Pedoman Pelayanan Unit

RUMAH SAKIT UMUM
PKU MUHAMMADIYAH SRAGEN

Jl. Raya Sragen – Solo KM.8 Masaran, Sragen
Telp / Fax : (0271) 644370,Email : pkum_sragen@yahoo.com
Web.www.rsupkusragen.com
PEDOMAN PELAYANAN UNIT(DIGANTI

NAMA UNIT MASING-MASING )
RUMAH SAKIT UMUM
2022
ii
RUMAH SAKIT UMUM
KATA PENGANTAR
Assalamu Alikum WarohmatuAllahi Wabarokah
Puji syukur kami panjatkan kepada Allah SWT atas segala berkat dan anugerahnya
yang telah diberikan kepada penyusun, sehingga buku Pedoman Pengorganisasian UNIT di
Rumah Sakit Umum PKU Muhammadiyah Sragen ini dapat selesai disusun.
Regulasi Pedoman Pengorganisasian UNIT di Rumah Sakit Umum PKU
Muhammadiyah Sragen ini merupakan pedoman kerja bagi semua pihak yang terkait dalam
struktur organisasi, uraian tugas dan tata hubungan kerja dengan bagian di setiap unit kerja
yang ada di Rumah Sakit Umum PKU Muhammadiyah Sragen.
Dalam pedoman ini diuraikan tentang struktur organisasi, uraian tugas dan tata
hubungan dengan unit terkait yang ada di Rumah Sakit Umum PKU Muhammadiyah Sragen.
Tidak lupa penyusun menyampaikan terima kasih yang sedalam-dalamnya atas
bantuan semua pihak yang telah membantu dalam menyelesaikan penyusunan Revisi
Pedoman Pengorganisasian di Rumah Sakit Umum PKU Muhammadiyah Sragen.
Wassalamu Alaikum WarohmatuAllahi Wabarokatuh
Sragen, 15 September 2022
TIM TATA KELOLA RUMAH SAKIT
iii
RUMAH SAKIT UMUM
PERATURAN DIREKTUR UTAMA
RUMAH SAKIT UMUM PKU MUHAMMADIYAH SRAGEN
NOMOR : 717/PER/DIRUT/RSU-PKUM/IX/2022
TENTANG
PEDOMAN PELAYANAN UNIT
DI RUMAH SAKIT UMUM PKU MUHAMMADIYAH SRAGEN
DIREKTUR UTAMA RUMAH SAKIT UMUM PKU MUHAMMADIYAH SRAGEN
Menimbang : a. bahwa …………………..;
b. bahwa ………………….;
c. bahwa …………………;
Mengingat : 1. Undang – Undang Republik Indonesia Nomor 44 Tahun 2009 tentang

Rumah Sakit;
2. Undang – Undang Republik Indonesia Nomor 36 Tahun 2014 tentang

Tenaga Kesehatan;
3. Undang – Undang…………..;
4. Surat Keputusan Pimpinan Wilayah Muhammadiyah Jawa Tengah Nomor

064/KEP/II.0/D/2021 tanggal 09 September 2021 tentang Pengangkatan
Direktur Utama RSU PKU Muhammadiyah Sragen pada masa 2021 –
2025.
MEMUTUSKAN
Menetapkan : PERATURAN DIREKTUR UTAMA RUMAH SAKIT UMUM PKU

MUHAMMADIYAH SRAGEN TENTANG PEDOMAN PELAYANAN
UNIT
iv
RUMAH SAKIT UMUM
BAB I
KETENTUAN UMUM
Pasal 1
Pedoman pengorganisasian unit… sebagaimana dimaksud dalam diktum pertama sebagaimana

terlampir dalam peraturan ini.
Pasal 2
Pedoman pengorganisasian unit digunakan sebagai acuan dalam organisasi unit…di Rumah Sakit
Umum PKU Muhammadiyah Sragen.
Pasal 3
Peraturan Direktur Rumah Sakit Umum PKU Muhammadiyah Sragen ini berlaku sejak tanggal
ditetapkan.
Ditetapkan : di Sragen
Pada tanggal : 3 September 2022
RSU PKU Muhammadiyah Sragen
Direktur Utama,
dr. INDRA AGUS SETYAWAN
v
RUMAH SAKIT UMUM
LAMPIRAN : PERATURAN DIREKTUR UTAMA RSU PKU

