Anda di halaman 1dari 54

INDIKATOR MUTU PRIORITAS PUSKESMAS WAI

MUTU ADMIN

N0 RUANGAN JUDUL INDIKATOR JENIS INDIKATOR DIMENSI MUTU

KEPATUHAN
PETUGAS DALAM
PENCTATAN DAN MENGUMPULKAN
1 OUT PUT TEPAT WAKTU
PELAPORAN LAPORAN
BULANAN KE PJ
PROGRAM

KEPATUHAN
PETUGAS
2 KEUANGAN MENGUMPULKAN OUTPUT TEPAT WAKTU
SPJ KE BENDAHARA
DAK
U PRIORITAS PUSKESMAS WAIWERANG

MUTU ADMIN

DEFENISI OPERASIONAL
TUJUAN INDIKATOR NUMERATOR
(DO)

PETUGAS YANG JUMLAH PETUGAS DESA,


UNTUK MENINGKATKAN MENGUMPULKAN POSKESDES DAN PUSTU
KEDISIPLINAN PENGELOLA LAPORAN ADLAH YANG MENGIRIMKAN
PRGRAM DALAM MENGIRIM PETUGAS DESA, LAPORAN TEPAT WAKTU
LAPORAN KE PJ PROGRAM POSKESDES, POLINDES KE PENGELOLA
DAN PUSTU PROGRAM

WAKTU PENGUMPULAN
LAPORAN DARI PETUGAS
NAKES DESA, POSKESDES,
POLINDES DAN PUSTU
ADALAH MULAI TANGGAL
23 S/D 25 DALAM BULAN

WAKTU PENYETORAN
LAPORAN DARI
PENANGGUNG JAWAB
PROGRAM KE SIKDA
SETIAP TANGGAL 25 S/D
30 DALAM BULAN

DATA YANG DISETOR KE


PENGELOLA SIKDA
ADALAH DATA YANG
SUDAH DISINKROKAN.

PETUGAS YANG
MENGUMPULKAN SPJ JUMLAH PETUGAS YANG
UNTUK MENGURANGI
ADALAH PETUGAS YANG MENGUMPULKAN SPJ
KETERLAMBATAN PENGIRIMAN MELAKUKAN KEGIATAN BOK TIDAK LEBIH DARI 4
SPJ BOK KE DINAS KESEHATAN MENGGUNAKAN
HARI
ANGGARAN DANA BOK

WAKTU PENGUMPULAN
SPJ ADALAH 4 HARI
SETELAH
MELAKSANAKAN
KEGIATAN
SPJ BOK TERDIRI DARI
SURAT TUGAS DAN
LAPORAN PERJALAN
DINAS
PERIODE PENGUMPULAN
DENUMERATOR TARGET SUMBER DATA
DATA

JUMLAH SELURUH JUMLAH PETUGAS


YANG
PETUGAS DESA,
100% MENGIRIMKAN BULAN
POSKESDES, POLINDES
LAPORAN TEPAT
DAN PUSTU
WAKTU

JUMLAH SELURUH REGISTER


PETUGAS YANG PENGUMPULAN
100% BULANAN
MELAKUKAN KEGIATAN DATA DI
DALAM 1 BULAN BENDAHARA BOK
PERIODE ANALISA PENANGGUNG
DATA JAWAB

BULAN DAN
PETUGAS SIKDA
TRIWULAN

BULANAN DAN
BENDAHARA DAK
TRIWULAN
INDIKATOR MUTU PRIORITAS PUSKESMAS
WAIWERANG
MUTU UKP

N0 RUANGAN JUDUL INDIKATOR JENIS INDIKATOR DIMENSI MUTU

KETEPATAN
WAKTU BUKA
1 LOKET PENDAFARAN LOKET PROSES TEPAT WAKTU
PENDAFTARAN
PASIEN

JUMLAH
KEKOSONGAN
2 FARMASI OUTPUT EFEKTIF DAN EFISIEN
OBAT ESENSIAL
PUSKESMAS
KEPATUHAN
PETUGAS
4 RAWAT INAP TERHADAP SOP PROSES EFEKTIF DAN EFISIEN
PELAYANAN
RAWAT INAP

