Anda di halaman 1dari 51

DATA PRIBADI

Nama : Indiyah Widiastuti,SKM,MKes


Tempat Kerja : Dinas Kesehatan Prov Jateng
NIP : 196602021989032014
Pangkat/Gol : Pembina/IVA
Status : Menikah(anak– 3 orang)

Organisasi Prof : Sekretaris HAKLI Prov. Jawa Tengah

RIWAYAT PENDIDIKAN
D3 : APKTS Yogyakarta – Lulus 1988
Sarjana : FKM UNDIP Semarang – Lulus 2000
PascaSarjana : UNDIP Semarang – Lulus Th. 2010
ALAMAT
Rumah : Jl. KelapaSawitVIII/710, Semarang-Telp
6724024
Kantor : Jl. P.TendeanNo.24 Semarang-
Telp 3511351
E-mail : Indiyahwidiastuti@yahoo.co.id
DUKUNGAN PROGRAM KESJAOR PADA
PROGRAM NASIONAL

Produktifitas (Sedentari, Kebugaran)

PROGRAM KESEHATAN
KERJA DAN
Penurunan PTM (Ca, DM, CVD, PPOK, Hipertensi)
OLAHRAGA
1. GP2SP
2. POS UKK Masalah Gizi (Obesitas, Anemia)
3. K3 PERKANTORAN
4. K3 FASYANKES
5. TKI Penuruan Pervalensi PM (Malaria, HIV-AIDS, TB)
6. ROAD
SAFETY/INJURY
7. PEMBINAAN Penurunan AKB, AKN
KEBUGARAN
JASMANI
Disabilitas

4
INDIKATOR NASIONAL
PROGRAM KESEHATAN KERJA DAN OLAHRAGA
TAHUN 2020 – 2024
KESEHATAN KERJA

Persentase Kabupaten/Kota yang


melaksanakan kesehatan kerja

KESEHATAN OLAHRAGA

Persentase Kabupaten/Kota yang


melaksanakan kesehatan olahraga

9
INDIKATOR TINGKAT PUSKESMAS

14
INDIKATOR PROGRAM KESEHATAN KERJA
INDIKATOR DEFINISI OPERASIONAL
Puskesmas yang Puskesmas yang melaksanakan kesehatan kerja internal dan eksternal.
melaksanakan kesehatan Kegiatan kesehatan kerja internal (dilaksanakan di dalam gedung Puskesmas) sebagai berikut :
kerja 1. Perencanaan kegiatan kesehatan kerja
2. Ada SDM dibidang kesehatan kerja (pengelola program Kesja atau Jabfung PKK)
3. Pelaksanaan K3 internal di Puskesmas (SOP, jalur evakuasi, penggunaan APD, APAR, peta
identifikasi bahaya dan faktor risiko)
4. Pelayanan dan tatalaksana Penyakit Akibat Kerja/ PAK dan penyakit umum pada pekerja
Puskesmas (deteksi dini risiko penyakit PM & PTM )

Upaya kesehatan kerja eksternal (kegiatan yang dilaksanakan di luar gedung Puskesmas)
sebagai berikut :
1. Pemberdayaan dan pembinaan pekerja terutama pekerja informal (target: minimal 1 pos UKK
per Puskesmas)
2. Pembinaan kesehatan kerja di perusahaan
3. Pemetaan faktor risiko kesehatan di tempat kerja pada wilayah kerjanya

15
DEFINISI OPERASIONAL
KRITERIA SUMBER
NO DO BUKTI
PENILAIAN DATA
a. Perencanaan kegiatan Adanya perencanaan kegiatan kesehatan Dokumen perencanaan • Puskesmas
kesehatan kerja di kerja internal dan external di Puskesmas kegiatan kesehatan • Dihitung dan
Puskesmas yang tercantum dalam dokumen kerja yang tercantum dilaporkan
Rencanaan Usulan Kegiatan (RUK) dan dalam setahun sekali
dibahas dalam mini lokakarya dalam • Dokumen RKU
pelaksanaan kegiatan tiap tahun. • Dokumen Minlok

b. Pengelola program Petugas Puskesmas yang ditugaskan SK penunjukan • Puskesmas


kesehatan kerja melalui SK kepala Puskesmas sebagai pelaksanadan/atau • Dihitung dan
pelaksana dan/atau pengelola kesehatan pengelola program dilaporkan
kerja. kesehatan kerja setahun sekali

c. Adanya tenaga jabatan Tersedia usulan formasi pejabat fungsional • Adanya formasi • Puskesmas
fungsional pembimbing Pembimbing Kesehatan kerja (PKK) di Jabfung PKK di • Dihitung dan
kesehatan kerja (PKK). Puskesmas dan/atau ada Jabfung PKK Puskesmas dilaporkan
yang diangkat di Puskesmas. • Adanya SK setahun sekali
pengangkatan