MUHAMMADIYAH SRAGEN
NOMOR :
717/PER/DIRUT/RSU-PKUM/IX/2022
TENTANG: PEDOMAN PELAYANAN

UNIT….
PEDOMAN PELAYANAN INSTALASI RAWAT JALAN
BAB I
PENDAHULUAN
A. Latar Belakang
Pada saat pasien berkunjung ke sebuah pelayanan kesehatan, harapan pasien

adalah mendapatkan pelayanan kesehatan yang sebaik-baiknya dan dengan waktu
sesingkat-singkatnya. Pelayanan kesehatan seperti rumah sakit, puskesmas, klinik swasta
maupun dokter praktek sesungguhnya tidak hanya memberikan pelayanan medis
profesional namun juga memberikan pelayanan umum kepada masyarakat. Selain
mendapatkan pelayanan kesehatan sebaik- baiknya, pasien dan keluarga juga
mengharapkan kenyamanan dan keamanan baik dari segi petugas yang cekatan,
kenyamanan ruang tunggu, antrian yang tidak terlalu lama, kebersihan toilet maupun dari
sumber daya manusia yang bertugas ditempat pelayanan kesehatan tersebut harus
profesional. Selain itu instalasi rawat jalan sebagai salah satu tempat pelayanan yang
pertama, yang diharapkan pasien maupun keluarga pasien adalah sebagai tempat pemberi
informasi yang jelas sebelum pasien mendapatkan tindakan / pelayanan berikutnya
bahkan sampai memerlukan rawat inap.
vi
RUMAH SAKIT UMUM
Sebagai bagian dari rumah sakit, instalasi rawat jalan berupaya meningkatkan
pelayanan kesehatan dan berusaha memenuhi segala aspek mutu kesehatan. Dalam
pertumbuhan dan perkembangannya serta tuntutan masyarakat akan pemenuhan
kesehatan yang prima maka instalasi rawat jalan di RSU PKU Muhammadiyah Sragen
memberikan pelayanan antara lain Poliklinik Ortopaedi dan Traumatologi, Bedah
Umum, Poliklinik Kebidanan/ kandungan, Poliklinik Anak, Poliklinikk Umum MCU
(Mecial Check up Umum), Poliklinik Penyakit Dalam, Poliklinik Paru, Poliklinik Saraf,
Poliklinik Gigi dan Mulut, Poliklinik Rehabilitasi Medik, Poliklinik Gizi.
B. TUJUAN PEDOMAN
1. Tujuan khusus
Terwujudnya penyelanggaraan pelayanan kesehatan di instalasi rawat jalan dengan

mutu tinggi serta mengutamakan keselamatan pasien.
2. Tujuan umum
a. Pelayanan kesehatan di instalasi rawat jalan dapat berjalan dengan baik

berdasarkan SPO sehingga keselamatan pasien dapat dimaksimalkan.
b. Meningkatkan pelayanan kesehatan yang merata,terjangkau dengan pengutamaan

pada upaya preventif dan kuratif.
c. Menciptakan instalasi rawat jalan dengan pelayanan yang nyaman dan lingkungan
yang aman.
d. Menjadi instalasi rawat jalan dengan SDM yang berbelas kasih, asertif,
profesional, tim, dan sejahtera.
C. Ruang Lingkup Pelayanan
vii
RUMAH SAKIT UMUM
1. Ruang lingkup pelayanan MCU (Medical Check up Umum) yaitu memberikan

pelayanan check up kesehatan yang dilayani oleh dokter umum, kecuali bila
memerlukan konsultasi spesialis lain.
2. Ruang lingkup pelayanan Poliklinik spesialistik, memberikan pelayanan kepada
pasien yang dilayani oleh dokter spesialis.
3. Poliklinik gizi : yang memberikan konsultasi gizi yang dilayani oleh ahli gizi.
D. Batasan Operasional
1. Pelayanan Poliklinik
a. Poliklinik Kebidanan dan Kandungan dimana didalamnya menyangkut pelayanan