CATATAN : HARAP DI POLI UMUM SUDAH ADA SOPNYA DAN JUGA SOP PENGISIAN REKAM MEDIK
TU PRIORITAS PUSKESMAS
WAIWERANG
MUTU UKP

TUJUAN INDIKATOR DEFENISI OPERASIONAL (DO) NUMERATOR DENUMERATOR

* WAKTU MULAI PELAYANAN


PENDAFTARAN PASIEN SESUAI
MENINGKATKAN
KETENTUAN PERDA no………YAITU : JUMLAH HARI JUMLAH SELURUH HARI
KETEPATAN WAKTU
HARI SENIN S/D KAMIS : PUKUL TERLAMBAT BUKA LOKET KERJA PELAYANAN LOKET
PENDAFTARAN
08.00-11.00 WITA ; HARI JUMAT : PENDAFTARAN PENDAFTARAN
PASIEN
PUKUL 08.00-10.00 WITA; HARI
SABTU : 08.00-11.00 WITA

PETUGAS HADIR SEBELUM JAM


PELAYANAN DIMULAI

PELAYAN KEFARMASIAN ADALAH


UNTUK MENJAMIN PELAYANAN SECARA LANGSUNG
DAN BERTANGGUNGJAWAB
KETERSEDIAAN
KEPADA PASIEN YANG BERKAITAN JUMLAH OBAT ESENSIAL
OBAT SAAT DENGAN SEDIAAN FARMASI YANG MENGALAMI JUMLAH KESELURUHAN
PELAYANAN BAGI OBAT ESENSIAL DI
DENGAN MAKSUD MENCAPAI KEKOSONGAN DI
PASIEN BAIK RAWAT HASIL YANG PASTI UNTUK PUSKESMAS PUSKESMAS
JALAN MAUPUN
MENINGKATKAN MUTU
RAWAT INAP
KEHIDUPAN PASIEN (PMK NO 26
TAHUN 2020)

OBAT ESENSIAL ADALAH OBAT


TERPILIH YANG PALING
DIBUTUHKAN UNTUK PELAYANAN
KESEHATAN, MENCAKUP UPAYA
DIAGNOSIS, PROFILAKSIS, TERAPI
DAN REHABILITASI, YANG
DIUPAYAHKAN TERSEDIA DI
FASILITAS KESEHATAN SESUAI
DENGAN FUNGSI DAN
TINGKATNYA ( KMK NO 688
TAHUN 2019)

JUMLAH KEKOSONGAN OBAT


ESENSIAL DI PUSKESMAS PER
BULAN

JENIS OBAT ESENSIAL YANG


MENGALAMI KEKOSONGAN DI
PUSKESMAS
UNTUK
MENINGKATKAN
KEPATUHAN SOP POLI UMUM ADALAH SOP JUMLAH PETUGAS YANG JUMLAH SELURUH
PETUGAS DALAM YANG DIGUNAKAN UNTUK MELAKSANAKAN SOP PETUGAS YANG
MELAKSANAKAN PELAYANAN KESEHATAN DI RAWAT INAP YANG MELAKSANAKAN TUGAS
SOP PELAYANAN RAWAT INAP TELAH DITETAPKAN DI RAWAT INAP
PASIEN RAWAT
INAP

MEDIK
PERIODE PENGUMPULAN PERIODE ANALISA PENANGGUNG
TARGET SUMBER DATA
DATA DATA JAWAB

HASIL OBSERVASI BULANAN, PENGELOLA


100% HARIAN, BULANAN
TIM MUTU TRIWULAN LOKET

DAFTAR PENANGGUNGJA
KEKOSONGAN OBAT BULANAN, WAB FARMASI
100% BULANAN
ESENSIAL DI TRIWULAN PUSKESMAS
PUSKESMAS WAIWERANG
KEPALA
HASIL OBSERVASI BULANAN,
100% BULANAN RUANGAN RAWAT
TIM MUTU TRIWULAN
INAP
INDIKATOR MUTU PUSKESMAS
LITE
MUTU KESELAMATAN PASIEN