16
DEFINISI OPERASIONAL
KRITERIA SUMBER
NO DO BUKTI
PENILAIAN DATA
d. SOP K3 SOP K3, diantaranya SOP pelaksanaan Dokumen SOP • Puskesmas
standar general precaution, yaitu: • Dihitung dan
• Cuci tangan dilaporkan
• APD setahun sekali
• Pengelolaan alat medis (instruksi kerja,
strerilisasi alat, kalibrasi)
• Pengelolaan limbah, dll

e. Pemetaan identifikasi Peta ruangan Puskesmas yang dilengkapi Dokumen peta ruang • Puskesmas
bahaya dan risiko. dengan jenis faktor risiko petensi bahaya kerja Puskesmas yang • Dihitung dan
pada setiap ruangan kerja. dilengkapi potensi dilaporkan
bahaya dan tingkat risiko setahun sekali

f. Tersedia jalur evakuasi Tersedia jalur evakuasi yang dilengkapi Foto rambu-rambu jalur • Puskesmas
dan ada rambu-rambu dengan rambu-rambu mengarahkan evakuasi di Puskesmas • Dihitung dan
evakuasi. evakuasi menuju ke titik kumpul. dilaporkan
setahun sekali
g. Tersedia Alat Pemadam Tersedianya Alat Pemadam Api Ringan di Foto APAR • Puskesmas
Api Ringan (APAR) Puskesmas • Dihitung dan
dilaporkan
setahun sekali
17
DEFINISI OPERASIONAL
KRITERIA SUMBER
NO DO BUKTI
PENILAIAN DATA
h. Simulasi APAR Cukup Jelas. Foto dan laporan • Puskesmas
simulasi APAR • Dihitung dan
dilaporkan
setahun sekali
i. Terlaksananya Rekap data pasien per bulan dengan Dokumen • Buku
pelayanan dan keterangan jenis pekerjaan dan registrasi
tatalaksana Penyakit penyakitnya. pasien
Akibat Kerja (PAK) bagi Puskesmas
pekerja di wilayah kerja • Dihitung
Puskesmas setiap bulan
sekali.
j. Terlaksananya Data tatalaksana PAK pada petugas Dokumen • Buku
pelayanan dan Puskesmas yang diobati/dirujuk. registrasi
tatalaksana Penyakit petugas
Akibat Kerja (PAK) bagi Puskesmas
petugas Puskesmas • Dihitung
setiap bulan
sekali.

18
DEFINISI OPERASIONAL
KRITERIA SUMBER
NO DO BUKTI
PENILAIAN DATA
k. Terlaksananya deteksi • Deteksi dini PTM diantaranya: Foto dan dokumen • Buku
dini resiko penyakit tidak pemeriksaan tekanan darah, IMT, gula kegiatan registrasi
menular dan darah, kolesterol, dan lain-lain. petugas
pencegahan penyakit • Pencegahan penyakit menular Puskesmas
menular pada petugas. diantaranya: KIE pencegahan penyakit • Dihitung dan
menular, penyediaan APD, vaksinasi dilaporkan
bagi pekerja berisiko setiap bulan
sekali.
l Pembentukan Pos UKK Pembentukan Pos UKK pada pekerja Data Pos UKK • Puskesmas
bagi pekerja informal, sektor informal yang ada di wilayah kerja • Identitas Pos UKK • Dihitung dan
seperti: petani, nelayan Puskesmas. (nama, alamat dan dilaporkan
dan UMKM bidang usaha, jumlah setiap bulan
pekerja) sekali
• Identitas kader Pos
UKK ( jumlah dan
jumlah kader)
m Pembinaan Pos UKK Pembinaan kesehatan kerja berupa Laporan kegiatan • Puskesmas
yang ada di wilayah kegiatan sosialisasi, penyuluhan, fasilitasi Pembinaan (laporan • Dihitung dan
kerja Puskesmas. kegiatan pengendalian risiko pada Pos kegiatan atau dilaporkan
UKK yang sudah terbentuk keberhasilan) setiap bulan
sekali
19
DEFINISI OPERASIONAL
SUMBER
NO KRITERIA PENILAIAN DO BUKTI
DATA
n Pendataan tempat kerja sektor Pendataan tempat kerja sektor Data jumlah perusahaan • Puskesmas
formal yang ada di wilayah kerja formal yang ada di wilayah kerja yang ada di wilayah • Dihitung dan
Puskesmas Puskesmas. kerja Puskesmas. dilaporkan
setiap bulan
sekali.
o Pembinaan kesehatan kerja Pembinaan kesehatan kerja Data dan laporan hasil • Puskesmas
berupa kegiatan sosialisasi, berupa kegiatan sosialisasi, pembinaan, meliputi: • Dihitung dan
penyuluhan dan fasilitasi pada penyuluhan dan fasilitasi Nama, identitas, serta dilaporkan
perusahaan atau kelompok pengendalian risiko kesehatan jumlah perusahaan yang setiap bulan
pekerja kerja pada perusahaan atau telah dibina oleh sekali
kelompok pekerja Puskesmas dan
perusahaan yang telah
melaksanakan program
kesehatan kerja