pemeriksaan, penegakan diagnosa dan penentuan tindakan yang dilakukan oleh
dokter spesialis kandungan dan bidan terlatih.
b. Poliklinik Penyakit Dalam, didalamnya menyangkut pelayanan pemeriksaan,
penegakan diagnosa dan tindakan yang dilakukan oleh dokter Spesialis Penyakit
Dalam dan perawat terlatih.
c. Poliklinik Bedah Umum didalamnya mencakup pelayanan pemeriksaan,
penegakan diagnosa dan tindakan yang dilakukan oleh dokter spesialis bedah
umum dan perawat yang terlatih.
d. Poliklinik Bedah Ortopaedi dan Traumatologi didalamnya mencakup pelayanan
pemeriksaan, penegakan diagnosa, dan penentuan tindakan yang dilakukan oleh
dokter spesialis Orthopaedi dan Traumatologi dan Perawat terlatih.
e. Poliklinik Paru, didalamnya mencakup pelayanan pemeriksaan, penegakan
diagnosa dan tindakan yang dilakukan oleh Dokter Spesialis Paru dan Perawat
terlatih.
f. Poliklinik Saraf, didalamnya mencakup pelayanan pemeriksaan, penentuan
diagnosa dan tindakan yang dilakukan oleh Dokter Spesialis Saraf.
vii
i
RUMAH SAKIT UMUM
g. Poliklinik Anak, didalamnya mencakup pelayanan pemeriksaan, penegakan

diagnose, konsultasi tumbuh kembang anak yang dilayani oleh Dokter Spesialis
Anak dan perawat terlatih.
h. Poliklinik Gigi dan Mulut, didalamnya mencakup pelayanan pemeriksaan,
penentuan diagnosa, yang dilakukan oleh Dokter gigi umum.
i. Poliklinik Rehabilitasi Medik di dalamnya memberikan pelayanan rehabilitasi
medik
2. Pelayanan HD
Memberikan pelayanan Hemodialisa bagi penderita rawat inap maupun rawat jalan
yang dilayani oleh petugas yang sudah terlatih.
3. Pelayanan TB DOT’S
Memberikan pelayanan pemberian terapi TB. Prinsip sesuai paket, pemantauan dan
pendidikan kesehatan yang dilayani oleh seorang perawat yang sudah mengikuti
pelatihan TB DOT’S.
E. Landasan Hukum
1. Undang-Undang Republik Indonesia Nomor 44 Tahun 2009 tentang Rumah Sakit.
2. Undang-Undang Republik Indonesia Nomor 36 Tahun 2009 tentang Kesehatan.
3. Peraturan Pemerintah No 32 tahun 1996 tentang Tenaga Kesehatan.
4. Peraturan Menteri Kesehatan Republik Indonesia No. 971/MENKES/PER/XI/ 2009

Tentang Standar Kompetensi Pejabat Struktural Kesehatan.
5. Peraturan Menteri Kesehatan Republik Indonesia Nomor. 340/Menkes/PER/III/ 2010

Tentang Klasifikasi Rumah Sakit.
6. Peraturan Menteri Kesehatan Republik Indonesia Nomor HK.02.02/MENKES/148/I/

2010 Tentang Izin Dan Penyelenggaraan Praktik Perawat.
7. Peraturan Menteri kesehatan Republik Indonesia Nomor 1464/MENKES/PER/X/

2010 Tentang Izin Dan Penyelenggaraan Praktik Bidan.
ix
RUMAH SAKIT UMUM
8. Peraturan Menteri kesehatan Republik Indonesia Nomor 1796/MENKES/PER/

VIII/2011 Tentang Registrasi Tenaga Kesehatan.
9. Keputusan Menteri Kesehatan No. 129 Tahun 2008 Tentang Standar Pelayanan
Minimal Rumah Sakit.
10. Standar Asuhan Keperawatan, Departemen Kesehatan Republik Indonesia 1997.
11. Pedoman Uraian Tugas Tenaga Keperawatan di Rumah Sakit, Departemen Kesehatan
Republik Indonesia 1999.
12. Instrumen Evaluasi Penerapan Standar Asuhan Keperawatan Di Rumah Sakit,

Departemen Kesehatan Republik Indonesia 2001.
13. Standar Peralatan Keperawatan Dan Kebidanan Di Sarana Kesehatan, Departemen

Kesehatan Republik Indonesia 2001.
14. Standar Manajemen Pelayanan Keperawatan Dan Kebidanan Di Sarana Kesehatan,

15. Standar Tenaga Keperawatan di Rumah Sakit, Departemen Kesehatan Republik

Indonesia 2005.
16. Dasar-dasar Asuhan Kebidanan, Departemen Kesehatan Republik Indonesia 2005.
17. Pedoman Penanggulangan KLB-DBD Bagi Keperawatan di RS Dan Puskesmas,

