Anda di halaman 1dari 8

KERANGKA ACUAN

UPAYA KESEHATAN IBU DAN ANAK


SERTA KB

PUSKESMAS PENUMPING

TAHUN 2016
UPAYA KESEHATAN IBU DAN ANAK
SERTA KB
No. Dokumen : ………….
No. Revisi : ………….
SOP
TanggalTerbit : …………
Halaman : ………..
drg. E
PUSKESMAS DwiAtmantiNuswantari
PENUMPING NIP. 19630717
199303 2 002

I. PENDAHULUAN
Bidan berkontribusi dalam pencapaian Millenium Development Goal ( MDG’s)
khususnya untuk MDG’s 4 yaitu penurunan angka kematian bayi dan MDG’s yaitu
penurunan angka kematian ibu.Kesehatan Ibu dan Anak merupakan tugas pokok
dan fungsi bidan di setiap pelayanan khususnya di Puskesmas,Puskesmas
Pembantu,PKD / Polindes sebagai lini terdepan kesehatan di masyarakat.Anak
adalah generasi penerus bangsa. Sebagai harapan dan demi kemajuan negara,
yang sangat diharapkan adalah anak yang sehat.Sehingga upaya – upaya kesehatan
sangat dibutuhkan dari semenjak anak dalam kandungan ibu, lahir sampai tumbuh
dan berkembang menjadi pribadi yang mandiri.

II. LATAR BELAKANG


Peningkatan pelayanan kesehatan harus selalu dilakukan.Salah satu unsur yang
penting untuk menurunkan angka kematian dan kesakitan ibu,bayi dan anak adalah
memberikan pemeliharaan kesehatan pada waktu hamil yang cukup baik dan dimulai
sedini mungkin dan berkesinambungan .
Peningkatan Kesehatan Ibu dan Anak adalah upaya dibidang kesehatan yang
menyangkut pelayanan dan pemeliharaan ibu hamil,ibu bersalin,ibu menyusui,bayi
dan anak balita serta anak prasekolah yang dititikberatkan pada upaya pencegahan
dan peningkatan kesehatan.
Kegiatan ini sangat luas,mencakup pula pendidikan kesehatan kepada
masyarakat,pemuka masyarakat serta menambah wawasan pada remaja, kader
kesehatan serta pembinaan kesehatan anak di Taman Kanak-Kanak.Yang juga
sangat diperhatikan adalah adanya kerjasama lintas program dan lintas sektoral
yang terpelihara dan berkesinambungan demi peningkatan pelayanan yang
berkualitas .

III.TUJUAN
A. TUJUAN UMUM
Tercapainya kemampuan hidup sehat melalui peningkatan derajat yang
optimal, bagi ibu dan keluarganya untuk menuju NKKBS serta meningkatkan
derajat kesehatan anak untuk menjamin proses tumbuh kembang optimal yang
merupakan landasan bagi peningkatan kualitas manusia seutuhnya.

B. TUJUAN KHUSUS
1. Meningkatkan kesehatan ibu dan anak
2. Meningkatkan cakupan pelayanan KB
3. Meningkatkan kesehatan reproduksi remaja
4. Meningkatkan kesehatan lansia
5. Menurunkan angka kematian ibu dan bayi.

IV. TATA NILAI PROGRAM


Tata nilai yang diterapkan pada pelayanan KIA / KB adalah : 7 S
1. Senyum
2. Sapa
3. Sentuh
4. Sopan santun
5. Sabar
6. Siaga
7. Semangat