p Pemetaan wilayah kerja Pemetaan wilayah kerja Peta wilayah kerja • Puskesmas
Puskesmas. Puskesmas, meliputi: pemetaan Puskesmas yang • Dihitung dan
kondisi geografis wilayah kerja dilengkapi dengan lokasi dilaporkan
Puskesmas dan fasilitas umum. fasilitas umum. setiap tahun
sekali
20
DEFINISI OPERASIONAL
KRITERIA SUMBER
NO DO BUKTI
PENILAIAN DATA
q Peta distribusi dan • Peta distribusi dan sebaran penyakit Peta wilayah Puskesmas • Puskesmas
sebaran penyakit pada pada masyarakat di wilayah kerja dengan data sbb: • Dihitung dan
masyarakat di wilayah Puskesmas yaitu distribusi dan • Peta sebaran dilaporkan setiap
kerja Puskesmas dan sebaran penyakit terbanyak sehingga permasalahan bulan sekali
peta potensi bahaya menjadi permasalahan kesehatan kesehatan prioritas,
kesehatan kerja di prioritas di wilayah kerja Puskesmas, seperti sebaran
wilayah kerja Puskesmas seperti sebaran penderita HIV, TBC, penderita HIV, TBC,
anak stunting, dll. anak stunting
• Peta potensi bahaya kesehatan kerja di • Peta wilayah
wilayah kerja Puskesmas yaitu peta Puskesmas dengan
wilayah wilayah kerja dengan lokasi lokasi kerja formal
tempat kerja formal dan informal, serta dan informal yang
dilengkapi dengan identifikasi potensi dilengkapi dengan
bahaya utama pada setiap jenis tempat potensi bahaya
kerja. Yang dimaksud potensi bahaya utama di tempat
utama adalah potensi bahaya dengan kerja.
risiko paling tinggi dinilai dari dampak
terhadap kesehatan pekerja dan
dampak terhadap kesehatan
masyarakat.

21
JENIS KRITERIA PENILAIAN LEVEL I LEVEL II LEVEL III
PENILAIAN

LEVELING PERENCANAAN a. Perencanaan v v v

PELAKSANAAN SDM b. Pengelola program kesehatan kerja v v v

PROGRAM c. Jabfung Pembimbing Kesehatan Kerja - - v

KESEHATAN K3 INTERNAL d. SOP v v v

KERJA DI e. APD v v v

PUSKESMAS f. Identifikasi bahaya & risiko di Puskesmas v v v


g. Jalur dan Tanda Evakuasi v v v
h. Ketersediaan Apar v v v
Pola penilaian i. Simulasi APAR v v
pelaksanaan
j. Imunisasi Hepatitis bagi Petugas - v v
kegiatan
k. Deteksi Dini PTM dan PM , KAK bagi petugas - V V
kesehatan kerja L. Pelayanan PAK - v v
di Puskesmas. K3 EKSTERNAL l. Pembentukan Pos UKK v v v
Memperhatikan m. Pembinaan Pos UKK - v v
situasi dan
n. Pendataan perusahaan v v v
kondisi yang ada
o. Pembinaan perusahaan - v v
di lapangan
p. Peta Wilayah Kerja Puskesmas V V V