18. Pedoman Pelayanan Perinatal Pada Rumah Sakit Umum kelas C Dan D Departemen
Kesehatan 1991.
x
RUMAH SAKIT UMUM
BAB II
STANDAR KETENAGAAN
A. Kualifikasi Sumber Daya Manusia

Kualifikasi sumber daya manusia yang ada di instalasi rawat jalan adalah :
1. Tenaga Medis
Tenaga medis yang ada di instalasi rawat jalan adalah tenaga medis yang
bersertifikat,dan berkompeten dibidangnya dalam arti sudah lulus dari pendidikan
kedokteran baik sebagai dokter umum maupun dokter spesialis serta lulus dalam
kredential yang di lakukan oleh rumah sakit.
2. Tenaga Perawat dan Tenaga Bidan
Untuk menunjang pelayanan perawatan di instalasi rawat jalan harus di dukung oleh
tenaga perawat dan bidan yang terlatih dengan memiliki sertifikat dan pendidikan
yang mendukung dalam pelayanan instalasi rawat jalan.
3. Tenaga Kesehatan Lain
Dalam hal ini tenaga kesehatan lain juga diperlukan oleh instalasi rawat jalan untuk
mendukung berjalannya pelayanan rawat jalan, diantaranya radiografer, analis,
farmasi, dan tenaga administrasi.
B. Distribusi Ketenagaan
Kualifikasi Formal Waktu Jumlah
No Nama Jabatan
Dan Informasi Kerja SDM
1 Kepala Instalasi  Minimal Dokter Umum  Minimal 2 tahun 1
Rawat Jalan
2 Kepala Ruang  Minimal D3 Keperawatan  Minimal 2 tahun 1
3 Perawat  Minimal lulusan D3  Minimal 2 tahun 5
Pelaksana Keperawatan
xi
RUMAH SAKIT UMUM
Kualifikasi Formal Waktu Jumlah

No Nama Jabatan
Dan Informasi Kerja SDM
4 Perawat  Minimal lulusan D3  Minimal 1 tahun 1
Pelaksana Keperawatan
(MCU)
5 Bidan  Minimal lulus an D3  Minimal 1 tahun 1
Kebidanan
C. Pengaturan Jaga
Jadwal pelayanan diinstalasi rawat jalan sebagai berikut :
Senin :
A. Poliklinik Penyakit Dalam : 07.00 WIB - 14.00 WIB
B. Poliklinik Obsgyn : 08.00 WIB - 13.00 WIB
C. Poliklinik Saraf : 16.00 WIB - 18.00 WIB
4. Poliklinik Orthopedi : 17.00 WIB - 21.00 WIB
5. Poliklinik Bedah : 14.00 WIB - 16.00 WIB
6. Poliklinik Paru : 14.00 WIB - 21.00 WIB
7. Poliklinik Rehab Medik : 14.00 WIB - 21.00 WIB
8. Poliklinik Gigi : 08.00 WIB - 12.00 WIB
9. Poliklinik Anak : 07.00 WIB - 12.00 WIB
16.00 WIB - 18.00 WIB
Selasa :
A. Poliklinik Saraf : 08.00 WIB - 13.00 WIB
B. Poliklinik Paru : 16.00 WIB - 18.00 WIB
C. Poliklinik Obsgyn : 07.00 WIB - 14.00 WIB
D. Poliklinik Penyakit Dalam : 07.00 WIB - 14.00 WIB
14.00 WIB - 21.00 WIB
E. Poliklinik Anak : 07.00 WIB - 12.00 WIB
16.00 WIB - 18.00 WIB
F. Poliklinik Bedah : 07.00 WIB - 14.00 WIB
xii
RUMAH SAKIT UMUM
G. Poliklinik Gigi : 08.00 WIB - 12.00 WIB

