Puji syukur kami panjatkan kehadiarat Allah SWT yang telah melimpahkan rahmat
dan karunianya.Shalawat dan salam semoga tetap tercurah limpahkan kepada Nabi
Muhammad SAW yang menjadi rahmat bagi semesta alam,sehingga kami dapat menyajikan
– Maret) 2019
Harapan kami semoga Laporan penyajian monitoring ini dapat berguna dan
bermanfaat, khususnya dalam keakuratan penegakan kode tindakan dalam pengisian resume
medis rawat inap Rumah Sakit Jakarta Medical Center (JMC) kedepannya.
Rekam Medis
PENDAHULUAN
dimaksud Rekammedis adalah, berkas yang berisikan catatan dan dokumen tentang identitas
pasien, pemeriksaan, pengobatan,tindakan dan pelayanan lain yang telah diberikan kepada
pasien.
Salah satu dari pengelolaan data rekam medis yaitu proses coding yang berfungsi
sebagai pengkodean klasifikasi penyakit dan tindakan yang disesuaikan berdasarkan ICD 10
dan ICD IX sebelum dimasukkan dalam pelaporan data rekam medis di rumah sakit baik
intern maupun ekstern. Menurut Depkes RI dan DIRJEN YANMED (2006:59) coding adalah
pemberian penetapan kode dengan menggunakan huruf atau angka atau kombinasi huruf
Sistem pelaporan morbiditas dan mortalitas harus menggunakan kode tindakan ICD
IX. Ini menunjukkan bahwa untuk kepentingan pelaporan morbiditas dan mortalitas tindakan
klasifikasi ICD IX, dimana aturan tersebut berlaku bagi segenap jenis dan tipe kelas
pelayanan kesehatan Rumah sakit. Untuk itu rekam medis sebagai data pusat rumah sakit
sangat memberikan andil dalam menunjang pelayanan kesehatan yang didukung oleh coder
yang memiliki kemampuan dan keterampilan dalam menggunakan ICD IX, sehingga dapat
kode atas klasifikasi tindakan yang berlaku dengan menggunakan ICD IX yang digunakan
Medical Center :
Petugas coding menerima berkas rekam medis yang telah diperiksa kelengkapannya
Perugas memberi kode untuk tindakan yang telah ditulis oleh dokter dengan
Petugas menulis kode tindakan yang dimaksud pada Form Rekam medis
( Form Resume )
pengambilan data terkait tindakan karakteristik pasien dan penyedia layanan. Selain itu,untuk
Januari 2019
Dari jumlah tindakan rawat inap pada bulan Januari 2019 sebanyak 61 pasien, kami
Februari 2019
Dari jumlah tindakan rawat inap pada bulan Februari 2019 sebanyak 109 pasien, kami
Dari jumlah tindakan rawat inap pada bulan Maret 2019 sebanyak.130 pasien, kami
Dari hasil analisa / monitoring penerapan kodefikasi tindakan rawat inap berdasarkan
Pada bulan Januari kodefikasi tindakan yang sesuai sebanyak 90,1% dan yang tidak
Pada bulan Februari terjadi Kenaikan kodefikasi tindakan yang sesuai sebanyak
92,6% dan penurunan kodefikasi tindakan yang tidak sesuai sebanyak 7,3%
Pada bulan Maret terjadi Kenaikan dari bulan Februari, kodefikasi tindakan yang
Hambatan :
IX
Usulan :
ICD IX untuk meningkatkan dan memperluas wawasan dan ilmu pengetahuan yang
Monitoring dan evaluasi secara berkala setiap periodenya terhadap petugas kodefikasi
Mengadakan pertemuan rutin antara tenaga medis ( dokter dan petugas kodefikasi )