22
INDIKATOR PROGRAM KESEHATAN OLAHRAGA
INDIKATOR DEFINISI OPERASIONAL
Puskesmas yang Puskesmas yang melaksanakan kesehatan olahraga internal dan eksternal.
melaksanakan kesehatan Kegiatan kesehatan olahraga internal (olahraga dilaksanakan di dalam gedung Puskesmas)
olahraga sebagai berikut :
1. Perencanaan,
2. Peregangan,
3. Senam bersama setiap 1 minggu sekali, dan
4. Pembinaan kebugaran jasmani bagi pegawai Puskesmas

Upaya kesehatan olahraga eksternal (kegiatan kesehatan olahraga yang dilaksanakan di luar
gedung Puskesmas) sebagai berikut :
1. Pembinaan kelompok olahraga pada masyarakat Ibu hamil, Lansia, termasuk pembinaan
kebugaran jasmani pada kelompok anak sekolah dan madrasah serta Aparatur Sipil Negara
(ASN) tingkat Kecamatan.
2. Pengembangan model intervensi peningkatan aktivitas fisik pada UKBM (posbindu PTM,
posyandu lansia), dibuktikan dengan laporan kegiatan.

23
DEFINISI OPERASIONAL
SUMBER
NO KRITERIA PENILAIAN DO BUKTI
DATA
a Perencanaan Adanya perencanaan kegiatan Dokumen perencanaan • Puskesmas
kesehatan olahraga internal dan kesehatan olahraga • Dihitung
external di Puskesmas yang yang tercantum dalam setahun sekali
tercantum dalam dokumen • Dokumen RKU
Rencanaan Usulan Kegiatan • Dokumen Minlok
(RUK) dan dibahas dalam mini
lokakarya dalam pelaksanaan
kegiatan tiap tahun.

b Peregangan Dilakukannya peregangan pada Dokumen yang minimal • Puskesmas


jam kerja puskesmas berisi foto kegiatan • Dihitung
peregangan sebulan sekali

c Senam bersama Terselenggaranya kegiatan senam Dokumen jadwal • Puskesmas


bersama pegawai Puskesmas kegiatan senam • Dihitung
minimal 1 minggu sekali. sebulan sekali

24
DEFINISI OPERASIONAL
SUMBER
NO KRITERIA PENILAIAN DO BUKTI
DATA
d Pembinaan kebugaran jasmani Pembinaan kebugaran jasmani Dokumen yang berisi • Puskesmas
pegawai Puskesmas pegawai Puskesmas minimal data hasil pengukuran • Dihitung
setahun 2 kali, kegiatannya kebugaran jasmani & sebulan sekali
berupa pengukuran kebugaran deteksi dini PTM atau minimal
jasmani bagi pegawai (pengukuran tekanan setahun 2 kali
Puskesmas. darah, gula darah,
kolesterol dan indeks
masa tubuh).
e Analisis hasil kebugaran jasmani Dilakukannya analisa hasil Dokumen yang minimal • Puskesmas
pegawai Puskesmas pengukuran kebugaran jasmani berisi informasi data • Dihitung
pegawai Puskesmas analisa hasil pengukuran sebulan sekali
kebugaran jasmani

f Latihan fisik pada Ibu hamil Kegiatan senam ibu hamil pada Dokumen kegiatan • Puskesmas
kelas ibu hamil kelas Ibu hamil • Dihitung
sebulan sekali

25
DEFINISI OPERASIONAL
SUMBER
NO KRITERIA PENILAIAN DO BUKTI
DATA
g Latihan fisik pada kelompok lanjut Kegiatan senam lansia pada Foto/dokumen kegiatan • Puskesmas
usia kelompok lanjut usia. Senam lanjut usia. • Dihitung
sebulan sekali