N0 RUANGAN INDIKATOR MUTU STANDAR MUTU DIMENSI MUTU

MENGURANGI
1 SEMUA POLI RESIKO PASIEN OUPUT BERORIENTASI PASIEN
JATUH

BUAT ULANG SEMUANYA INI SESUAI DENGAN SASARAN KESELAMATAN PASIEN, SELAMAT
DEFENISI OPERASIONAL
TUJUAN INDIKATOR PENGUMPULAN DATA
(DO)

* PASIEN LANSIA,
BERKEBUTUHAN KHUSUS,
EMERCENCY TIDAK
UNTUK MENGURANGI RESIKO JATUH
SETIAP HARI
PASIEN JATUH
* SARANA YANG
MENGURANGI RESIKO
PASIEN JATUH

MATAN PASIEN, SELAMAT BUAT ULANG JANGAN BUAT KAMI KEPALA SAKIT EDIT
PERIODE ANALISA NUMERATOR DENUMERATOR TARGET STANDAR

JUMLAH PASIEN JUMLAH SELURUH


SETIAP BULAN BERESIKO DAN 100%
PASIEN BERESIKO
JATUH

A SAKIT EDIT
PETUGAS
SUMBER DATA PENGUMPUL WAKTU PENCAPAIAN
DATA

REGISTER
KUNJUNGAN TIM
HARIAN TIM KESELAMATAN 1 BULAN
KESELAMATAN PASIEN
PASIEN
INDIKATOR MUTU PRIORITAS PUSKESM

MUTU UKM

N0 RUANGAN JUDUL INDIKATOR JENIS INDIKATOR DIMENSI MUTU

KEPATUHAN NAKES
DALAM
MELAKUKAN
1 GIZI, KIA EDUKASI KEPADA PROSES TEPAT WAKTU
IBU YANG
MEMILIKI BAYI
USIA 0-6 BULAN

KETELITIAN
PETUGAS DALAM
2 GIZI, KIA MELAKUKAN PROSES EFEKTIF DAN EFISIEN
PENGUKURAN TB
DAN PB
KEPATUHAN
PETUGAS
3 GIZI KIA MENGIRIM OUPUT TEPAT WAKTU
LAPORAN HASIL
PENGUKURAN
R MUTU PRIORITAS PUSKESMAS

MUTU UKM

DEFENISI OPERASIONAL
TUJUAN INDIKATOR NUMERATOR
(DO)

1. ASI EKSLUSIF ADALAH


ASI YANG DIBERIKAN
JUMLAH KUNJUNGAN
KEPADA BAYI SEJAK
NAKES PADA IBU YANG
DILAHIRKAN SELAMA 6
UNTUK MENINGKATKAN MEMPUNYAI BAYI USIA
BULAN TANPA
CAKUPAN ASI ESKLUSIF 0-6 BULAN SETIAP
MENAMBAHKAN DAN
MINGGU PADA HARI
ATAU MENGGANTI
YANG SELAMA 6 BULAN
DENGAN MAKANAN
PENDAMPING LAINNYA

2. PENILAIAN
KEPATUHAN NAKES
DALAM MELAKUKAN
EDUKASI KEPADA IBU
YANG MEMILIKI BAYI
USIA 0-6 BULAN ADALAH
KUNJUNGAN YANG
DILAKUKAN OLEH NAKES
DALAM MELAKUKAN
EDUKASI PADA HARI
YANG SAMA SETIAP
MINGGU SELAMA 6
BULAN.

3. NAKES YANG
MELAKUKAN EDUKASI
KEPADA IBU YANG
MEMILIKI BAYI USIA 0-6
BULAN ADALAH NAKES
DESA ATAU NAKES
PUSKESMAS.

JUMLAH PETUGAS YANG


UNTUK MENGURANGI KESALAH PENGUKURAN YANG MELAKUKAN
PENGUKURAN TB DAN PB BENAR …….. PENGUKURAN DENGAN
BENAR

ALAT UKUR YANG BENAR


……..
PEMBACAAN YANG
BENAR …..
UNTUK MENGURANGI ANGKA JUMLAH PETUGAS YANG
PENGINPUTAN DATA
STUNTING AKIBAT MENGIRIMKAN LAPORAN
YANG BENAR ADALAH
PENGUKURAN DAN PADA HARI YANG SAMA
PADA HARI PELAKSAAN
PENGINPUTAN PADA APALIKASI SETELAH MELAKUKAN
PENGUKURAN
DALAM WAKTU YANG BERBEDA PENGUKURAN

