Anda di halaman 1dari 7

LAPORAN MAGANG

VANGUARD DESA WISATA


INDIVIDU

Oleh :
Muhammad Aziiz Hafidhuddin

PT. TOURINDO GUIDE INDONESIA, Tbk


JAKARTA
2022
BAB I
PENDAHULUAN

1.1 LATAR BELAKANG


(Miranda, 2017) menjelaskan bahwa promosi dan pemasaran merupakan
fungsi yang sangat dibutuhkan atau menjadi permasalahan bagi para pelaku ekonomi
di Indonesia, saat ini dapat disediakan oleh salah satu aplikasi yaitu Instagram.
Instagram mampu menjadi media yang mampu memfasilitasi pertemuan antara
penggunanya dengan pengguna lain di seluruh dunia. Penggunaan Instagram dalam
dunia perekonomian memiliki peran yang tinggi, salah satunya dengan membuka
online shop di media tersebut, Instagram dapat digunakan untuk mempromosikan dan
memasarkan produk – produk dengan jangkauan pasar yang lebih luas.
Dunia pariwisata saat ini membutuhkan pengembangan digital, karena setelah
adanya pandemi dan masih adanya bayang – bayang pandemi sekarang promosi desa
wisata dan informasi lain memerlukan wadah untuk dipublikasikan kepada lingkup
yang luas. Hal tersebut berbanding terbalik dengan kondisi saat ini, dengan pengguna
media sosial yang masih didominasi oleh pemuda, maka harus ada perubahan kea rah
modernisasi yang baik dan bermanfaat oleh dengan memanfaatkan peran dari pemuda
Indonesia sebagai langkah menghadapi bonus demografi. Jumlah mahasiswa di
Indonesia saat ini sangat banyak dan ribuan bahkan ratusan mahasiswa lulus setiap
tahunnya, maka salah satu Kementerian di Kabinet Republik Indonesia saat ini
memanfaatkan media sosial dan platform digital lainnya membuka sebuah program
bernama MSIB (Magang Studi Independen Bersertifikat).
Program Magang Bersertifikat Kementerian Pendidikan Kebudayaan Riset
dan Teknologi hadir menjadi salah satu program yang memiliki tujuan untuk
memberdayakan mahasiswa agar mampu mengambil peran di industri ataupun di
masyarakat yang luas. Industri yang menjadi mitra dalam program ini mencapai
jumlah ribuan sehingga banyak mahasiswa yang memiliki kesempatan untuk
mengasah kemampuannya dalam menghadapi dunia yang sesungguhnya. PT.
Tourindo Guide Indonesia, TBK. hadir menjadi salah satu mitra dalam program
MSIB Batch 1 ini dengan mengusung program Vanguard Desa Wisata. Berdasarkan
visi dari adanya program ini, yaitu “Memperkenalkan keanekaragaman kekeayaan
alam, budaya, dan hayati nusantara kepada dunia melalui marketplace local
experience bersama Pigijo” dengan sasaran yaitu desa wisata di Indonesia. Desa
Wisata yang saat ini sudah masuk ke dalam jangkauan mitra adalah Jawa, Bali, dan
Sumatera, hal tersebut merupakan awal yang baik untuk menerjunkan mahasiswa
langsung ke desa wisata dan berperan dalam digitalisasi desa wisata tersebut. Desa
Wisata Penglipuran menjadi salah satu dari desa yang masuk dalam rencana
pengembangan digitalisasi desa wisata oleh Pigijo melalui Vanguard Desa Wisatanya.
Program Vanguard Desa Wisata ini menggunakan kurikulum yang terbuka
untuk mahasiswa yang menjadi pesertanya, para mahasiswa yang memiliki minat
terlibat dalam pembangunan dan pengembangan desa wisata digital di Indonesia
bebas untuk mengikuti program ini dengan beberapa syarat yang ditetapkan. Peserta
atau mahasiswa yang diterima untuk mengikuti program ini tidak hanya yang berasal
dari jurusan pariwisata atau yang sejenis, namun juga memberikan kesempatan untuk
jurusan non-pariwisata. Seluruh peserta mendapatkan pembelajaran soft-skills dan
hard-skillls yang bermanfaat untuk meningkatkan kinerja mahasiswa di dunia industri
pariwisata. Mahasiswa mendapatkan pembelajaran atau materi dari para mentor yang
professional dan langsung mempraktekannya di beberapa divisi kerja perusahaan serta
kemudian digunakan sebagai bekal membangun desa wisatanya masing-masing.
Metode pelatihan dan pembelajaran dibagi dalam tiga bentuk, yaitu
pembelajaran pelatihan dalam jaringan, praktek kerja dalam divisi perusahaan, dan
implementasi langsung di desa wisata masing – masing. Selama pembelajaran daring,
vanguard mendapatkan bekal materi dasar terkait dengan system kerja perusahaan
dan tentang pariwisata, materu terkait jobdesc pada divisi kerja perusahaan, serta
memahami konsep dari materi untuk menuntaskan pekerjaan yang diberikan dengan
baik sesuai dengan harapan. Pasca pembelajaran daring dilanjutkan dengan
pembagian posisi dan jobdesc dalam divisinya, divisi tersebut antara lain, social
media and content creator, business and product development, digital marketing and
communicaions, dan UIUX Graphic Design. Basic atau minat yang dimiliki penulis
yaitu dalam bidang teknologi informasi terutama dalam bidang desain grafis, maka
dari itu berdasarkan hal tersebut penulis memutuskan untuk masuk dalam divisi
UI/UX Graphic Design. Alasan lain yaitu tidak ada yang bersedia untuk masuk dalam
divisi tersebut di kelompok 2, karena tidak percaya diri untuk berproses pada divisi
tersebut.