H. Poliklinik Radiologi :
Rabu :
1. Poliklinik Penyakit Dalam : 07.00 WIB - 14.00 WIB
2. Poliklinik Obsgyn : 08.00 WIB - 13.00 WIB
3. Poliklinik Saraf : 16.00 WIB - 18.00 WIB
4. Poliklinik Orthopedi : 14.00 WIB - 21.00 WIB
8. poliklinik Gigi : 08.00 WIB - 12.00WIB
Kamis :
14.00 WIB - 16.00 WIB
16.00 WIB - 18.00 WIB
8. Poliklinik Gigi : 08.00 WIB - 12.00WIB
Jum’at :
xii
i
RUMAH SAKIT UMUM
Sabtu
 Minggu dan Hari Besar tutup.
xi
v
RUMAH SAKIT UMUM
BAB III
STANDAR FASILITAS
A. Denah Ruang
Terlampir
B. Standart Fasilitas
Kelengkapan alat dalam instalasi rawat jalan Rumah Sakit Umum PKU Muhammadiyah
Sragen terdiri dari:
1. Registrasi
a. Meja komputer
b. Komputer
c. Kursi
d. Telepon
e. Alat tulis ( balpoint,spidol warna,staples,lem )
2. Meja anamnesa
a. Kerja
b. Meja Kursi
c. Tensimeter
d. Termometer suhu badan
e. Alat ukur gula darah
f. Timbangan dan alat ukur tinggi badan
3. Poliklinik dokter umum
a. Meja kerja
b. Kursi
c. Tempat tidur periksa pasien
d. Lemari
e. Tensimeter
f. Stetoskop
g. Senter
xv
RUMAH SAKIT UMUM
h. Termometer suhu badan
4. Poliklinik Spesialistik Bedah

a. Meja kerja
b. Kursi
d. Lemari
e. Tensimeter Air Raksa
f. Stetoskop
g. Senter
5. Poliklinik Spesialistik Obgyn
a. Meja kerja
b. Kursi
c. Bed Gyn
d. Lemari
f. Stetoskop
g. Senter
i. Alat USG
j. Lampu Sorot
k. Troli tindakan
6. Poliklinik Spesialistik Penyakit Dalam
a. Meja kerja
b. Kursi
d. Lemari
xv
i
RUMAH SAKIT UMUM
f. Stetoskop
g. Senter
7. Poliklinik Spesialistik Saraf
a. Meja kerja
b. Kursi
d. Lemari
f. Stetoskop
g. Senter
8. Poliklinik Spesialis Anak
a. Meja kerja
b. Kursi
c. Bed Pasien
d. Lemari
e. Tensimeter
f. Stetoskop
g. Senter
9. Poliklinik Rehabilitasi Medik
a. Meja kerja
b. Kursi
c. Bed Pasien
d. Lemari
e. Tensimeter Jarum
f. Stetoskop
g. Senter
10. Poliklinik Spesialistik Paru
a. Meja kerja
b. Kursi
c. Bed pasien
xv
ii
RUMAH SAKIT UMUM
d. Lemari
f. Stetoskop
g. Senter
h. Lampu untuk baca foto rongent
11. Poliklinik Spesialis Orthopaedi dan Traumatologi
a. Meja kerja
b. Kursi
c. Bed Pasien
d. Lemari administrasi
e. Tensimeter
f. Stetoskop
g. Senter
h. Lampu untuk baca foto rongent
12. Poliklinik Gigi dan Mulut
a. Meja kerja
b. Kursi
c. Bed Dental
d. Lemari
e. Tensimeter
f. Stetoskop
g. Senter
h. Trolli tindakan
xv
iii
RUMAH SAKIT UMUM
BAB IV
TATA LAKSANA
Tata laksana palayanan dalam instalasi rawat jalan pada umumnya dikerjakan
secara team work, dilakukan sesuai asuhan keperawatan dan terdokumentasikan dengan
baik.
A. PASIEN UMUM DAN BPJS KESEHATAN

Setelah menerima list dari bagian rekam medik, petugas registrasi akan
memasukan data ke komputer rawat jalan untuk ke pelayanan dokter yang di
tuju,setelah terregister pasien siap ke pelayanan anamnesa yang terdiri dari timbang
badan, ukur suhu tubuh, tensimeter diperiksa dokter sesuai antrian, sedangkan pasien
yang memerlukan pemeriksaan darah secara lengkap dan perlu ke radiologi, maka
segera dibuatkan lembar permintaan pemeriksaan ke laboratorium dan radiologi.
setelah semua hasil laboratorium dan radiologi jadi baru pasien siap di periksa dokter.
Setelah pasien menyelesaikan tahap pemeriksaan dokter selanjutnya pasien menunggu
didepan administrasi dan farmasi untuk pembayaran dan menerima obat.
Sementara untuk pasien BPJS Kesehatan setelah melalui proses seperti diatas,
pasien menyerahkan resep ke apotik, dan menunggu obat, setelah selesai, pasien bisa
langsung pulang.
xi
x
RUMAH SAKIT UMUM
BAB V
LOGISTIK
A. PERMINTAAN BARANG KE LOGISTIK/PERLENGKAPAN

