Anda di halaman 1dari 4

KOMPETENSI MAHASISWA D3 FIDSIOTERAPI

A. MEMENUHI KEWENANGAN PRAKTIK PROFESIONAL (PROFESSIONAL PRACTICE)

1. Mampu Melakukan langkah-langkah tindakan aman (Safety) untuk pasien dan


fisioterapis
2. Memiliki sikap dan perilaku profesional (Professional Behavior)
3. Memiliki Sikap dan perilaku terbuka (Accountability)
4. Mampu ber komunikasi efektif (Communication)

5. Memiliki kompetensi Budaya (Cultural Competence)

6. Memiliki kemampuan pengembangan profesional (Professional Development)

B. MEMENUHI KEWENANGAN MANAJEMEN FISIOTERAPI PADA KASUS :

I. MUSCULOSKELETAL

1. Memenuhi Kewenangan Asesmen Fisioterapi pada Kasus Musculoskeletal

2. Memenuhi Kewenangan Membuat Diagnosis Fisioterapi pada Kasus Musculoskeletal


3. Memenuhi Kewenangan Melakukan Prosedur Pembuatan Rencana Intervensi
Fisioterapi pada Kasus Musculoskeletal

4. Mampu melakukan prosedur intervensi fisioterapi pada Kasus Musculoskeletal

5. Mampu melakukan prosedur pembuatan evaluasi fisioterapi pada Kasus


Musculoskeletal

6. Mampu memberikan edukasi terhadap pasien ataupun keluarga pasien pada Kasus
Musculoskeletal

7. Mampu memberikan home program (exercise and lifestyle ) terhadap pasien


ataupun keluarga pasien pada Kasus Musculoskeletal

8. Mampu melakukan pencatatan seluruh proses fisioterapi pada lembar medical


record dengan ICF dan ICD 9 CM pada Kasus Musculoskeletal

9. Mampu menentukan kebutuhan alat bantu untuk mobilitas (walking aid, leg
orthoses, wheelchair) pada Kasus Musculoskeletal

10. Mampu memberikan pelayanan fisioterapi dengan modalitas Electrophysical Agents


pada Kasus Musculoskeletal
11. Mampu memberikan pelayanan fisioterapi dengan modalitas exercise therapy pada
Kasus Musculoskeletal
12. Mampu memberikan pelayanan fisioterapi dengan modalitas manual therapy pada
Kasus Musculoskeletal

13. Mampu memberikan pelayanan fisioterapi berupa walking exercise terhadap pasien
dengan alat bantu (kruk, tripod, walker )pada Kasus Musculoskeletal

II. KARDIO PULMONAL

1. Memenuhi Kewenangan Asesmen Fisioterapi pada kasus Kardio Pulmonal

2. Memenuhi Kewenangan Membuat Diagnosis Fisioterapi pada kasus Kardio Pulmonal

3. Memenuhi Kewenangan Melakukan Prosedur Pembuatan Rencana Intervensi


Fisioterapi pada kasus KardioPulmonal

4. Mampu melakukan prosedur intervensi fisioterapi pada kasus KardioPulmonal

5. Mampu melakukan prosedur pembuatan evaluasi fisioterapi pada kasus


KardioPulmonal

6. Mampu memberikan edukasi terhadap pasien ataupun keluarga pasien pada kasus
KardioPulmonal

7. Mampu memberikan home program (exercise and lifestyle ) terhadap pasien


ataupun keluarga pasien pada kasus KardioPulmonal

8. Mampu melakukan pencatatan seluruh proses fisioterapi pada lembar medical


record dengan ICF dan ICD 9 CM pada kasus KardioPulmonal

9. Mampu menentukan kebutuhan alat bantu untuk mobilitas (walking aid, leg
orthoses, wheelchair) pada pada kasus KardioPulmonal

10. Mampu memberikan pelayanan fisioterapi berupa chest fisioterapi dan postural
drainage pada kasus KardioPulmonal

11. Mampu memberikan pelayanan fisioterapi dengan modalitas Electrophysical Agents


pada kasus KardioPulmonal

12. Mampu memberikan pelayanan fisioterapi dengan modalitas exercise therapy pada
kasus KardioPulmonal

13. Mampu memberikan pelayanan fisioterapi dengan modalitas manual therapy pada
kasus KardioPulmonal
14. Mampu memberikan pelayanan fisioterapi berupa walking exercise terhadap pasien
dengan alat bantu (kruk, tripod, walker )pada kasus KardioPulmonal

15. Mampu memberikan pelayanan fisio terapi dengan modalitas Electrophysical Agents
pada kasus KardioPulmonal

III. NEUROMUSCULAR

1. Memenuhi Kewenangan Asesmen Fisioterapi Kasus Neuromuscular

2. Memenuhi Kewenangan Membuat Diagnosis Fisioterapi pada Kasus Neuromuscular

3. Memenuhi Kewenangan Melakukan Prosedur Pembuatan Rencana Intervensi


Fisioterapi pada kasus Kasus Neuromuscular

4. Mampu melakukan prosedur intervensi fisioterapi pada Kasus Neuromuscular

5. Mampu melakukan prosedur pembuatan evaluasi fisioterapi pada Kasus


Neuromuscular

6. Mampu memberikan edukasi terhadap pasien ataupun keluarga pasien pada Kasus
Neuromuscular

7. Mampu memberikan edukasi terhadap pasien ataupun keluarga pasien pada kasus
Neuromuscular

8. Mampu memberikan home program (exercise and lifestyle ) terhadap pasien


ataupun keluarga pasien pada kasus Neuromuscular

9. Mampu melakukan pencatatan seluruh proses fisioterapi pada lembar medical


record dengan ICF dan ICD 9 CM pada kasus Neuromuscular

10. Mampu menentukan kebutuhan alat bantu untuk mobilitas (walking aid, leg
orthoses, wheelchair) pada pada kasus Neuromuscular

11. Mampu memberikan pelayanan fisioterapi dengan modalitas Electrophysical Agents


pada kasus Neuromuscular

12. Mampu memberikan pelayanan fisioterapi dengan modalitas exercise therapy pada
kasus Neuromuscular

13. Mampu memberikan pelayanan fisioterapi dengan modalitas manual therapy pada
Kasus Neuromuscular

14. Mampu memberikan pelayanan fisioterapi berupa walking exercise terhadap pasien
dengan alat bantu (kruk, tripod, walker ) pada Kasus Neuromuscular
IV. METODE / TINDAKAN FISIOTERAPI BERHUBUNGAN DENGAN GANGGUAN
GERAK DAN FUNGSI TUBUH MANUSIA

1. Mampu melakukan tehnik Manual terapy

2. Mampu melakukan tehnik Passive / Active ROM exercise

3. Mampu menggunkan Alat Short Wave Diatermi

4. Mampu menggunkan Alat Mikro Wave Diatermi

5. Mampu menggunkan Alat Elektrical Stimulasi

6. Mampu menggunkan Alat Ultrasonic Terapi

7. Mampu menggunkan Alat Infra Merah

8. Mampu menggunkan Alat Laser terapi

9. Mampu menggunkan Alat Exercise Paralel Bar

10. Mampu menggunkan Alat Exercise Shoulder Wheel

Muara Bungo, 13 September 2022


Kepala Ruangan / CE

Ftr.Hj.Aida Rohmi,S.Kes.Ft

Anda mungkin juga menyukai