V. TATA HUBUNGAN KERJA


1. Penanggung jawab : Kepala Puskesmas
Mempunyai tugas untuk melakukan koordinasi dengan tim mutu untuk
melaksanankan kegiatan sesuai dengan Program kegiatan KIA mulai dari
perencanaan,pelaksanaan serta pengawasan/ monev kegiatan
2. Tim Managemen Mutu
Memonitor kemajuan setiap pelaksanaan kegiatan dan mengevaluasi
Bersama mengatasi permasalahan
3. Sie penanggung jawab UKM
Membina system komunikasi dg sasaran ,antar lintas program /sektoral , dan
melakukan upaya pembinaan mulai dari pelayanan s/d pencatatan pelaporan
dr PDCA
4. Pelaksana Kebidanan :
4.1. Bidan Koordinator
Mempunyai tugas untuk koordinasi tentang pencatatan ,pelaporan,
serta evaluasi program KIA / KB.
4.2. Penggungjawab program KB ;
koordinasi kegiatan KB dan pencatatan dan pelaporan serta evaluasi
4.3. Penanggung jawab program anak; koordinasi kegiatan pelayanan
program anak.
4.4. Penanggungjawab program kesehatan reproduksi remaja ;
koordinasi kegiatan program KRR
4.5. Penanggungjawab program kesehatan lansia ; koordinasi kegiatan
program lansia

A. LINTAS PROGRAM
1. Promosi Kesehatan
Bekerjasama dalam promosi kesehatan ibu dan anak kepada masyarakat
2. Gizi
Integrasi peningkatan gizi untuk ibu dan anak ; konseling KEK,PMT
balita,Vitamin A, garam beryodium dll
3. Laboratorium ; skreening kadar Hb,HB,HIV/AIDS, gula darah serta protein
urine.
4. BP ; koordinasi tentang penyakit –penyakit yang mempengaruhi kehamilan
dan tumbuh kembang anak
5. Gigi ; koordinasi pada ibu hamil dan anak dengan keluhan kesehatan gigi
6. Kesehatan lingkungan ; koordinasi penyakit – penyakit yang menyerang
ibu dan anak ,misal diare ,cara CTPS,PHBS dll
7. Immunisasi : koordinasi pada calon pengantin, ibu ,bayi serta balita.
8. Fisioterapi : koordinasi pada ibu dan anak dengan keluhan tulang serta
otot.
9. P2 : koordinasi terhadap penyakit – penyakit yang berbasis lingkungan
pneomoni,ispa dll.

B. LINTAS SEKTORAL
1. Perangkat desa dan seluruh jajaran,tokoh masyarakat,tokoh agama ,kader
kesehatan dll
2. PKK
3. FKK
4. Dinas terkait diwilayah kerja ; KUA,Dinas Pendidikan dll

VI. KEGIATAN POKOK DAN RINCIAN KEGIATAN

NO KEGIATAN POKOK RINCIAN KEGIATAN


1 PEMERIKSAAN IBU DAN 1. ANC
ANAK 2. ANC terpadu
3. Melaksanakan rujukan wajib (lab ,
imunisasi, Gizi) dan bila mana perlu
4. Pelayanan neonatal, ibu hamil,ibu nifas
dan anak
5. KIR calon pengantin
6. Pelayanan anak pra sekolah

2 KB 1. Pelayanan aseptor secara


rasionalisasi( kondom, suntik, IUD,pil,
implant)
2. Konseling pemilihan alkon / ganti cara
3. Melaksanakan rujukan aseptor dg
komplikasi berat
3 KRR 1. Penyuluhan dan penjadwalan kunjungan
ke sekolah (SMP,SMA) di wilayah kerja
2. pembentukan konselor sebaya
3. konseling dan pemeriksaan
4 LANSIA 1. Pembentukan POSYANDU LANSIA
2. Pemeriksaan kesehatan rutin
3. Senam LANSIA
4. Paguyuban LANSIA untuk sarana
komunikasi dan pendikan kesehatan
5. Rujukan LANSIA dengan RESTI
5 PEMERIKSAAN 1. IVA
BERKALA 2. SADARI
6 UKM KIA 1. KELAS BALITA
2. KELAS BUMIL
3. PELACAKAN KEMATIAN IBU DAN
BAYI
4. Penyuluhan / pertemuan kader
5. Kegiatan P4K
6. Kunjungan rumah ( KN, KF, kunjungan
bumil)
7. UKTK
8. Posyandu