Adapun prosedur yang perlu diperhatikan dalam proses permintaan barang kebagian
perlengkapan yaitu :
1. Kepala Ruang menulis dan menandatangani bon permintaan barang (stock) secara
tertulis di form permintaan barang.
2. Petugas administrasi ruang menyerahkan Bon permintaan dicek dan ditandatangani
oleh Ka.Sub.Sie.Kesekretariatan sesuai dengan jenis barangnya.
3. Petugas Administrasi menyerahkan bon permintaan kepada Petugas
Logistik/Perlengkapan.
4. Petugas Logistik menerima bon permintaan barang dan mengambilkan barang
sesuai dengan permintaan.
5. Petugas logistik mencatat dalam formulir pegambilan barang
6. Petugas Administrasi melakukan pengecekan antara Bon permintaan dengan barang
yang diserahkan.
7. Apabila barang yang diserahkan sesuai dengan permintaan, administrasi ruangan
dan bagian perlengkapan menandatangani penerimaan pada bon permintaan.
8. Barang yang telah diterima dicatat oleh Petugas Administrasi ke dalam kartu
inventaris barang logistik.
9. Petugas Administrasi menempatkan barang ke dalam lemari stok barang.
B. PENGUSULAN BARANG LOGISTIK
xx
RUMAH SAKIT UMUM
1. Kepala ruang menginventarisasi barang yang ada diruangan

2. Bila barang yang ada di ruangan belum ada atau masih kurang kepala ruang
mengajukan usulan permintaan barang.
3. Daftar usulan permintaan barang ditandatangani oleh Kepala Ruang dan
mengetahui Kepala Instalasi Rawat Jalan.
4. Kepala Instalasi merekap daftar usulan permintaan barang dari tiap-tiap ruangan.
5. Daftar usulan permintaan barang oleh kepala instalasi rawat jalan diserahkan ke
Kasie Penunjang Medik bila berhubungan dengan alat medis, dan ke Ka.Sub.Bag.
Rumah Tangga bila berhubungan dengan alat umum, linen dan alat rumah tangga
rs.
6. Daftar permintaan barang dari masing-masing unit kemudian direkap dan diajukan
dalam rapat tim pengadaan barang.
xx
i
RUMAH SAKIT UMUM
BAB VI
KESELAMATAN PASIEN
Keselamatan pasien rumah sakit adalah suatu sistem dimana rumah sakit membuat
asuhan pasien lebih aman. Didalam instalasi rawat jalan ada beberapa standar yang harus
dilaksanakan dalam keselamatan pasien :
A. Ketepatan identitas, dalam hal ini target yang harus terpenuhi adalah 100
%. Label identitas tidak tepat apabila tidak terpasang, salah pasang, salah penulisan nama,
salah penulisan gelar ( Tn, Ny, Sdr, Nn, An ) salah jenis kelamin dan salah alamat.
B. Terpasang gelang identitas bagi pasien yang akan rawat inap, dalam hal ini target yang
harus terpenuhi adalah 100 %.
C. Bagi perawat atau petugas kesehatan yang memerlukan konsul dengan dokter via telpon
harus menggunakan metode SBAR, target yang harus terpenuhi 100 %.
D. Ketepatan penyampaian hasil penunjang harus 100 %.yang dimaksud tidak tepat apabila
salah ketik, salah memasukkan diberkas pasien / list pasien lain.
E. Ketepatan pemberian obat yang meliputi tepat identitas/pasien, tepat obat, tepat dosis,
tepat cara/rute (oral, parental, topikal, rektal, inhalasi), tepat waktu dan tepat
dokumentasi.
xx
ii
RUMAH SAKIT UMUM
BAB VII
KESELAMATAN KERJA
Keselamatan kerja adalah suatu kondisi dalam pekerjaan yang sehat dan aman baik itu
bagi pekerjanya, perusahaan maupun bagi masyarakat dan lingkungan disekitar tempat kerja
tersebut.
Mengacu pada pengertian tersebut maka diharapkan setiap petugas medis maupun non
medis dapat menerapkan sistem keselamatan kerja diantaranya ;
A. Tersedianya APD yang memenuhi standart serta dapat menggunakanya dengan benar
baik itu masker, penutup kepala, Handscoon, skoret/apron, kacamata, pelindung kaki dan
sebagainya.
B. Tersedianya tempat pembuangan sampah yang dibedakan infeksius dan non infeksius
serta terdapatnya tempat khusus untuk pembuangan jarum ataupun spuit bekas.
C. Aturan untuk tidak melakukan recuping jarum suntik setelah dipakai ke pasien.
D. Setiap petugas medis menganggap bahwa setiap pasien dapat menularkan penyakit
sehingga unsur keselamatan kerja dapat terus dilaksanakan.
xx
iii
RUMAH SAKIT UMUM
BAB VIII
PENGENDALIAN MUTU
A. KETERSEDIAAN PELAYANAN DI INSTALASI RAWAT JALAN
Judul Ketersediaan pelayanan di instalasi rawat jalan
Tujuan Tersedianya Pelayanan rawat jalan oleh tenaga yang