h Pembinaan kebugaran jasmani Pembinaan kebugaran jasmani Data jumlah sekolah • Puskesmas
anak sekolah / madrasah anak sekolah berupa kegiatan yang melaksanakan • Dihitung
pengukuran jasmani anak kebugaran jasmani anak sebulan sekali
sekolah /madrasah di wilayah sekolah/madrasah di
kerja Puskesmas wilayah kerja
Puskesmas
i Pembinaan kebugaran jasmani Pembinaan kebugaran jasmani Data jumlah haji yang • Puskesmas
jemaah haji. jemaah haji berupa kegiatan diukur kebugaran • Dihitung
pengukuran jasmani jemaah haji jasmani sebulan sekali
di wilayah kerja Puskesmas
j Pembinaan kebugaran jasmani Pembinaan kebugaran jasmani Data jumlah unit kerja • Puskesmas
ASN di tingkat kecamatan ASN berupa kegiatan dan jumlah pegawai • Dihitung
apengukuran kebugaran jasmani yang diukur kebugaran sebulan sekali
ASN tingkat kecamatan di wilayah jasmani
kerja Puskesmas

26
LEVELING JENIS
LEVEL I LEVEL II LEVEL III

PELAKSANAAN KRITERIA PENILAIAN


PENILAIAN
PROGRAM
INTERNAL a. Perencanana v v v
KESEHATAN
b. Peregangan v v v
OLAHRAGA DI
c. Senam bersama v v v
PUSKESMAS
d. Pembinaan Kebjas pegawai
Pola penilaian v v v
Puskesmas
pelaksanaan e. Analisis hasil kebugaran jasmani -
kegiatan kesehatan v v
pegawai
olahraga di EXTERNAL f. Latihan fisik pada ibu hamil v v v
Puskesmas.
g. Latihan fisik pada lansia v v v
Memperhatikan
situasi dan kondisi h. Pembinaan Kebjas anak
- v v
yang ada di lapangan sekolah/madrasah
i. Pembinaan kebjas jemaah haji
- v v

j. Pembinaan Kebjas ASN tingkat


- - v
Kecamatan

27
PERAN PUSKESMAS
MEMASTIKAN :
• Kegiatan dilaksanakan
• Data tersedia
• Data dapat dikroscek kebenarannya dengan data terkait lainnya
• Data diolah menjadi informasi yang bermanfaat bagi Puskesmas

28
INDIKATOR TINGKAT
KABUPATEN/KOTA

29
INDIKATOR PROGRAM KESEHATAN KERJA
CARA
INDIKATOR KRITERIA PENILAIAN
PERHITUNGAN
Kabupaten/Kota yang Kabupaten/kota yang melaksanakan kesehatan kerja dengan baik Target kab/kota minimal
melaksanakan kesehatan adalah yang memenuhi kriteria sbb: 60% Puskesmas
kerja 1. Minimal 60% Puskesmas di wilayah kerja kabupaten/kota melaksanakan
melaksanakan kesehatan kerja. kesehatan kerja (minimal
2. Ada SK/SE yang mendukung pelaksanaan kesehatan kerja level 1).
tingkat kab/kota
a. Tersedia SK/SE tentang pelaksanaan kesehatan kerja
b. SK/SE tentang kesehatan kerja sudah diimplementasikan di
tempat kerja.
3. Pembinaan kesehatan kerja di sektor formal:
a. Pendataan
b. Pembinaan
4. Pembinaan K3 Fasyankes tingkat kab/kota
a. Pendataan
b. Pembinaan
5. Tersedianya jabatan fungsional tingkat kab/kota
6. Analisis hasil intervensi.

30
DEFINISI OPERASIONAL
SUB SUMBER
NO DO BUKTI CARA HITUNG
INDIKATOR DATA
1 Persentase % Puskesmas yang Data capaian • Puskesmas
Puskesmas di melaksanakan kegiatan Puskesmas • Dihitung dan
wilayah kesehatan kerja (level 1 dilampirkan dilaporkan
kabupaten/kota dan level 2) sebulan
yang sekali
melaksanakan Catatan:
kesehatan kerja target minimal 60 %

2 Ada SK/SE Adanya SK/SE, a. SK/SE/Kebijakan • Jumlah SK/SE atau kebijakan yang • Dinkes
tentang pedoman/Juknis yang yang telah ditetapkan oleh pimpinan daerah kab/kota
pelaksanaan ditetapkan oleh pimpinan ditandatangani • Kantor
kesehatan kerja daerah yang mendukung Bupati/
di pelaksanaan program b. Dokumen Walikota
kabupaten/kota kesehatan kerja/ program kegiatan • Dihitung dan
kesehatan di tempat kerja implementasi dilaporkan
Contoh : SK pelaksanaan SK/SE atau setahun
Germas, KTR, kebijakan yang sekali
Penyediaan Ruang ASI, dibuat mendukung
dll pada sasaran tempat program
kerja. kesehatan di
tempat kerja

