M. Alfansyah
Koordinator Hukum
Direktorat Jenderal Minyak dan Gas Bumi
Juli 2021
1
DASAR HUKUM PENGELOLAAN MIGAS SAAT INI
Hak penguasaan negara atas sumber daya alam (Pemahaman Mahkamah Konstitusi atas
Pasal 33 ayat (2) dan (3) UUD 1945):
• Merumuskan kebijakan (beleid)
• Pengaturan (regelendaad)
• Pengurusan (bestuurdaad)
• Pengelolaan (beheerdaad)
• Pengawasan (toezichthoudendaad)
MPR 1930 No. 341 Govt. Regulation Govt Regulation Govt Regulation Govt Regulation Govt Regulation
Safety of Onshore No.19/1973 No.17/1974 No.11/1979 No.35/2004 No.36/2004
Mining Supervision on Safety in Supervision on Offshore Safety in Oil and Gas UPSTREAM Business of DOWNSTREAM Business
Mining Oil and Gas Exploration Purification and Refinery Oil and Gas of Oil and Gas
and Exploitation (Process)
Kegiatan
Usaha Hulu Kegiatan Usaha Usaha Jasa Non Konstruksi • Industri Material
Usaha Jasa Konstruksi
(pasal 1 Hilir Migas dan Peralatan
Migas
angka 7 UU (pasal 1 angka Migas
Migas) 10 UU Migas)
Jasa Survei
• Konstruksi Jasa G&G • Industri Pipa
• Instalasi Jasa Pemboran Pemboran
• Konsultan Jasa Konsultansi (antara lain: • Industri Wellhead
• Eksplorasi • Pengolahan Rancang Bangun dan Rekayasa, • Industri Pipa alir
• Produksi • Pengangkutan Front End Engineering Design/ • Industri Kimia
• Penyimpanan FEED) Pemboran
• Niaga Jasa Inspeksi • Industri Lainnya
Jasa Pengujian
Jasa Operasi dan Pemeliharaan
Jasa Litbang
Jasa Diklat
Jasa Penyimpanan dan
Pengangkutan selain Kegiatan
Usaha Hilir (contoh FPSO)
Jasa Lainnya
KEGIATAN USAHA HULU MIGAS
KKKS
EKSPOR
DEVISA
PRODUKSI PENGAPALAN
KILANG
PIPA
EKSPLORASI &
EKSPLOITASI
Lingkup Kegiatan Hulu Migas
2. Kegiatan Eksploitasi, adalah rangkaian kegiatan yang bertujuan untuk menghasilkan Minyak dan Gas
Bumi dari Wilayah Kerja yang ditentukan, yang terdiri atas pengeboran dan penyelesaian sumur,
pembangunan sarana pengangkutan, penyimpanan, dan pengolahan untuk pemisahan dan pemurnian
Minyak dan Gas Bumi di lapangan serta kegiatan lain yang mendukung. Contoh: Kegiatan Pengeboran
Sumur Eksploitasi, Pemroduksian Migas dari Sumur, transportasi minyak bumi dari sumur migas ke
Instalasi stasiun pengumpul migas.
(c) Pengeboran Migas (d) Produksi Sumur Migas (e) Pipa-pipa minyak bumi (f) Stasiun pengumpul migas
KEGIATAN USAHA HULU
• SURVEY UMUM
Kegiatan lapangan yang meliputi pengumpulan, analisis, dan pengujian data yang
berhubungan dengan informasi, kondisi geologi untuk memperkirakan letak dan potensi
sumber daya migas di luar wilayah kerja.
• EKPLORASI
Rangkaian kegiatan yang bertujuan memperoleh informasi mengenai kondisi geologi
untuk menemukan dan memperoleh perkiraan cadangan minyak dan gas bumi di wilayah
kerja yang ditentukan.
