ibtidaiyah Negeri’, Jurnal Paedagogy:
Jurnal Penelitian Dan Pengembangan Pendidikan, 9.3 (2020), 458–66
<https://doi.org/https://doi.org/10.33394/jp.v9i3.5372 https://doi.org/10.33394/jp.v9i3.5372>.
4
Nisa’ul Machfiroh, Mustaji, and Harmanto, ‘Pengembangan Perangkat Problem Based Learning Untuk
Meningkatkan Kemampuan Literasi Digital Dan Berpikir Kritis Siswa Kelas V Sekolah Dasar’, Jurnal Education
and Development Institut Pendidikan Tapanuli Selatan, 8.4 (2020), 623–29
<http://journal.ipts.ac.id/index.php/ED/article/view/2246>.
dikatakan layak, efektif dan praktis digunakan untuk meningkatkan kemampuan
literasi digital para peserta didik di sekolah dasar. Oleh karena itu, diharapkan media
literasi digital sebagai media pembelajaran yang akan dikembangkan peneliti dapat
membantu guru dan peserta didik untuk mengasah kemampuan literasi digital
melalui dimensi kebhinekaan global yang terintegrasi dalam proses pembelajaran
PPKn. Adapun muatan pembelajaran PPKn yang dipilih oleh peneliti yakni materi
perkembangan teknologi komunikasi.

Persamaan antara hasil produk pada penelitian diatas dengan


pengembangan media yang akan dikembangkan oleh peneliti yaitu hasil produknya
merupakan media berbentuk digital sebagai media yang digunakan untuk
menunjang literasi digital peserta didik di sekolah dasar. Adapun pembaharuan
(novelty) dari pengembangkan media yang akan dikembangkan oleh peneliti yakni
pada variabel dimensi kebhinekaan global. Dimensi kebhinekaan global merupakan
karakter yang penting dan selaras dengan perkembangan zaman di era globalisasi
ini.5 Berkaitan dengan pernyataan tersebut, dengan mengusung dimensi
kebhinekaan global sebagai basis atau landasan dalam pengembangan media
literasi digital, diharapkan dapat menunjang kegiatan literasi digital para peserta
didik kelas III sekolah dasar dalam proses pembelajaran PPKn.

5
Syahrul Sabanil, Iva Sarifah, and Imaningtyas, ‘Peran Guru Dalam Pelaksanaan Hidden Curriculum Untuk
Menumbuhkan Karakter Kebhinekaan Global Siswa Sekolah Dasar’, Jurnal Basicedu, 6.4 (2022), 6567–79
<https://doi.org/https://doi.org/10.31004/basicedu.v6i4.3306 ISSN>.

Anda mungkin juga menyukai