SISTEM KOMUNIKASI
PESAWAT TERBANG
Fajar Salis H, ST
Sekretaris Jurusan Teknik Elektro, Fakultas Teknik, Universitas Nurtanio Bandung
Jl. Padjajaran no 219 Bandung
fajar_salis@ymail.com
Dalam suatu proses penerbangan memerlukan banyak sistem yang dituntut untuk dapat
berkerja dengan baik agar dalam proses penerbangan tidak terdapat hambatan ataupun kerusakan
yang menyebabkan kecelakaan yang dapat merugikan dari segala macam segi terutama hilangnya
nyawa manusia. Salah satu sistem tersebut adalah sistem komunikasi pesawat terbang.
mengolah sinyal HF yang diterima dan Sight) antara pesawat dengan pesawat atau
akan dipancarkan pesawat dengan ground station. Komunikasi
HF Antena berfungsi sebagai penerima VHF dapat dipakai untuk komunikasi suara
dan pemancar signal maupun komunikasi data. Sama hal nya
HF Coupler berfungsi sebagai coupling dengan radio HF, sistem komunikasi radio VHF
antara antenna dengan transceiver juga di gunakan untuk memancarkan dan
HF comm control panel sebagai interface menerima signal radio Amplitudo Modulation
ke flight crew (AM) namun pada range frekuensi yang
berbeda yaitu pada 118.000 MHz sampai
136.975 MHz.
Gelombang VHF tidak dapat
dipantulkan oleh lapisan ionosfer. Oleh
karena itu komunikasi VHF hanya dapat
dipakai untuk komunikasi dalam jarak
Komponen HF yang terpasang di pesawat
pendek.
picture from
Untuk mendukung operasi pesawat,
di perlukan beberapa groud satioN VHF.
Masing – masing station mempunyai frekuensi
sendiri, sebagai contoh frekueinsi untuk tower
Bandara Husein Sastra Negara Bandung
adalah 118,65 MHz.
Komponen – komponen VHF yang
terpasang di pesawat adalah sebagai berikut :
VHF Transceiver , sebagai komponen
utama, pengolah sinyal yang diterima
dan akan dipancarkan
s.
Letak antena HF comm
Antena VHF
Daftar Pustaka :