Puji syukur kami panjatkan kehadiarat Allah SWT yang telah melimpahkan rahmat
dan karunianya.Shalawat dan salam semoga tetap tercurah limpahkan kepada Nabi
Muhammad SAW yang menjadi rahmat bagi semesta alam,sehingga kami dapat menyajikan
Desember) 2018
Harapan kami semoga Laporan penyajian monitoring ini dapat berguna dan
bermanfaat, khususnya dalam keakuratan penegakan kode tindakan dalam pengisian resume
medis rawat inap Rumah Sakit Jakarta Medical Center (JMC) kedepannya.
Rekam Medis
PENDAHULUAN
dimaksud Rekam medis adalah, berkas yang berisikan catatan dan dokumen tentang identitas
pasien, pemeriksaan, pengobatan,tindakan dan pelayanan lain yang telah diberikan kepada
pasien.
Salah satu dari pengelolaan data rekam medis yaitu proses coding yang berfungsi
sebagai pengkodean klasifikasi penyakit dan tindakan yang disesuaikan berdasarkan ICD 10
dan ICD IX sebelum dimasukkan dalam pelaporan data rekam medis di rumah sakit baik
intern maupun ekstern. Menurut Depkes RI dan DIRJEN YANMED (2006:59) coding adalah
pemberian penetapan kode dengan menggunakan huruf atau angka atau kombinasi huruf
Sistem pelaporan morbiditas dan mortalitas harus menggunakan kode tindakan ICD
IX. Ini menunjukkan bahwa untuk kepentingan pelaporan morbiditas dan mortalitas tindakan
klasifikasi ICD IX, dimana aturan tersebut berlaku bagi segenap jenis dan tipe kelas
pelayanan kesehatan Rumah sakit. Untuk itu rekam medis sebagai data pusat rumah sakit
sangat memberikan andil dalam menunjang pelayanan kesehatan yang didukung oleh coder
yang memiliki kemampuan dan keterampilan dalam menggunakan ICD IX, sehingga dapat
tindakan berdasarkan kriteria tertentu yang telah disepakati. Pemberian kode atas klasifikasi
tindakan yang berlaku dengan menggunakan ICD IX yang digunakan untuk mengkode
tindakan
Instruksi penerapan kodefikasi berkas rekam medis rawat inap di Rumah Sakit Jakarta
Medical Center :
Petugas coding menerima berkas rekam medis yang telah diperiksa kelengkapannya
Perugas memberi kode untuk tindakan yang telah ditulis oleh dokter dengan
Petugas menulis kode tindakan yang dimaksud pada Form Rekam medis
( Form Resume )
pengambilan data terkait tindakan karakteristik pasien dan penyedia layanan. Selain itu,untuk
Oktober 2018
Dari jumlah diagnosa rawat inap pada bulan Oktober 2018 sebanyak 442 pasien,
3 392541 DM II E14.9 √
PNEUMONIA J18.9 √
4 392589
CHF FC III I50.0 √
GEA A09 √
10 338048
RFB J40 √
TB PARU A16.9 √
11 278757
DM II E11.9 √
PNEUMONIA J18.9 √
18 255061 DM II E11.9 √
SNH I64.9 √
GEA A09 √
19 233817
ISK N39.0 √
NEFRITIS N05 √
CHOLESISTITIS K81.9 √
23 392700
HEPATITIS K75.9 √
O80.9 √
27 175125 G2P1A0 H 36-37 MGG
Z37.0 √
O82.9 √
G2P1A0 H-37 MG DG BSC
28 391183
IX
Z37.0 √
GASTRITIS K27.9 √
41 234640
CEPHALGIA R51 √
NEONATAL
42 392869 P59.9 √
HIPERBILIRUBIN
GEA A09 √
43 392769
ISK N39.0 √
PNEUMONIA J18.9 √
45 392768 DM II E14.9 √
CHF I50.0 √
GEA A09 √
46 381171
ISK N39.0 √
PNEUMONIA J18.9 √
48 176318
GASTRITIS K27.9 √
CHOLESISTITIS K81.9 √
GEA A09 √
53 382430
TYPHOID FEVER A01.0 √
SEPSIS A41.9 √
54 392058
NCB SMK P59.9 √
57 295574 DM II E14.9 √
DYSPEPSIA K30 √
PNEUMONIA J18.9 √
70 364218
DM E11.9 √
PNEUMONIA J18.9 √
HT I10 √
G2P1A0 H 38 MGG
O80.9 √
76 202608 INPARTUS
Z37.0 √
SNH I64.9 √
78 317642
HT I10 √
TOTAL 73 9
November 2018
Dari jumlah tindakan rawat inap pada bulan November 2018 sebanyak 377 pasien,
Desember 2018
Dari jumlah tindakan rawat inap pada bulan desember 2018 sebanyak 440 pasien,
Dari hasil analisa / monitoring penerapan kodefikasi tindakan rawat inap berdasarkan
ICD IX pada Triwulan IV Periode Oktober, November dan Desember 2018 yaitu :
TIDAK
BULAN JUMLAH SESUAI SESUAI ( % ) TIDAK SESUAI ( % )
SESUAI
Pada bulan Oktober 2018 kodefikasi ICD 10 yang sesuai sebanyak 89,02% dan yang
Pada bulan November 2018 terjadi Kenaikan kodefikasi ICD 10 yang sesuai sebanyak
Pada bulan September terjadi Kanaikan dari bulan November 2019, kodefikasi ICD
10 yang sesuai sebanyak 90,9% dan penurunan yang tidak sesuai 9,09%.
Hambatan :
Kurangnya sosialisasi kepada tenaga medis dalam menulis tindakan berdasarkan ICD
Usulan :
ICD X untuk meningkatkan dan memperluas wawasan dan ilmu pengetahuan yang
Monitoring dan evaluasi secara berkala setiap periodenya terhadap petugas kodefikasi
Mengadakan pertemuan rutin antara tenaga medis ( dokter dan petugas kodefikasi )
Rekam Medis