kompeten di rumah sakit sesuai dengan kelas rumah sakit
Dimensi Mutu Akses, kesinambungan pelayanan
Definisi Operasional Ketersediaan pelayanan adalah jenis-jenis pelayanan rawat

jalan yang disediakan oleh rumah sakit sesuai dengan
klasifikasi rumah sakit.
Frekuensi Pengumpulan 1 bulan

Data
Periode Analisa 3 bulan
Penanggung jawab Kepala instalasi rawat jalan

pengumpul data
Indikator mutu Lainnya adalah :
1. Dokter pemberi pelayanan di Poliklinik Spesialis
2. Jam buka pelayanan
3. Waktu tunggu rawat jalan
4. Peresepan obat
5. Pencatatan dan pelaporan TB di rumah sakit
xx
iv
RUMAH SAKIT UMUM
6. Kepuasan pasien
xx
v
RUMAH SAKIT UMUM
BAB IX
PENUTUP
Pada prinsipnya pelayanan instalasi rawat jalan adalah bagian pelayanan dari Rumah
Sakit Umum PKU Muhammadiyah Sragen yang tidak hanya memberikan pelayanan
berdasarkan pemenuhan target finansial saja, tetapi sebuah pelayanan yang mengedepankan
akan kasih dan mengutamakan keselamatan pasien dengan cara meningkatkan sumber daya
manusia melalui pendidikan ataupun pelatihan- pelatihan.
Semoga dengan adanya buku pedoman pelayanan ini pelayanan di Instalasi Rawat
Jalan dapat berjalan dengan baik serta semakin dipercaya oleh masyarakat.
DIREKTUR
RSU PKU Muhammadiyah Sragen
INDRA AGUS SETYAWAN
xx
vi
RUMAH SAKIT UMUM
Lampiran
DENAH RUANG INSTALASI RAWAT JALAN
Instalasi Farmasi
RUANG
TUNGGU
TB DOT POLI Paru RUANG
RM
Ruang vct POLI TANGGA RUANG RUANG TUNGGU

Ortopedy RM
POLI Obsgyn Ruang
POLI Radiologi laktasi
POLI Bedah
RUANG BERKAS RM RUANG TUNGGU

POLI Dalam
KAMAR POLI POLI Anak
FISIOTERAPI RUANG POLI Saraf
Rehab medic
MANDI KASIR
dan bedah
POLI Gigi
xx
vii
RUMAH SAKIT UMUM
xx
vii

Pedoman Pelayanan Unit

Diunggah oleh

Informasi Dokumen

Deskripsi Asli:

Hak Cipta

Format Tersedia

Bagikan dokumen Ini

Bagikan atau Tanam Dokumen

Opsi Berbagi

Apakah menurut Anda dokumen ini bermanfaat?

Apakah konten ini tidak pantas?

Hak Cipta:

Format Tersedia

Pedoman Pelayanan Unit

Diunggah oleh

Hak Cipta:

Format Tersedia

RUMAH SAKIT UMUM

PKU MUHAMMADIYAH SRAGEN

PEDOMAN PELAYANAN UNIT(DIGANTI

Assalamu Alikum WarohmatuAllahi Wabarokah

Wassalamu Alaikum WarohmatuAllahi Wabarokatuh

Sragen, 15 September 2022

TIM TATA KELOLA RUMAH SAKIT

PERATURAN DIREKTUR UTAMA

RUMAH SAKIT UMUM PKU MUHAMMADIYAH SRAGEN

PEDOMAN PELAYANAN UNIT

DI RUMAH SAKIT UMUM PKU MUHAMMADIYAH SRAGEN

DIREKTUR UTAMA RUMAH SAKIT UMUM PKU MUHAMMADIYAH SRAGEN

Menimbang : a. bahwa …………………..;

