Anda di halaman 1dari 4

PERAWATAN INFEKSI LUKA OPERASI

NO. DOKUMEN NO. REVISI HALAMAN


'OTA W I A-^A, : •

1 dari 4

Ditetapkan Oleh

STANDAR TANGGAL TERBIT Direktur Rumah Sakit Umum Kota


Tangerang Selatan
PROSEDUR
OPERASIONAL

Dr. Suhara Manullanq, M. K e s

NIP. 19600721 198902 1 001

PENGERTIAN Infeksi pada luka operasi yang ditandai dengan adanya pus,
kemerahan, bengkak rasa sakit, dan disertai dengan demam

1. Untuk membersihkan luka

TUJUAN 2. Memberikan pengobatan pada luka

3. Memberikan rasa aman dan nyaman pada klien

4. Mengevaluasi tingkat kesembuhan luka

Surat Keputusan Direktur Rumah Sakit Umum Kota Tangerang

KEBIJAKAN Selatan Nomor : Tentang


Kebijakan Pelayanan Rawat Inap Rumah Sakit Umum Kota
Tangerang Selatan

1. Persiapan Alat

1.1 Alat-alatsteril.

1.11 Pinset anatomis 2 buah.

1.1.2 Pinset chirurgis 1 buah.

1.1 SGunting jaringan 1 buah.

1.1.4Kassa steril secukupnya.

1.1 .SHandscoon steril sesuai ukuran.

1.1 .SKorentang.

PROSEDUR 1.1.7Bak instrumen.


PERAWATAN INFEKSI LUKA OPERASI

NO, DOKUMEN NO. REVISI HALAMAN


X ' ' , ' . 4<.„,i ! .< ( 4TAN

2 dari 4

1.2 Alat-alat tidak steril

1.2.1 APD (sesuai prosedur).

1.2.2Gunting verban 1 buah.

1.2.3Kassa gulung sesuai dengan kebutuhan.

1.2.4Plester.

1.2.5 Pengalas.

1.2.6Nierbeken 2 buah.

1.2.7Alkohol swab.

1.2.8NaCI0,9%.

1.2 91 ampul gentamisin yang dilarutkan dalam NaCI


0,9% 500 ml

1.2.10 Cairan antiseptic (bila dibutuhkan).

1.2.11 Tempat sampah medis.

1.2.12 Alat tulis

2. Persiapan klien

Menjelaskan pada klien tentang tindakan yang akan


dilakukan (lihat SPO informed consent).

3. Pelaksanaan

3 1 Cuci tangan.

3.2 Persiapan alat.

3.3 Jaga privasi.

3.4 Dekatkan alat-alat ke klien.

3.5 Atur posisi klien senyaman mungkin.

3.6 Letakkan pengalas dibawah area luka.

3 7 Letakkan nierbeken didekat klien.

3.8 Pasang handscoon bersih.


PERAWATAN INFEKSI LUKA OPERASI

NO. DOKUMEN NO. REVISI HALAMAN

3 dari 4

3.9 Buka balutan lama (hati-hati jangan sampai menyentuh


luka) dengan menggunakan pinset anatomi, buang
balutan bekas kedalam nierbeken. Jika menggunakan
piaster lepaskan plester dengan cara melepaskan
ujungnya dan menahan kulit dibawahnya, setelah itu
tarlk secara perlahan sejajar dengan kulit dan kearah
balutan. ( Bila masih terdapat sisa perekat dikulit, dapat
dihrlangkan dengan alkohol swab ).

3.10 Bila balutan melekat pada jaringan dibawah, berikan


cairan NaCI 0,9% di balutan luka sesuai kebutuhan
kemudian angkat balutan dengan perlahan.

3.11 Letakkan balutan kotor ke neirbeken lalu buang ke


tempat sampah medis, hindari kontaminasi dengan
permukaan luar wadah.

3.12 Kaji lokasi infeksi luka seberapa dalam, bau, dan pus

3.13 Membuka set balutan steril, menyiapkan larutan


pencuci luka dan obat luka dengan memperhatikan
tehnik aseptic.

3 14 Buka sarung tangan ganti dengan sarung tangan steril.

3.15 Membersihkan luka dengan 1 ampul gentamisin yang


dilarutkan dengan cairan NaCI 0,9 % 500 ml

3 16 Menekan daerah sekitar infeksi luka operasi untuk


mengeluarkan pus dengan menggunakan kassa yang
dibasahi dengan larutan NaCI + gentamisin

3.17 jika pus sudah tidak ada balut area luka pada lapisan
pertama, kassa steril yang telah dilembabkan dengan
larutan NaCI+lamp gentamisin

3.18 balut lapisan kedua dengan kassa kering steril yang


bersifat menyerap lalu lapisan ketiga (lapisan paling
luar) kassa steril yang sudah dilembabkan dengan
larutan NaCI + 1 amp gentamisin
PERAWATAN INFEKSI LUKA OPERASI

NO. DOKUMEN HALAMAN

4 dari 4

3.19 Plester dengan rapi.

3.20 Buka sarung tangan dan masukan kedalam nierbeken.

3.21 Lepaskan APD.

3.22 Atur dan rapikan kembali posisi klien senyaman


mungkin.

3.23 Buka sampiran.

3.24 Rapikan peralatan dan kembalikan ketempatnya dalam


keadaan bersih, kering dan rapi.

3 25 Memberikan therapy antibiotic injeksi maintenance


sesuai intruksi dokter

3.26 Bereskan dan rapihkan alat

3.27 Cudi tangan

3.28 Dokumentasikan tindakan yang telah dilakukan

1. IGD

2. IGD-VK

3. Rawat Inap

4. Rawat Jalan

Anda mungkin juga menyukai