Anda di halaman 1dari 15

Pertemuan 2

PROSEDUR
PENGUJIAN STATISTIK
Pengujian Hipotesis
Adalah membuktikan atau menguatkan suatu dugaan atau
anggapan tentang parameter populasi yang tidak diketahui
berdasarkan informasi dari sampel yang diambil dari populasi.
Apa yang diasumsikan atau diduga atau dihipotesiskan dinyatakan
dalam null hypothesis (Ho) atau alternative hypothesis (H1).
Null hypothesis diuji berhadapan dengan hipotesis tandingannya
yaitu alternative hypothesis.
Teori pengujian hipotesis akan memutuskan ☞ apakah Ho diterima
atau ditolak.
Keputusan menolak atau menerima Ho berdasarkan test statistik
yang diperoleh dari data sampel, setelah dibandingkan dengan nilai
kritis dari distribusi statistik yang bersangkutan yang terdapat
dalam tabel yang telah dibuat oleh statistisi.
ARAH ATAU BENTUK FORMULASI PENGUJIAN HIPOTESIS
1. Jika Ho bertanda =, maka H1 bertanda ≠ disebut dengan pengujian hipotesis dua
pihak
2. Jika Ho bertanda = atau ≤, maka H1 bertanda > atau ≥ disebut pengujian hipotesis
sisi kanan atau pihak kanan
3. Jika Ho bertanda = atau ≥, maka H1 bertanda < atau ≤ disebut pengujian hipotesis
sisi kiri atau pihak kiri

Contoh:
- Apakah rata-rata populasi sama dengan seratus ?
maka Ho: µ = 100 Pengujian dua pihak
H1: µ ≠ 100
- Apakah beda dua rata-rata populasi lebih besar dari satu ?
Maka Ho: µ 1 - µ 2 ≤ 1 Pengujian pihak kanan
H1: µ 1 - µ 2 > 1
- Apakah proporsi populasi sekurang-kurangnya 0,5 ?
Maka Ho: P ≥ 0,5 Pengujian pihak kiri
H1: P < 0,5
⚫ Pengujian 2 Pihak
Pengujian Pihak kiri , Pihak Kanan
Langkah-langkah pengujian hipotesis
1. Menentukan formulasi hipotesis
Contoh:
- Apakah rata-rata populasi sama dengan seratus ?
maka Ho: µ = 100
H1: µ ≠100
- Apakah beda dua rata-rata populasi lebih besar dari satu ?
Maka Ho: µ 1 - µ 2 = 1
H1: µ 1 - µ 2 > 1
- Apakah proporsi populasi sekurang-kurangnya 0,5 ?
Maka Ho: P ≥ 0,5
H1: P < 0,5
2. Menentukan taraf nyata (signifikan level)
Taraf nyata adalah besarnya batas toleransi dalam menerima kesalahan
hasil hipotesis terhadap nilai parameter populasinya. Besaran yang sering
digunakan menentukan taraf nyata dinyatakan dalam % yaitu: 1%, 5%,
10%
3. Menentukan kriteria penggujian
Kriteria pengujian adalah bentuk pembuatan keputusan dalam menerima
atau menolak hipotesis nol dengan cara membandingkan dengan nilai
kritis.
4. Menentukan nilai uji statistik
5. Membuat kesimpulan
Pembuatan kesimpulan merupakan penetapan keputusan penerimaan atau
penolakan hipotesis nol.
Pengujian Hipotesis rata-rata satu Populasi
Nilai Uji Statistik

1.Pengujian hipotesis satu rata-rata


a. Sampel besar (n > 30), uji statistiknya menggunakan distribusi Z,
Nilai uji statistiknya adalah:

atau
Catatan
Nilai uji statistik

Soal latihan
Pimpinan bagian pengendalian mutu barang
pabrik susu merek aku sehat ingin mengetahui
apakah rata-rata berat besih satu kaleng susu
bubuk yang diproduksi dan dipasarkan masih
tetap 400 gr atau sudah lebih kecil dari itu. Dari
data sebelumnya diketahui bahwa simpangan
baku bersih per kaleng sama dengan 125 gr.
Dari sampel 50 kaleng yang diteliti diperoleh
rata-rata berat berat bersih 375 gram.
Dapatkah diterima bahwa berat bersih
rata-rata yang di pasarkan tetap 400 gr ?
Ujilah dengan taraf nyata 5 %!
Penyelesaian

Langkah-langkah Pengujian Hipotesis
1. Menentukan Formulasi Hipotesis
Ho: μ = 400
H1: μ < 400
2. Menentukan Taraf Nyata : α = 5 % = 0,05 karena
sampel besar (> 30) maka kita menggunakan
distribusi Z . nilai Z0,05 = 1,64
3. Menentukan Kriterima Pengujian
Ho diterima jika Zo ≥ -1,64
Ho ditolak jika Zo < -1,64
Z= -1,64

Anda mungkin juga menyukai