KEPATUHAN PETUGAS
MENGIRIM LAPORAN
ADALAH PENGIRIMAN
HASIL PENGUKURAN
SETELAH
MELAKSANAKAN
KEGIATAN OLEH
PETUGAS PENGUKURAN

PETUGAS PENGINPUT
DATA ADALAH PETUGAS
YANG DITUNJUK OLEH
KEPALA PUSKESMAS
UNTUK MENGINPUT
HASIL PENGUKURAN
DALAM APLIKASI
SETELAH MENDAPATKAN
HASIL DARI LAPANGAN
PADA HARI YANG SAMA.
PERIODE
DENUMERATOR TARGET SUMBER DATA
PENGUMPULAN DATA

TOTAL KUNJUNGAN
YANG YANG
FORMULIR / REGISTER MINGUAN, BULAN, DAN
SEHARUSNYA DILAKUKAN 100%
KUNJUNGAN RUMAH TRWULAN
SELAMA 6 BULAN (24
KALI)

JUMLAH SELURUH
PETUGAS YANG HASIL OBSERVASI DARI
100% BULANAN
MELAKUKAN TIM MUTU
PENGUKURAN
JUMLAH SELURUH REGISTER PENERIMAAN
PETUGAS YANG LAPORAN HASIL
100% BULANAN
MELAKUKAN PENGUKURAN OLEH
PENGUKURAN PETUGAS GIZI
PENANGGUNG
PERIODE ANALISA DATA
JAWAB

TRWULAN, SEMESTER PENANGUNG JAWAB


DAN TAHUNAN PROGRAM GIZI

TRIWULAN PJ MUTU
PENANGGUNG
BULANAN DANTRIWULAN JAWAB PROGRAM
GIZI
N0 SASARAN JUDUL INDIKATOR
1 KEBERSIHAN TANGAN KEPATUHAN KEBERSIHAN TANGAN
2 PENGGUNAAN ALAT PELINDUNG DIRI KEPATUHAN PENGGUNAAN ALAT
PELINDUNG DIRI
3 IDENTIFIKASI PASIEN ATAU PENGGUNA KEPATUHAN IDENTIFIKASI PENGGUNA
LAYANAN LAYANAN

4 PENGOBATAN TB KASUS SENSITIF OBAT Angka keberhasilan pengobatan pasien


TB semua kasus Sensitif Obat (SO)
5 PELAYANAN ANC Ibu Hamil yang mendapatkan pelayanan
ANC sesuai standar
6 Kepuasan Pengguna Layanan Kepuasan Pengguna Layanan
INM PUSKESMAS WAIWERA

JENIS INDIKATOR DIMENSI MUTU TUJUAN INDIKATOR


PROSES KESELAMATAN Mengukur kepatuhan pemberi
layanan kesehatan sebagai dasar
untuk memperbaiki dan
meningkatkan kepatuhan agar
dapat menjamin keselamatan
pasien dengan cara mengurangi
risiko infeksi yang terkait
pelayanan kesehatan.
PROSES Keselamatan, Efektif 1. Mengukur kepatuhan petugas
Puskesmas dalam menggunakan
APD

2. Menjamin keselamatan
petugas dan pengguna layanan
dengan cara mengurangi risiko
infeksi.
PROSES KESELAMATAN Meningkatkan kepatuhan
pemberi layanan dalam
melaksanakan identifikasi
pengguna layanan pada proses
pelayanan.