• EKSPLOITASI
Rangkaian kegiatan yang bertujuan untuk menghasilkan minyak dan gas bumi dari wilayah
kerja yang ditentukan, yang terdiri atas pengeboran dan penyelesaian sumur, pembangunan
sarana pengangkutan, penyimpanan, dan pengolahan untuk pemisahan dan pemurnian
minyak dan gas bumi di wilayah kerja yang ditentukan.
7
PRINSIP DASAR KEGIATAN USAHA HILIR MIGAS
• BADAN USAHA DAPAT DIBERIKAN LEBIH DARI SATU IZIN USAHA SEPANJANG
U TIDAK BERTENTANGAN DENGAN KETENTUAN PERATURAN PERUNDANG-
UNDANGAN
S
A • BADAN USAHA YANG MELAKUKAN KEGIATAN USAHA HILIR DILARANG
MELAKUKAN KEGIATAN USAHA HULU
H
A • BADAN USAHA ATAU BENTUK USAHA TETAP YANG MELAKUKAN KEGIATAN
USAHA HULU DILARANG MELAKUKAN KEGIATAN USAHA HILIR
UU No. 22/2001
Pasal 1 Angka 22
Izin Usaha adalah izin yang diberikan kepada badan usaha untuk melaksanakan
Pengolahan, Pengangkutan, Penyimpanan dan/atau Niaga dengan tujuan
memperoleh keuntungan dan.atau laba
Pasal 1 angka 17
Badan Usaha adalah perusahaan berbentuk badan hukum yang menjalankan
jenis usaha bersifat tetap, terus menerus dan didirikan sesuai dengan peraturan
perudang-undangan yang berlaku serta bekerja dan berkedudukan dalam
wilayah negara Kesatuan Republik Indonesia
Pasal 9
Kegiatan Usaha Hulu dan Kegiatan Usaha Hilir sebagaimana dimaksud dapat
dilaksanakan oleh
a. Badan Usaha Milik Negara;
b. Badan Usaha Milik Daerah;
c. Koperasi; usaha kecil;
d. Badan Usaha Swasta.
Ditjen Migas - Kementerian Energi dan Sumber Daya Mineral | Energi Untuk Kesejahteraan Rakyat
Ruang Lingkup
Kegiatan Usaha Hilir Migas
•Kegiatan Usaha Hilir meliputi :
1. Kegiatan usaha Pengolahan
Pengolahan adalah kegiatan memurnikan, memperoleh bagian-bagian, mempertinggi mutu, dan mempertinggi nilai tambah Minyak
Bumi dan/atau Gas Bumi , tetepi tidak termasuk pengolahan lapangan.
• Kegiatan Usaha Pengangkutan
Pengangkutan adalah kegiatan pemindahan Minyak Bumi, Gas Bumi, dan/atau hasil olahannya dari Wilayah
Kerja atau dari tempat penampungan dan Pengolahan, termasuk pengangkutan Gas Bumi melalui pipa
transmisi dan distribusi.
Lanjutan Ruang Lingkup Kegiatan Usaha Hilir Migas ...
Niaga adalah kegiatan pembelian, penjualan, ekspor, impor Minyak Bumi dan/atau hasil olahannya,
termasuk Niaga Gas Bumi melalui pipa
Tupoksi Direktorat Jenderal Minyak dan Gas Bumi
Melimpahkan kepada
DIREKTUR JENDERAL
menunjuk
KEGIATAN USAHA
SUB SEKTOR MIGAS
17
18
19
20
21
Peraturan Pemerintah Nomor 5 Tahun 2021
Penyelenggaraan Perizinan Berusaha Berbasis Resiko
22
Persetujuan Layak Operasi (Non-KBLI)
Peraturan Pemerintah Nomor 5 Tahun 2021
23
Persetujuan Layak Operasi (Non-KBLI)
Peraturan Pemerintah Nomor 5 Tahun 2021
24
Persetujuan Layak Operasi (Non-KBLI)
Peraturan Pemerintah Nomor 5 Tahun 2021
25
13
TERIMA KASIH