VII. CARA MELAKSANAKAN KEGIATAN

**Memberikan pelayanan KIA bermutu dan berkwalitas sesuai dengan SPO

1. SPO ANC
2. SPO ANC terpadu
3. SPO Melaksanakan rujukan wajib (lab , imunisasi, Gizi) dan bila mana perlu
4. SPO Pelayanan aseptor secara rasionalisasi( kondom, suntik, IUD,pil, implant)
5. SPOKonseling pemilihan alkon / ganti cara
6. SPOMelaksanakan rujukan aseptor dg komplikasi berat
7. SPO Penyuluhan dan penjadwalan kunjungan ke sekolah (SMP,SMA) di
wilayah kerja
8. SPO pembentukan konselor sebaya
9. SPO. konseling Remaja
10. SPOPembentukan POSYANDU LANSIA
11. SPOPemeriksaan kesehatan rutin
12. SPO Senam LANSIA
13. SPOPaguyuban LANSIA u
14. SPO Rujukan LANSIA dengan RESTI

**Mematuhi pelaksanaan jadwal kegiatan


**Membina hubungan yg baik dg LINPROG/LINSEK
**Membuat jejaring komunikasi dengan sasaran

VIII. SASARAN

1. Bayi
2. Balita
3. Remaja
4. Ibuhamil
5. Ibu nifas
6. PUS
7. WUS
8. LANSIA
IX. JADWAL KEGIATAN

N Kegiata J Pe Ma Ap Me Ju J Agu Sep Ok No Des


o n a b r r i n ul s t t p
n

1 Pemerik v v v v v v v v v v v v
saan(sa
saran)

2 Rujukan v v v v v v v v v v v v

3 v V v v v v v v v V v v
Posyan
du

4 Kelas v V v v v v v v v V v V
Bumil

5 Konseli v V v V v V v v V V v V
ng v

6 Posyan V V v V v v V v V v v
du
LANSIA

7 Evaluas v V v v v V v v v v v V
i hasil
kegitan
progra
m

7 Analisa v V v v v v v v v v v v
masalah

8 Studi v v v
banding

9 Pembin v V v v
aan
remaja
tk
sekolah

1 Linprog V V V V V V V V V V V V
0 Linsek

X. EVALUASI PELAKSANAAN KEGIATAN DAN PELAPORAN


1. Setiap akhir bulan Binsa melaporkan data pencapaian hasil dr pelaksanaan
masing masing program/ KEGIATAN
2. Koordinator KIA Merekapitulasi dari seluruh pelaporan dalam wilayah
puskesmas kemudian sesuai jadwal untuk bersama diolah, dianalia , di
evaluasi Di buat RTL
3. Seminggu sekali diadakan kajian tentang kesulitan /masalah , informasi baru
sehingga dpt mendukung kevalidan data
4. Membuat evaluasi SEBULAN SEKALIpencapaian setiap sasaran
berdasarkan target setiap indicator program .

XI. PENCATATAN PELAPORAN DAN EVALUASI KEGIATAN

1. pencatatan di buat dlam bentuk format laporan yang telah terlampir secara
tertulis dalam bentuk table data pencapaian , data kujungan , table analisa
masalah dan rencana tindak lanjut , membuat data dinding berupa grafik
grafik, kantong persalinan , peta sasaran resiko tinggi, dll agar mudah di baca
dan di evaluasi
2. Pelaporan setiapa bulan sekali sesuai tanggal yang di sepakati
3. pelaporan sesuai : 1, jenjang dr DANSA, dengan perwilayah desa ke
coordinator wilayah puskesmas , kemudian ke dinas kesehatan Kabupaten
berlanjut ke propinsi dan Pusat sesuai tanggal yg ditentukan.

Anda mungkin juga menyukai