1.2 TUJUAN
Tujuan penulis mengikuti dan berpartisipasi dalam program magang Vanguard
Desa Wisata Pigijo pada Magang Studi Independen Bersertifikat Kementerian
Pendidikan Kebudayaan Riset dan Teknologi Indonesia, yaitu:
1. Menjadikan program magang sebagai sarana mengimplementasikan ilmu
pengetahuan teoritis yang sudah didapatkan selama melaksanakan proses
akademis di kampus.
2. Memanfaatkan program sebagai wadah pengembangan hardskill dan softskill
penulis, terutama dalam dunia kerja sesungguhnya.
3. Meningkatkan dan menambah pengalaman penulis dalam menghadapi kondisi
sesungguhnya dalam dunia kerja agar siap terjun setelah lulus menjalani
pendidikan di kampus.

1.3 MANFAAT
1. Bagi Mahasiswa, menjadi sarana pengembangan diri dan mengamalkan Tri
Dharma Perguruan Tinggi melalui seluruh rangkaian kegiatan dalam program
magang Vanguard Desa Wisata Pigijo.
2. Bagi Masyarakat merupakan kesempatan untuk berinteraksi dan
mengembangkan potensi wilayahnya bersama dengan insan akademisi yang
memiliki bekal teoritis yang kemudian dapat dikombinasikan dengan
masyarakat yang memiliki bekal praktis dalam kesehariannya.
3. Bagi Industri menjadi solusi mengisi kekosongan posisi dalam bidang kerja
yang ada didalamnya serta mempertimbangkan penambahan sumber daya
manusia yang potensial dari beberapa mahasiswa yang mengikuti program
magang.
4. Bagi Pemerintah merupakan sarana untuk meningkatkan relasi dengan industri
dan instansi pendidikan yang ada dalam lingkup kerjanya.
BAB II
ISI