HASIL Efisien, Efektif, Tepat Waktu Untuk mengetahui jumlah


keberhasilan pengobatan pasien
TB semua kasus sensitif obat dan
mengurangi angka penularan
penyakit TB
HASIL Efektif, Keselamatan, Penurunan angka kematian ibu
Berorientasi pada di Indonesia
pasien/pengguna layanan
OUTPUT Berorientasi kepada pasien/ Mengukur tingkat kepuasan
pengguna layanan masyarakat sebagai pengguna
layanan dan meningkatkan
kualitas penyelenggaraan
pelayanan publik.
INM PUSKESMAS WAIWERANG

DEFENISI OPERASIONAL (DO) NUMERATOR DENUMERATOR TARGET


Kebersihan tangan dilakukan dengan mencuci Jumlah peluang Jumlah peluang ≥ 85%
tangan menggunakan sabun dan air mengalir bila kebersihan tangan kebersihan tangan yang
tangan jelas kotor atau terkena cairan tubuh, atau yang dilakukan sesuai seharusnya dilakukan
menggunakan alkohol (alcohol-based handrubs) bila indikas dalam satu periode
tangan tidak tampak kotor. pengamatan/observasi.

Kebersihan tangan dilakukan dengan 5 indikasi (Five


moments) menurut WHO dan 5 indikasi sesuai
dengan Keputusan Menteri Kesehatan tentang
Pedoman Pencegahan dan Pengendalian
Coronavirus Disease 2019 (Covid-19)

Penilaian kepatuhan kebersihan tangan adalah


penilaian kepatuhan terhadap petugas yang
melakukan kebersihan tangan sesuai dengan indikasi
yang terdiri dari :
a. Sebelum kontak dengan pasien, yaitu sebelum
menyentuh pasien (permukaan tubuh atau pakaian
pasien). b. Sesudah kontak dengan pasien yaitu
setelah menyentuh pasien (permukaan tubuh atau
pakaian pasien ). c. Sebelum melakukan prosedur
aseptik contoh: Pemasangan intra vena kateter
(infus), perawatan luka, pemasangan kateter urin,
suctioning, pemberian suntikan dan lain lain d.
Setelah bersentuhan dengan cairan tubuh pasien
seperti muntah, darah, nanah, urin, feces, produksi
drain, dan setelah melepas sarung tangan e. Setelah
bersentuhan dengan lingkungan pasien meliputi:
menyentuh tempat tidur pasien, linen yang
terpasang di tempat tidur, alat-alat di sekitar pasien
atau peralatan lain yang digunakan pasien,
kertas/lembar untuk menulis yang ada di sekitar
pasien. f. Melepas sarung tangan steril g. Melepas
APD h. Setelah kontak dengan permukaan benda
mati dan objek termasuk peralatan medis i. Setelah
melepaskan sarung tangan steril. j. Sebelum
menangani obat-obatan atau menyiapkan makanan.

1. Alat pelindung diri (APD) adalah perangkat a lat Jumlah petugas yang Jumlah petugas yang 100%
yang dirancang sebagai penghalang terha dap menggunakan APD diamati
penetrasi zat, partikel padat, cair, atau udara untuk sesuai indikasi dan
melindungi pemakainya dari ce dera atau standar dalam
penyebaran infeksi atau penyakit. periode pengamatan

2. Indikasi penggunaan APD adalah jika melak


ukan tindakan yang memungkinkan tubuh
atau membran mukosa terkena atau terperc
ik darah atau cairan tubuh atau kemungkin
an pasien terkontaminasi dari petugas.

3. Kepatuhan penggunaan APD adalah kepatu han


petugas dalam menggunakan APD sesuai standar
dan indikasi.
4. Penilaian kepatuhan penggunaan APD adala
h penilaian yang dilakukan terhadap petuga
s dalam menggunakan APD saat melakukan
prosedur pelayanan kesehatan.

1. Pengguna layanan adalah pasien, keluarga, Jumlah proses Jumlah pengguna layanan 100%
sasaran, kelompok masyarakat dan lintas sektor identifikasi yang yang mendapatkan
dilakukan secara pelayanan di puskesmas
benar

2. Identifikasi pengguna layanan secara benar adalah


proses mencocokkan identitas pengguna layanan
dengan menggunakan minimal dua dari tiga
identitas yang tidak pernah berubah. Misalnya
nama, tanggal lahir, nomor rekam medik, NIK sesuai
dengan yang ditetapkan di Puskesmas

3. Proses identifikasi pengguna layanan oleh petugas


dilakukan dengan mencocokkan antara identitas
yang tertera di dokumen dengan hasil klarifikasi
pada pengguna layanan secara visual dan atau
verbal.

