Anda di halaman 1dari 4

Nah, dalam menerapkan prinsip bertahan hidup, dalam hal ini, di hutan atau pegunungan, maka ada

beberapa teknik yang wajib dipahami dan diketahui dasar-dasarnya. Beberapa teknik tersebut adalah
sebagai berikut.

1. Awali dengan STOP


Stop, Think, Observe, dan Plan, adalah langkah awal yang wajib kamu pahami saat berada dalam
kondisi darurat yang bisa mengancam keselamatan jiwa. Berhenti sejenak dan tenangkan diri,
kemudian pikirkan semua yang sudah terjadi dan evaluasi, lalu observasi lingkungan sekitar dan
rencanakan langkah selanjutnya.

Terdengar sederhana, namun langkah mendasar seperti ini bisa memberikan kesempatan hidup lebih
besar dan langkah selanjutnya yang lebih efisien.

2. Berjalan Ke Satu Arah


Sangat mudah merasa bingung di tengah hutan atau gunung karena semua terlihat sama. Pastikan
arah mata angin, lalu berjalan ke satu arah yang sama secara konsisten. Hal ini meningkatkan
peluang selamat dan kehabisan energi karena berputar di satu area yang sama.

Tentu peralatan seperti kompas dan alat lain yang dapat menunjang deteksi arah sangat penting
dalam hal ini.

3. Prioritas untuk Bertahan Hidup


Membuat tempat berteduh, menemukan sumber air, menemukan sumber makanan, dan menghindari
bahaya, adalah empat hal yang wajib jadi prioritas kamu saat mengalami saat genting ini.
Keempatnya juga memerlukan kemampuan yang bisa kamu dapatkan dari berbagai
pelatihan survival.

Hindari juga resiko bertemu binatang buas, dan jaga jarak aman ketika kebetulan bertemu dengan
binatang buas. Ingat, gunung adalah alam liar, yang mungkin saja jadi tempat binatang liar.

4. Jaga Suhu Tubuh


Menggunakan pakaian yang ideal saat mendaki gunung menjadi hal yang wajib dilakukan. Bukan
soal keren atau stylish, tapi pakaian yang ideal bisa membantu kamu dalam menjaga suhu tubuh agar
tetap hangat. Udara pegunungan biasanya akan menjadi dingin seiring malam tiba, atau menjelang
pagi hari.

Jaga suhu tubuh tetap hangat dan usahakan sebisa mungkin tetap dalam keadaan kering. Keadaan
basah dan kedinginan bisa jadi resiko masalah baru, yakni hipotermia.
Nah, dalam menerapkan prinsip bertahan hidup, dalam hal ini, di hutan atau pegunungan, maka ada
beberapa teknik yang wajib dipahami dan diketahui dasar-dasarnya. Beberapa teknik tersebut adalah
sebagai berikut.

1. Awali dengan STOP


Stop, Think, Observe, dan Plan, adalah langkah awal yang wajib kamu pahami saat berada dalam
kondisi darurat yang bisa mengancam keselamatan jiwa. Berhenti sejenak dan tenangkan diri,
kemudian pikirkan semua yang sudah terjadi dan evaluasi, lalu observasi lingkungan sekitar dan
rencanakan langkah selanjutnya.

Terdengar sederhana, namun langkah mendasar seperti ini bisa memberikan kesempatan hidup lebih
besar dan langkah selanjutnya yang lebih efisien.

2. Berjalan Ke Satu Arah


Sangat mudah merasa bingung di tengah hutan atau gunung karena semua terlihat sama. Pastikan
arah mata angin, lalu berjalan ke satu arah yang sama secara konsisten. Hal ini meningkatkan
peluang selamat dan kehabisan energi karena berputar di satu area yang sama.

Tentu peralatan seperti kompas dan alat lain yang dapat menunjang deteksi arah sangat penting
dalam hal ini.

3. Prioritas untuk Bertahan Hidup


Membuat tempat berteduh, menemukan sumber air, menemukan sumber makanan, dan menghindari
bahaya, adalah empat hal yang wajib jadi prioritas kamu saat mengalami saat genting ini.
Keempatnya juga memerlukan kemampuan yang bisa kamu dapatkan dari berbagai
pelatihan survival.

Hindari juga resiko bertemu binatang buas, dan jaga jarak aman ketika kebetulan bertemu dengan
binatang buas. Ingat, gunung adalah alam liar, yang mungkin saja jadi tempat binatang liar.

4. Jaga Suhu Tubuh


Menggunakan pakaian yang ideal saat mendaki gunung menjadi hal yang wajib dilakukan. Bukan
soal keren atau stylish, tapi pakaian yang ideal bisa membantu kamu dalam menjaga suhu tubuh agar
tetap hangat. Udara pegunungan biasanya akan menjadi dingin seiring malam tiba, atau menjelang
pagi hari.

Jaga suhu tubuh tetap hangat dan usahakan sebisa mungkin tetap dalam keadaan kering. Keadaan
basah dan kedinginan bisa jadi resiko masalah baru, yakni hipotermia.
Nah, dalam menerapkan prinsip bertahan hidup, dalam hal ini, di hutan atau pegunungan, maka ada
beberapa teknik yang wajib dipahami dan diketahui dasar-dasarnya. Beberapa teknik tersebut adalah
sebagai berikut.

1. Awali dengan STOP


Stop, Think, Observe, dan Plan, adalah langkah awal yang wajib kamu pahami saat berada dalam
kondisi darurat yang bisa mengancam keselamatan jiwa. Berhenti sejenak dan tenangkan diri,
kemudian pikirkan semua yang sudah terjadi dan evaluasi, lalu observasi lingkungan sekitar dan
rencanakan langkah selanjutnya.

Terdengar sederhana, namun langkah mendasar seperti ini bisa memberikan kesempatan hidup lebih
besar dan langkah selanjutnya yang lebih efisien.

2. Berjalan Ke Satu Arah


Sangat mudah merasa bingung di tengah hutan atau gunung karena semua terlihat sama. Pastikan
arah mata angin, lalu berjalan ke satu arah yang sama secara konsisten. Hal ini meningkatkan
peluang selamat dan kehabisan energi karena berputar di satu area yang sama.

Tentu peralatan seperti kompas dan alat lain yang dapat menunjang deteksi arah sangat penting
dalam hal ini.

3. Prioritas untuk Bertahan Hidup


Membuat tempat berteduh, menemukan sumber air, menemukan sumber makanan, dan menghindari
bahaya, adalah empat hal yang wajib jadi prioritas kamu saat mengalami saat genting ini.
Keempatnya juga memerlukan kemampuan yang bisa kamu dapatkan dari berbagai
pelatihan survival.

Hindari juga resiko bertemu binatang buas, dan jaga jarak aman ketika kebetulan bertemu dengan
binatang buas. Ingat, gunung adalah alam liar, yang mungkin saja jadi tempat binatang liar.

4. Jaga Suhu Tubuh


Menggunakan pakaian yang ideal saat mendaki gunung menjadi hal yang wajib dilakukan. Bukan
soal keren atau stylish, tapi pakaian yang ideal bisa membantu kamu dalam menjaga suhu tubuh agar
tetap hangat. Udara pegunungan biasanya akan menjadi dingin seiring malam tiba, atau menjelang
pagi hari.

Jaga suhu tubuh tetap hangat dan usahakan sebisa mungkin tetap dalam keadaan kering. Keadaan
basah dan kedinginan bisa jadi resiko masalah baru, yakni hipotermia.

Anda mungkin juga menyukai