2.1 Apa saja yang Dipelajari saat Berada di Divisi Magang


Magang selama 6 bulan bukan waktu yang singkat, itu merupakan waktu yang
sangat lama dalam pelaksanaan program magang karena ini adalah magang
bersertifikat. Beragam hal bisa didapatkan dari pelaksanaan program magang
bersertifikat yang diadakan oleh Kementerian Pendidikan Kebudayaan Riset dan
Teknologi bermitra dengan PT. Tourindo Guide Indonesia, TBK. (PIGIJO) terutama
membiasakan mahasiswa untuk bekerja secara professional dalam dunia industri atau
dunia kerja. Divisi yang saya ikuti di Pigijo ini tidak sesuai dengan keilmuan saya di
kampus, namun divisi UI/UX Graphic Design ini sesuai dengan minat dan bakat yang
saya miliki jadi tidak banyak waktu yang dibutuhkan dalam menyesuaikan diri
dengan pekerjaan yang ada dalam divisi ini. Beberapa hal yang saya pelajari dalam
divisi ini antara lain, alur pengerjaan suatu pekerjaan, pembagian kerja, desain UI/UX
dengan menggunakan aplikasi Figma, desain grafis menggunakan Adobe Illustrator,
membuat motion sederhana dengan Adobe After Effect, komunikasi dengan tim, dan
membuat kebutuhan desain sesuai dengan request sesuai dengan jadwal.

2.2 Ilmu dan Skill yang di Dapatkan


Ilmu dan skill baru yang saya dapatkan selama magang di Pigijo ini yaitu
menambah platform atau aplikasi yang saya kuasai dalam membuat desain grafis,
awalnya yang saya bisa fokus di penggunaan Corel Draw saja. Pada saat magang
aplikasi yang saya kuasai bertambah, yaitu Adobe Illustrator, Adobe Premiere, Adobe
After Effect, dan Figma. Ilmu dan skill yang saya dapatkan dalam divisi ini tidak jauh
dari ranah desain grafis, ilmu tentang dunia desain grafis yang memiliki banyak
pilihan aplikasi dan teknik desain serta skill dalam menguasai penggunaan beragam
aplikasi dan teknik desain sesuai dengan kebutuhan saat itu.

2.3 Pengembangan Ilmu dan Skill yang Dilakukan


Kegiatan yang saya lakukan dalam mengembangkan ilmu dan skill yang
didapatkan dalam program magang di divisi graphic design yang ada disini adalah
dengan menginstall aplikasi – aplikasi baru yang sudah disarankan dan mengerjakan
keperluan desain grafis. Segala keperluan yang sudah dibagi saya kerjakan
menggunakan aplikasi baru bagi saya sesuai dengan kebutuhan, walaupun kondisinya
saya sering mengalami kendala teknis akibat perangkat yang kurang memadai. Solusi
yang saya lakukan yaitu menggunakan aplikasi tidak secara bersamaan lebih dari dua
aplikasi atau dengan mematikan koneksi internet pada perangkat laptop saya.

2.4 Deskripsi dan Kegiatan yang Dilakukan di Divisi Selama 5 Bulan


- Divisi desain grafis membuat grup khusus divisi yang berisikan perwakilan
kelompok yang memilih untuk masuk dalam divisi ini.
- Segala pekerjaan terintegrasi dengan platform kerja Trello dan grup whatsapp
sehingga alur kerja dapat dipantau satu sama lain dengan jelas dan terbuka,
sehingga apabila ada kendala bisa saling membantu satu sama lain.
- Trello mengintegrasikan kerja divisi kami dalam beberapa proses yaitu, Data
Bank (berisi template dan data untuk desain), task list (berisikan tugas untuk
vanguard divisi lain yang berhubungan dengan tim desain grafis), request
(berisi permintaan desain), moved (tempat singgah sebelum request disetujui),
check (request sudah disetujui mentor), doing (request sedang dikerjakan tim
desain), preview (desain selesai dan di review), belum lengkap (request dari
divisi lain ada yang kurang), revisi (desain perlu revisi), done (desain sudah
selesai), dan posting (desain sudah di post pada media sosial perusahaan).
- Komunikasi kami lakukan aktif di grup Whatsapp, termasuk dalam melakukan
check-in setiap hari kerja di divisi desain grafis.
- Penulis tergabung dalam bagian desain Pigijo Sharing Bareng-Bareng (PSBB)
yang rutin dilakukan seminggu sekali.
- Berkoordinasi dengan digital marketing meminta brief desain PSBB
- Membuat kelengkapan desain PSBB berupa Feed, motion feed, story,
background, dan virtual background (jika perlu).
- Setiap orang dalam tim melakukan desain sesuai dengan brief yang ada,
kemudian dikirimkan ke grup whatsapp PSBB untuk direview oleh mentor.
- Melakukan revisi desain PSBB jika ada yang perlu direvisi.
- Mentor memilih desain siapa yang digunakan dalam PSBB minggu tersebut
- Mengirimkan desain final PSBB ke tim Digital Marketing dan siap untuk
dipublikasikan pada media sosial perusahaan.
- Selama di desa wisata penulis fokus untuk mengembangkan potensi desa.
- Mempelajari kebudayaan dan keseharian yang ada di Desa Wisata Penglipuran
Bali selama 30 hari.
- Melakukan pemetaan potensi desa wisata bersama kelompok 2 demi
mengetahui dan mencari potensi desa yang mungkin belum tersentuh atau
belum dikembangkan.
- Mendigitalisasi desa wisata dengan membuat konten digital berupa snap atau
story ig dan feed kelompok ataupun individu.
- Membuat desain produk yang sudah dihasilkan oleh tim produk kelompok 2.
BAB III
PENUTUP