4. Peluang adalah indikasi dilakukan identifikasi


pengguna layanan secara benar pada saat : a.
Pendaftaran b. Sebelum tindakan c. Penyerahan
hasil laboratorium d. Penyerahan obat

1. Tuberculosis yang selanjutnya disingkat TB adalah Jumlah semua pasien Jumlah semua kasus TB SO 90%
penyakit menular yang disebabkan TB SO yang sembuh yang diobati pada tahun
oleh Mycobacterium tuberculosis, yang dapat dan pengobatan berjalan di wilayah kerja
menyerang paru dan organ lainnya. lengkap pada tahun Puskesmas
berjalan di wilayah
kerja Puskesmas
2. TB Sensitif Obat (SO) adalah penderita TB yang
berdasarkan hasil pemeriksaan uji kepekaan atau
Tes Cepat Mikroskopis (TCM) menunjukan hasil
masih sensitif terhadap obat anti tuberculosis (OAT)
lini 1 (pertama)

3. Obat anti tuberculosis (OAT) lini 1 adalah obat anti


tuberculosis yang terdiri dari Isoniazid (H),
Rifampisin (R), Pirazinamid (Z), Etambutol (E) dan
Streptomisin (S).

4. Angka keberhasilan pengobatan pasien TB adalah


angka yang menunjukkan persentase semua pasien
TB yang sembuh dan pengobatan lengkap diantara
semua pasien TB yang diobati dan dilaporkan sesuai
dengan periodisasi waktu pengobatan TB. Angka ini
merupakan penjumlahan dari angka kesembuhan
semua kasus dan angka pengobatan lengkap semua
kasus yang menggambarkan kualitas pengobatan TB.

5. Sembuh adalah pasien TB paru dengan hasil


pemeriksaan bakteriologis positif pada awal
pengobatan yang hasil pemeriksaan bakteriologis
pada akhir pengobatan menjadi negatif dan pada
salah satu pemeriksaan sebelumnya.

6. Upaya peningkatan mutu keberhasilan


pengobatan pasien TB dilihat menurut alur
pengobatan mulai dari pasien dinyatakan positif
sebagai pasien TB berdasarkan hasil pemeriksaan
bakteriologis lainnya sampai dengan pasien
dinyatakan sembuh dan pengobatan lengkap.
7. Upaya peningkatan mutu tersebut meliputi: a.
Pemeriksaan dahak yang tepat dan benar dengan
hasil terdokumentasi. b. Pelaksanaan Komunikasi
Informasi Edukasi (KIE) TB kepada pasien TB dan
keluarga, pembuatan kesepakatan pasien dalam
menjalankan pengobatan TB termasuk penunjukan
Pengawas Minum Obat (PMO). c. Pemberian
regimen dan dosis obat yang tepat. d. Pemantauan
kemajuan pengobatan termasuk penanganan efek
samping obat. e. Pencatatan rekam medis (medical
record) secara lengkap dan benar di setiap tahapan
pengobatan.

8. Sembuh adalah pasien TB paru dengan hasil


pemeriksaan bakteriologis positif pada awal
pengobatan yang hasil pemeriksaan bakteriologis
pada akhir pengobatan dalam periodisasi
pengobatan TB menjadi negatif dan pada salah satu
pemeriksaan sebelumnya.

9. Pengobatan lengkap adalah pasien TB yang telah


menyelesaikan pengobatan secara lengkap dimana
pada salah satu pemeriksaan sebelum akhir
pengobatan hasilnya negatif dan diakhir pengobatan
tidak ada bukti hasil pemeriksaan bakteriologis (tidak
dilakukan pemeriksaan b akteriologis di akhir
pengobatan)
1. Ibu hamil yang mendapatkan pelayanan Jumlah ibu hamil Jumlah ibu hamil bersalin 100%
ANC sesuai standar adalah ibu hamil yang bersalin yang telah di wilayah kerja
telah mendapatkan pelayanan ANC lengkap mendapa tkan puskesmas pada tahun
sesuai dengan standar kuantitas dan pelayanan ANC berjalan
standar kualitas selama periode kehamilan lengkap sesuai
di wilayah kerja Puskesmas pada tahun standar pa da tahun
berjalan. berjalan