31
DEFINISI OPERASIONAL
NO SUB DEFINISI BUKTI CARA HITUNG SUMBER
INDIKATOR OPERASIONAL DATA
3 Pembinaan Pelaksanaan pendataan dan a. Data perusahaan yang ada di a. Jumlah • Dinkes
tempat kerja pembinaan tempat kerja sektor kab/kota perusahaan/tempat kerja kab/kota
sektor formal di formal antara lain kegiatan b. Laporan pembinaan Kesja formal di wilayah • Dinas
kabupaten/kota advokasi, koordinasi dan pada sektor formal: kab/kota Tenaga
pelaksanaan program • Data Perusahaan yang b. Jumlah Kerja
kesehatan kerja: dibina dibidang kesehatan perusahaan/tempat kerja • Dihitung
1. GP2SP • Data kegiatan pembinaan yang dibina oleh Dinkes dan
2. K3 Perkantoran dapat berupa rekap laporan atau Puskesmas dilaporkan
3. Pekerja Sehat Produktif atau foto kegiatan setahun
sekali
4 Pembinaan K3 a. Pelaksanaan pendataan a. Data Fasyankes yang ada di a. Jumlah Fasyankes yang • Dinkes
Fasyankes di Fasyankes di wilayah kabupaten/kota. ada di kab/kota Kab/Kota
kabupaten/kota kab/kota b. Laporan pembinaan K3 b. Jumlah Fasyankes • Dihitung
b. Pelaksanaan pembinaan K3 Fasyankes di wilayah kab/kota dibina kegiatan K3. dan
pada Fasyankes di wilayah sbb: dilaporkan
kabupaten/kota. • Jumlah Fasyankes yang setahun
dibina dalam pelaksanaan sekali
Catatan: K3.
Fasyankes yang harus dibina K3 sbb: • Jumlah fasyankes yang
Fasilitas pelayanan kesehatan (RS.
melaksanakan program K3.
Puskesmas, Klinik, Laboratorium dll)
baik milik pemerintah, TNI/Polri, dan
swasta
32
DEFINISI OPERASIONAL
NO SUB DEFINISI BUKTI CARA HITUNG SUMBER
INDIKATOR OPERASIONAL DATA
5 Analisis hasil Intervensi/ inovasi kesehatan Laporan kegiatan • Jumlah laporan • Dinkes kab/kota
dan intervensi kerja berdasarkan hasil pemantauan dan evaluasi hasil analisa yang • Dihitung dan
analisis data kesehatan kerja. pelaksanaan kesehatan ditindak lanjuti dilaporkan
kerja dan dokumen dengan intervensi setahun sekali
intervensi dan inovasi atau inovasi
perbaikan. perbaikan
6 Tersedianya • Adanya tenaga jabatan Tenaga jabfung pembimbing • Jumlah Jabfung • Dinkes kab/kota
jabatan fungsional pembimbing kesehatan kerja yang ada di Pembimbing • Dihitung dan
fungsional kesehatan kerja (Jabfung kabupaten/kota. Kesehatan Kerja dilaporkan
PKK) di kab/kota setahun sekali
Catatan: minimal 1(satu) orang
Jabfung PKK di Dinkes Kab/Kota

33
LEVELING
KABUPATEN NO SUB INDIKATOR LEVEL I LEVEL II LEVEL III

Leveling tingkat 1 60 % Puskesmas di


kabupaten/kota ditujukan kabupaten/kota Melaksanakan v v v
untuk mengetahui tingkat Kesehatan Kerja
pencapaian kabupaten 2 Adanya SE/SK a. Ada/
v v v
berdasarkan dukungan terkait Tersedia
sumber daya dan pelaksanaan b. Implementasi
komitmen yang ada dari kesehatan kerja - v v
semua pemangku 3 Pembinaan a.Pendataan v v v
kepentingan yang terlibat. kesehatan kerja
sektor formal b.Pembinaan
- v v
Leveling digunakan pula
untuk melakukan 4 Pembinaan K3 a.Pendataan v v v
pembinaan dan Fasyankes
b. Pembinaan - v v
pemenuhan kebutuhan
sumber daya yang 5 Tersedia Jabfung PKK - - v
diperlukan .
6 Analisis hasil dan intervensi - v v

