malasan,dan juga Tergugat sering melakukan pemukulan terhadap Penggugat sehingga Penggugat

mengalami sakit berat dan dirawat oleh kedua orang tua Penggugat di rumah orang tua Penggugat.
8. Bahwa puncak perselisihan dan ketidakcocokan terjadi pada bulan November 2018 disebabkan hal
yang sama dan sejak itu Tergugat pergi meninggalkan Penggugat, dan Tergugat membawa seorang anak
yang bernama Zea Tiankha Putri yang masih berusia 6 tahun, sehingga sejak itu juga telah membiarkan
dan tidak memperdulikan Penggugat serta tidak memberikan nafkah lahir maupun batin kepada
Penggugat kurang lebih 3 tahun.

9. Bahwa kemelut rumah tangga antara Penggugat dan Tergugat telah diupayakan untuk didamaikan
kedua pihak keluarga Penggugat dan Tergugat, namun Tergugat tidak mau mendengar nasehat orang
tua Penggugat dan hasilnya sia-sia.

10.Bahwa penjelasan di atas menunjukkan bahwa rumah tangga penggugat dengan Tergugat benar-
benar tidak harmonis dan sulit untuk dipertahankan lagi. Dengan demikian, Penggugat telah berbulat
hati untuk menggugat cerai terhadap Tergugat pada Pengadilan Agama Jambi

Berdasarkan alasan-alasan/dalil-dalil di atas, Penggugat mohon agar Ketua Pengadilan Agama Jambi
untuk memeriksa dan mengadili perkara ini serta berkenan memberi keputusan yang amarnya
berbunyi :

Primair:
1.Mengabulkan gugatan Penggugat
2.Memutuskan hubungan pernikahan Penggugat dengan Tergugat, putus karena perceraian
3. Membebankan seluruh biaya perkara yang timbul menurut hukum yang berlaku.