2. Standar kuantitas adalah kunjungan 4 kali selama


periode kehamilan (K4) terdiri dari: a. 1 (satu) kali
kunjungan sedini mungkin pada trimester ke-1
(satu)/ 0-12 minggu, b. 1 (satu) kali kunjungan pada
trimester ke-2 (dua)/ > 12-24 minggu, dan c. 2 (dua)
kali kunjungan pada trimester ke-3 (tiga)/ 24
minggu-sampai dengan kelahiran

3. Standar kualitas yaitu pelayanan antenatal yang


memenuhi 10T meliputi : a Timbang Berat badan
dan tinggi badan b Ukur tekanan darah c Nilai status
gizi (ukur LILA) d Ukur tinggi fundus uteri (setelah
kehamilan 24 minggu) e Tentukan presentasi janin
dan denyut jantung janin f Skrining status imunisasi
dan berikan suntikan tetanus toksoid (TT) bila
diperlukan. g Beri tablet tambah darah h
Pemeriksaan laboratorium meliputi: 1) Golongan
darah 2) Kadar Hemoglobin 3) Gluko-Protein urin 4)
termasuk pemeriksaan HIV (Indikator SPM) i Tata
laksana j Temu wicara/ konseling

4. Waktu pemeriksaan 10T mengikuti daftar


pemeriksaan ANC sesuai ketentuan yang berlaku.
5. Sasaran Indikator adalah semua ibu bersalin yang
telah mendapatkan pelayanan ANC sesuai standar
pada masa kehamilan pada tahun bejalan.

1. Kepuasan masyarakat/pengguna layanan Sesuai dengan Sesuai dengan PERMEN >76.60


adalah hasil pendapat dan penilaian PERMEN PAN & RB PAN & RB
masyarakat terhadap kinerja pelayanan yang
diberikan aparatur penyelenggara pelayanan
publik.

2. Pengguna layanan puskesmas adalah pasien,


keluarga, masyarakat, kelompok masyarakat, lintas
sektor, yang menerima pelayanan dari Puskesmas.

3. Pelayanan publik adalah segala kegiatan


pelayanan yang dilaksanakan oleh penyelenggara
pelayanan publik sebagai upaya pemenuhan
kebutuhan penerima pelayanan, maupun dalam
rangka pelaksanaan ketentuan peraturan
perundang-undangan.

4. Penerima pelayanan publik adalah orang,


masyarakat, lembaga instansi pemerintah dan dunia
usaha, yang menerima pelayanan dari aparatur
penyelenggara pelayanan publik.

5. Responden adalah penerima pelayanan publik


yang pada saat pencacahan sedang berada di lokasi
unit pelayanan, atau yang pernah menerima
pelayanan dari aparatur penyelenggara pelayanan,
baik Upaya Kesehatan Masyarakat (UKM) maupun
Upaya Kesehatan Perseorangan (UKP)

6. Survei Kepuasan Masyarakat adalah kegiatan


pengukuran secara komprehensif tentang tingkat
kepuasan masyarakat terhadap kualitas layanan
yang diberikan oleh penyelenggara pelayanan
publik.
SUMBER DATA PERIODE PENGUMPULAN PERIODE ANALISA DATA PENANGGUNG JAWAB
DATA
Hasil observasi Bulanan, Triwulanan, Bulanan, Triwulanan, Tahunan Tim Mutu
Tahunan
Sumber data primer Harian Bulanan, Triwulanan, Tahunan Tim Mutu
yaitu melalui
observasi
Data Primer HARIAN Bulanan, Triwulanan, Tahunan TIM MUTU

Formulir : TB.01, HARIAN Bulanan, Triwulanan, Tahunan PJ PROGRAM TB


TB.03, TB.04, TB.05,
TB.06, TB.09 dan
TB.10
Kohort Ibu, Kartu Ibu, BULANAN Bulanan, Triwulanan, Tahunan PJ PROGRAM KIA
PWS KIA, Buku
Register Ibu
HASIL SURVEY Triwulanan, semesteran, Triwulanan, semesteran, TIM MUTU
Tahunan Tahunan

Anda mungkin juga menyukai