Anda di halaman 1dari 1

CERITA BURUNG GAGAK DENGAN SIPUT

Pada Suatu hari burung gagak pergi berjalan-lajan. Dia tiba pada suatu hari tempat yang
berair di mana siput sedang mencari makanan. Burung gagak ini lalu menyapa siput dan
berkata, "Hai Siput, maukah engkau berlomba lari dengan saya?" Siput menjawab, "Saya
tidak mempunyai kaki dan sayap, tidak berdaya untuk lari, berbeda dengan engkau dapat
berjalan dan terbang di angkasa bebas."

Mendengar jawaban siput ini burung gagak kemudian mengejek dan mencelanya, "Kalau
demikian, engkau bukan laki-laki karena dari perlombaan inilah membuktikan kemampuan
kita." Siput ketika mendengar ejekan burung gagak itu menjadi tersinggung dan sakit hati.

Siput berkata kepada burung gagak, "Sebenarnya aku tak menyanggupinya permintaanmu,
tetapi akan aku usahakan dan memenuhi permintaanmu, kapan akan kita laksanakan."
Burung gagak dan siput pada saat itu menentukan waktu pelaksanaan. Keduanya sepakat
bahwa perlombaan lari akan dilaksanakan tiga hari yang akan datang. Siput tidak henti-
hentinya berpikir mencari jalan untuk menundukkan burung gagak tadi.

Dia bekerja sama dengan temantemannya dan menyuruh temannya yang lain menunggu di
tempat-tempat tertentu mulai dari garis awal lomba sampai dengan tempat di mana garis
akhir. Segala persiapan sudah siput siapkan dan waktu perlombaanpun telah ditetapkan.

Di tempat itu burung gagak menyapa kepada siput, "Apakah engkau sudah siap?" Siput lalu
menjawab, "Dari tadi saya sudah siap." Setelah aba-aba dimulai, burung gagak terbang ke
tempat yang sudah ditentukan, tetapi ternan siput sudah lama lebih dahulu menunggu di
sana.

Burung gagak ketika tiba di tempat itu berteriak, "Hai Siput, di manakah engkau?" Siput
yang sudah lama menunggu di tempat itu menjawab, "Halla, aku sudah capek menunggu
dari tadi." Burung gagak berkata kepada siput, "Aku mengaku bahwa engkaulah laki-laki."
Burung gagak mengajak siput berbincang-bincang lebih dahulu.

Dalam percakapan ini burung gagak mohon supaya si Siput membersihkan badannya lebih
dahulu dari lendirnya. Siput mengeluarkan badan dari rumah siput itu dan langsung
dimakan oleh burung gagak. Jadi, siput ini ditipu oleh burung gagak. Dengan demikian,
tamatlah cerita ini.

Sumber: Mustari. Kumpulan Cerita Fabel Sulawesi Selatan. Jakarta: Pusat Pembinaan dan
Pengembangan Bahasa Departemen Pendidikan dan Kebudayaan, 1999.

Nama : Faiz hasanah

Kelas : 4

Anda mungkin juga menyukai