34
INDIKATOR PROGRAM KESEHATAN OLAHRAGA
CARA
INDIKATOR KRITERIA PENILAIAN
PERHITUNGAN

Kabupaten/kota yang Kabupaten/kota yang melaksanakan kesehatan olahraga adalah: Target kab/kota minimal
melaksanakan kesehatan 1. 60% Puskesmas melaksanakan kesehatan olahraga 60% Puskesmas
olahraga 2. SK/SE tentang pelaksanaan kesehatan olahraga tingkat melaksanakan
kabupaten/kota. kesehatan olahraga
3. Pembinaan kebugaran jasmani pekerja tingkat kabupaten/kota (minimal level 1).

35
DEFINISI OPERASIONAL
SUB SUMBER
NO DO BUKTI CARA HITUNG
INDIKATOR DATA
1 Persentase % Puskesmas yang • Data capaian • Puskesmas
Puskesmas melaksanakan kegiatan Puskesmas • Dihitung dan
melaksanakan kesehatan olahraga (terlampir) dilaporkan
kesehatan internal dan external sebulan
olahraga di minimal level 1. sekali.
kabupaten/kota
Target minimal 60 %
2 Ada SK/SE Adanya SK/SE/ • Jumlah SK/SE atau • Jumlah SK/SE atau kebijakan yang • Dinkes
tentang Pedoman/ Juknis yang kebijakan yang ditetapkan oleh pimpinan daerah kab/kota
pelaksanaan ditetapkan pimpinan ditetapkan oleh • Kantor
kesehatan daerah yang mendukung pimpinan daerah Bupati/
olahraga pelaksanaan kesehatan yang mendukung Walikota
olahraga pelaksanaan • Dihitung dan
kesehatan dilaporkan
Contoh : SK/SE/ olahraga/aktifitas setahun
Panduan/Juknis fisik di sekali
Peregangan, Germas, kabupaten/kota
Car Free Day, aktifitas
fisik, dll

36
DEFINISI OPERASIONAL
NO SUB DO BUKTI SUMBER
CARA HITUNG
INDIKATOR DATA
3 Pembinaan Pembinaan kebugaran • Data OPD/ • Jumlah SKPD/ Kantor /Perusahaan, dll yang • Puskesmas,
kebugaran jasmani pekerja di tingkat Fasyankes/ melaksanakan pengukuran kebugaran kabupaten/
jasmani pekerja kabupaten/kota berupa Perusahaan, dll jasmani. kota
tingkat kegiatan pengukuran yang melakukan • Jumlah pegawai berdasarkan tingkat • Dihitung dan
kabupaten/kota kebugaran jasmani pada pengukuran kebugaran jasmani. dilaporkan
pekerja di tingkat jasmani. sebulan
kabupaten/kota • Data analisis hasil sekali.
pengukuran
Pelaksanan dapat dimulai kebugaran jasmani
dari Dinkes, OPD dan
Fasyankes yang ada di
kab/kota dan lain-lain.

37
LEVELING
KABUPATEN
Leveling tingkat NO SUB INDIKATOR LEVEL I LEVEL II
kabupaten/kota ditujukan
untuk mengetahui tingkat
pencapaian kabupaten 1 60 % Puskesmas di Level 1 v v
berdasarkan dukungan kabupaten/kota melaksanakan
sumber daya dan kesehatan olahraga
komitmen yang ada dari Level 2 v
semua pemangku
kepentingan yang terlibat. 2 Adanya SE/SK tentang pelaksanaan
kesehatan olahraga v v

Leveling digunakan pula


untuk melakukan 3 Pembinaan kebugaran jasmani pekerja
pembinaan dan tingkat kabupaten/kota v
pemenuhan kebutuhan
sumber daya yang
diperlukan.

38
PERAN KABUPATEN/KOTA
1. Memastikan :
• Kegiatan dilaksanakan
• Data tersedia
• Data dapat dikroscek kebenarannya dengan data terkait lainnya
• Data diolah menjadi informasi yang bermanfaat bagi kabupaten/kota dan Puskesmas
2. Menggali
• Hal-hal yang mendukung pelaksanaan program
• Hal-hal yang menghambat pelaksanaan program
• Informasi yang diperlukan dalam pelaksanaan program
• Dukungan yang diperlukan dalam melaksanakan progran
• Langkah2 yang diperlukan untuk meningkatkan upaya yang telah dilaksanakan
• Menggali inovasi yang dikembangkan Puskesmas yang dapat direplikasikan
3. Membina Puskesmas dalam pelaksanaan kesehatan kerja dan olahraga.

