1.Hipotesis berasal dari bahasa Yunani, Hupo berarti Lemah atau kurang atau di bawah ,Thesis berarti teori, proposisi atau
pernyataan yang disajikan sebagai bukti. Sehingga dapat diartikan sebagai Pernyataan yang masih lemah kebenarannya dan perlu
2.Hipotesis juga dapat diartikan sebagai pernyataan keadaan populasi yang akan diuji kebenarannya menggunakan data/informasi
yang dikumpulkan melalui sampel, dan dapat dirumuskan berdasarkan teori, dugaan, pengalaman pribadi/orang lain, kesan umum,
Uji (t) satu sampel merupakan salah satu prosedur pengujian statistik yang cukup populer digunakan oleh banyak peneliti. Bila anda ingin
menguji satu variabel dengan jumlah yang relatif terbatas, uji ini adalah jawabannya.
Sebagai contoh, anda ingin menguji apakah anak yang rajin mengkonsumsi kalsium akan memiliki tinggi badan yang lebih daripada anak-anak
yang kurang mengkonsumsi kalsium?
Atau, anda juga bisa membuktikan apakah nilai rata-rata siswa di suatu kelas berbeda signifikan dengan nilai rata-rata siswa di sekolah tersebut?
Perbedaan rata-rata antara sampel dan nilai rata-rata yang digunakan pada hipotesis.
Perbedaan rata-rata antara sampel dengan nilei median dari sampel yang kita uji.
Perbedaan rata-rata antara sampel yang kita gunakan dan nilai peluangnya.
3. Tidak terdapat data yang bersifat outlier (ekstrim kiri atau kanan).
Anggaplah kita akan melakukan pengujian tinggi badan dari 20 siswa SMA. Berdasarkan literatur-
literatur terdahulu, rata-rata ideal tinggi badan siswa SMA adalah 170. Apakah hal ini terbukti secara
statistik?
Langkah - langkah
3. Pengujian dengan statistik uji 4. Penentuan apakah t0 berada dalam area penolakan atau tidak
5. Kesimpulan
Berdasarkan hasil pengujian di atas, bisa kita simpulkan bahwa kita gagal untuk menolak H0. Atau,
bisa disimpulkan juga bahwa tidak terdapat cukup bukti untuk menolak H0.
Artinya, dengan tingkat kepercayaan sebesar 95 persen, rata-rata tinggi badan siswa SMA adalah
170cm.
Uji hipotesis dua sampel
Uji hipotesis proporsi dua sampel adalah pengujian dua proporsi yang masing-
masing proporsi tersebut berasal dari dua populasi yang berbeda serta
independen.
Oleh karena itu, untuk mengetahui hal tersebut perlu dilakukan pengambilan
sampel lulusan dari sekolah A dan sampel lulusan dari sekolah B. Selanjutnya
sampel tersebut digunakan untuk melakukan pengujian secara statistik apakah
proporsi siswa yang lulus ke perguruan tinggi negeri dari sekolah A lebih besar
secara signifikan dari pada dari sekolah B
Syarat sampel untuk melakukan pengujian proporsi dua
populasi adalah sampel yang diambil harus acak (random)
dan berasal dari populasi yang independen
Hipotesis uji proporsi dua populasi terdiri dari dua bentuk, yaitu hipotesis uji dua arah (uji
dua sisi) dan hipotesis uji satu arah (uji satu sisi).
Uji dua arah digunakan untuk mengetahui apakah dua populasi memiliki proporsi yang sama
atau tidak, sedangkan uji satu sisi digunakan untuk mengetahui apakah populasi pertama
memiliki proporsi yang lebih kecil atau lebih besar dibandingkan dengan proporsi pada
populasi kedua.
Rumus
Hipotesis untuk uji dua arah adalah Hipotesis untuk uji satu arah adalah
Ho: P1 = P2 Ho: P1 ≥ P2
H1: P1 ≠ P2 H1: P1 < P2
atau
Ho: P1 ≤ P2
H1: P1 > P2
Tingkat kepercayaan yang sering digunakan dalam pengujian statistik adalah 95 persen atau (1 – α) = 0,95.
Tingkat kepercayaan bisa dikurangi sesuai dengan jenis penelitian yang dilakukan, misalnya misalnya 90
persen. Selain itu bisa juga diperbesar jika menginginkan tingkat ketelitian yang lebih tinggi, misalnya
menjadi 99 persen.
Jika disebutkan bahwa tingkat kepercayaan yang digunakan adalah 95 persen atau (1 – α) = 0,95, maka
tingkat signifikansinya adalah 5 persen α = 0,05.
Statistik Uji
Statistik uji yang digunakan dalam uji proporsi dua populasi adalah Keterangan:
Daerah kritis adalah daerah yang digunakan untuk menolak atau tidak menolak H o. Titik
kritis untuk uji dua arah adalah –Zα/2 dan Zα/2, sedangkan untuk uji satu arah adalah –Zα
Hipotesis berasal dari bahasa Yunani, Hupo berarti Lemah atau kurang atau di bawah ,Thesis berarti teori, proposisi atau pernyataan yang
disajikan sebagai bukti. Sehingga dapat diartikan sebagai Pernyataan yang masih lemah kebenarannya dan perlu dibuktikan atau dugaan yang
Pengujian Hipotesis adalah suatu prosedur yang dilakukan dengan tujuan memutuskan apakah menerima atau menolak hipotesis itu. Dalam
pengujian hipotesis, keputusan yang di buat mengandung ketidakpastian, artinya keputusan bias benar atau salah, sehingga menimbulkan risiko.
SELESAI
Jika ada pertanyaan silahkan bertanya pada bu dosen,