Mengingat : 1. Undang – Undang Republik Indonesia Nomor 44 Tahun 2009 tentang

2. Undang – Undang Republik Indonesia Nomor 36 Tahun 2014 tentang

4. Surat Keputusan Pimpinan Wilayah Muhammadiyah Jawa Tengah Nomor

Menetapkan : PERATURAN DIREKTUR UTAMA RUMAH SAKIT UMUM PKU

Pedoman pengorganisasian unit… sebagaimana dimaksud dalam diktum pertama sebagaimana

Pada tanggal : 3 September 2022

RSU PKU Muhammadiyah Sragen

dr. INDRA AGUS SETYAWAN

LAMPIRAN : PERATURAN DIREKTUR UTAMA RSU PKU

TENTANG: PEDOMAN PELAYANAN

PEDOMAN PELAYANAN INSTALASI RAWAT JALAN

RUMAH SAKIT UMUM PKU MUHAMMADIYAH SRAGEN

Pada saat pasien berkunjung ke sebuah pelayanan kesehatan, harapan pasien

Terwujudnya penyelanggaraan pelayanan kesehatan di instalasi rawat jalan dengan

a. Pelayanan kesehatan di instalasi rawat jalan dapat berjalan dengan baik

b. Meningkatkan pelayanan kesehatan yang merata,terjangkau dengan pengutamaan

C. Ruang Lingkup Pelayanan

1. Ruang lingkup pelayanan MCU (Medical Check up Umum) yaitu memberikan

a. Poliklinik Kebidanan dan Kandungan dimana didalamnya menyangkut pelayanan

g. Poliklinik Anak, didalamnya mencakup pelayanan pemeriksaan, penegakan

1. Undang-Undang Republik Indonesia Nomor 44 Tahun 2009 tentang Rumah Sakit.

2. Undang-Undang Republik Indonesia Nomor 36 Tahun 2009 tentang Kesehatan.

3. Peraturan Pemerintah No 32 tahun 1996 tentang Tenaga Kesehatan.

4. Peraturan Menteri Kesehatan Republik Indonesia No. 971/MENKES/PER/XI/ 2009

5. Peraturan Menteri Kesehatan Republik Indonesia Nomor. 340/Menkes/PER/III/ 2010

6. Peraturan Menteri Kesehatan Republik Indonesia Nomor HK.02.02/MENKES/148/I/

7. Peraturan Menteri kesehatan Republik Indonesia Nomor 1464/MENKES/PER/X/

8. Peraturan Menteri kesehatan Republik Indonesia Nomor 1796/MENKES/PER/

10. Standar Asuhan Keperawatan, Departemen Kesehatan Republik Indonesia 1997.

12. Instrumen Evaluasi Penerapan Standar Asuhan Keperawatan Di Rumah Sakit,

13. Standar Peralatan Keperawatan Dan Kebidanan Di Sarana Kesehatan, Departemen

14. Standar Manajemen Pelayanan Keperawatan Dan Kebidanan Di Sarana Kesehatan,

15. Standar Tenaga Keperawatan di Rumah Sakit, Departemen Kesehatan Republik

16. Dasar-dasar Asuhan Kebidanan, Departemen Kesehatan Republik Indonesia 2005.

17. Pedoman Penanggulangan KLB-DBD Bagi Keperawatan di RS Dan Puskesmas,

A. Kualifikasi Sumber Daya Manusia

Kualifikasi Formal Waktu Jumlah

G. Poliklinik Gigi : 08.00 WIB - 12.00 WIB

 Minggu dan Hari Besar tutup.

h. Termometer suhu badan

4. Poliklinik Spesialistik Bedah

A. PASIEN UMUM DAN BPJS KESEHATAN

A. PERMINTAAN BARANG KE LOGISTIK/PERLENGKAPAN

B. PENGUSULAN BARANG LOGISTIK

1. Kepala ruang menginventarisasi barang yang ada diruangan

A. KETERSEDIAAN PELAYANAN DI INSTALASI RAWAT JALAN

Judul Ketersediaan pelayanan di instalasi rawat jalan

Tujuan Tersedianya Pelayanan rawat jalan oleh tenaga yang

Dimensi Mutu Akses, kesinambungan pelayanan

Definisi Operasional Ketersediaan pelayanan adalah jenis-jenis pelayanan rawat