3.1 KESIMPULAN
Selama 6 bulan berjalannya program magang terhitung 5 bulan bekerja di
rumah dalam divisi desain grafis dan 1 bulan di desa wisata secara langsung banyak
pengalaman dan hal positif maupun negatif yang didapatkan oleh penulis. Kondisi
dunia kerja sesungguhnya bisa saja tidak sesuai dengan ekspektasi masing-masing,
namun dalam hal ini sebagai mahasiswa yang sudah memiliki bekal teoritis
diharuskan untuk bisa menyesuaikan diri dengan kondisi yang ada untuk menjadi
seorang professional. Penulis dalam program ini dapat mengetahui bahwa Pigijo
sebagai salah satu platform marketplace desa wisata terbesar di Indonesia memiliki
keseriusan dalam pengembangan desa wisata dengan menerjunkan mahasiswa selama
30 hari secara langsung di desa wisata. Divisi desain grafis yang dijalankan penulis
bersama dengan tim merupakan salah satu divisi yang sangat dibutuhkan, dikarenakan
seluruh desain atau konten digital yang diperlukan oleh seluruh divisi diberikan
kepada divisi ini. Materi dan relasi yang didapatkan penulis dari program magang ini
membantu penulis untuk menyelesaikan 20 sks yang sudah dijanjikan oleh Kampus
Merdeka. Magang selama 6 bulan ini membantu penulis dalam menambah
pengalaman profesionalitas sesungguhnya dalam dunia kerja.

3.2 SARAN
Program magang 6 bulan yang dipersiapkan secara cepat dan masih yang
pertama kali diadakan oleh perusahaan memang jauh dari kata sempurna, maka dari
penulis memiliki saran untuk pengembangan program magang Vanguard Desa
Wisata. Perusahaan perlu untuk membuat sistematika yang jelas dan transparan sejak
dari awal pelaksanaan program, sehingga tidak menimbulkan ambiguitas yang
bergejolak di lingkup peserta magang. Perusahaan perlu memperjelas timeline
kegiatan sejak awal program, jika Covid-19 selalu menjadi alasan maka dapat
membuat beberapa plan sehingga tidak ada perencanaan yang mendadak dan tergesa-
gesa. Tingkat kesiapan perlu dipertimbangkan lebih lagi agar pelaksanaan program
dapat berjalan sesuai dengan perencaan yang sudah dibuat.
DAFTAR PUSTAKA

Miranda, S. (2017). PENGARUH INSTAGRAM SEBAGAI MEDIA ONLINE


SHOPPING FASHION TERHADAP PERILAKU KONSUMTIF MAHASISWI
FAKULTAS ILMU SOSIAL DAN ILMU POLITIK UNIVERSITAS RIAU.
JOM FISIP, 4(1), 1–15.

Anda mungkin juga menyukai