39
DATA PENDUKUNG PELAKSANAAN PROGRAM
NO DATA DUKUNG

1 Jumlah puskesmas yang melaksanakan kesehatan kerja dan olahraga (berdasarkan nama dan
alamat)
2 Jumlah kebijakan yang ditetapkan mendukung program kesehatan kerja dan olahraga
(SK/SE/Juknis/Pedoman)
3 Jumlah tenaga yang dilatih program kesehatan kerja dan olahraga
4 Jumlah tenaga yang diorientasi program kesehatan kerja dan olahraga
5 Jumlah tempat kerja yang melaksanakan kesehatan kerja (perusahaan, perkantoran, RS,
Puskesmas, Fasyankes lainnya, Organisasi Perangkat Daerah, Pos UKK, dll)
6 Jumlah institusi yang melaksanakan pengukuran kebugaran (OPD, perkantoran)
7 Jumlah pengemudi yang diperiksa kesehatan
8 Jumlah jemaah haji yang diukur kebugaran jasmani
9 Jumlah jabatan fungsional pembimbing kesehatan kerja
10 Jumlah Desa migran Produktif yang dibina
40
32
PENGERTIAN
Sistem informasi berbasis data terpadu terkait
program dan indikator Kesehatan Kerja dan Olahraga.
Data diperoleh dari tingkat Puskesmas,
Kabupaten/Kota, Provinsi dan Pusat serta terintegrasi
dengan program lain guna menyediakan data
informasi secara lebih cepat dan akurat.
TUJUAN

1 Mempermudah sistem pelaporan kegiatan


kesehatan kerja dan olahraga di tiap tingkat
administrasi
2 Menghubungkan data dan informasi dengan sistem
informasi program lain terkait
3 Tersedianya data/informasi untuk perencanaan dan
evaluasi program di tiap tingkat administrasi
MANFAAT
1 Adanya data kesehatan kerja dan olahraga sesuai indikator
yang dicapai
2 Adanya data Program Kesehatan Kerja (Pos UKK, GP2SP,
PAK dll)
3
Adanya data Program Kesehatan Olahraga (Kebugaran
calon jamaah haji, kebugaran ASN, kelompok olahraga dll)
4
Adanya data dan informasi untuk perencanaan dan
evaluasi Program Kesehatan Kerja dan Olahraga
PRINSIP-PRINSIP PENCATATAN DAN PELAPORAN

1. Tersedia data yang akurat dan tepat waktu


2. Perlunya proses analisis atau kajian data, penyebarluasan
informasi, umpan balik dan pelaporan
3. Tersedianya informasi yang sistematis dan terus menerus
4. Ada proses Ada tindak lanjut sebagai respon terhadap
perkembangan informasi
HIRARKI DAN TUSI LEVEL PENGGUNA SITKO
Kemenkes
(Dit. Kesjaor)

Dinkes Provinsi

Dinkes
Kabupaten/Kota

Puskesmas

Keterangan:

= Melaporkan

= Umpan balik
CARA MEMBUAT AKUN PENGGUNA SITKO
Buka Situs
1 ▪ Pastikan perangkat terhubung ke internet
▪ Akses situs http://sitko-kemkes.go.id

2 Lakukan Login
• Login menggunakan akun yang telah diberikan oleh pusat/dinkes
• Pastikan username sesuai dengan wilayah kerja

Siapkan Data Akun


3
• Persiapkan data petugas SITKO (nama lengkap, email, nomor kontak
dan password
• Pembuat akun memiliki level user lebih tingg

4 Bagikan Akun
• Bagikan akun yang telah dibuat ke pengguna yang memiliki hak
• Cara membagi akun dapat melalui sms, email atau media lain
TAMPILAN HASIL SITKO
TAMPILAN HASIL SITKO
http://sitko.kemkes.go.id

SITKO
Sistem Informasi Terpadu Kesehatan
Kerja dan Olahraga
42
43
44
45
46
47
48
49
50
51

Anda mungkin juga menyukai