Anda di halaman 1dari 3

KB PIL

No. Dokumen :
SOP No. Revisi :
Tgl. :
MulaiBerlaku
Halaman : 2
UPTD PUSKESMAS HJ.ELIA HERLINA,S.ST
RAWAT INAP NIP : 197107201992022001
NEGARA RATU

1. Pengertian Kontrasepsi yang berbentuk pil. Terdiri dari dua macam pil
yang mengandung placebo ( salut gula) yang di konsumsi saat
haid, dan mengandung hormonal pada saat masa subur
atau diluar
masa haid
2. Tujuan 1. Memberikan informasi kepada klien mengenai KB Pil
2. Membantu klien untuk menentukan alat kontrasepsi yang
sesuai denga karakteristik klien
3. Kebijakan SK Surat Keputusan Kepala UPTD Puskesmas Negara Ratu
No. 445.1SK/UKP/IX/100/I/2019
4. Referensi
5. Prosedur KONSELING AWAL
1. Sapa klien dengan ramah dan perkenalkan diri anda serta
tanyakan tujuan dan kedatangannya.
2. Berikan informasi umum tentang keluarga berencana
3. Berikan informasi tentang jenis kontrasepsi yang tersedia
dan keuntungan dari masing-masing jenis kontrasepsi
(termasuk perbedaan antara kontap dan metode reversible):
4. Tunjukkan dimana dan alkon tersebut digunakan.
5. Jelaskan bagaimana cara kerja alkon.
6. Jelaskan kemungkinan efek samping dan masalah
kesehatan lain yang mungkin dialami
7. Jelaskan efek samping yang umumnya sering dialami
oleh klien.
8. Jelaskan apa yang bisa diperoleh dari kunjungannya.
9. Berikan jaminan akan kerahasiaan yang diperlukan klien.

KONSELING PRA PEMBERIAN PIL DAN SELEKSI KLIEN


1. Kumpulkan data-data pribadi klien (nama, alamat, dsb).
2. Tanyakan tujuan reproduksi KB yang diinginkan (apakah
klien ingin mengatur jarak kelahiran atau membatasi
jumlah anaknya).
3. Tanyakan agama/kepercayaan yang dianut klien yang
mungkin menentang penggunaan salah satu metode KB.
4. Diskusikan kebutuhan, pertimbangan dan kekhawatiran
klien dengan sikap yang empati.
5. Bantulah klien untuk memilih metode yang tepat.
6. Jelaskan kemungkinan-kemungkinan efek samping
pil, sampai benar-benar dimengerti oleh klien.
7. Periksa kembali rekam medis dan lakukan penilaian
lanjutan bila ada indikasi.

KONSELING PASCA PEMBERIAN PIL


1. Ajarkan klien bagaimana cara memakai pilnya.
2. Ajarkan bagaimana jika klien lupa meminum pilnya.
3. Ajarkan kapan klien bisa memulai meminum pilnya.
4. Beritahukan hal-hal yang perlu di perhatikan.
Jelaskan pada klien apa yang harus dilakukan
bila mengalami efek samping.

5. Beritahu kapan klien harus datang kembali ke


puskesmas untuk kontrol.

6. Unit Terkait Poli KB

Anda mungkin juga menyukai