NOMOR SOP

TGL. PEMBUATAN
TGL. REVISI
TGL. EFEKTIF
DISAHKAN OLEH Direktur Rumah Sakit
Umum Daerah Campurdarat

RUMAH SAKIT UMUM DAERAH

CAMPURDARAT
dr. RIO ARDONA, MMRS
NIP 19850623 201410 1
SEKSI PELAYANAN MEDIK DAN
001
KEPERAWATAN
NAMA SOP PELAYANAN PASIEN
SECONDARY TRIAGE
DASAR HUKUM : KUALIFIKASI PELAKSANA :
Keputusan Direktur Rumah Sakit Umum 1. Dokter umum/Perawat pelaksana (D-
Daerah Campurdarat Kabupaten III/ S1 perawat)
Tulungagung. Nomor: 188.4/ / 2. Memahami konsep dasar pelayanan
134.04/2022 tentang pelayanan Instalasi kegawatdaruratan
Gawat Darurat Rumah Sakit Umum Daerah 3. Dokter memiliki sertifikat ACLS/ATLS
Campurdarat. 4. Perawat memiliki sertifikat BTCLS/PPGD
KETERKAITAN : PERALATAN DAN PERLENGKAPAN :
SOP Primary Triage Brankart
SOP TINDAKAN MEDIS IGD a. Handscoon
b. Masker
c. Apron
SOP Pemeriksaan GDA a. GDA test
b. Lanset
c. Strip GDA
d. Alkohol swab
SOP Pemeriksaan EKG Mesin EKG dan gel
SOP Pemeriksaan TTV a. Tensimeter
b. Stetoskop
c. Termometer
d. Jam tangan
e. Oksimeter

SOP Rawat jalan Rekam medis

PERINGATAN : PENCATATAN DAN PENDATAAN :
Bila tidak dilakukan triase awal akan Dicatat dan didokumentasikan dalam rekam
meningkatkan angka kesakitan dan kematian medis
pasien yang masuk IGD
 PELAKSANA MUTU BAKU
NO KEGIATAN KETERANGAN
Pasien Perawat Dokter Kelengkapan Waktu Output
1 Dokter jaga IGD dan perawat Brankart 30 detik Respon time
secondary triage menerima pasien
pasien yang masuk ruang
skunder triase
2 Doker jaga IGD dan perawat v Form pengkajian 5-10 menit Pengkajian dan
skunder triase melakukan Handscoon pemeriksaan
anamnesa dan pemeriksaan fisik Masker lengkap
serta pemeriksaan penunjang Apron
sederhana Google
Oksimeter
Stetoskop
Tensimeter
EKG
GDA test
Strip GDA
Lancet
Termometer
Penlight
Alcohol swab
Oksigen
central/tabung
oksigen
3 Dokter memeriksa tingkat Form pengkajian 1 menit Pemilahan
kegawatan pasien dengan pasien sesuai
kategori: prioritas

a. Prioritas 1 (Red): memerlukan

intervensi segera untuk
menyelamatkan nyawa atau
(prioritas tertinggi):
1. Perlu tindakan
resusitasi, dengan
kriteria:
- Sumbatan jalan
nafas
- Henti nafas
- RR <10x/menit
- Apneu
- Neonatus
RR<40x/menit
- Sianosis central,
menetap dengan
Oksigen
- Henti jantung
- Nadi tidak teraba
- Frekuensi nadi
neonatus
<60x/menit atau
>60x/menit
- Pucat, akral dingin,
CRT<2 detik
- Neonatus CRT>3
detik
- GCS <9
- Neonatus suhu
<36,5 C
2. Kondisi emergency,
dengan kriteria:
- Jalan nafas bebas
namun ditemukan
frekuensi nafas
>32x/menit disertai
wheezing atau
 neonatus
RR>80x/menit
- Nadi lemah,
frekuensi nadi
<50x/menit atau
>150x/menit, dan
frekuensi nadi pada
neonatus
<100x/menit
- CRT <2 detik
- GCS 9-12
b. Prioritas 2 (Yellow)
dengan kriteria:
- Jalan nafas bebas
- Frekuensi nafas 24-
32x/menit
- Wheezing
- Sianosis central
menghilang dengan
oksigen
- Frekuensi nadi 120-
150x/menit pada
neonatus
RR>160x/menit
- TD sistolik
>160mmHg
- TD diastolik
>100mmHg
- GCS >13
- Suhu >37,5 Celcius
c. Prioritas 3 (Green): tidak
gawat darurat, bisa rawat
jalan, dengan kriteria:
- Jalan nafas bebas
 - Pernafasan normal
- Sirkulasi normal
- GCS 15

4 Dokter menetapkan status triase Rekam medik 30 detik Pemilahan

pasien. pasien sesuai
prioritas
5 Perawat skunder triase melakukan Rekam medis 1 menit Pasien terpasang
identifikasi pasien dan pemasangan Gelang identitas gelang identitas
gelang identitas pasien.

6 Perawat melakukan dokumentasi a. Form pengkajian 5-10 menit Form diisi sesuai
pada b. Form KIE ketentuan
c. Form pelepasan
- Pengkajian IGD informasi
- KIE pemasangan
gelang identitas,
pelaporan ke polisi
untuk kasus
kecelakaan
- Pelepasan informasi

7 Perawat skunder triase Brankart 30 detik Pasien

memindahkan pasien masuk red terdistribusi
zone atau yellow zone atau sesuai prioritas
green zone (PONEK, isolasi
infeksius) sesuai status triase
pasien.